Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

V DENGAN SINDROM
NEFROTIKDI RUANG FIRDAUS RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA

KEPERAWATAN ANAK

Di Susun Oleh Kelompok 9 :

1. Widia Mei Linanggita Putri 2011040079


2. Riyo Fajar Iman 2011040080
3. Isnaeni Aldina Novita 2011040081
4. Meli Erlina 2011040082
5. Dewi Ratnasari 2011040083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN ANAK

I. Identitas Pasien & Keluarga


1) Nama Pasien : An.V
2) Usia : 8 tahun
3) Jenis Kelamin : perempuan
4) Anak Ke-2 dari 1 bersaudara
5) Tanggal masuk : 17 Februari 2021
6) Tgl Pengkajian : Kamis, 18 Februari 2021
7) Diagnosa Medis : Sindron Nefrotik
8) Nama ayah/ ibu : Ny.N
9) Usia ayah/ibu : 35 tahun
10) Agama : Islam
11) Alamat : Babadan 1/2 Banjarnegara
12) Suku bangsa : Jawa
13) Pendidikan : SD
14) Pekerjaan : swasta

II. Keluhan Utama


Ibu klien mengatakan badan anaknya bengkak
III. Keadaan sakit saat ini
Pasien An.V masuk ke IGD pada tanggal 17 februari 2021 pukul 11:00 karena
pasien bengkak di kedua kaki dan muka bengkak kurang lebih 1 bulan, sebelum masuk
kerumah sakit banjarnegara pasien pernah perobat ke poli anak RSUD Banjarnegara
namun tidak di rawat inap kemuadian orangtua berinisiatif untuk berobat di RSI
Banjarnegara dilakukan rawat inap di ruang firdaus. Saat dilakukan pengkajian pada
tanggal 19 febuari 2021 pukul 09:00 dengan hasil pengkajian ibu pasien meneluh kedua
kaki anaknya bengkak dan wajah anaknya bengkak dan ibu pasien merasa khawatir
karena baru mengalami penyaki seperti ini hasil pemeriksaan fisik TD 101/75 mmhg,
N :93x/menit, S : 36,3° C SPO2 :98%.
IV. Riwayat kehamilan dan persalinan
1. Prenatal
Ibu pasien mengatakan tidak ada masalah selama kehamilannya
2. Intranatal
Ibu pasien mengatakan pasien melahirkan anaknya pada usia kehamilan 9 bulan
lahir secara normal/spontan , dengan berat badan, 2900kg
3. Postnatal
Ibu pasien mengatakan mengalami nifas selama 40 hari, anaknya di beri ASI sampai
usia 2 tahun.
V. Riwayat kesehatan masa lalu
1. Penyakit masa lalu : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai riwayat
penyakit
2. Pernah dirawat di RS : Ibu pasien mengatakan pasien pernah di rawat di RSUD
Banjarnegara waktu usia Vanessa 3 tahun di Diagnosa ISK
3. Obat – obatan yang digunakan : ibu pasien mengatakan anaknya tidak
mengkomsumsi obat
4. Tindakan (operasi) : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien belum pernah melakukan
tindakan operasi
5. Alergi : Pasien tidak ada alergi obat dan juga ibu pasien mengatakan pasien tidak
ada alergi makanan dan susu.
6. Kecelakaan: Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sebelumna tidak pernah
mengalami kecelakaan
7. Imunisasi dasar: Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sudah menerima imunisasi
lengkap
VI. Riwayat keluarga dan genogram
Ibu pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit
menular, penyakit keturunan, dan penyakit yang serupa dengan pasien
Genogram :
Keluarga dari Ny.S (Ibu) keluarga dari Tn.J (ayah)

An.V (8tahun )

Keterangan :
: Perempuan

: laki- laki

: Hubungan anak

: Hubungan pernikahan
: Pasien

:Tinggal dalam satu rumah


VII. Riwayat sosial
1. Yang mengasuh : kedua orang tua yaitu bapak dan ibu pasien.
2. Hubungan dengan anggota keluarga : ibu pasien mengatakan pasien mempunyai
hubungan dengan anggota keluarga paling dekat dengan ibunya yang tinggal dalam
satu rumah.
3. Hubungan dengan teman sebaya : ibu pasien mengatakan pada saat pasien dirumah
dan dalam keadaan kondisi fisik yang sehat pasien sering bermain dengan teman
sebayanya disekitar rumah.
4. Pembawaan secara umum : pembawaan secara umum pasien dengan karakteristik
kondisi tubuh sedang, pasien terlihat pucat dan lemas
5. Lingkungan rumah: ibu pasien mengatakan lingkungan rumah tempat pasien tinggal
sangat nyaman dengan karakteristik mayoritas bekerja sebagai petani.
VIII. Kebutuhan Dasar
1. Nutrisi : pasien mengatakan nafsu makannya baik 3x1 sehari , ibu pasien
mengatakan mengkonsumsi makanan yang di sediakan dari RS namun tidak habis.
2. Eliminasi :ibu pasien mengatakan BAB dan BAK tidak terdapat masalah sehari 3x
ganti pempers dan 1 x sehari BAB
3. Istirahat tidur
Untuk istirahat tidur pada saat di RS baik pada saat pengkajian tanggal 18 februari
2021
4. Aktifitas
Untuk aktivitas diRS pasien hanya di duduk di tempat tidur dan tertidur di bed pasien
IX. Pemerikaan tingkat pertumbuhan & perkembangan
1. Pertumbuhan fisik
Ibu pasien mengatakan An.V berusia 8 tahun dan sudah bersekolah kels 3 SD
2. Perkembangan motoric kasar pasien sudah mampu melakukan semua motoric kasar
3. Perkembangan motoric halus : pasien mampu membaca, menulis dan bercerita
4. Perkembangan bahasa pasien sudah sangat lancar bebrbicara
5. Perkembangan sosial : ibu pasien mengatakan sebelum sakit parien kerap bermian
bersama teme-temannya dan bersekolah
6. Perkembangan koknitif : pasien mampu mengikuti apa yang di suruh perawat dan
orang tuanya.
X. Tinjauan sistem
1. Keadaan umum dan tanda-tanda vital :
Keadaan umum :
a. TB dan BB : TB 105 Cm dan BB 29 kg
b. Lingkar kepala : 56 cm
c. Lingkar lengan : 18 cm
d. Suhu : 36,60C
e. Nadi : 86 x/menit
f. Pernafasan : 24 x/menit
g. Tekanan darah : - mmHG
2. Pengkajian kardiovaskular
a. Nadi : Nadi 77x/ menit, irama regular
Nadi perifer (ada/tidak ada) : jika ada, frekuensi, irama, kualitas dan perbedaan
antar ekstermitas : tidak ada nadi perifer
b. Pemeriksaan toraks dan hasil auskultasi
Lingkar dada (toraks) : 60 cm
Adanya deformitas : tidak terdapat tanda – tanda deformitas
Bunyi jantung : SI = S2 Lup dup
c. Tampilan umum :
Tingkat aktifitas : aktifitas pasien dirumah sakit hanya di gendong oleh ibunya
dan berbaring di bed.
Perilaku, apatis, gelisah, ketakutan : Pasien gelisah pada saat merasakan nyeri dan
jika demam
Jari tubuh (dubbling) pada tangan dan kaki : jari tangan dan kaki tidak
menghitam/ dubbling.
d. Kulit
Warna : putih
Elastisitas : elastisitas kulit elastis
Suhu tubuh : 36,60C
e. Edema
Periorbital : tidak terdapat periobital atau kantung mata pada pasien
Ekstermitas : tidak terdapat edem pada ekstermitas pasien CRT>3 detik.
3. Pengkajian respitarrori
a. Bernafas :
Frekuensi : 24x/ menit
Pola nafas : pasien tidak memiliki masalah pernafasan
Pernafasan cuping hidung : tidak terdapa pernafasan cuping hidung atau sesak
nafas.
Posisi yang nyaman : ibu pasien mengatakan suka di gendong oleh ibunya jika
rewel atau mengis
Faring : terlihat kemerahan pada dinding faring
b. Hasil auskultasi toraks
Bunyi nafas : vasikuler
c. Hasil pemeriksaan toraks
Lingkar dada : 60 cm
Bentuk dada : simetris
4. Pengkajian neurologi
a. Tingkat kesadaran (hasil GCS) : 15 ( compos metis)
b. Pemeriksaan kepala
Tidak terdapat lesi pada kepala
c. Reaksi pupil
Ukuran : 2-4 mm
Reaksi terhadap cahaya : mengecil atau miosis
d. Aktivitas kejang : tidak ada aktivitas kejang
Jenisnya : tidak ada aktivitas kejang
Lamanya : tidak ada aktivitas kejang
e. Fungsi sensori
Reaksi terhadap nyeri : ada nyeri, nyeri tidak terkaji karena pasien menangis
jika di dekati oleh perawat
f. Refleks
Refleks tendon dan sperficial : normal
Refleks patologis : tidak ada refleks patologis
5. Pengkajian Gastrointestinal
a. Hidrasi
Turgor kulit : trgor kulit elastis, CRT < 3 detik
Membran mukosa : kering
Asupan & keluaran : output dan input tidak seimbang, pasien tidak adekuat untuk
asupan nutrisi.
b. Abdomen nyeri
Kekakuan : tidak terdapat kekakuan pada abdomen
Bising usus : - x/ menit
Muntah : pasien sudah tidak mengalami mual muntah
c. Feses (frekuensi dan karakteristik) : pasien BAB 1 hari
6. Pengkajian renal/ ginjal
a. Fungsi ginjal :
Nyeri tekan pinggang atau suprapubik : tidak terdapat nyeri tekan pada
suprapubik
Disuria : pasien tidak mengalami masalah diuria
Pola berkemih (lancar/ menetas) : pola berkemih pasien lancar
Adanya acites: tidak terdapat pembengkakan diperut/ perut membesar atau acites
Adanya edema pada (skrotum, periorbital, tungkai bawah ) :terdapat udem pada
ektemitas bawah sebelah kanan yang terpanasang infus
b. Karakteristik urine dan urinasi :
Urine tampak bening dan keruh : urine kuining jernih
Warna : warna kuning jernih
Bau : bau khas
Menangis saat berkemih :pasien tidak menangis pada saat berkemih
c. Genetalia :
Iritasi : tidak terdapat iritasi pada bagian genetalia pasien
Sekret : genetalia pasien tidak terdapat sekret
7. Pengkajian muskuloskletal
a. Fungsi motorik kasar
Ukuran otot (adanya atropi/ hipertropi otot) : adanya atropi pada kaki dan tangan
Tonus otot (spastis, rentang gerak terbatas) : tonus otot lemah karena adanya nyeri
pada sendi
Gerakan abnormal: tidak terdapat gerakan abnormal
b. Fungsi motorik halus :
Manipilasi maninan : pasien memainkan alat makeup ibunya
Menggambar : pasein senang mencoret coret dinding ketika di rumah
c. kontrol postur
mempertahankan posisi tegak : pasien mampu berdiri tegak
bergoyang goyang : pasien mampu menggerakan tubuhnya ketika mendnengar
lagu yang dia sukai
d. persendian
rentan gerak : rentan gerak pasien terbatas karena terpasang infus di tangan
sebelah kanan
kontraktur :
adanya edema dan nyeri : terdapat edema di tangan sebelah kanan yang terpasang
infus
tonjolan abnormal : pasien tidak ada benjolan yang abormal
e. Tulang belakang
Lengkung tulang belakang ( scoliolisis, kiposis) : pasein terlihat berdiri tegak
tidak da masalah dengan tulang belakang
8. Pengkajian hematologi
a. Kulit
Warna : putih
Adanya pitechea, memar : tidak terdapat memar pada tubuh pasien
Perdarahan dan membran mukosa atau dari luka suntikan/ fungsi vena : tidak ada
perdarahan
9. Pengkajian endokrin
a. Status hidrasi
Poliauria : pasien tidak mengalami poliauria (banyak kencing)
Polifagia : pasien tidak mengalami polifagia (banyak makan )
Polidipsi : pasien mengalami polidipsi, dehidrasi ( sering haus)
Kulit kering : kulit pasien elastis
b. Tampilan umum
Alam perasaan : composmetis

10. Obat obatan saat ini


No. Nama Obat Dosis Indikasi Kontraindikasi Efeksamping
1. Infus tridex 12 tpm Resusitasi syok, Pengawasan klinis Asidosis laktat,
resusitasi luka hiperklamia, alergi,
bakar, demam pembentukan
berdarah, diare, bekuan darah,
dehidrasi pruritus
2. Injeksi 2 x 500 mg Untuk mengobati Pada Pasien dengan Colitis, diare, mual,
cefototaxim berbagai macam riwayat alergi dan muntah
infeksi bakteri harus berhati-hati
3. Injeksi 50 mg/ 2ml Untuk meredakan Pada pasien dengan Diare , pusing , nyeri
ranitidin rasa mual gangguan fungsi pembengkakan di
ginjal dan liver area yang di suntik ,
memerlukan ruam kulit demam
penyesuaian dosis
4. Injeksi Untuk Pada pasien dengan Pusing, vertigo,
furosemide mengeluarkan gagal ginjal dengan mual, muntah diare,
kelebihan kelebihan anuria peglihatan buram,
cairan dari dalam sembelit
tubuh melalui urin
Obat ini sering di
gunakan untuk
mengatasi edema
5. Prednisone 60mg per Untuk mengurangi Pada beberapa Mual, muntah,
hari peradangan, pada keadaan mulas, keringat
alergi, penyakit berikut,hipersensivitas berlebih
persendian otot terhadap obat ini
6. Captropil 2 x 1/2 Mengani hipertensi Hipersensetif terhadap Kejang,krusakan
dan gagal jantung penanganan paru-paru
ACE(termasuk
angioedema)

11. Pemeriksaan laboratorium, tanggal pemeriksaan 17 Februari 2021


No. Jenis pemeriksaan Nilai normal Nilai saat ini Satuan
1. HB 11.0– 16,0 18,1 g/dl
2. Leukosit 4 – 10 38,2 10^3/ul
3. Hematokrit 31,0-45,0 54,3 %
4. Trombosit 150-450 694 ul
5. Limfosit 25.0-40,0 7,3 %

12. Analisis Data :


No. Data Fokus Masalah Etiologi
1. DS: Hipervolemia Gangguan mekanisme
- Ibu pasien mengatakan anaknya regulasi
bengkak pada bagian kedua kakinya
dan wajah
- Ibu pasien mengatakan berat badan
meningkat
DO:
- Pasien terlihat bengkak pada bagian
kedua kaki dan wajah
- Pasien terlihat tirah baring
- Tampak gunung muka
- Aktivitas pasien sedikit terganggu
2. DS: Gangguan citra tubuh perubahan
- Ibu pasien mengatakan khawatir struktur/bentuk tubuh
dengan kondisi anaknya sekarang (edema)
- Pasien mengatakan malu dengan
kondisi kakinya bengkak dan
wajahnya bengkak

DO:
- Pasien tampak diem
- Pasien tampak malu
3. DS Ansietas Kurang terpapar
- Orang tua pasien mengatakan tidak informasi
paham tentang penyakit yang di
derita anaknya saat ini
- Pasien mengatakan baru pertama
kali anaknya mengalami penyakit
seperti ini
DO:
-
- Ibu pasien terlihat masih
kebingungan terkait dengan
penyakit pasien
- Ibu pasien terlihat cemas dengan
kondisi anaknya
- Pasien sulit tidur

Prioritas masalah

1. Hipervolemia b.d Gangguan mekanisme regulasi


2. Gangguan citra tubuh b.d perubahan struktur/bentuk tubuh (edema)
3. Ansietas b.d kurang terpapar informasi
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : An.V Usia : 8 tahun

Jenis Kelamin : P Dx Medis: febris

Tanggal masuk RS : 17 februari 2021 Tgl Pengkajian : 18 februari 2021

No Dx Keperawatan Perencanaan
1. Tujuan Intervensi Rasional
Hipervolemia b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi : - Mengidentifikasi dan
Gangguan mekanisme selama 2x/ 24 jam kunjungan diharapkan - Periksa tanda dan gejala mengelola kelebihan
regulasi masalah dapat teratasi dengan kriteria hipervolemia (edema) volume cairan
hasil : - Identifikasi penyebab intravaskuler dan
Indikator Awal Target hipervolemia ekstravaskuler
Asupan cairan 2 5 - Monitor intake dan output - Memonitor intake
Keluaran urine 2 5 cairan dan output cairan
Edema 2 5 - Monitir tanda hemokonsentrasi -
Turgor kulit 2 5 ( kadar natrium, hematokrit,
berat jenis urine)
Keterangan : - Monitor tanda peningkatan
1 : Memburuk tekanan onkitik plasma (kadar
2 : Cukup memburuk protein dan albumin)
3 : Sedang Terapeutik :
4 : Cukup membaik - Timbang berat badan setiap
5 : Membaik hari pada waktu yang sama
- Batasi asupan cairan dan garam
- Tinggikan kepala tempat tidur
30-40 °
Edukasi :
- Anjurkan melapor jika
haluaran urin <0.5 mL/kg/jam
dalam 6 jam
- Anjurkan melaporkan jika
berat badan bertambah > 1 kg
dalam sehari
- Ajarkan cara membatasi cairan
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
diuretik
- Kolaborasi pergantian
kehilangan kalium akibat
diuretik
- Kolaborasi pemberian
continuous renal
replacement therapy CRRT

2. Gangguan citra tubuh b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi: - Meningkatkan
perubahan selama 4x24 jam kunjungan diharapkan - Identifikasi harapan citra perbaikan perubahan
struktur/bentuk tubuh masalah dapat teratasi dengan kriteria tubuh berdasarkan tahap persepsi terhadap
(edema) hasil : perkembangan fisik pasien
indikator awal target - Identifikasi budaya, agama, - Memahami cara
Verbalisasi 2 5 jenis kelamin, dan umur mengembangakan
kekhawatiran pada citra tubuh harapan citra tubuh
penolakan / reaksi - Identifikasi perubahan citra
orang lain tubuh yang mengakibtakan
Respon nonverbal 2 5 isolasi sosial
pada perubahan - Monitor frekuensi
tubuh pernyataan kritik terhadap
Hubungan sosial 2 5 diri sendiri
Keterangan : - Monitor apakan pasien bisa
1 : Memburuk melihat bagian tubuh yang
2 : Cukup memburuk berubah
3 : Sedang Terapeutik :
4 : Cukup membaik - Diskusikan perubahan tubuh
5 : Membaik dan fungsinya
- Diskusikan perbedan
penampilan fisik terhadap
harga diri
- Diskusikan cara
mengembangkan harapan
citra tubuh secara realistis
- Diskusikan persepsi pasien
dan keluarga tentang
perubahan citra tubuh
Edukasi :
- Jelaskan kepad keluarga
tentang perawatn perubahan
citra tubuh
- Anjurkan mengikuti
kelompok pendukung (
kelompok sebaya)
- Latih pengungkapan
kemampuan diri kepada
orang lain maupun
kelompok
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan dokter
,keluarga,
3. Ansietas b.d kurang Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi: - Untuk mengetahui
terpapar informasi selama 2x/ 24 jam kunjungan diharapkan - Identifikasi saat tingkat penyebab cemas
masalah dapat teratasi dengan kriteria ansietas berubah - Mengalihkan pasien
hasil : - Identifikasi kemampuan agar tidak cemas,
indikator awal target mengampuan mengambil gelisah
Perilaku gelisah 2 5 keputusan - Membantu
Pucat 2 5 - Monitor tanda-tanda ansietas menurunkan ansietas
(verbal dan nonverbal)
Keterangan : Terapeutik:
1 : Memburuk - Ciptakan suasana trapeutik
2 : Cukup memburuk untuk menumbuhkan
3 : Sedang kepercayaan
4 : Cukup membaik - Temani pasien untuk
5 : Membaik mengurangi kecemasan
- Pahami situasi yang yang
membuat ansietas
- Dengarkan dengan penuh
perhatian
- Gunakan pendekatan yang
tenang dan menyakinkan
- Motivasi mwngidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
Edukasi:
- Informasikan secara faktual
mengenai diagnosa,
pengobatan dan prognosis
- Anjurkan keluarga selalu
bersama pasien
- Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Latik kegiatan pengalihan
untuk mengurangu
ketegangan
- Latih penggunan mekanisme
pertahanan diri yang tepat\
- Latih teknik relaksasi
Kolaborasi:
- Kolaborasi dengan keluarga
untuk mendampingi pasien
dengan cara yang tepat
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Nama Klien : An. V Usia : 8 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan Dx Medis: sindrom nefrotik

Tanggal masuk RS : 17 Februari 2021 Tgl Pengkajian : 19 Februari2021

Implementasi Hari Ke- 1

Tgl/ jam Dx Keperawatan Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP) Paraf


19-2-2021 Hipervolemia b.d Observasi : S:- Ibu pasien mengatakan anaknya bengkak Kelompok
11:00 Gangguan mekanisme - Memeriksa tanda dan gejala pada bagian kedua kakinya dan wajah 9
regulasi hipervolemia (edema)
- Mengidentifikasi penyebab O : Pasien terlihat bengkak pada bagian kedua
hipervolemia kaki dan wajah
- Memonitor intake dan output cairan Pasien terlihat tirah baring
- Memonitir tanda hemokonsentrasi ( tampak gunung muka
kadar natrium, hematokrit, berat A : masalah hipervolemia belum teratasi
jenis urine) Indiaktor awal target H1
Asupan cairan 2 5 2
- Memonitor tanda peningkatan Keluaran cairan 2 5 2
tekanan onkitik plasma (kadar edema 2 5 2
protein dan albumin) Turgot kulit 2 5 2
Terapeutik :
- Menimbang berat badan setiap hari Keterangan untuk indikator :
pada waktu yang sama 1 : Memburuk
- membatasi asupan cairan dan garam 2 : Cukup memburuk
- Meninggikan kepala tempat tidur 3 : Sedang
30-40 ° 4 : Cukup membaik
Edukasi : 5 : Membaik
- Menganjurkan melapor jika P : lanjutkan intervensi
haluaran urin <0.5 mL/kg/jam - Memeriksa tanda dan gejala hipervolemia
dalam 6 jam (edema)
- Menganjurkan melaporkan jika - Mengidentifikasi penyebab hipervolemia
berat badan bertambah > 1 kg dalam - Menimbang berat badan setiap hari pada
sehari waktu yang sama
- Mengajarkan cara membatasi cairan
Kolaborasi :
- Mengkolaborasikan pemberian
diuretik
19-2-2021 - Identifikasi harapan citra tubuh S : ibu pasien mengatakan khawatir dengan Kelompok
11:00 Gangguan citra tubuh b.d berdasarkan tahap kondisi tubuh anaknya sekarang dengan 9
perubahan struktur/bentuk perkembangan bengkak
tubuh (edema) - Identifikasi budaya, agama, jenis
kelamin, dan umur citra tubuh O : pasien tampak diam
- Identifikasi perubahan citra A : masalah gangguan citra tubuh belum
tubuh yang mengakibtakan teratasi
isolasi sosial Indikator Awal Target H1
- Monitor frekuensi pernyataan Verbalisasi 2 5 2
kritik terhadap diri sendiri kekhawatiran pada
- Monitor apakan pasien bisa penolakan / reaksi
melihat bagian tubuh yang orang lain
berubah Respon nonverbal 2 5 2
pada perubahan
tubuh
Hubungan sosial 2 5 2

Keterangan untuk indikator :


1 : Memburuk
2 : Cukup memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan intervensi
- Identifikasi harapan citra tubuh
berdasarkan tahap perkembangan
- Monitor frekuensi pernyataan kritik
terhadap diri sendiri
- Monitor apakan pasien bisa melihat
bagian tubuh yang berubah

19-2-2021 ansietas berhubungan - Kaji tingkat kecemasan (ringan, S : Kelompok


11:00 dengan hipertermi efek sedang, berat) - Orang tua pasien mengatakan tidak paham 9
proses penyakit - Kaji tanda verbal dan non verbal menenai penyakit yang di derita oleh
kecemasan anaknya
- Temani pasien untuk mengurangi - Pasie mengatakan baru peratama kali
kecemasan aanaknya mengalami penyakit seperti ini
- Gunakan pendekatan yang tenang O:
dan menyakinkan - Pasien sulit tidur
- Anjurkan keluarga untuk tetap - Ibu pasien terlihat masih kebingungan
bersama pasien dengan kondisi anaknya
- Ibu pasien terlihat cemas dengan
kondisi anaknya
A : masalah ansietas belum teratasi
Indikator Awal Target H1
Perilaku gelisah 2 5 2
Pucat 2 5 2

Keterangan untk indikator:


1 : Memburuk
2 : Cukup memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan intervensi
- Temani pasien untuk mengurangi
kecemasan
- Gunakan pendekatan yang tenang dan
menyakinkan
-
Implementasi Hari Ke-2

Tgl/ jam Dx Keperawatan Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP) Paraf

20-2-2021 Hipervolemia b.d - Memeriksa tanda dan gejala S : Kelompok


Gangguan mekanisme hipervolemia (edema) - Ibu pasien mengatakan anaknya masih 9
09:00
regulasi - Mengidentifikasi penyebab bengkak pada bagian kedua kakinya dan wajah
hipervolemia
- Memonitor intake dan output O : Pasien terlihat bengkak pada bagian kedua
cairan kaki dan wajah
- Memonitor tanda peningkatan Pasien terlihat tirah baring
tekanan onkitik plasma (kadar tampak gunung muka
protein dan albumin) berat badan pasien bertambah
- Menimbang berat badan setiap hari A : masalah hipervolemia teratasisebagian
pada waktu yang sama Indiaktor awal target H2
- membatasi asupan cairan dan Asupan cairan 2 5 3
garam Keluaran cairan 2 5 3
edema 2 5 3
Turgot kulit 2 5 3
Keterangan untk indikator :
1 : Memburuk
2 : Cukup memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P: lanjutkan intervensi

- Memonitor intake dan output cairan


- Menimbang berat badan setiap hari pada
waktu yang sama
- membatasi asupan cairan dan garam

20-2-2021 - Identifikasi harapan citra tubuh S : ibu pasien mengatakan khawatir dengan
11:00 Gangguan citra tubuh b.d berdasarkan tahap kondisi tubuh anaknya sekarang dengan
perubahan struktur/bentuk perkembangan bengkak
tubuh (edema) - Identifikasi budaya, agama, jenis Pasien mengatakan merasa malu dengan kondisi
kelamin, dan umur citra tubuh sekarang
- Identifikasi perubahan citra
tubuh yang mengakibtakan O : pasien tampak diam
isolasi sosial Pasien terlihat malu
- Monitor frekuensi pernyataan A : masalah gangguan citra tubuh teratasi
kritik terhadap diri sendiri sebagaian
- Monitor apakan pasien bisa Indikator Awal Target H2
melihat bagian tubuh yang Verbalisasi 2 5 3
berubah kekhawatiran pada
- penolakan / reaksi
orang lain
Respon nonverbal 2 5 3
pada perubahan
tubuh
Hubungan sosial 2 5 3

Keterangan untuk indikator :


1 : Memburuk
2 : Cukup memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan intervensi
- Monitor apakan pasien bisa melihat
bagian tubuh yang berubah
20-2-2021 ansietas berhubungan - Kaji tanda verbal dan non verbal S :
dengan hipertermi efek kecemasan - Orang tua pasien mengatakan tidak paham
proses penyakit - Temani pasien untuk mengurangi menenai penyakit yang di derita oleh
kecemasan anaknya
- Gunakan pendekatan yang tenang - Pasien mengatakan baru peratama kali
dan menyakinkan aanaknya mengalami penyakit seperti ini
- Anjurkan keluarga untuk tetap O:
bersama pasien - Pasien sulit tidur
- Ibu pasien terlihat masih kebingungan
dengan kondisi anaknya
- Ibu pasien terlihat cemas dengan
kondisi anaknya
A : masalah ansietas belum teratasi
Indikator Awal Target H2
Perilaku gelisah 2 5 3
Pucat 2 5 3

Keterangan untuk indikator:


1 : Memburuk
2 : Cukup memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan intervensi
- Temani pasien untuk mengurangi
kecemasan
- Gunakan pendekatan yang tenang dan
menyakinkan
Implementasi Hari Ke-3

Tgl/ jam Dx Keperawatan Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP) Paraf

21-2-2021 Hipervolemia b.d - Memeriksa tanda dan gejala S : Kelompok


Gangguan mekanisme hipervolemia (edema) - Ibu pasien mengatakan anaknya bengkak 9
09:00
regulasi - Memonitor intake dan output mulai berkurang pada bagian kedua kakinya
cairan dan wajah
- Menimbang berat badan setiap hari
pada waktu yang sama O : Pasien terlihat bengkak sudah mulai sedikit
- membatasi asupan cairan dan berkurang pada bagian kedua kaki dan wajah
garam Pasien terlihat tirah baring
- Kolaborasi pemberian diuretik A : masalah hipervolemia teratasi sebagian
Indiaktor awal target H3
Asupan cairan 2 5 4
Keluaran cairan 2 5 4
edema 2 5 4
Turgot kulit 2 5 4
Keterangan untk indikator :
1 : Memburuk
2 : Cukup memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P: lanjutkan intervensi

- Memonitor intake dan output cairan


- Menimbang berat badan setiap hari pada
waktu yang sama
- membatasi asupan cairan dan garam

21-2-2021 - Identifikasi harapan citra tubuh S : ibu pasien mengatakan khawatir dengan
11:00 Gangguan citra tubuh b.d berdasarkan tahap kondisi tubuh anaknya sekarang mulai
perubahan struktur/bentuk perkembangan berkurang dengan kondisi tubuh bengkak
tubuh (edema) - Identifikasi budaya, agama, jenis Pasien mengatakan sudah bisa menerima
kelamin, dan umur citra tubuh kondisinya dengan kondisi sekarang
- Identifikasi perubahan citra O : pasien tampak diam
tubuh yang mengakibtakan Pasien terlihat manarima keadaannya
isolasi sosial A : masalah gangguan citra tubuh teratasi
- Monitor frekuensi pernyataan sebagaian
kritik terhadap diri sendiri
- Monitor apakan pasien bisa Indikator Awal Target H3
melihat bagian tubuh yang Verbalisasi 2 5 4
berubah kekhawatiran pada
penolakan / reaksi
orang lain
Respon nonverbal 2 5 4
pada perubahan
tubuh
Hubungan sosial 2 5 4

Keterangan untuk indikator :


1 : Memburuk
2 : Cukup memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan intervensi
- Monitor apakan pasien bisa melihat
bagian tubuh yang berubah
21-2-2021 ansietas berhubungan - Temani pasien untuk mengurangi S :
dengan hipertermi efek kecemasan - Orang tua pasien mengatakan tidak paham
proses penyakit - Gunakan pendekatan yang tenang menenai penyakit yang di derita oleh
dan menyakinkan anaknya
- Anjurkan keluarga untuk tetap - Pasien mengatakan baru peratama kali
bersama pasien aanaknya mengalami penyakit seperti ini
O:
- Ibu pasien terlihat cemas mulai
berkurang dengan kondisi anaknya
A : masalah ansietas teratasi sebagaian
Indikator Awal Target H3
Perilaku gelisah 2 5 4
Pucat 2 5 4

Keterangan untuk indikator:


1 : Memburuk
2 : Cukup memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan intervensi
- Temani pasien untuk mengurangi
kecemasan
- Gunakan pendekatan yang tenang dan
menyakinkan
Implementasi Hari Ke-4

Tgl/ jam Dx Keperawatan Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP) Paraf

22-2-2021 Hipervolemia b.d - Memeriksa tanda dan gejala S : Kelompok


Gangguan mekanisme hipervolemia (edema) - Ibu pasien mengatakan anaknya bengkak 9
09:00
regulasi - Memonitor intake dan output sudah berkurang pada bagian kedua kakinya
cairan dan wajah
- Menimbang berat badan setiap hari
pada waktu yang sama O : Pasien terlihat bengkak sudah berkurang
- membatasi asupan cairan dan pada bagian kedua kaki dan wajah
garam Pasien terlihat tirah baring
- Kolaborasi pemberian diuretik Berat badan pasien tetap
A : masalah hipervolemia teratasi sebagian
Indiaktor awal target H4
Asupan cairan 2 5 5
Keluaran cairan 2 5 5
edema 2 5 5
Turgot kulit 2 5 5
Keterangan untk indikator :
1 : Memburuk
2 : Cukup memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P: lanjutkan intervensi

- membatasi asupan cairan dan garam


- menguraangi ativitas selama dirumah
- mulai makan-makanan yang bergizi

22-2-2021 - Identifikasi harapan citra tubuh S : ibu pasien mengatakan sudah tidak khawatir
11:00 Gangguan citra tubuh b.d berdasarkan tahap dengan kondisi tubuh anaknya sekarang mulai
perubahan struktur/bentuk perkembangan berkurang dengan kondisi tubuh bengkak
tubuh (edema) - Identifikasi budaya, agama, jenis Pasien mengatakan sudah bisa menerima
kelamin, dan umur citra tubuh kondisinya dengan kondisi sekarang
- Identifikasi perubahan citra O :
tubuh yang mengakibtakan Pasien terlihat manarima keadaannya
isolasi sosial A : masalah gangguan citra tubuh teratasi
- Monitor frekuensi pernyataan sebagaian
kritik terhadap diri sendiri Indikator Awal Target H3
Verbalisasi 2 5 5
kekhawatiran pada
- Monitor apakan pasien bisa penolakan / reaksi
melihat bagian tubuh yang orang lain
berubah Respon nonverbal 2 5 5
pada perubahan
tubuh
Hubungan sosial 2 5 5

Keterangan untuk indikator :


1 : Memburuk
2 : Cukup memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan intervensi
- Dukung keluarga untuk meningkatkan
kepercayaan anak
22-2-2021 ansietas berhubungan - Temani pasien untuk mengurangi S :
dengan hipertermi efek kecemasan - Orang tua pasien mengatakan sudah
proses penyakit - Gunakan pendekatan yang tenang paham menenai penyakit yang di derita
dan menyakinkan oleh anaknya
- Anjurkan keluarga untuk tetap - Ibu pasien mengatakan memahami terkait
bersama pasien dengan makanan yang di perbolehkan
- Memberikan pendidikan untuk diet
kesehatan tentang penyakit O:
sindrom nefrotik dan diet apa Ibu pasien terlihat sangat antusias saat di
pasien dengan sindrom nefrotik berikan pendidikan kesehatan
A: masalah keperawaan ansietas teratasi
Indikator Awal Target H3
Perilaku gelisah 2 5 5
Pucat 2 5 5

Keterangan untuk indikator:


1 : Memburuk
2 : Cukup memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : Membaik
P : lanjutkan intervensi
-

Anda mungkin juga menyukai