Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY.

R DENGAN ASFIKSIA DI RUANG


PERINATALOGI RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA

DISUSUN OLEH
WIDIA MEI LINANGGITA PUTRI
2011040079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN BAYI

I. Identitas Pasien Dan Keluarga

Nama : By. Ny.R Nama ayah / ibu : Ny. R


Usia : 2 Hari Usia ayah/ibu : 35 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki Agama : islam
Anak ke 3 Suku bangsa : jawa
Tanggal masuk : 22-2-2021 Pendidikan : SD
Tanggal pengkajian : selasa 23-02-2021 Pekerjaan : ibu rumah tangga
Diagnose medis : Asfiksia
II. Riwayat bayi
APGAR skore :879
Usia gestrasi :37-38 minggu
Berat badan lahir : 2.900 gr panjang : 47 cm
Komplikasi persalinan : tidak ada
ada ( - )
sebutkan :
Aspirasi mokenium : ya ( ) ( √ ) tidak
Denyut jantung janin abnormal : ya ( ) ( √ ) tidak
Masalah lain : fetal distress
Porlaps tali pusat / lilitan tali pusat : ya ( ) ( √) tidak
Ketuban pecah dini : ya ( ) ( √ ) tidak
III. Riwayat ibu

No Usia ibu Gravida Partus Abortus


1 35 3 2 0
2
Jenis persalinan : pervaginam ( ) sescio cesaria (√ )
Komplikasai kehamilan : tidak ada ( v ) ada ( )sebutkan.............
Perawatan antenatal : ya ( √ ) berapa kali :12 kali ( ) tidak
Rupture plasenta : ya ( ) ( √ ) tidak
Pre eklamsi/toxemia : ya ( ) ( √ ) tidak
Suspect sepsis : ya ( ) ( √ ) tidak
Persalinan prematur : ya ( ) ( √ ) tidak

IV. Pengkajian fisik neonatus


Instruksi : beri tanda ( v ) pada istilah yang tepat atau sesuai dengan data data di
bawah ini . gambarkan semua temauan abnormal secara objektif , gunakan kolom
data tambahan jika di perlukan.
1. Reflek
Moro ( √) Mmenggenggam ( √ ) menghisap ( √ )
Rooting ( √ ) postur ( √ ) tonus ( √ )
2. Tonus/aktivitas
a. Aktif ( √ ) letargi ( ) kejang ( )
b. Menangis keras ( √ ) lemah ( √ ) melengking ( ) sulit menangis
( )
3. Kepala / leher
a. Fontanel anterior : lunak ( √ ) tegas ( ) datar ( )
Cekung ( ) menonjol ( )
b. Sutara segitaris : Tepat ( √ ), terpisah ( ), menjauh ( )
c. Gambaran wajah : simetris ( √ ), ansimetris ( )
d. Molding : caput succedaneum ( ), chephalohematoma ( )
e. Lingkar kepala : 35 cm
4. Mata : bersih ( √ ) ada secret ( )
5. Mulut : terpasang OGT
6. THT
a. Telinga : Normal ( √ ) abnormal ( )
b. Hidung : Normal ( √ ) abnormal ( )
7. Abdomen :
a. Lunak ( √ ) tegas ( ) datar ( ) kembung ( )
b. Lingkar perut : 33 cm
c. Liver : kurang 2 cm ( √ ) lebih dari 2 cm ( )
8. Thoraks
a. Simetris ( √ ) ansimetris ( )
b. Retraksi : derajat 1 ( √ ) derajat 2 ( ) derajat 3 ( )
c. Klavikula : Normal ( √ ) abnormal ( )
d. Lingkar dada : 34 cm
9. Paru paru
a. Suara nafas kanan dan kiri sama ( √ ) ansimetris ( )
b. Bunyi nafas di semua lapang paru : terdengar ( √ ) tidak terdengar
( ) menurun ( )
c. Suara nafas : bersih ( ) ronchi ( √ ) raleks ( ) sekresi ( )
d. Respirasi : spontan ( ) alat bantu ( √ ) nasal kanul 1 Lpm RR : 53x/m
SpO2 : 90 %
10. Jantung :
a. Bunyi normal sinus rhytem (NSR) : ( v ) frekuensi 64 x/mnt
b. Murmur ( ) PMI ( )
c. Waktu pengisian kapiler : 1 x/detik
11. Ekstremitas
a. Bebas gerak ( √ ) ROM terbatas ( ) tidak terkaji ( )
b.

Nadi perifer keras Lemah Tidak ada


Brikal kanan √
Brikal kiri √
Fermoral kanan √
Femoral kiri √
12. Umbilicus : terpasang infus di umbilicus dengan caira infus D 10, 10cc/jam
belum terlepas berwarnan pucat dan segar
Normal ( √ ) drainase ( )
Jumblah pembuluh darah :
Eksteremitas atas : normal ( √ ) abnormal ( )
Estremitas bawah : normal ( √ ) abnormal ( )
13. Gnelita :
Perempun normal ( ) laki laki normal ( √ ) tidak normal ( )
14. Anus : paten ( √ ) imperforate ( )
15. Spinal : normal ( √ ) abnormal ( )
16. Kulit
a. Warna : pink ( √ ) pucat ( ) jaundice( ) sianosis pada : kuku ( √ )
Sirkumoral ( v ) periorbital ( ) seluruh tubuh ( )
b. Kemerahan / rash ( )
c. Tanda lahir : tidak terdapat tanda lahir
17. Suhu
a. Lingkungan : penghangat radian ( √ ) pengaturan suhu ( )
Incubator : suhu ruangan ( √ ) box terbuka ( )
b. Suhu kulit : 36,0°C
18. Kebutuhan cairan : 30 cc / 3 jam kekuatan menyusu melemah
19. Panjang badan : 47 cm lingkar lengan : 12 cm
V. Riwayat sosial (struktur keluarga dalam genogram tiga keturunan )

Keterangan :
: laki laki
: perempuan
-------- : tinggal serumah
: pasien
a. Antisipasi vs pengalaman nyata kelahiran : ibu klien mengatakan sudah pernah
melahirkan dan ini merupakan kelahiran anak ke tiga dengan persalinan secara
section caesarae dan masalah dalam melahirkan yaitu fetal distres.
b. Budaya : ibu klien masih menganut budaya turun temurun dari
keluarganya dan masih menggunakan ramuan tradisional untuk memulihkan
tubuh.
c. Suku : ibu klien mengatakan sukunya jawa
d. Agama : ibu klen mengatakan beragama islam
e. Bahasa utama : ibu klein mengatakan berbahasa jawa
f. Perencanaan makanan bayi : ibu klien mengatakan anaknya akan di beri
makan setelah 6 bulan atau anjuran dari dokter.
g. Masalah sosial yang penting : tidak terdapat masalah sosial
h. Hubungan orang tua dan bayi

Ibu Tingkah laku Ayah


√ Menyentuh √
√ Memeluk √
√ Berbicara √
√ Berkunjung √
√ Memanggil nama √
√ Kontak mata √

i. Orang terdekat yang dapat di hubungi : suami


i. Orang tua berespon terhadap penyakit : ya ( √ ) tidak ( )
j. Orang tua dengan hospitalisasi : ya ( √ ) tidak ( )
Repon :
k. Riwayat anak lain :

Jenis kelamin anak Riwayat persalinan Riwayat imunisasi


Laki laki Section caesarea Lengkap
l. Data tambahan (pemeriksaan diagnostik )
Tanggal pemeriksaan : 22 februari 2021

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan


Hemoglobin 17.9 H 10.0-17.0 g/dl
Hematocrit 55.5 H 29.0-54.0 %
Leukosit 15.1H 5-10 %
RDW 21. 5 H 10.0-16.0 %

Terapi obat : injeksi Ampi 2 x 150 mg, Gentamicin 1 x 15 mg,


D10% 10 cc/jam
ANLISA DATA

No Data focus Masalah Etologi


1 Ds : Pola nafas tidak Hambatan upaya
Do : efektif nafas ( kelemahan
- Keadaan umum bayi lemah otot pernafasan )
- Kesadaran composmetis
- Suara nafas ronchi
- pesien terpasang oksigen 1
lpm
- RR : 64 x /m
- SPO2 :96%
- Nadi : 150 x/menit

Ds : Menyusui tidak Hambatan pada


Do : efektif neonatus (maturitas)

- refleks menghisap pasien


lemah
- Pasien terlihat tidak minum
susu
- Asi ibu belum keluar
- Pasien terpasang OGT
- Ibu pasien terlihat belum
meyusui bayinya

Ds : infeksi Ketidak adekuatan


Do : pertahanan tubuh

 pasien terlihat sering menangis


dan lemas
 Leukosit : 15.1 ul
 Tali pusat bayi berwarna putih
belum kering
 Kesadaran composmetis
 Tampak kulit kuning

Prioritas Masalah
1. Pola napas tidak efektif b.d Hambatan upaya nafas ( kelemahan otot pernafasan
2. Menyusui tidak efektif b.d hambatan pada neonatus (maturitas)
3. infeksi b.d Ketidak adekuatan pertahanan tubuh
RENCANA KEPERAWATAN
Nama klien : By. Ny.R Usia :0
Jenis kelamin : Laki-laki Dx medis : Asfiksia
Tgl masuk rs : 22 02 2021 Tgl pengkajian : 23 02 2021

NO Diagnose Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
(Sesuai prioritas )
1 Pola napas tidak efektif Tujuan : Observasi - Untuk mengobservasi
b.d Hambatan upaya nafas
Setelah dilakukan tindakan - Monitor pola nafas Keadaan umum bayi
( kelemahan otot
pernafasan ) keperawatan selama 2x24 di - Monitor bunyi nafas (ronchi) - Untuk Mengkaji tanda
harapkan pola nafas tidak efektif
- Identifikasi adanya kelelahan otot tanda vital
membaik dengan
kriteria hasil: bantu napas - Untuk mempertahankan
Indikator Awal Target - Monitor status repirasi dan kepatenan jalan napas
Dipsnea 2 4
Gangguan otot 2 4 oksigenasi (kedalaman napas, - Untuk memungkinkan

bantu napas gangguan otot bantu napas , oksigenasi.


Frekuensi napas 2 4 saturasi oksigen -
Kedalaman 2 4
Terapiutik
nafas
- Pertahankan kepatenan jalan
nafas
- Posisikan fowler
Keterangan :
- Berikan oksigen 1 Lpm
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik Edukasi
5. Membaik - Anjurkan asupan cairan/ suplai
ASI yang cukup untuk
pemenuhan nutrisi bayi
Kolaborasi

- Kolaborasi dengan tenaga medis


dan farmasi dalam pemberian obat
ampisilina
2 Menyusui tidak efektif b.dTujuan : Observasi - Memonitor kemampuan
hambatan pada neonatus Setelah dilakukan tindakan ibu menyusui
- Monitor kemampuan ibu untuk
(maturitas) keperawatan selama 2x24 jam - Peningkatkan
diharapkan menyusui efektif teratsi menyusui
kepercayaan ibu saat
dengan kriteria hasil :
- Monitor kemampuan bayi menyusui
Indikator Awal Target menyusu - Untuk mengetahui
Perletakan bayi 2 4 Keteranagan: pemahaman ibu tentang
Terapiutik
pada payudara ibu 1. Memburuk menyusui yang baik dan
Kemampuan ibu 2 4 - Dukung ibu meningkatkan benar
2. Cukup memburuk
memposisikan kepercayaan diri untuk
bayi dengan benar 3. Sedang
Tetesan/pancaran 2 4 menyusui
4. Cukup membaik
ASI - Dampingi ibu memposisikan
5. Membaik
bayi dengan benar untuk
menyusu pertama kali
Edukasi
- Ajarkan ibu mengenali tanda-
tanda bayi siap menyusu
- Ajarkan ibu mengeluarkam ASI
untuk di olesi pada puting
sebelum dan sesudah menyusui,
agar kelenturan puting tetap
terjaga
- Ajarkan ibu mengarahkan mulut
bayi dari arah bawah ke puting
ibu
- Ajarkan posisi menyusui
- Ajarkan perlekatan yang benar

3 infeksi b.d Ketidak Tujuan : Observasi


adekuatan pertahanan - Untuk memonitor TTV
Setelah dilakukan tindakan - Monitor TTV dan nilai
tubuh (leukopenia )
keperawatan selama 2x24 jam laboratorium - Utuk mengatahui tandadan
diharapkan infeksi berkurang dengan
- Monitor tanda dan gejala infeksi gejala infeksi
kriteria hasil :
local dan sistemik - Untuk mempersiapkan,
Indikator Awal Target memberi, dan mengevaluasi
Terapiutik
3 5 kefektifan pemberian terapi
Demam - Perhatikan prosedur pemberikan
untuk menguatkan
Kadar sel darah 2 4 obat yang aman dan akurat
putih pertahanan tubuh
- Perhatikan jadwal pemberian
pemberian
Keteranagan:
1. Memburuk kolaborasi
2. Cukup memburuk - Kolaborasi pemberian imunisasi
3. Sedang - Kolaborasi dengan pemberian
terapi obat Ampisilina 2x 150 mg
4. Cukup membaik
Gentamicin 1 x 15 mg, D10%
5. Membaik 10cc/jam
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI KE 1
Nama klien : By. Ny.R Usia :0
Jenis kelamin : Laki-laki Dx medis : Asfiksia
Tgl masuk rs : 22 02 2021 Tgl pengkajian : 23 02 2021

Tgl/jam Dx Implementasi keperawatan Respon klien paraf


23-2- 1 - Memonitor pola nafas S:- Melin
2021
10.00 - Memonitor bunyi nafas O: Keadaan umum lemah
(ronchi) - Kesadaran composmetis
10.05 - Mengidentifikasi adanya - pesien terpasang oksigen
kelelahan otot bantu napas 1 lpm
10.10 - Memonitor status repirasi - RR : 64 x /m
dan oksigenasi - spO2 :96% ( kanul)
(kedalaman napas, - Suhu : 36.0C
gangguan otot bantu napas - Nadi : 150 x/menit
10.20
, saturasi oksigen
- Mempertahankan
10.30
kepatenan jalan nafas
10.35
- Memposisikan fowler
- Memberikan oksigen 1
Lpm
23-2- - Memonitor kemampuan S :- Melin
2021
11.00 ibu untuk menyusui O:
11.10 - Memonitor kemampuan - Reflek hisap dalam
11.15 bayi menyusu menyusu masih lemah
- Mendukung ibu - ASI ibu belum keluar
meningkatkan - Pasien belum
kepercayaan diri untuk mendapatkan ASI dari
menyusui ibunya karena masih
11.20 - Mendampingi ibu terpasang ogt
memposisikan bayi - Pasien di rawat terpisah
dengan benar untuk dengan ibunya
11.25 menyusu pertama kali
- Mengajarkan ibu
mengarahkan mulut bayi
dari arah bawah ke puting
11.30
ibu
- Mengajarkan posisi
11.35 menyusui
- Mengajarkan perlekatan
yang benar

23-2- 3 - Memonitor TTV dan nilai S: - Melin


2021 O:
10.00 laborat
- Sesuai dengan anjuran
- Memonitor efek terapiotik
dokter pemberian
obat Terpasang infus D10%
10.05 - Memperhatikan prosedur 10cc/jam
pemberikan obat yang aman - Terapi yang di berikan
10.10
dan akurat
(injeksi Ampi 2 x 150
- Memperhatikan jadwal
mg, Gentamicin 1 x 15
10.15 pemberian pemberian
mg, D10% 6cc/jam
- Mengkolaborasikan dengan
- Lukosit 15,1 k/ul
10.20 pemberian terapi obat
(injeksi Ampi 2 x 150 mg,
Gentamicin 1 x 15 mg,
D10% 10cc/jam

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI KE 2
Tgl/jam Dx Implementasi keperawatan Respon klien paraf
24-2- 1 - Memonitor pola nafas S:- Melin
2021
09.00 - Memonitor bunti nafas O: Keadaan umum cukup
(ronchi) - Kesadaran composmetis
09.05 - Mempertahankan - RR : 50 x /m

09.10 kepatenan jalan nafas - spO2 :97% ( kanul)


- Memposisikan fowler - Suhu : 36.4 C
09.20
09.30 - Memberikan oksigen 1 - Nadi : 131 x/menit
Lpm - Terpasang oksigen 1 lpm

24-2- - Monitor kemampuan bayi S :- Melin


2021
11.00 menyusu O:
11.10 - Mendukung ibu - Ibu pasien terlihat
11.15 meningkatkan kooperatif dan
11.20
kepercayaan diri untuk melakukan apa yang di
menyusui ajarkan perawat,
- Mendampingi ibu - Bayi terlihat menangis
11.25
memposisikan bayi saat ingin menyusu
dengan benar untuk - Reflek hisap dalam
menyusu menyusu mulai
- Mengajarkan ibu menyusu
11.30
mengenali tanda-tanda - ASI ibu keluar sedikit-
bayi siap menyusu sedikit
- Mengajarkan ibu - Keluar cairan
mengarahkan mulut bayi kolostrum berwarna
dari arah bawah ke puting kuning
ibu
- Mengajarkan posisi
menyusui
- Mengajarkan perlekatan
yang benar

24-2- 3 - Memonitor TTV dan nilai S: - Melin


2021 O:
10.00 laborat - Sesuia dengan anjuran
- Memperhatikan prosedur dokter pemberian
pemberikan obat yang aman - Terpasang infus D10%
10.05 dan akurat - Terapi yang di berikan
- Memperhatikan jadwal (injeksi Ampi 2 x 150
10.10
pemberian pemberian
mg, Gentamicin 1 x 15
- Mengkolaborasikan dengan
mg, D10% 6cc/jam
10.15 pemberian terapi obat
- Lukosit 15.1k/ul
(injeksi Ampi 2 x 150 mg,
Gentamicin 1 x 15 mg,
D10% 10cc/jam
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
Nama klien : By. Ny.R Usia :0
Jenis kelamin : Laki-laki Dx medis : Asfiksia
Tgl masuk rs : 22 02 2021 Tgl pengkajian : 23 02 2021

Tgl /jam Dx Evaluasi (SOAP) Paraf


23-2- 1 S:- Melin
2021
12.00 O:
- Pasien di observasi di inkubator
- Keadaan umum lemah
- Kesadaran compos metis
- pesien terpasang oksigen 1 lpm
- RR : 64 x /m
- spO2 :96% ( kanul)
- Suhu : 36.0 C
- Nadi : 150 x/menit
A : masalah keperawatan pola nafas tidak efektif
teratasi sebagian
Indikator Awal Target H1
Dipsnea 2 4 3
Gangguan otot bantu 2 4 3
napas
Frekuensi napas 2 4 3
Keterangan:
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. membaik
P : lanjutkan intervensi
- Monitor pola nafas
- identifikasi adanya kelelahan otot bantu napas
- Monitor status repirasi dan oksigenasi
(kedalaman napas, gangguan otot bantu napas ,
saturasi oksigen
23-2- 2 S: - Melin
2021
12.00 O:
- Bayi terlihat belum menyusu
- Reflek hisap dalam menyusu masih lemah
- ASI ibu belum keluar
A : masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Target H1
Perletakan bayi pada 2 4 3
payudara ibu
Kemampuan ibu 2 4 3
memposisikan bayi
dengan benar
Tetesan/pancaran ASI 2 4 3
Keterangan:
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. membaik
P : lanjutkan intervensi
- Ajarkan ibu mengarahkan mulut bayi dari arah
bawah ke puting ibu
- Ajarkan posisi menyusui
- Ajarkan perlekatan yang benar
23-2- 3 S:- Melin
2021
12.00 O:
- Terpasang infus D10% 10cc/jam
- Terapi yang di berikan (injeksi Ampi 2 x 150 mg,
Gentamicin 1 x 15 mg, D10% 6cc/jam
- Lukosit 15.1 k/ul
A : masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Target H1
Demam 3 5 4
Kadar sel darah putih 2 4 3
P : lanjutkan intervensi
- Monitor TTV dan nilai laborat
- Monitor efek terapiotik obat
- Perhatikan prosedur pemberikan obat yang aman dan
akurat
- Perhatikan jadwal pemberian pemberian

Tgl /jam Dx Evaluasi (SOAP) Paraf


24-2- 1 S:- Melin
2021
12.00 O:
- Keadaan umum cukup
- Kesadaran composmetis
- terpasang terpasang O2 1 lpm
- RR : 48 x /m
- spO2 :97% ( kanul)
- Suhu : 36.6 C
- Nadi : 121 x/menit
A : masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Target H2
Dipsnea 2 4 4
Gangguan otot bantu 2 4 4
napas
Frekuensi napas 2 4 4
P : lanjutkan intervensi
- Monitor status repirasi dan oksigenasi
(kedalaman napas, gangguan otot bantu napas ,
saturasi oksigen
24-2- 2 S: - Melin
2021
12.00 O:
- Reflek hisap dalam menyusu baik
- ASI ibu keluar sedikit- sedikit
- Keluar cairan kolostrum berwarna kuning
A : masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Target H2
Perletakan bayi pada 2 4 4
payudara ibu
Kemampuan ibu 2 4 4
memposisikan bayi
dengan benar
Tetesan/pancaran ASI 2 4 4
P : lanjutkan intervensi
24-2- 3 S:3 Melin
2021
12.00 O:
- Terpasang infus D10%
- Terapi yang di berikan (injeksi Ampi 2 x 150 mg,
Gentamicin 1 x 12,5 mg, D10% 6cc/jam
- Lukosit 15.1 k/ul
A : masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Target H1
Demam 3 4 4
Kadar sel darah putih 2 4 4
P : lanjutkan intervensi
- Perhatikan prosedur pemberikan obat yang aman dan
akurat
- Perhatikan jadwal pemberian pemberian

Anda mungkin juga menyukai