Asuhan Keperawatan
Keperawatan Pada
Pada Tn.
Tn. SS Dengan
Dengan Diabetes
Diabetes
Militus
Militus Di
Di Ruang
Ruang Darusalam
Darusalam Rumah
Rumah Sakit
Sakit Islam
Islam
Banjarnegara
Banjarnegara
ETIOLOGI
Faktor genetik
Faktor imunologi
Faktor lingkungan
Anatomi
•Pankreas merupakan sekumpulan kelenjar yang panjangnya kira-kira 15 cm, lebar 5
cm, mulai dari duodenum sampai ke limpa dan beratnya rata-rata 60-90 gram. Terbentang
pada vertebrata lumbalis 1 dan 2 di belakang lambung.
•Pankreas merupakan kelenjar endokrin terbesar yang terdapat di dalam tubuh baik
hewan maupun manusia. Bagian depan (kepala) kelenjar pankreas terletak pada lekukan
yang dibentuk oleh duodenum dan bagian pilorus dari lambung.
Reaksi autoium
PATHWAY
Defisiensi insulin
kasus
hiperglikemi
Ketidakstabilan kadar
glukosa
Fleksibilitas darah
merah
Pelepasan O2
Hipoksia
Perifer
Hambatan
aktifitas Religius
Nyeri gangguan Intoleransi
moskulo Aktifitas terhambat
PATOFISIOLOGI
• Diabetes disebabkan oleh infeksi atau toksin lingkungan yang menyerang orang
dengan sistem imun yang secara genetis merupakan predisposisi untuk terjadinya
suatu respon autoimun yang kuat yang menyerang antigen sel B pankreas. Faktor
ekstrinsik yang diduga mempengaruhi fungsi sel B meliputi kerusakan yang
disebabkan oleh virus, seperti virus penyakit gondok (mumps) dan virus coxsackie
B4, oleh agen kimia yang bersifat toksik, atau oleh sitotoksin perusak dan antibodi
yang dirilis oleh imunosit yang disensitisasi. Suatu kerusakan genetis yang
mendasari yang berhubungan dengan replikasi atau fungsi sel B pankreas dapat
menyebabkan predisposisi terjadinya kegagalan sel B setelah infeksi virus.
IDENTITAS KLIEN Keluhan utama
• Nama: Tn.S • Pasien mengatakan keluhan badan pegel-pegel mual tiap kali
makan pasien mengatakan lemas, pusing
• Tempat/tanggal lahir : Banjarnegara, 15 April • Riwayat penyakit sekarang
1959 Pada hari senin tanggal 7 Desember 2020 telah dilakukan
pengkajian terhadap Tn. S dengan hasil pengkajian pasien
• Umur : 61 tahun mengatakan badan terasa pegel-pegel setiap kali makan merasa
• Agama: islam mual pasien mengatakan lemas dan lemah pada badannya pasien
juga mengatakan pusing.
• Tanggal masuk RS : 30 November 2020 Pasien mengatakan mempunyai riwayat DM (sejak kapan)
• Alamat : purwasana ¾ punggelan TD : 130/80 mmhg
banjarnegara RR : 20x/menit
S : 36,4°C
N : 85x/menit
GDS : 237
Pengkajian 4 aspek
• DS • DO :
• Pasien mengatakan lemas • Pasien mengatakan tidak nyaman dengan penyakitnya.
• Pasien mengatakan pusing • Pasien megatakan tidur tidak nyenyak
• pasien mengatakan mual setiap kali makan • Pasienmengatakan keluarganya selalu ada
• Pasien mengatakan mempunya riwayat DM (sejak kapan) • Pasien mengatakan semenjak sakit sulit untuk
• Pasien mengatakan sering berobat ke pukesmas. beraktivitas
• DO : • DO:
• Pasien terlihat lemas dan lesu • pasien terlihat tidak nyaman
• Pasien terbaring di tempat tidur • Pasien terlihat lemas
• Pasien terlihat kurang
• bersemangat
Aspek • pasien terlihat selalu di damping oleh keluarganya
• Hasil GDS? Biologis Aspek
Psikologis
• Pasien mendapatkan support dari keluarganya
• Ds: • DS:
• Pasien mengatakan tinggal bersama anak dan istrinya Aspek Aspek
SOSIAL SPIRITUAL
• Pasien mengatakan sumber kekuatan yaitu
• Pasien mengatakan hubungan dengan lingkungan tempat tinggal baik diri sendiri dan keluarga
• Pasien mengatakan aktif di lingkungan sekitar • Pasien selalau berdoa dan mengingat allah
• Pasien mengatakan terbuka dengan keluarganya • Pasien mengtakan semenjak sakit aktivitas
• DO: ibadah mengaji dan sholat merasa terganggu
• Pasient enang ketika keluarga ada disampingnya atau tidak menjalankanibadah karena sakit.
• Pasin berkomunikasi dengan baik • DO :
• Pasien terlihat berserah diri, pasien selalu
beristiqfar
NO JENIS OBAT DOSIS JAM
PEMBERIAN
TERAPI INTRUKSI
1 INFUS RL
1 7/12/2020 S:
• Pasien mengatakan badannya masih pegel, lemas, dan pusing
• Pasien mengatakan mual
O:
• Pasien tampak lemas
• Pasien tampak berbaring ditempat tidur
• GDS 237
• TD 138/65 mmhg
• N 81x/menit
• RR 20x/menit
• SOP2 98%
A:
Masalah keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah belum teratasi
pusing 3 5 3
Lelah/lesu 2 5 3
1 8/12/2020 S:
• Pasien mengatakan badan masih lemas dan sulit untuk beraktifitas, pusing mulai
berkurang dan pegel-pegel berkurang
O:
• Pasien terlihat di bantu oleh keluarganya Saat beraktifitas
• GDS ; 210
• TD ;120/80 x/menit
• N ; 80x/menit
• S ; 36,7°C
A:
Masalah keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah teratasi sebagian
P;
Lanjutkan intervensi
Monitor tanda dan gejala
Monitor kadar gula darah
Kolaborasi dengan tenaga medis
pusing 3 5 4
Lelah/lesu 3 5 4
1 9/12/2020 S:
• Pasien mengatakan badanya sudah membaik
• Pasien mengatakan sudah tidak lemas
O:
• Pasien terlihat sudah tidak lesu
• Pasien tambak bersemangat
• Gds :185
• TD : 125/85 mmhg
• N : 83x/menit
• S : 36,8°C
• RR 20x/menit
• SPO2 98%
A:
Masalah keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah teratasi sebagian
P;
Lanjutkan intervensi
Monitor tanda dan gejala
Monitor kadar gula darah
Kolaborasi dengan tenaga medis
pusing 3 5 5
Lelah/lesu 3 5 5
Kadar glukosa dalam darah 2 5 5
Evaluasi Nanda
TGL EVALUASI NANDA TTD
pusing 3 3 4 5
Lelah /lesu 3 3 4 5
Keterangan:
1. Menurun
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. meningkat
komplikasi
• Hipoglikemia
• Hiperglikemia
• Penyakit jantung dan pembuluh darah
• Kerusakan syaraf
Kesimpulan???
prognosis
• teori
• Prognosis diabetes militus tergantung dari pola hidup
pasien akan membaik
TERIMAKASIH