Anda di halaman 1dari 23

Asuhan

Asuhan Keperawatan
Keperawatan Pada
Pada Tn.
Tn. SS Dengan
Dengan Diabetes
Diabetes
Militus
Militus Di
Di Ruang
Ruang Darusalam
Darusalam Rumah
Rumah Sakit
Sakit Islam
Islam
Banjarnegara
Banjarnegara

Widia Mei Linanggita Putri (2011040079)


Definisi Diabetes Militus
Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai
berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang
menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf,
dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam
pemeriksaan dengan mikroskop elektron .

ETIOLOGI
 Faktor genetik
 Faktor imunologi
 Faktor lingkungan
Anatomi
•Pankreas merupakan sekumpulan kelenjar yang panjangnya kira-kira 15 cm, lebar 5
cm, mulai dari duodenum sampai ke limpa dan beratnya rata-rata 60-90 gram. Terbentang
pada vertebrata lumbalis 1 dan 2 di belakang lambung.
•Pankreas merupakan kelenjar endokrin terbesar yang terdapat di dalam tubuh baik
hewan maupun manusia. Bagian depan (kepala) kelenjar pankreas terletak pada lekukan
yang dibentuk oleh duodenum dan bagian pilorus dari lambung.
Reaksi autoium

Sel pankreas hancur

PATHWAY
Defisiensi insulin
kasus
hiperglikemi
Ketidakstabilan kadar
glukosa
Fleksibilitas darah
merah

Pelepasan O2

Hipoksia
Perifer
Hambatan
aktifitas Religius
Nyeri gangguan Intoleransi
moskulo Aktifitas terhambat
PATOFISIOLOGI
• Diabetes disebabkan oleh infeksi atau toksin lingkungan yang menyerang orang
dengan sistem imun yang secara genetis merupakan predisposisi untuk terjadinya
suatu respon autoimun yang kuat yang menyerang antigen sel B pankreas. Faktor
ekstrinsik yang diduga mempengaruhi fungsi sel B meliputi kerusakan yang
disebabkan oleh virus, seperti virus penyakit gondok (mumps) dan virus coxsackie
B4, oleh agen kimia yang bersifat toksik, atau oleh sitotoksin perusak dan antibodi
yang dirilis oleh imunosit yang disensitisasi. Suatu kerusakan genetis yang
mendasari yang berhubungan dengan  replikasi atau fungsi sel B pankreas dapat
menyebabkan predisposisi terjadinya kegagalan sel B setelah infeksi virus.
IDENTITAS KLIEN Keluhan utama
• Nama: Tn.S • Pasien mengatakan keluhan badan pegel-pegel mual tiap kali
makan pasien mengatakan lemas, pusing
• Tempat/tanggal lahir : Banjarnegara, 15 April • Riwayat penyakit sekarang
1959 Pada hari senin tanggal 7 Desember 2020 telah dilakukan
pengkajian terhadap Tn. S dengan hasil pengkajian pasien
• Umur : 61 tahun mengatakan badan terasa pegel-pegel setiap kali makan merasa
• Agama: islam mual pasien mengatakan lemas dan lemah pada badannya pasien
juga mengatakan pusing.
• Tanggal masuk RS : 30 November 2020 Pasien mengatakan mempunyai riwayat DM (sejak kapan)
• Alamat : purwasana ¾ punggelan TD : 130/80 mmhg
banjarnegara RR : 20x/menit
S : 36,4°C
N : 85x/menit
GDS : 237
Pengkajian 4 aspek
• DS • DO :
• Pasien mengatakan lemas • Pasien mengatakan tidak nyaman dengan penyakitnya.
• Pasien mengatakan pusing • Pasien megatakan tidur tidak nyenyak
• pasien mengatakan mual setiap kali makan • Pasienmengatakan keluarganya selalu ada
• Pasien mengatakan mempunya riwayat DM (sejak kapan) • Pasien mengatakan semenjak sakit sulit untuk
• Pasien mengatakan sering berobat ke pukesmas. beraktivitas
• DO : • DO:
• Pasien terlihat lemas dan lesu • pasien terlihat tidak nyaman
• Pasien terbaring di tempat tidur • Pasien terlihat lemas
• Pasien terlihat kurang
• bersemangat
Aspek • pasien terlihat selalu di damping oleh keluarganya
• Hasil GDS? Biologis Aspek
Psikologis
• Pasien mendapatkan support dari keluarganya

• Ds: • DS:
• Pasien mengatakan tinggal bersama anak dan istrinya Aspek Aspek
SOSIAL SPIRITUAL
• Pasien mengatakan sumber kekuatan yaitu
• Pasien mengatakan hubungan dengan lingkungan tempat tinggal baik diri sendiri dan keluarga
• Pasien mengatakan aktif di lingkungan sekitar • Pasien selalau berdoa dan mengingat allah
• Pasien mengatakan terbuka dengan keluarganya • Pasien mengtakan semenjak sakit aktivitas
• DO: ibadah mengaji dan sholat merasa terganggu
• Pasient enang ketika keluarga ada disampingnya atau tidak menjalankanibadah karena sakit.
• Pasin berkomunikasi dengan baik • DO :
• Pasien terlihat berserah diri, pasien selalu
beristiqfar
NO JENIS OBAT DOSIS JAM
PEMBERIAN
TERAPI INTRUKSI

1 INFUS RL

2 RANITIDIN INJ 3X1

3 BECOM C ORAL 2X1

4 KATEROLAK INJ 1X1

5 METRORMIN INJ 2X1


PMX penunjang
Analisa data
N0 DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH

1. DS : Difungsi pankreas Ketidakstabilan


Pasien mengatakan badanterasa pegel-pegel kadar glukosa
Pasien mengatakan ketika makan terasa mual
darah
Pasien mengatakan sulit beraktifitas
Pasienmengatakan pusing
Pasien mengatakan mempunyai riwayat dm
DO:
Pasien tampak lemah dan lemas
Pasien terlihat hanya berbaring di tempat tidur
Pasien terlihat kurang bersemangat
Hasil GDS?

2. DS: kelemahan Intoleransi


Pasien mengatakan lemas dan badan terasa pegel-pegel aktivitas
Pasien mengtakan sulit untuk beraktivitas
Pasien dalam beraktivitas dibantu oleh keluarga
DO:
Pasien tampak lemas
Pasien tampak berbaring di tempat tidur
Pasien tampak dibantu keluarganya dalam beraktivitas
Kekuatan otot, tonus otot
TTV

3 DS: penyakit Hambatan religius


Pasien mengatakanselama sakit aktifitas religi terganggu
Pasien mengatakan hanya berdoa kepada allah
Pasien mengatakan sumber kekuatan yaitu diri sendiri dan keluarga
Pasien mengtakan semenjak sakit aktivitas ibadah mengaji dan sholat merasa terganggu atau tidak menjalankanibadah karena
sakit.
DO :
Pasien terlihat berserah diri, pasien selalu beristiqfar
Diagnosa keperawatan
• Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d disfungsi pankreas
• Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
• Hambatan religious b.d penyakit
Perencanaan
Dx Data dari analisa data Tujuan kriteria hasil indicator Rencana tindakan (onec)
Ketidakstabilan DS : Setelah dilakukan tindakan O:
kadar glukosa • Pasien mengatakan badanterasa pegel-
pegel
keperawatan selama 3x24 jam • Monitor kadar gula darah
darah b.d disfungsi • Monitor tanda dan gejala
• Pasien mengatakan ketika makan terasa di harapakan masalah teratasi •
pankreas monitor tingkat kepatuhan
mual dengan kriteria hasil: pasien dalam pengobatan
• Pasien mengatakan sulit beraktifitas
• Pasienmengatakan pusing indikator awal target
N:
• Pasien mengatakan mempunyai riwayat Pusing 3 5 • Pendidikan kesehatan tentang
dm pengobatan DM
DO: Lelah/lesu 2 5 • konsultasikan dengan medis jika
• Pasien tampak lemah dan lemas tanda dan gelaja masih tetep ada
• Pasien terlihat hanya berbaring di tempat Kadar glukosa 2 4
tidur darah
E:
• Pasien terlihat kurang bersemangat • Anjurkan monitor glukosa darah
secara mendiri
DS dan DO samakan dengan masukan yang Keterangan : • Ajarkan pengelolaan diabetes
ada di analisa data • Anjurkan kepatuhan terhadap
1.Meningkat
diet DM (” Efektifitas Edukasi
2.Cukup meningkat Diabetes Dalam
3. Sedang Meningkatkan Kepatuahan
4.Cukup menurun Pengaturan Deit Pada
5. menurun Diabetes Militus”. Restuning,
2015)
C:
• Kolaborasikan dengan tenaga
medis dan farmasi dalam
Dx Data dari analisa data Tujuan kriteria hasil indicator Rencana tindakan (onec)
Intoleransi aktivitas DS: Setelah dilakukan tindakan O:
• Pasien mengatakan lemas dan badan keperawatan selama 3x24 jam di • Identifikasi gangguan fungsi
terasa pegel-pegel tubuhyang mengakibatkan
harapakan masalah teratasi
• Pasien mengtakan sulit untuk kelelahan
beraktivitas dengan kriteria hasil: • Monitor kelelahan fisik
• Pasien dalam beraktivitas dibantu oleh • Monitor lokasi dan
keluarga indikator awal target ketidaknyamanan
DO: selamamelakukanaktivitas
N:
• Pasien tampak lemas Verbalisasi kepulihan 2 5
• Sediakan temapat yang nyaman
• Pasien tampak berbaring di tempat energi
dan rendah stimulus
tidur tenaga 2 5 E:
• Pasien tampak dibantu keluarganya • Anjurkan tirah baring
dalam beraktivitas Kemampuan 2 5 • Ajurkan melakukan aktivitas
melakukan aktifitas secara perlahan
DS dan DO samakan dengan masukan Keterangan
rutin : C:
yang ada di analisa data 1.Meningkat • Kolaborasikan dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
2.Cukup meningkat asupan makanan
3. Sedang
4.Cukup menurun
5. menurun
Dx Data dari analisa data Tujuan kriteria hasil indicator Rencana tindakan (onec)
Hambatan religus DS: Setelah dilakukan tindakan O:
• Pasien mengatakanselama sakit aktifitas
religi terganggu
keperawatan selama 3x24 jam di Observasi aktifitas pasien
N:
• Pasien mengatakan hanya berdoa kepada harapakan masalah teratasi Anjurkan untuk beribadah di atas
allah dengan kriteria hasil: tempat tidur
• Pasien mengatakan sumber kekuatan yaitu
indikator awal target
diri sendiri dan keluarga E:
• Pasien mengtakan semenjak sakit aktivitas Edukasi untuk meningkatkan
ibadah mengaji dan sholat merasa Kemampuan 2 5
motivasi di dalam kegiatan
terganggu atau tidak menjalankanibadah beribadah
beribadah
karena sakit. Kepuasan 2 5 C:
DO : spiritual • Kolaborasikan dengan ahli
• Pasien terlihat berserah diri, pasien selalu agama
beristiqfar Berpartisipasi tata 2 5
cara spiritual
Kualitas harapan 2 5
Keterangan :
1.Meningkat
2.Cukup meningkat
3. Sedang
4.Cukup menurun
5. menurun
Implementasi
NO Hari/Tanggal Implementasi Respon
Dx

1 7/12/2020 • Memonitoring kadar glukosa darah DS:


• Memonitor tanda dan gejala • Pasien mengatakan badan masih pegel-pegel, lemas,
• Menganjurkan kepatuhan terhadap diet (Restuning, 2015) pusing, mual
Rasional : ……………………………. DO:
• Pasien tampak lemas
• GDS: 237
• TD: 138/65 x/menit
• N : 81 x/menit
• S : 37,1°C
• RR: 20x/menit
• SPO2 ; 98%

1 8/12/2020 • Memonitoring kadar glukosa darah DS :


• Menganjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga • Pasien mengatakan badan masih lemas dan sulit untuk
• Memberikan pendidikan kesehatan pengobatan DM beraktifitas, pusing mulai berkurang dan pegel-pegel
• Menganjurkan monitor glukosa darah secara mandiri berkurang
• Kolaborasikan dengan tenaga medis dan farmasi dalam DO:
pemberian obat novorapid • Pasien terlihat di bantu oleh keluarganya aat beraktifitas
• GDS ; 210
• TD ;120/80 x/menit
• N ; 80x/menit
• S ; 36,7°C
Implementasi
NO Hari/Tanggal Implementasi RESPON
Dx

9/12/2020 • Memonitoring kadar glukosa darah DS :


• Memonitor tanda dan gejala • Pasien mengatakan badanya sudah membaik
• Memberikan asupan cairan oral • Pasien mengatakan sudah tidak lemas
• Menganjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga DO:
• Memberikan pendidikan kesehatan pengobatan DM • Pasien terlihat sudah tidak lesu
• Menganjurkan monitorglukosa darah secara mandiri • Pasien tambak bersemangat
• Mengajarkan pengelolaan diabetes • Gds :185
• Kolaborasikan dengan tenaga medis dan farmasi • TD : 125/85 mmhg
dalam pemberian obat novorapid, Metrormin • N : 83x/menit
• S : 36,8°C
• RR 20x/menit
• SPO2 98%
EVALUASI
NO HARI/TGL/WAKTU CATATAN PERKEMBANGAN
DX

1 7/12/2020 S:
• Pasien mengatakan badannya masih pegel, lemas, dan pusing
• Pasien mengatakan mual
O:
• Pasien tampak lemas
• Pasien tampak berbaring ditempat tidur
• GDS 237
• TD 138/65 mmhg
• N 81x/menit
• RR 20x/menit
• SOP2 98%
A:
Masalah keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah belum teratasi

P ; Lanjutkan intervensi (Recana hari ke-2)


Monitor tanda dan gejala
Monitor kadar gula darah
Kolaborasi dengan tenaga medis

indikator awal target tercapai

pusing 3 5 3

Lelah/lesu 2 5 3

Kadar glukosa dalam darah 2 5 3


NO HARI/TGL/WAKTU CATATAN PERKEMBANGAN
DX

1 8/12/2020 S:
• Pasien mengatakan badan masih lemas dan sulit untuk beraktifitas, pusing mulai
berkurang dan pegel-pegel berkurang
O:
• Pasien terlihat di bantu oleh keluarganya Saat beraktifitas
• GDS ; 210
• TD ;120/80 x/menit
• N ; 80x/menit
• S ; 36,7°C

A:
Masalah keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah teratasi sebagian
P;
Lanjutkan intervensi
Monitor tanda dan gejala
Monitor kadar gula darah
Kolaborasi dengan tenaga medis

indikator Awal target tercapai

pusing 3 5 4

Lelah/lesu 3 5 4

Kadarglukosa dalam darah 2 5 4


NO HARI/TGL/WAKTU CATATAN PERKEMBANGAN
DX

1 9/12/2020 S:
• Pasien mengatakan badanya sudah membaik
• Pasien mengatakan sudah tidak lemas
O:
• Pasien terlihat sudah tidak lesu
• Pasien tambak bersemangat
• Gds :185
• TD : 125/85 mmhg
• N : 83x/menit
• S : 36,8°C
• RR 20x/menit
• SPO2 98%
A:
Masalah keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah teratasi sebagian
P;
Lanjutkan intervensi
Monitor tanda dan gejala
Monitor kadar gula darah
Kolaborasi dengan tenaga medis

indikator awal target tercapai

pusing 3 5 5

Lelah/lesu 3 5 5
Kadar glukosa dalam darah 2 5 5
Evaluasi Nanda
TGL EVALUASI NANDA TTD

Dx : Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah

indikator Data awal pasien Terget


pencapaian
H1: H 2: H3:
7/12/2020 8/12/2020 9/12/2020

pusing 3 3 4 5

Lelah /lesu 3 3 4 5

Kadar glukosa dalam darah 2 3 4 5

Keterangan:
1. Menurun
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. meningkat
komplikasi
• Hipoglikemia
• Hiperglikemia
• Penyakit jantung dan pembuluh darah
• Kerusakan syaraf

Kesimpulan???
prognosis
• teori
• Prognosis diabetes militus tergantung dari pola hidup
pasien akan membaik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai