ETIOLOGI
1. Berusia diatas 60th
2. Perubahan keseimbangan hormon
estrogen-testoteron
3. Interaksi stroma-epitel
4. Berkurangnya sel yang mati
5. Teori sel steam
ANATOMI
Prostat membesar
Prostatomy
Risiko
infeksi
Biodata Pasien
Nama : Tn.S
TTL : Banjarnegara,30-11-1937
Umur : 82 th
Agama : Islam
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SD
Suku : jawa
Pekerjaan : petani
Tanggal masuk RS : 10-11-2020
Sumber informasi : anak pasien
Status perkawinan : kawin
Alamat : Panusukan, Banjarnegara 2/1
Riwayat kesehatan
A. Keluhan utama
pasien datang dengan keluhan tidak bisa BAK sudah hampir 2 minggu, atau jika
BAK hanya sedikit atau menetes, 2 minggu lalu sempat BAK keluar darah sedikit.
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Pasien
DATA PENGKAJIAN
a. Aspek biologi
DS • Pasien mengatakan BAK terasa sakit, menetes
• Pasien mengatakan tidak bisa BAK sudah hampir 2 minggu
• Pasien mengatakan BAK mengeluarkan darah sedikit
DO • Pasien tidak bisa berjalan untuk melakukan aktivitas, pasien terpasang kateter
• Urine dalam kateter masih kemerahan
• Pasien terlihat menahan sakit saat BAK
Palpasi : ada sedikit benjolan di punggung pasien, namun saat ditekan pasien tidak merasa
sakit
C. Aspek psikologis
DS • Pasien mengatakan sedikit cemas takut sakitnya akan kambuh lagi
• Pasien mengatakan dukungan keluarga penting
• masih gelisah,
• Tidak tenang,
• Tidak bisa melakukan aktivitas sendiri
• Tidak bisa tidur, tidur tidak nyenyak
Palpasi : badan pasien tidak panas S=36,3 N=82, TD= 120/80 RR=20
d. Aspek sosial
DS pasien mengatakan selalu ingin berbicara dengan keluarga dan lingkungan sekitar
DO • Pasien terlihat kompak dengan keluarga untuk kesembuhan menuruti semua anjuran
11/11/20 O= mengkaji komprehensif sistem perkemihan (urin autput, pola berkemih, Ds : pasien mengatakan BAK sudah
masalah saluran perkemihan) sering, namun sedikit
08.00 wib • Mengobservasi tindakan-tindakan pencegahan umum Do : urin keluar sedikit, warna
N= memonitor derajat distensi kandung kemih, warna urine urine masih agak kemerahan,
• membersihkan saluran kateter adanya darah dalam selang
E= menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien kateter
• menjelaskan mengenai sumbatan urin, pencegahan adanya sumbatan lagi Kolaborasi masih tetap
C= mengkolaborasikan dengan dokter urologi dan pengobatan dilanjutkan
TD : 112/55 mmhg
N : 70x/menit
S : 34,4
SPO2 : 91%
11/11/20 O= mengkaji komprehensif sistem perkemihan (urin autput, pola berkemih, Ds : pasien mengatakan BAK sudah
masalah saluran perkemihan) sering
15.00 wib • Mengobservasi tindakan-tindakan pencegahan umum Do : urin keluar sedang hingga
N= memonitor derajat distensi kandung kemih, warna urine normal, warna urine sudah jernih,
• membersihkan saluran kateter Kolaborasi masih tetap
E= menjelaskan mengenai sumbatan urin, pencegahan adanya sumbatan lagi dilanjutkan di poli urologi
C= mengkolaborasikan dengan dokter urologi dan pengobatan TD : 106/50 mmhg
N : 66 x/menit
S : 34,5
SPO2 : 93%
Evaluasi/catatan perkembangan
Hari / Proses Evaluasi (SOAP) Paraf
tanggal /
waktu
10/11/20 S : Pasien mengatakan masih merasa nyeri, urin keluar sedikit
P : lanjutkan intervensi
• Kaji komprehensif
• Observasi tindakan
• Monitor derrajat distensi kandung kemih, warna urine
• Kolaborasi dgn pengobatan dan dokter uro
Lanjutan
Hari / Proses Evaluasi (SOAP) Paraf
tanggal /
waktu
11/11/20 S : Pasien mengatakan BAK masih sedikit namun sring
O : urin keluar masih sedikit,sering namun belum mencapai normal
08.00 wib • Warna urin agak sedikit kemerahan, adanya darah dalam selang kateter, tidak ada
gelembung udara
• Kolaborasi tetap dilanjutkan
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
• Kaji komprehensif
• Observasi tindakan
• Monitor derrajat distensi kandung kemih, warna urine
• Kolaborasi dgn pengobatan dan dokter uro
11/11/20 S : Pasien mengatakan BAK sudah sering
O : urin keluar masih sedikit,sering namun belum mencapai normal
15.00 • Warna urin sudah jernih,
• Sudah tidak ada darah dalam selang kateter, tidak ada gelembung udara
• Kolaborasi tetap dilanjutkan
A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi di ranap, lanjutkan di poli urologi
Evaluasi (NANDA)
Indikator NOC Awal Target Pencapaian
H1 : ........ H2:............ H3:................
• Pola Eliminasi 1 4 1 3 4
• Warna urine 1 4 1 3 4
• Nyeri saat 1 4 1 2 3
berkemih
• Mampu 1 4 1 3 4
mengosongkan
kandung kemih
• Mengenali 1 4 1 2 4
keinginan
berkemih
Ket :
1=berat
2=cukup berat
3=sedang
4=ringan
5=tidak ada
Komplikasi Dari BPH
Gagal ginjal
Insufisiensi renal
Hematuria makro
Batu buli
Uremia
Hidronefrosis
peningkatan hormon
Prognosis dari BPH