Anda di halaman 1dari 61

KEMENTERIAN

KESEHATAN MATERI INTI 2


REPUBLIK
INDONESIA

PENATALAKSANAAN
SINDROM GERIATRI

Pelatihan Pelayanan Kesehatan


Lanjut Usia dan Geriatri
bagi Petugas Puskesmas

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


TUJUAN

Peserta mampu

2. Melaksanakan penatalaksanaan Sindroma


Geriatri yang sering dijumpai a. Inkontinensia
1. Menjelaskan pengertian dan jenis
b. Instabilitas
Sindroma Geriatri c. Imobilisasi
d.
Infeksi

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Pengertian Sindrom Geriatri

• Sindrom = kumpulan gejala


• Banyak dialami oleh pasien geriatri
• Berkaitan dengan proses menua dan
multipatologi
• Tidak hanya berkaitan dengan
masalah fisik organobiologik tapi juga
psikologik dan sosial ekonomi

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


SINDROM

Secara umum, sindrom didefinisikan


• Sekelompok tanda dan gejala yang terjadi bersama-sama
dan mencirikan abnormalitas tertentu atau agregat gejala
dan tanda-tanda yang terkait dengan proses penyakit yang
bersama-sama merupakan gambaran dari penyakit.
• Dalam penggunaan medis saat ini, sindrom mengacu pada
pola gejala dan tanda-tanda dengan penyebab tunggal yang
mungkin belum diketahui.

Sharon K. Inouye SS, Mary E. Tinetti, George A. Kuchel. Geriatric Syndromes: Clinical, Research, and Policy Implications of a Core
Geriatric Concept. JAGS 2007;55:780–91
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
Entitas Etiologi patogenesis Presentasi Gejala
Penyakit
Diketahui Diketahui Diketahui, tapi
bervariasi dalam
presentasinya

Sindrom 1
Tak diketahui Tak diketahui sekumpulan tanda-
tanda pasti
Sindrom 2
Tak diketahui Diketahui
sekumpulan tanda-
tanda pasti

Sindrom 3
Diketahui Tak diketahui sekumpulan tanda-
tanda pasti
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
SINDROM GERIATRI

Sindrom Geriatric, sebaliknya :


• Mengacu pada kondisi kesehatan multifaktorial yang
terjadi ketika akumulasi efek impairement pada beberapa
sistem menyebabkan lansia rentan terhadap tantangan
situasional.
• Dengan demikian, geriatrik menggunakan istilah sindrom
untuk menekankan beberapa penyebab pada sebuah
kesatuan manifestasi.

Sharon K. Inouye SS, Mary E. Tinetti, George A. Kuchel. Geriatric Syndromes: Clinical, Research, and Policy Implications of a Core
Geriatric Concept. JAGS 2007;55:780–91

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Entitas Etiologi patogenesis Presentasi gejala

Sindrom
geriatri

Faktor Interaksi jalur


etiologi pathogenetis
Kesatuan
multipel manifestasi
Sharon K. Inouye, Stephanie Studenski, Mary E. Tinetti, George A. Kuchel. Geriatric Syndromes: Clinical, Research, and Policy Implications of a Core
Geriatric ConceptJ Am Geriatr Soc 55:780–791, 2007.

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
Pengertian Sindrom Geriatri

Kumpulan gejala dan atau tanda klinis,


dari satu atau lebih penyakit, yang sering
dijumpai pada pasien geriatri.

- Perlu penatalaksanaan segera


- Identifikasi penyebab
- Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Jenis Sindrom Geriatri; (14-i)
• Immobility (imobilitas) • Isolation (isolasi diri 
• Instability (instabilitas) depresi)
• Incontinence • Inanition (malnutrisi)
(inkontinensia urine dan • Impecunity (kemiskinan atau
alvi) finansial yang berkurang)
• Intelectual impairment
• Iatrogenesis (misalnya
(gangguan fungsi polifarmasi)
intelektual dan kognitif,
seperti demensia) • Insomnia (gangguan tidur)
• Infection (infeksi) • Immune deficiency (defisiensi
• Impairment of vision sistem imun)
and hearing (gangguan • Impotence (disfungsi ereksi)
penglihatan dan
pendengaran)
• Iritable colon (iritasi usus
besar  perdarahan
saluran cerna atau diare)

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


BERBAGAI SINDROM UNTUK MENGENALI
PRESENTASI PENYAKIT PADA LANSIA

• Cape et al, The ”O” complex :


− Fall − Confusion
− Incontinence − Iatrogenic disorders
− Impaired homeostasis

• Coni, Weber and Davidson, The Big Three :


− Intelectual failure
− Instability / Immobility
− Incontinence

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


• Solomon et al, The 14 I :
− Immobility − Isolation − Impaction
− Instability − Impotence − Iatrogenic
− Insomnia − Imuno-defficiency − Impecunity
Incontinence − Infection −Intelectual
− Inanition − Impairment of : impairment
vision, smell,
hearing etc.

• Broclehurst, Allen et al, The Geriatric Giants :


− Cerebral syndromes - Fall
− Autonomic disorders - Incontinence
− Confusion and dementia
- Pressure sores (decubitus)
- Bone disease and fracture
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
the Education Committee Writing Group (ECWG) dari
American Geriatrics Society: 13 sindrom geriatri
• Demensia,
• Resep obat yang tidak tepat,
• Inkontinensia,
• Depresi,
• Delirium,
• Masalah iatrogenik,
• Jatuh ,
• Osteoporosis,
• Perubahan sensorik termasuk pendengaran dan gangguan
penglihatan,
• Failure to thrive,
• Imobilitas dan gangguan gaya berjalan,
• Dekubitus, dan
• Gangguan tidur.

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


INKONTINENSIA URIN

 Ketidakmampuan menahan
keluarnya urin atau keluarnya urin
secara tak terkendali pada saat
yang tidak tepat dan tidak diinginkan.
 Penyebab :delirium, imobilisasi,
poliuria, infeksi, obat, skibala,
inflamasi, impaksi feses

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


PENYEBAB AKUT Perubahan proses menua :
D elirium, • Kapasitas kk 
R estricted mobility, retension • Otot dasar panggul 
I nfection, inflammation, • Kontraksi otot kk abnormal
impaction • Residu urin kk banyak
P olyuria, pharmaceutic • Hipertrofi prostat
• Produksi urin malam 

PENYEBAB KRONIK
Tipe stres
INKONTINENSIA URIN Tipe urgensi
Tipe overflow
Tipe fungsional
Tipe campuran

Dehidrasi, jatuh, fraktur, dekubitus, depresi


Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
IU persisten
Tipe Definisi Penyebab yang sering
Stress Keluarnya urin involunter 1. Kelemahan otot dasar
(biasanya jumlah sedikit) jika panggul dan hipermobilitas
terdapat peningkatan tenakanan uretra
intraabdomen (batuk, tertawa, 2. Kelemahan sfingter uretra
olahraga, dll) atau pintu keluar kandung
kemih
3. Kelemahan sfingter uretra
pasca protatektomi

Urgensi Keluarnya urin (jumlah Hiperaktivitas detrusor, sendiri


bervariasi) akibat atau berkaitan dengan salah
ketidakmampuan menunda satu dari:
berkemih jika timbul sensasi 1. Kondisi genitourinarius lokal
keinginan untuk berkemih (tumor, batu, divertikel,
obstruksi aliran keluar)
2. Gangguan SSP (strok,
demensia, dll)

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


IU persisten
Tipe Definisi Penyebab yang sering

Overflow Keluarnya urin (biasanya 1. Obstruksi anatomik akibat


jumlah sedikit) akibat kekuatan prostat, striktur, sistokel
mekanik pada kandung kemih 2. Kandung kemih yang tidak
yang overdistensi atau faktor berkontraksi (akontraktilitas)
lain yang berefek pada retensi pada DM atau trauma medula
urin dan fungsi sfingter spinalis
3. Neurogenik (disinergi detrusor-
sfingter) terkait dengan sklerosis
multipel dan lesi medula spinalis
suprasakral lainnya
4. Efek samping obat

Fungsional Keluarnya urin yang berkaitan 1. Demensia berat dan kelainan


dengan ketidakmampuan untuk neurologis lain
ke toilet akibat gangguan 2. Faktor psikologis seperti depresi
kognitif dan/atau fungsi fisik,
ketidakmampuan psikologis,
atau hambatan lingkungan

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Tatalaksana
• Tergantung penyebab
• Evaluasi dengan diary / catatan berkemih
• Tatalaksana kondisi akut  DRIP
• Latihan otot dasar panggul
• Mengatur jadwal berkemih
• Cukup minum
• Hindari minuman yang merangsang berkemih
(kopi, air gula)
• Hindari sembelit
• Konsultasi dg dokter ttg obat yang dikonsumsi

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


INSTABILITAS
• Instabilitas dan jatuh
• Penyebab harus dicari karena sering menjadi gejala
pertama yang dikeluhkan oleh pasien atau keluarga
 kunci untuk mengetahui masalah atau penyakit
Misalnya : strok / CVD, pneumonia, Penyakit Paru
Obstruktif Kronik, gagal jantung, osteoartritis,
osteoporosis, depresi, malnutrisi, Peripheral Arterial
Disease / PAD, keganasan / kanker, anemia, efek
obat dll
• Akibat atau dampak adalah cedera seperti fraktur
dan imobilitas

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


INSTABILITAS, JATUH DAN PATAH TULANG
Perubahan proses menua :
• panjang langkah (step) 
• lingkup sendi ankle
• keterbatasan muskuloskeletal
• rotasi spinal  Kardiovaskular, artritis,
• input sensorik  kondisi medis lain
• respon motorik melambat
• ayunan lengan 

Instabilitas
• Rasa Nyeri
• Imobilisasi
• Gangguan asupan
Falls Fraktur makanan dan cairan

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Penyebab gangguan keseimbangan
• Gangguan visual
• Gangguan organ keseimbangan (vestibuler)
• Gangguan sensori motor
• Gangguan otak

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Tatalaksana
• Tergantung penyebab

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


IMOBILISASI
IMOBILISASI
• Berkurangnya kemampuan gerak atau ketidakmampuan untuk
bergerak
• Tirah baring lebih dari 3 hari
• Penyebab harus dicari karena imobilitas sering menjadi gejala
pertama yang dikeluhkan oleh pasien atau keluarga
 kunci untuk mengetahui masalah atau penyakit
Misalnya : strok / CVD, pneumonia, Penyakit Paru Obstruktif
Kronik, gagal jantung, osteoartritis, osteoporosis, depresi,
malnutrisi, Peripheral Arterial Disease / PAD, keganasan / kanker,
anemia, efek obat, dan lain lain
• Akibat atau dampak juga fatal, seperti tromboemboli paru,
pneumonia orthostatik, infeksi saluran kemih, ulkus dekubitus,
atrofi otot, gangguan metabolik seperti balans nitrogen negatif,
toleransi glukosa terganggu inkontinensia, dan lain - lain

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
PRESSURE INJURY CLASSIFICATION SYSTEM

Based on National Pressure Ulcer Advisory Panel (NPUAP), European Pressure Ulcer Advisory Panel (EPUAP). Prevention and Treatment of Pressure
Ulcers: Clinical Practice Guideline. 2009, Washington DC: NPUAP cited in Australian Wound Management Association. Pan Pacific Clinical Practice
Guideline for– the
Kemenkes RI Prevention
Pelatihan and Management
Pelayanan of Pressure
Kesehatan Lanjut Usia danInjury. Abridged Version, AWMA; March 2012. Published by Cambridge Publishing, Osborne Park,
Geriatrei
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
TATALAKSANA IMOBILISASI

• Talaksana penyakit atau masalah yang menjadi


penyebab
• Rehabilitasi dengan fisioterapi
• Pencegahan terjadinya komplikasi atau dampak
Misalnya ; sekarang sudah rutin diberikan
antikoagulan pada pasien rawat yang mengalami
imobilitas lebih dari 3 hari.

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


IMOBILISASI DAN ULKUS DEKUBITUS

Fraktur dan nyeri


Imobilisasi Penurunan kesadaran

• Ulkus dekubitus • Kekakuan & kontraktur sendi


• Trombosis vena • Atrofi otot
• Hipotensi ortostatik • ISK
• Pneumonia

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Beberapa tatalaksana
• Ulkus dekubitus
– Perubahan posisi lateral 30 derajat
– Penggunaan kasur anti dekubitus
– Mika-miki per 1 jam atau 2 jam
– Rawat luka dekubitus
• Konstipasi dan skibala
– Evaluasi dan kebiasaan BAB
– Asupan cairan dan serat cukup

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


INFEKSI
Faktor predisposisi infeksi pada usila

Imunitas menurun Nutrisi


- Atropi timus - Kurang energi-protein
- Perubahan respon - Defisiensi mikronutrien
sitokin
- Efek komorbiditas
- T-sel  Komorbiditas
mempengaruh innate immunity

Tampilan infeksi seringkali tidak khas !!


Demam sering tidak timbul, Confusion, jatuh, Anoreksia,
asupan makanan , inkontinensia urin
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
Tatalaksana
• Infeksi paru
– Antibiotika
– Nutrisi adekuat
– Rehidrasi cukup
– Fisioterapi : latihan napas, latihan batuk
efektif, inhalasi
– Bila status fungsional masih mandiri, tanpa
dehidrasi, asupan makan baik  masih dpt
dikelola di Puskesmas, evaluasi ulang

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


PERUBAHAN STATUS MENTAL
• Obat-obatan
• Proses menua : • Jaringan struktural (tumor, abses,
Lapisan sel di korteks hemorogik, iskemia)
prefrontal memendek • Epilepsi
• Defisiensi vit. Folat, thiamin, B12
• Infeksi
• Ganguan basal ganglia
• Stresor psikologis

Malnutrisi
Dehidrasi
• Delirium • Anxietas Inkontinensia urin & alvi
Dekubitus
• Depresi • Demensia Kontraktur
Infeksi jaringan kulit

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Gangguan Kognitif

• Gangguan kognitif bukan proses menua normal


• Demensia Alzheimer, demensia vaskular, demensia
fronto temporal, lewi bodies, trauma, keganasan,
infeksi susunan saraf pusat, alkohol dan lain – lain
• Gejala dan tanda antara lain: gangguan memori,
gangguan fungsi eksekusi, afasia, agnosia, apraksia,
dan lain - lain

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


DEMENSIA
Alzheimer
Demensia vaskular
Demensia reversibel

• Asupan kurang (malnutrisi) Gejala perilaku


• Dehidrasi 1. Wandering
• Dekubitus 2. Agitasi
• Gangguan kulit 3. Agresivitas fisik
• ISK, pneumonia 4. Restlesness
• Imobilisasi, bbg komplikasi 5. Menangis yang tak jelas
• Instabilitas  jatuh alasannya, atau tertawa
• Penggunaan obat neuroleptik keras-keras
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
LEMBAR KASUS SINDROM GERIATRI

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Identitas

Nama : Ny S
Usia : 78 tahun
Alamat : Jakarta Pusat

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Keluhan Utama

10 bulan 7 bulan 5 bulan 3 bulan 2 hari

(r. inap) (r. jalan) (r.inap) (r. jalan)


(r. inap)

Keluhan Utama : batuk dan sesak


memberat 2 hari sebelum berobat.

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Riwayat Penyakit Sekarang
 Sesak dan batuk memberat sejak 2 hari sebelum
berobat.
 Batuk berdahak sulit dikeluarkan. Demam (+).
 Sesak makin berat, pasien tidak bisa tidur dan gelisah.
Kadang terdengar bunyi mengi.
 Pasien diketahui menderita PPOK sejak 2 tahun, obat
rutin yang dikonsumsi adalah inhalasi beta2 agonis dan
steroid. Sehari-hari sering menggunakan oksigen 3 liter
permenit.
 PPOK kambuh terutama bila pasien kena flu atau
radang paru.
 Dalam 1 tahun pasien bisa terkena flu atau radang paru
4-5 kali sampai perlu dirawat.

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien diketahui menderita hipertensi


sejak 20 tahun SMRS. TD berkisar
130/90 mmHg
• Th/ : amlodipin 1 x 5 mg.

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Riwayat Penyakit Sekarang

 Sebelum sakit (2 tahun sebelum berobat)


aktivitas mandiri
 2 tahun terakhir pasien mobilisasi dengan kursi
roda karena bila aktivitas terlalu lelah
menyebabkan pasien sesak.
 Riwayat jatuh (-)
 Pikun (-). Gangguan tidur (-)
 Pasien masih dapat menahan BAB dan BAK

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Riwayat Sosial Kemasyarakatan
• Pasien kadang pergi ke mesjid
(melakukan kegiatan keagamaan),
silatuhrami dengan anak dan cucu
pasien.
• Pasien jarang pergi berekreasi dengan
keluarga
• Kegemaran pasien: memasak dan
menonton TV (saat ini jarang dilakukan).
• Saat ini kegiatan lebih banyak di rumah
saja.
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
Pemeriksaan Fisik

• TSB, CM, TD: 150/80 mmHg TB/BB: 162 cm/54 kg


• Nadi : 98 x/menit, regular, isi cukup
• Napas : 28 x/menit, regular, ekspirasi memanjang
• Suhu : 37,9 OC

• Mulut : oral higiene buruk


• Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-
• Leher : JVP 5-2 cmH20
• KGB : tidak teraba pembesaran

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Pemeriksaan Fisik
• Paru : vesikuler, rh +/+ wh+/+, ekspirasi
memanjang.
• Jantung : BJ I dan II normal, murmur-,
gallop –
• Abdomen: datar lemas, H/L ttb, BU+N
• Ekstremitas : akral hangat, cap refill < 2
detik.

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


ADL Barthel
Jenis Kegiatan 1 2 3
Mengendalikan rangsang pembuangan 2 2 2
tinja 1: sebelum sakit
Mengendalikan rangsang berkemih 2 2 2 2: 3 bulan SMRS
Membersihkan diri 1 1 0 3: Saat MRS

Menggunakan jamban 2 2 0
Makan 2 2 1
Berubah sikap dari berbaring ke duduk 3 3 2
Berpindah/berjalan 3 2 0
Memakai baju 2 2 1
Naik turun tangga 2 1 0
Mandi 1 1 0
Total 20 18 8

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


50

Geriatric Depression Scale= 1


Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
28/30

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


MNA

Penapisan:8
Pengkajian: 20
(risiko malnutrisi

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Daftar Masalah
 Pneumonia
 PPOK eksaserbasi akut
 Oral hygiene buruk
 Risiko malnutrisi
 Hipertensi terkontrol
 Imobilisasi

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


TUGAS dan PERTANYAAN

1. Adakah yang termasuk pada Sindroma Geriatri


pada masalah diatas ?
2. Jelaskan alasan atas jawaban anda diatas ?
3. Apa usulan tatalaksana

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


JAWABAN
1. Ada;
2. hal yang mudah untuk diingat terkait sindroma
geriatri adalah 14 I
3. Mengatasi penyebab, mengobati penyakit.
Mencegah komplikasi

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


PENGANTAR JAWABAN KASUS
SINDROM GERIATRI

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


14-i
• Immobility (imobilitas)
• Isolation (isolasi diri 
• Instability (instabilitas)
depresi)
• Incontinence
• Inanition (malnutrisi)
(inkontinensia urine dan alvi)
• Intelectual impairment • Impecunity (kemiskinan atau
(gangguan fungsi intelektual finansial yang berkurang)
dan kognitif, seperti • Iatrogenesis (misalnya
demensia) polifarmasi)
• Infection (infeksi) • Insomnia (gangguan tidur)
• Impairment of vision • Immune deficiency (defisiensi
and hearing (gangguan
sistem imun)
penglihatan dan
pendengaran) • Impotence (disfungsi ereksi)
• Iritable colon (iritasi usus
besar  perdarahan saluran
cerna atau diare)
Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei
IMOBILISASI
• Berkurangnya kemampuan gerak atau ketidakmampuan untuk
bergerak
• Tirah baring lebih dari 3 hari
• Penyebab harus dicari karena imobilitas sering menjadi gejala
pertama yang dikeluhkan oleh pasien atau keluarga
 kunci untuk mengetahui masalah atau penyakit
Misalnya : strok / CVD, pneumonia, Penyakit Paru
Obstruktif Kronik, gagal jantung, osteoartritis, osteoporosis,
depresi, malnutrisi, Peripheral Arterial Disease / PAD,
keganasan / kanker, anemia, efek obat, dan lain lain
• Akibat atau dampak juga fatal, seperti tromboemboli paru,
pneumonia orthostatik, infeksi saluran kemih, ulkus dekubitus,
atrofi otot, gangguan metabolik seperti balans nitrogen negatif,
toleransi glukosa terganggu inkontinensia, dan lain - lain

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


IMOBILISASI

• Pengelolaan adalah dengan mengobati penyakit


atau masalah yang menjadi penyebab, rehabilitasi
dengan fisioterapi dan pencegahan terjadinya
komplikasi atau dampak
Misalnya ; sekarang sudah rutin diberikan
antikoagulan pada pasien rawat yang mengalami
imobilitas lebih dari 3 hari.

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


IMOBILISASI DAN ULKUS DEKUBITUS

Imobilisasi di RRI geriatri RSUPN-CM (2002) = 17,4%

Fraktur dan nyeri


Imobilisasi Penurunan kesadaran

• Ulkus dekubitus • Kekakuan & kontraktur sendi


• Trombosis vena • Atrofi otot
• Hipotensi ortostatik • ISK
• Pneumonia

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei


Thank You

Kemenkes RI – Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatrei

Anda mungkin juga menyukai