Anda di halaman 1dari 16

BAGIAN KARDIOLOGI REFERAT

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA VSD

Oleh:
Rumaisha Alkatiri
111 2018 2127
Pembimbing :
dr. Bogie Palinggi, Sp.JP, FIHA
PENDAHULUAN
Ventricular Septal Defect

merupakan kelainan jantung bawaan berupa lubang pada septum interventrikuler.


Defek Septum Ventrikel merupakan kelainan jantung kongenital terbanyak.
Berdasarkan lokasi lubang, VSD diklasifikasikan dalam 3 tipe, yaitu:
1) Perimembranus; 2) Subarterial doubly commited; 3) muskuler.
Tipe perimembranus adalah yang terbanyak ditemukan (60%).
DEFINISI
Ventricular Septal Defect

Defek septum ventrikel atau


Ventricular Septal Defect (VSD)
merupakan kelainan berupa lubang
atau celah pada septum di antara
rongga ventrikel akibat kegagalan fusi
atau penyambungan sekat
interventrikel.
ETIOLOGI

• a. Ibu menderita penyakit infeksi : Rubella


Faktor •

b. Ibu alkoholisme
c. Umur ibu lebih dari 40 tahun
• d. Ibu menderita penyakit DM yang memerlukan
prenatal insulin
• e. Ibu meminum obat-obatan penenang

Faktor •

a. Anak yang lahir sebelumnya menderita PJB
b. Ayah/ibu menderita PJB
• c. Kelainan kromosom misalnya down sindrom
genetik • d. Lahir dengan kelainan bawaan yang lain
KLASIFIKASI VSD
MANIFIESTASI KLINIS
Manifestasi klinis yang ditimbulkan tergantung ukuran defek saat ditemukan.

• Biasanya asiptomatik • Sering terjadi simptom pada masa bayi


• Defek kecil 1-5 mm • Sesak nafas pada waktu aktivitas terutama waktu minum,
• Tidak ada gangguan memerlukan waktu lebih lama untuk makan dan minum
tumbuh kembang • Defek 5-10 mm
• Pada EKG dalam batas • Berat badan sukar naik sehingga tumbuh kembang anak
normal atau terdapat terganggu
sedikit peningkatan • Mudah menderita infeksi pada paru-paru dan biasanya
aktivitas ventrikel kiri memerlukan waktu lama untuk sembuh tetapi umumnya
• Pada radiologi ukuran responsive terhadap pengobatan
jantung normal, • Pada EKG terdapat peningkatan aktivtas ventrikel kiri
vaskularisasi paru maupun kanan, tetapi ventrikel kiri yang lebih meningkat.
normal atau sedikit • Pada radiologi terdapat pembesaran jantung derajat
meningkat. sedang, conus pulmonalis menonjol, peningkatan
• Menutup secara spontan vaskularisasi paru dan pembesaran pembuluh darah di
pada waktu umur 3 hilus.
tahun.
MANIFIESTASI KLINIS
Manifestasi klinis yang ditimbulkan tergantung ukuran defek saat ditemukan.

• Sering timbul gejala pada masa neonatus


• Dispnea meningkat setelah terjadi peningkatan pirau kiri ke kanan dalam minggu
pertama setelah lahir
• Pada minggu ke-2 atau ke-3 simptom mulai timbul akan tetapi gagal jantung
biasanya baru timbul setelah minggu ke-6 dan sering didahului infeksi saluran
nafas bagian bawah
• Bayi tampak sesak nafas pada saat istirahat, kadang tampak sianosis karena
kekurangan aksigen akibat gangguan pernafasan.
• Terdapat gangguan tumbuh kembang
• Pada hasil EKG terdapat peningkatan aktivitas ventrikel kanan dan kiri
• Pada radiologi pembesaran jantung nyata dengan conus pulmonalis yang tampak
menonjol pembuluh darah hilus membesar dan peningkatan vaskularisasi paru ke
perifer.
DIAGNOSIS
Ventricular Septal Defect

• Manifestasi klinis yang didapatkan


• Pemeriksaan penunjang
Foto thoraks Pada foto PA tampak bayangan jantung melebar ke arah
bawah dan kiri akibat pembesaran hipertrofi ventrikel kiri yang disertai
peningkatan vaskularisasi paru.
Elektrokardiografi sering didapatkan hipertrofi ventrikel kiri, akibat
pirau kiri ke kanan yang akan menyebabkan beban tekanan pada ventrikel
kiri; sering tidak didapatkan hipertrofi ventrikel kanan.
DIAGNOSIS
Ventricular Septal Defect

• Pemeriksaan penunjang
Ekokardiografi modalitas pencitraan utama untuk diagnosis VSD.
MRI (Magnetic Resonance Imaging) dapat pula digunakan untuk
menunjang diagnosis jika dibutuhkan
PENATALAKSANAAN
VSD kecil
Jika defek berukuran kecil dan shunting yang terjadi tidak menimbulkan gangguan
hemodinamik disertai gejala apa pun, maka tidak perlu diberikan terapi khusus. Kadang-
kadang dapat menutup secara spontan. Diperlukan operasi untuk mencegah endokarditis
infektif.

VSD sedang
Jika tidak ada gejala-gejala gagal jantung, dapat ditunggu sampai umur 4-5 tahun karena
kadang-kadang kelainan ini dapat mengecil. Saat defek tersebut sudah menyebabkan gangguan
pada pertumbuhan bayi, kesulitan pada waktu makan, berkeringat, tachipnea maka pemberian
diuretik menjadi pilihan pertama dengan terus mengawasi terjadinya hipokalemia. atau untuk
mencegah terjadinya hipokalemia bisa diberikan diuretik hemat kalium.
PENATALAKSANAAN
Jika terapi medikamentosa tidak memberikan banyak perubahan dapat dipertimbangkan terpi dengan teknik
pembedahan.

VSD besar

Pada penderita VSD dengan hipertensi pulmonal dilakukan uji oksigen dan tolazolin pada
saat kateterisasi jantung. Bila tahanan vaskuler paru masih dapat menurun dengan
bermakna (ditandai dengan kenaikan saturasi dan penurunan tekanan arteri pulmonalis),
maka diperlukan operasi dengan segera. Bila uji tersebut tidak menurunkan tahanan
vaskuler paru atau telah terjadi sindrom Eissenmenger, maka penderita tidak dapat
dioperasi dan terapi yang diberikan hanya bersifat suportif simptomatik. PA banding
merupakan tindakan operasi paliatif, bila operasi VSD closure sulit atau
tidak memungkinkan dilakukan.
Metode Pembedahan yang dapat dilakukan untuk Penutupan VSD

Penutupan Celah VSD dengan Operasi Terbuka


Sternotomi median adalah pendekatan bedah yang digunakan pada pasien dengan defek
septum ventrikel. Kelebihan dari pendekatan ini adalah dapat membantu ahli bedah untuk
secara langsung menangani berbagai malformasi. Selama operasi, ahli bedah juga dapat
melakukan penutupan defek septum atrium, penutupan foramen ovale paten, ligasi duktus
arteriosus paten, reseksi otot infundibular, dan valvuloplasti

Penutupan Celah VSD dengan Pendekatan Transkateter Perkutan


Pendekatan perkutan dianggap sebagai terapi lini pertama untuk penutupan defek muskular,
sedangkan pendekatan bedah masih direkomendasikan untuk defek perimembranosa

Penutupan VSD dengan Pendekatan Transtoraks Perventrikular


Penutupan transtoraks dengan pendekatan perventrikular dilakukan dengan cara insisi pada
regio subxiphoid lalu kateter dimasukkan langsung ke ventrikel. Pendekatan baru ini dapat
digunakan untuk menghindari bypass kardiopulmonar, sternotomi dan penambahan durasi
rawat dari operasi terbuka, serta cedera vaskular pada pembuluh darah femoral atau radial
dari metode transkateter perkutan.
KOMPLIKASI

Gagal Jantung

Endokarditis Infektif

Insufisiensi aorta atau stenosis pulmoner

Penyakit vaskular paru progresif

Kerusakan sistem konduksi ventrikel


PROGNOSIS

Prognosis kelainan ini memang sangat ditentukan oleh besar kecilnya


defek. Pada defek yang kecil seringkali asimptomatis dan anak masih
dapat tumbuh kembang secara normal. Sedangkan pada defek baik
sedang maupun besar pasien dapat mengalami gejala sesak napas pada
waktu minum, memerlukan waktu lama untuk menghabiskan
makanannya, seringkali menderita infeksi paru dan bahkan dapat
terjadi gagal jantung.
KESIMPULAN
Ventricular Septal Defect

Defek septum ventrikel atau Ventricular Septal Defect (VSD) merupakan kelainan berupa lubang atau
celah pada septum di antara rongga ventrikel akibat kegagalan fusi atau penyambungan sekat
interventrikel. Manifestasi klinis yang ditimbulkan tergantung ukuran defek saat ditemukan. Prognosis
kelainan ini memang sangat ditentukan oleh besar kecilnya defek. Pada defek yang kecil seringkali
asimptomatis dan anak masih dapat tumbuh kembang secara normal. Sedangkan pada defek baik
sedang maupun besar pasien dapat mengalami gejala sesak napas pada waktu minum, memerlukan
waktu lama untuk menghabiskan makanannya, seringkali menderita infeksi paru dan bahkan dapat
terjadi gagal jantung.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai