0 Reaksi inflamasi kandung empedu dengan/atau tanpa
adanya batu, akibat infeksi bakterial akut yang disertai keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri tekan, dan demam. Etiologi 0 Stasis cairan empedu batu kandung empedu (90%) yang terletak di duktus sistikus, sedangkan sebagian kecil kasus timbul tanpa adanya batu empedu (kolesistitis akut kalkulus) seperti karena regurgitasi enzim pankreas. 0 Infeksi kuman (E. coli, Strept. Faecalis, dan Klebsiella) 0 Iskemia dinding kandung empedu Gejala Klinis 0 Kolik perut di sebelah kanan atas epigastrium 0 Nyeri tekan perut kanan atas 0 Kenaikan suhu tubuh 0 Mual muntah 0 Pasien kolesistitis akut biasanya perempuan, gemuk, dan berusia diatas 40 tahun. 0 Pada pemeriksaan fisis teraba massa kandung empedu, nyeri tekan disertai tanda-tanda peritonitis lokal (tanda Murphy) 0 Ikterus (20% kasus), umumnya derajat ringan (<4,0 mg/dl) 0 Pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya leukositosis serta kemungkinan peninggian serum transaminase dan fosfatase alkali. Anamnesis 0 Nyeri epigastrium atau perut kanan atas yang dapat menjalar ke daerah pundak, skapula kanan dapat berlangsung sampai 60 menit tanpa reda. 0 Demam 0 Nyeri timbul dipresipitasi oleh makanan tinggi lemak, palpasi abdomen, atau yawning. Pemeriksaan Fisik 0 Peningkatan suhu tubuh 0 Teraba massa kandung empedu 0 Nyeri tekan disertai tanda-tanda peritonitis lokal 0 Tanda Murphy (+) 0 Ikterik (biasanya menunjukkan adanya batu di saluran empedu ekstrahepatik. Pemeriksaan penunjang 0 Laboratorium : DPL (leukositosis), SGOT SGPT, Fosfatase alkali, bilirubin meningkat (jika kadar bilirubin total >85.6 mol/L atau 5 mg/dl dicurigai adanya batu di duktus koledokus), kultur darah 0 USG hati: penebalan dinding empedu (double layer) pada kolesistitis akut, sering ditemukan pula sludge atau batu 0 Cholescintigraphy Diagnosis 0 Foto polos abdomen, biasanya hanya pada 15% pasien dapat terlihat batu radioopal oleh karena mengandung kalsium cukup banyak. 0 USG abdomen sangat bermanfaat untuk memperlihatkan besar, bentuk, penebalan dinding kandung empedu, batu dan saluran empedu ekstrahepatik. 0 ERCP (Endoscopic Retrograde Cholagiopancreatigraphy) dan EUS (Endoscopic Ultrasonography) sangat bermanfaat untuk mendeteksi batu saluran empedu. 0 MRCP (Magnetic Resonance Cholangiopancreatography) 0 Skintigrafi saluran empedu menggunakan zat radioaktif. 0 CT-scan abdomen (kurang sensitif) dapat memperlihatkan adanya abses perikolestatik. Kriteria diagnosis kolesistitis akut dengan batu 0 Tanda Murphy (+) 0 Ultrasonografi : • Penebalan dinding kandung empedu (>5mm) • Distensi kandung empedu • Adanya cairan di perikolesistik • Adanya edema subserosa (tanpa asites) • Adanya udara intramural • Kerusakan membran mukosa Diagnosis banding 0 Angina pektoris 0 Infark miokard akut 0 Apendisitis akut retrosaekal 0 Tukak peptik perforasi 0 Pankreatitis akut 0 Obstruksi intestinal Tatalaksana 0 Istirahat total, pemberian nutrisi parentereal, diet ringan, obat penghilang rasa nyeri seperti petidin dan antispasmodik. 0 Pemberian antibiotik pada fase awal untuk mencegah komplikasi peritonitis, kolangitis, dan septisemia (golongan ampisilin sefalosporin, dan metronidazole 0 Tindakan kolesistektomi laparoskopik telah menjadi prosedur baku untuk pengangkatan kandung empedu simptomatik. Kolesistitis akut tanpa batu 0 Tirah baring 0 Pemberian diet rendah Iemak pada kondisi akut atau nutrisi parsial/parenteral bila asupan tidak adekuat 0 Hidrasi kecukupan cairan tambahkan hidrasi intravena sesuai klinis 0 Pengobatan suportif [antipiretik, analgetik, pemberian cairan infus dan mengoreksi kelainan elektrolit] 0 Antibiotik parenteral: untuk mengobati septikemia dan mencegah peritonitis dan empiema. 0 Anibiotik yang bersprektrum luas seperti golongan sefalosporin, dan metronidazol. 0 Kolesistektomi awal Iebih disarankan karena menurunkan morbiditas dan mortalitas. ]ika dilakukan selama 3 hari pertama, angka mortalitas 0.5 %. Ada juga yang berpendapat dilakukan setelah 6-8 minggu setelah terapi konservatif dan keadaan umum pasien Iebih baik. Kolesistitis akut dengan batu 0 Pengobatan suportif (antipiretik. Analgetik, pemberian cairan infus dan mengoreksi kelainan elektrolit] 0 Antibiotik parenteral 0 Surgical Cholecystectomy dan Cholecystostomy segera 0 Percutaneous Cholecystostomy dengan bantuan ultrasonografi: jika kondisi umum pasien buruk 0 Transpapillary Endoscopic Cholecystostomy 0 Endoscopic Ultrasound Biliary Drainage (EUS-SD) Komplikasi 0 Gangren/empiema kandung empedu, perforasi kandung empedu, fistula, peritonitis umum, abses hati, kolesistitis kronik. Kolesistitis kronik 0 Inflamasi pada kandung empedu yang berlangsung lama dan berhubungan dengan adanya batu di kandung empedu, kolesistitis akut atau subakut yang berulang, atau iritasi dinding kandung empedu karena batu. Adanya bakteria di dalam empedu ditemukan pada > 25 % pasien dengan kolesistitis kronik. 0 Lebih sering dijumpai di klinis, dan sangat erat hubungannya dengan litiasis dan lebih sering timbul secara perlahan-lahan. Anamnesis Diagnosis sering sulit ditegakkan oleh karena gejalanya sangat minimal dan tidak menonjol seperti: 0 Dispepsia 0 Rasa penuh di epigastrium 0 Nausea, khususnya setelah makan makanan berlemak tinggi. 0 Riwayat penyakit batu empedu di keluarga, ikterus, dan kolik berulang. Pemeriksaan Fisik 0 Ikterus 0 Nyeri tekan pada daerah kandung empedu 0 Tanda Murphy (+) Pemeriksaan Penunjang 0 Ultrasonografi: melihat besar. bentuk, penebalan dinding kandung empedu, batu dan saluran empedu ekstra hepatik. Nilai kepekaan dan ketepatan USG mencapai 90-95 % 0 MRCP [Magnetic Resonance Choledochopancreaticography): melihat adanya batu di kandung empedu dan duktus koledokus 0 ERCP (Endoscopy Retrogade Choledochopancreaticographyj: bisa digunakan juga untuk terapi. 0 Kolesistografi oral: gambaran duktur koledokus tanpa adanya gambaran kandung empedu. Pengobatan 0 Jika simptomatik + dengan/tanpa batu empedu: kolesistektomi. Prognosis 0 Penyembuhan total didapatkan pada 85% kasus, sekalipun kandung empedu menjadi tebal, fibrotik, penuh dengan batu, dan tidak berfungsi lagi. Tidak jarang menjadi rekuren, maksimal 30 % akan rekuren dalam 3 bulan ke depan. Pada 50 % kasus dengan serangan akut akan membaik tanpa operasi, dan 20 % kasus memerlukan tindakan operasi. Tindakan bedah akut pada usia Ianjut [> 75 tahun] mempunyai prognosis yang buruk? Pencegahan kolesistitis akut dengan memberikan CCK S0 ng/ kg intravena dalam 10 menit, terbukti mencegah pembentukan sludge pada pasien yang mendapatkan total parenteral nutrition.