OSTEO ARTHRITIS
No. Dokumen : No. Revisi :
104/PPK/RSI-IS/I/2019
RSI IBNU SINA SIGLI
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Islam ibnu Sina
Sigli
11 November 2019
PANDUAN
PRAKTIK
KLINIS (PPK)
Tanda Patognomonis
• Hambatan gerak
• Krepitasi
• Pembengkakan sendi yang seringkali asimetris
• Tanda-tanda peradangan sendi
• Deformitas sendi yang permanen
• Perubahan gaya berjalan
Radiologi
Pemeriksaan
Penunjang 1. X-ray: dapat ditemukan osteofit, penyempitan ruang sendi, sklerosis
subkondral, kista tulang subkondral
2. MRI: dapat ditemukan penyempitan ruang sendi, perubahan subkondral,
osteofit, efusi, kerusakan meniskus, tendon, dan otot.
3. Artrosentesis (analisa cairan sinovial): pada OA ditemukan leukosit <
2000 u/L dengan dominasi mononuklear, tidak terdapat deposit kristal,
tidak ditemukan patogen
Penatalaksanaan Medikamentosa
Beberapa rekomendasi obat yang dapat diberikan adalah:
1. Analgesik topikal
2. Paracetamol
3. Anti Inflamasi Non-Steroid
4. Penghambat COX-2
5. Opioid
6. Injeksi Intra-Artikular
7. Asam Hialuronat, Glukosamin, dan Kondroitin
Tindakan Operatif
Beberapa jenis tindakan yang dapat dilakukan:
1. Artroplasti
2. Osteotomi
3. Artroskopi
Non-farmakologi
Penanganan non-farmakologi pada osteoarthritis (OA) terdiri dari:
1. Olahraga: jenis olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang tidak
memberi beban terhadap sendi, seperti olahraga akuatik, jalan cepat, tai
chi, dan aerobik
2. Penurunan berat badan: dilakukan pada pasien OA simtomatik dan
pasien dengan IMT > 25 kg/m2, dengan target IMT 18,5 – 25 kg/m2
3. Diet rendah kalori
4. Fisioterapi: dapat dilakukan untuk memperkuat otot dan memperluas
ROM
5. Penggunaan alat bantu gerak
6. Elektroterapi: belum dapat dipastikan dalam beberapa pedoman terapi
internasional
7. Akupuntur: tidak dianjurkan dalam beberapa pedoman terapi, tetapi
dapat dipertimbangkan pada OA lutut.