Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN AWAL

NUSANTARA SEHAT INDIVIDU PERIODE IX TAHUN 2019

dr. Nurul Fajriana

NRPK :01.7.010734

DOKTER UMUM

PUSKESMAS REUBEE

PUSKESMAS REUBEE
KABUPATEN PIDIE
PROVINSI ACEH
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan awal Nusantara Sehat Individu Puskesmas Reubee Kabupaten Pidie Provinsi Aceh
telah selesai disusun dan disetujui oleh kepala puskesmas dr. Elvidayanti pada tanggal 1
November 2019

Nama : dr. Nurul Fajriana

Nrpk : 01.7.0107347

Profesi : Dokter Umum

Reubee, 01 November 2019


Mengetahui Kepala Puskesmas

Dr. Elvidayanti
Nip : 19801115 201412 2 002
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia Nya
yang tidak pernah berhenti memberikan kekuatan kepada Saya untuk dapat menjalankan
amanah serta mampu menyelesaikan laporan awal Nusantara Sehat Individu penempatan
Puskesmas Reubee, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Laporan awal ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai status kesehatan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas reubee, potensi wilayah, fasilitas kesehatan dan
pendukungnya, manajemen puskesmas, hingga permasalahan yang akan Saya temui pada
awal samapi akhir penugasan Saya di Puskesmas Reubee.
Setidaknya laporan ini akan mampu memberikan gambaran mengenai kinerja
Puskesmas Reubee dari sudut pandang tenaga kesehatan penugasan khusus yang memotret
langsung segala aktifitas, berinteraksi langsung dengan tenaga kesehatan setempat, serta
mencari akar permasalahan bersama dengan pihak terkait.
Dalam penyusunan laporan ini, Saya dari Nusantara Sehat Individual penempatan
Puskesmas Reubee ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu dr.Elvidayanti. selaku
Kepala Puskesmas Reubee beserta semua
ii karyawan Puskesmas. Terimakasih telah bersedia
untuk memberikan waktu untuk Saya dalam melakukan kegiatan survey maupun
pengumpulan data hingga penyusunan laporan awal ini. Semoga kebaikan Ibu dibalas Allah
SWT dengan kebaikan yang sama.
Harapan Saya semoga laporan awal ini bermanfaat dan jika terdapat kekeliruan ataupun
kekurangan di dalam laporan ini, Saya dengan senang hati menerima masukan untuk
perbaikan laporan ini.

Salam Sehat,
Reubee, 01 November 2019

dr. Nurul Fajriana


Penempatan Puskesmas Reubee
DAFTAR ISI

Kata pengantar i
Lembar pengesahan ii

BAB I Kondisi Umum 1


1.1.Gambaran Geografi dan Topografi 1
1.2. Iklim
Wilayah Puskesmas 2
1.3. Demografis 2
1.4.
Kondisi Fisik Puskesmas dan Jejaringnya 3
1.5.Tenaga Kesehatan 3
1.6.Manajemen Dasar Puskesmas 4

Bab II Pelaksanaan Kegiatan Inovasi Nusantara Sehat Sebelumnya........................... 6


2.1. Cakupan Kegiatan NSI di Puskesmas 6
2.2. BEfore dan After Penempatan NSI 6

Bab III Penutup 7


3.1. Kesimpulan. 7
3.1 Saran 7
BAB I

KONDISI UMUM

1.1. Gambaran Geografi dan Topografi

Gambar 1. Peta Kecamatan Reubee


Sumber: Profil Puskesmas reubee tahun 2020
Puskesmas Reubee terletak di Desa Krueng Reubee, Kecamatan Delima, Kabupaten
Pidie, Provinsi Aceh. Reubee terdiri dari 21 desa yaitu Buloh, Bungo, Cut, Daboh, Dayah,
Glee, Geudong, Jambee, Ketapang, Krueng, Kumbang, Mesjid, Meutareum, Neulop, Pango,
Raya, Reuntoh, Reuba, Seupeung, Tanjong, dan Tunong.Gampong Reubee terletak sekitar 8
KM dari ibu kota Kabupaten. Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
a. Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Delima
b. Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Padang Tiji
c. Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Grong-Grong
d. Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Mila
Desa terluar dari wilayah Reubee adalah Seupeung berbatasan langsung dengan desa
Sukon Lhong kecamatan Delima dan Meutareum yang berbatasan langsung dengan desa
Lueng Dama kecamatan Delima. Dua desa yang paling jauh jarak tempuhnya dari Puskesmas
juga desa Seupeung dan Meutareum.Jumlah penduduk Reubee adalah 9.055 jiwa yang terdiri
dari 4.223 laki-laki dan 4.621 perempuan serta terbagi dalam 2260 KK.

1.2. Iklim Wilayah Puskesmas


Suhu udara di Reubee berkisar antara 23,2°C s/d 34°C dengan tingkat kelembaban 78% -
97% dengan rata-rata diatas 80% sehingga kelembaban di kecamatan Reubee tergolong tinggi
sepanjang tahun.

1.3. Demografis
Penduduk Reubee merupakan masyarakat yang umumnya dari suku Aceh dan mayoritas
beragama muslim. Kondisi alam yang berbukit dan persawahan yang tentu cocok sebagai
lahan perkebunan dan pertanian mengharuskan kebanyakan penduduknya mata
pencaharianya adalah petani (berkebun), Serta hanya sebagian kecil bekerja pada instansi dan
kantor-kantor baik sebagai PNS, maupun Karyawan Swasta.
Adapun jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Reubee adalah sebagai berikut:

JUMLAH PENDUDUK
NO NAMA DESA
LK PR JUMLAH
1 BULOH 255 273 582
2 BUNGO 209 248 457
3 CUT 246 263 509
4 DABOH 186 199 385
5 DAYAH 150 176 326
6 GEUDONG 262 276 538
7 GLEE 63 68 131
8 JAMBEE 151 145 296
9 KRUENG 242 293 535
10 KTP BB 279 345 624
11 KUMBANG 55 63 118
12 MESJID 366 471 837
13 METAREM 196 175 371
14 NEULOP 322 310 632
15 PANGO 127 148 275
16 RAYA 295 294 589
17 RENTOH 122 111 233
18 REUBA 159 195 354
19 SEUPENG 203 195 398
20 TANJONG 295 304 599
21 TUNONG 157 163 320
4,34
Jumlah 0 4,715 9,055
Tabel 1. Jumlah Penduduk
Sumber: Profil Puskesmas Reubee tahun 2019

1.4. Kondisi Fisik Puskesmas dan Jejaringnya


Sarana kesehatan yang ada berupa Puskesmas (Kantor,ruang mupakat, Apotek, Ruang
KIA, Poli gigi, poli keswa, poli MTBS, laboratorium, poli gizi/ poli jiwa), Pustu dan
Poskesdes yang berjumlah 2 Unit, Kendaraan roda empat 1 unit dan kendaraan roda dua 1 uni
t.

Gambar 2. Tampak Depan Puskesmas

1.5. Tenaga Kesehatan Puskesmas


Dalam menjalankan fungsinya sebagai pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama
Puskesmas Reubee telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai dan
didukung oleh tenaga dokter umum, dokter gigi, sarjana kesehatan masyarakat, bidan,
perawat, perawat gigi, analis kesehatan, sanitarian, ahli gizi. Namum di Puskesmas Reubee
belum memiliki tenaga apoteker dan tenaga rekam medis.
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu unsur terpenting dalam organisasi.
Jalan tidaknya suatu organisasi sangat tergantung dari keberadaan SDM. SDM Kesehatan
yang memiliki kompetensi tentu akan menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan,
program dan pelayanan kesehatan. Jenis dan Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Reubee
pada tahun 2017 sebanyak 86 orang. Adapun Jenis dan Jumlah tenaga kesehatan di
Puskesmas Reubee pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

No. Jenis Tenaga Jumlah Tenaga


I Puskesmas
1 Dokter Umum 4
2 Dokter Gigi 0
3 Sarjana/D3
a. S1 Farmasi 1
b. S1 Keperawatan 1
c. S1 Administrasi Negara 1
d. SKM 3
e. Akper 30
f. Akbid 29
g. Akademi Gizi 1
h. Lain-lain 2
4 Perawat (SPK) 2
5 Perawat Gigi 1
6 Sanitarian 5
7 Tenaga Laboratorium 1
8 Pengelola Obat 1
9 Lain-lain 2
II Polindes/Poskesdes
1 Tenaga Kesehatan 2
Jumlah 86
Tabel 2. Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas
1.6. Manajemen Dasar Puskesmas
1.6.1 Visi dan Misi Puskesmas Reubee

VISI

“BERSAMA PUSKESMAS REUBEE MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT


DAN SEJAHTERA”.

MISI

1. Memberikan Pelayanan Yang Bermutu dan Terpadu


2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia
3. Menjadikan Puskesmas Sebagai Pusat Informasi Pembangunan Kesehatan Dan Penggerak
Peran Serta Masyarakat
4. Menjalin Kerjasama Lintas Sektoral Dalam Upaya Mendukung Pembangunan.
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN INOVASI NUSANTARA SEHAT SEBELUMNYA

2.1. Cakupan Kegiatan NSI di Puskesmas

PENCAPAIAN KINERJA
NO INDIKATOR KINERJA TARGET
2017 2018 2019
1 Pelayanan pasien di poli 100 % - 90 % 90 %
gigi yang dilayani oleh
dikter gigi
2 Pemeriksaan gigi dan 100 % - 91 % -
mulut pada siswi sekolah
3 Pembinaan dan bimbingan 100 % - 94 % -
sikat gigi masal siswi di
sekolah
4 Sosialisasi tentang 100 % - 80 % 60 %
kesehatan gigi dan mulut
pada masyarakat

2.2. Before dan After Penempatan NSI


Saat pertama kali penempatan di Puskesmas Reubee dapat diberi gambaran sebagai
berikut:

NO Sebelum penempatan NSI Setelah penempatan NSI


1 UKP
- Tidak bisa dilakukan pelayanan gigi dan mulut - Sudah bisa dilakukan
di Puskesmas pelayanan gigi mulut
di poli gigi.
- Tidak adanya tenaga Dokter Gigi - Sudah ada tenaga
Dokter Gigi
- Belum tersedianya alat dan bahan untuk - Sudah tersedianya
pencabutan gigi dan penambalan sementara alat dan bahan
pencabutan gigi anak
dan desawa serta
penambalan
sementara
- Belum ada sistem triase di UGD - Terlaksananya
sistem triase di
ruangan UGD
- Belum ada Ruang khusus bagi tenaga P care - Tersedianya ruang
khusus bagi tenaga P-
care
- Tenaga Dokter belum memberi pelayanan - Sudah memberikan
100% pelayanan 100%
- Belum adanya pemisah kerja antara petugas - Tersedianya pemisah
pendaftaran dan petugas Rekam Medis kerja antara Petugas
Pendaftaran dan
Petugas Rekam
Medis
- Belum ada SOP kerja di setiap ruangan - Sudah bekerja sesuai
SOP
- Ruang rawat inap pasien tidak standar - Tersedia ruangan
rawat inap sesuai
standar
- Lokmin hanya melibatkan UKM saja - Lokmin sudah
melibatkan UKP
- Ruang tunggu pasien masih bercampur - Sudah tersedia ruang
antara masyarakat umum, anak-anak dan tunggu untuk
masyarakat yang memerlukan prioritas masyarakat umum
dan masyarakat yang
memerlukan
prioritas.
- Alat laboratorium tidak bisa digunakan - Masih belum bisa
digunakan karena
belum tersedia
reagen
- Belum ada sistem pelaporan keluhan pasien - Sudah ada sistem
pelaporan pasien
- Belum ada sistem penilaian kinerja tiap - Sudah ada sistem
ruangan pelayanan penilaian kinerja tiap
ruangan pelayanan.
- Masyarakat banyak yang tidak mengerti dan - Terlaksananya Dental
tidak memiliki pengetahuan mengenai jenis Health Education
jenis tindakan dan perawatan pada kasus (DHE) pasca
penyakit gigi dan mulutnya tindakan dan
perawatan gigi di poli
gigi
- Sehingga masyarakat
mulai memahami dan
mengerti tentang
macam macam
pilihan perawatan
terhadap kasus
penyakit gigi dan
mulut

1. UKM
- Tidak tersedianya media penyuluhan - Tersedianya media
kesehatan gigi dan mulut secara spesifik penyuluhan
kesehatan gigi mulut

- Tidak ada penatalaksanaan sikat gigi masal - Sudah terlaksana


pada anak kegiatan sikat gigi
masal pada siswi
sekolah dasar
- Tidak ada pemeriksaan dan kegiatan - Sudah adanya
sosialisasi tentang kesehatan gigi dan mulut pemeriksaan gigi dan
pada masyarakat, termasuk pada balita dan mulut dan kegiatan
ibu hamil sosialisasi pada
masyarakat termasuk
pada balita dan ibu
hamil
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1. Puskesmas Reubee terletak di Desa Krueng Reubee, Kecamatan Delima, Kabupaten
Pidie, Provinsi Aceh. Reubee terdiri dari 21 desa yaitu Buloh, Bungo, Cut, Daboh,
Dayah, Glee, Geudong, Jambee, Ketapang, Krueng, Kumbang, Mesjid, Meutareum,
Neulop, Pango, Raya, Reuntoh, Reuba, Seupeung, Tanjong, dan Tunong.Gampong
Reubee terletak sekitar 8 KM dari ibu kota KabupatenPuskesmas Grong-Grong
merupakan puskesmas tipe non-rawat inap. Secara garis besar sarana-dan prasarana
masih minim, diantaranya listrik yang hanya menyala 4 jam, dan fasilitas transportasi
yang kurang.
2. Pembiayaan yang ada di Puskesmas Reubee bersumber dari Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK), dana kapitasi BPJS/JKN yang dipergunakan untuk jasa pelayanan
kesehatan dan penambahan obat dan BMHP Puskesmas untuk dana lain dan dari DAU
(Dana Alokasi Umum).
3. Kebutuhan yang ada di Puskesmas Reubee saat ini adalah perbaikan/peningkatan
manajemen dasar Puskesmas serta pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
puskesmas.

3.2 SARAN
1. Puskesmas
Meningkatkan manajemen dasar Puskesmas, perbaikan arsipan, perbaikan pendataan
cakupan program. Selain itu meningkatkan manajemen dan pengelolaan di setiap bidang
pelayanan kesehatan puskesmas.
Meningkatkan kelengkapan dan pembenahan sarana dan prasarana puskesmas dan
pengadaan listrik di jam pelayanan puskesmas.
2. Dinas Kesehatan
Diharapkan untuk memperbaiki dan pengadaan infrastruktur puskesmas, seperti
pengadaan alkes dan obat-obatan yang lengkap sesuai standar PMK No.75 tahun 2014,
pengadaan kursi meja, lemari, dll.
Selain itu diharapkan untuk mengadakan penambahan genset di puskesmas unutk
meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai