Nomor : 002/RKK/KM/RSHJ/I/2017

Perihal : Rekomendasi Kewenangan Klinis Staf Medis

Lampiran :-

Yth. Direktur
Rumah Sakit Harapan Jayakarta
di Tempat

Sehubungan dengan proses kredensial yang telah dilaksanakan oleh Sub Komite
Kredensial Komite Medik RS Harapan Jayakarta, maka kami telah mendapatkan
kewenangan klinis yang mampu dilaksanakan oleh Staf Medis dokter spesialis atas nama
dr. Alima Susilawati, Sp.PD. Adapun kewenangan klinis yang kami rekomendasikan
tercantum dalam daftar kewenangan klinis sebagai berikut :
Direkomendasikan
Kemampuan/
No Rincian Kewenangan Klinis
Keterampian Klinis
1 2 3 4
A. Bidang Alergi-Imunologi
A.1. Bidang Alergi-Imunologi (meliputi tatalaksana rawat jalan dan rawat inap)
1. Rinitis Alergi √
2. Asma Bronkhial √
3. Aspergilosis Bronkhopulmoner Alergik √
4. Alveolitis Alergik/Pneumonitis Hipersensitif √
5. Urtikaria dan Angioedema √
6. Dermatitis Atopic √
7. Dermatitis Kontak √
8. Lupus Eritematosus Sistemik (LES) √
9. Penyakit Imunodefisiensi=AIDS √
10. Syok Anafilaktik √
11. Alergi Makanan, Obat √
12. Sindroma Vasculitis √
13. Penyakit Autoimun √
A.2. Keterampilan Bidang Alergik-Imunologi Klinik
1. Spirometri √
2. Tes Tusuk (Skin Prick Tes) √
3. Tes Temple (Patch Tes) √
4. Tes Obat (Tes Provokasi Obat) √
5. Tes Provokasi Bronkus √
B. Bidang Gastroentero-Hepatologi
B.1. Bidang Gastroentero-hepatologi ( meliputi tatalaksana rawat jalan dan rawat
inap)
1. Penyakit Kandung Empedu
Kolelitiasis √
Kolesistisis √
 Direkomendasikan
Kemampuan/
No Rincian Kewenangan Klinis
Keterampian Klinis
1 2 3 4
2. Penyakit Pancreas
Pankreatitis Akut/kronik √
Tumor √
3. Penyakit pada Sistem Bilier
Batu Saluran Empedu √
Tumor Pada Sistem Bilier √
4. Penyakit Esofagus
Gangguan Motilitas pada Esofhagus : Achalasia √
Infeksi pada Esofhagus : Esofagitis Candidiasis √
5. Penyakit Gaster dan Doudenum √
Gaastritis, gastropati, duodenitis √
Ulkus Pepticum √
Infeksi Helicobactery √
6. Penyakit pada Usus Halus
Infeksi kronis pada usus Halus √
7. Penyakit kolon
Infeksi klonis pada kolon √
Tumor √
Konstipasi √
Irritable Bowel Syndrome (IBS) √
Inflammatory Bowel Disease √
Kolitis Radiasi √
8. Penyakit Anorektal
Hemmoroid √
Fisura Ani √
Pruritus Ani √
Tumor √
9. Tatalaksana dan penilaian nutrisi
Total Parenteral Nutrisi √
Nutrisi Oral dan Enteral √
10. Malabsorpsi √
B.2 Keterampilan Bidang Gastroenterologi
1. Pemasangan Nasogastric tube/flocare √
2. Anuskopi diagnostic √
3. Gastrokopi diagnostic (denga sertifikasi) √
4. Hemostatik Perendoskopi (dengan sertifikasi) √
5. Kolonoskopi diagnostic (dengan sertifikasi) √
6. Skleroterapi Hemorrhoid (dengan sertifikasi) √
7. Polipektomi perendoskopi (dengan sertifikasi) √
B3. Bidang Hepatologi (meliputi rawat jalan dan rawat inap)
 Direkomendasikan
Kemampuan/
No Rincian Kewenangan Klinis
Keterampian Klinis
1 2 3 4
1. Kelainan Hati Herediter dan familier √
2. Ikterus obstruktif √
3. Kelainan Hati pada sistemik √
√
1. Imobilitas √
2. Ulkus Decubitus √
3. Penyakit akibat Obat √
4. Gangguan Indera √
5. Gangguan Pengunyahan √
√
C.2. Keterampilan Bidang Geriatri
1. Pemasangan sonde lambung (flocare) √
2. Pemasangan kateter urine √
3. Ketrampilan penilaian geriatric secara paripurna √
meliputi :
- Penilaian fungsi kognitif
- Penilaian status mental
- Penilaian status fungsional
4. Keterampilan perawatan ulkus diabetikum √
5. Keterampilan lingkup gerak sendi √
D. Bidang Ginjal-Hipertensi
D.1. Bidang Ginjal-Hipertensi (tatalksana rawat jalan dan rawat inap)
1. Infeksi saluran kemih non komplikata dan komplikata √
2. Batu Saluran Kemih √
3. Nefropati obstruktif akut/kronis √
4. Nefropati kronis asam urat √
5. Nefritis Intersisialis √
6. Glomerulonefritis akut/kronis √
7. Sindroma nefrotik √
8. Kelainan ginjal pada penyakit sistemik (DM,LES,
√
sindroma hepatorenal, leptospirosis, intoksikasi obat)
9. Gagal ginjal akut √
10. Penyakit ginjal kronik (CKD) √
11. Akut pada penyakit ginjal kronik (PGK) √
12. Terapi pengganti Ginjal (Renal Replacement Therapi) √
hemodialysis, peristonealdialisis, transplantasi ginjal.
13. Hipertensi √
D.2. Keterampilan Bidang Ginjal-Hipertensi
1. Pemasanga kateter urine √
2. Pungsi supra pubik √
 Direkomendasikan
Kemampuan/
No Rincian Kewenangan Klinis
Keterampian Klinis
1 2 3 4
3. USG Ginjal √
4. Biopsi Ginjal (dengan sertifikasi) √
Direkomendasikan
No Rincian Kewenangan Klinis Kemampuan Klinis
1 2 3 4
5. Peritoneal dialysis √
6. Hemodialisis (denga sertifikasi) √
E. Bidang Hematologi-Onkologi Medik
E.1. Bidang Hematologi-Onkologi Medik (tatalaksana rawat jalan dan rawat inap)
1. Sistem Hemopoesis :
Anemia
- Anemia Aplastik √
- Anemia hemolitik autoimun = Anemia hemolitik
autoimun (AHA)
√
a. Tipe Warm
b. Tipe cold
- Anemia hemolitik non imunologik:
a. Thalasemia
b. Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria (PNH) √
c. Anemia Defisiensi G6PD
d. Malaria
- Anemia pada penyakit kronik √
- Anemia pada gagal ginjal kronik √
- Anemia Defisiensi Besi √
- Anemia Akibat obat-obatan √
- Anemia pada usia lanjut √
- Leukopenia non imunologik:
a. Leukopenia akibat penyakit
b. Leukopenia akibat obat-obat kemoterapi √
sitostatik
c. Limfopenia pada AIDS
- Trombopenia non imunologik:
a. Trombopenia akibat penyakit
√
b. Trombopenia akibat obat-obat kemoterapi
sitostatik
- Bisitopenia / Pansitopenia
a. Hipersplenisme
√
b. Histoplasmosis
c. Virus (contoh hepatitis)
2. System Trobopoesis:
Idiopatic Trombocytopenis Purpura (ITP) akut √
 Direkomendasikan
Kemampuan/
No Rincian Kewenangan Klinis
Keterampian Klinis
1 2 3 4
Idiopatic Trombocytopenis Purpura (ITP) kronik √
Trombopatic √
Trombositopenia akibat lain √
3. Penyakit Mieloproliferaif :
Leukimia Granulositik Kronik (LGK) √
Polisitemia vera/sekunder √
Direkomendasikan
No Rincian Kewenangan Klinis Kemampuan Klinis
1 2 3 4
Trombositosis esensial √
Mielofibrosis √
4. Keganasan dan pra kanker myeloid
Leukimia Mieloblastik Akut (LMA) √
Sindrom Mielodisplasia (MDS) √
5. Kelainan Limfoproliferatif:
Leukimia Limfoblastik Akut (LLA) √
Limfoma Non Hodgkin √
Mieloma Multiple √
Leukimia Limfositik Kronik (LLK) √
6. Onkologi Umum
Karsinoma Payudara √
Karsinoma Ginekologi √
Karsinoma Paru √
Karsinoma Nasofaring √
Karsinoma Kolorektal √
Osteosarkoma √
Tumor Jaringan Lunak √
Karsinoma Tiroid √
Karsinoma Urogenital √
Karsinoma Kulit √
Karsinoma Kepala Leher √
7. Onkologi medic
Terapi Suportif pada pasien kanker √
- Efek Mielosupresi : infeksi neutropenia,
√
leukopenia, trombopenia
- Transfusi darah √
- Nyeri pada pasien kanker √
- Nutrisi pada pasien kanker √
- Gangguan saluran cerna √
Kemoterapi standard √
 Direkomendasikan
Kemampuan/
No Rincian Kewenangan Klinis
Keterampian Klinis
1 2 3 4
Efek samping kemoterapi √
E.2 Keterampilan Bidang Hematologi-Onkologi medik meliputi :
1. Biopsi sumsum tulang √
2. Aspirasi sumsum tulang √
3. Biopsi jarum halus KGB/tumor = Fine Needle Aspration
√
Biopsy (FNAB)
4. Penyuntikan kemoterapi interatekal (dengan sertifikasi) √
5. Pemasangan nutriket (dengan sertifikasi) √
6. Tindakan Apheresis (dengan sertifikasi) √
Direkomendasikan
No Rincian Kewenangan Klinis Kemampuan Klinis
1 2 3 4
7. Hemogram √
8. Hemostasis √
9. Agregasi Trombosit √
10. Morfologi darah tepi √
11. Sitologi sumsum tulang (dengan sertifikasi) √
12. Sitokimia sumsum tulang (dengan sertifikasi) √
13. Sitologi KGB/Tumor/Sitokin (dengan sertifikasi) √
14. Imunofenorrping sumsum tulang/darah tepi/KGB
√
(dengan sertifikasi)
15. Sitogenetika sumsum tulang/darah tepi (dengan
√
sertifikasi)
16. Mutasi gen sumsum tulang/darah tepi (dengan
√
sertifikasi)
17. Golongan darah system ABO-Rh √
18. Crossmatching √
19. Coombs test √
F. BIDANG KARDIOLOGI PENYAKIT DALAM
F.1 Bidang Kardiologi meliputi tata laksana rawat jalan maupun rawat inap pasien
yaitu :
1. Gagal jantung √
2. Demam rematik dan penyakit katup jantung (MS, MI, √
AS, dll)
3. Penyakit Jantung Anemia √
4. Penyakit Jantung Hipertensi √
5. Penyakit jantung tiroid (hiper dan hipotiroid) √
6. Penyakit jantung aterosklerotik : penyakit jantung
√
coroner/PJK, Iskemik/MCI
 Direkomendasikan
Kemampuan/
No Rincian Kewenangan Klinis
Keterampian Klinis
1 2 3 4
7. Kor Pulmonal √
8. Perikarditis, endocarditis, miokarditis √
9. Disritmia jantung :
√
- Bradikardi (AV Blok, SA, SS)
- Tachyaritmia √
- Ventricle extra systole (VES) √
- Cardiac Arrest √
- Fibrilasi Atrium = Atrial Fibrilation √
- Atrial Flutter √
- Non paroxysmal A V Junctional Tachycardy √
10. Penyakit Jantung Bawaan
√
- Atrial Septal Defect (ASD)
- Ventricular Septal Defect (VSD) √
- Patent Ductus Arteriosus (PDA) √
Direkomendasikan
No Rincian Kewenangan Klinis Kemampuan Klinis
1 2 3 4
11. Kardiomiopati √
12. Penyakit pembuluh darah perifer/periphere Vascular
√
Diseas (PVD)
F.2. Keterampilan Bidang Kardiologi meliputi :
A. Keterampilan Non Gawat
1. Elektrokardiografi (EKG) dan interpretasinya √
2. Uji Latih Jantung = Treadmill Exercise test (dengan
√
sertifikasi)
3. Ekokardiografi dan Doppler (dengan sertifikasi) √
4. Kerja di ICCU (dengan sertifikasi) √
HISTEROSKOPI
Histeroskopi tingkat I

Diagnostik rawat jalan √

Diagnostik kamar bedah √
Histeroskopi tingkat II
Eksisisi polip endometrium √
Eksisi mioma submukosa √
Eksisi septum uteri √
Ablasi endometrium :
√
- Laser
- Pembedahan elektrik √
- Balon termal √
 Direkomendasikan
Kemampuan/
No Rincian Kewenangan Klinis
Keterampian Klinis
1 2 3 4
- Radiofrekuensi (NovaSure) √
- Krioablasi √
- Ablasi hidrotermal √
B. Keterampilan Gawat Darurat
1. RCP = Resusitasi Jantung Paru √
2. Defibrilasi √
3. Pemasangan Central venous pressure (CVP) kecuali
√
vena jugularis
4. Pemasangan Endotrackeal Tube (ETT) √
G. BIDANG METABOLIK ENDOKRIN PENYAKIT DALAM
G.1. Bidang Metabolik-Endokrin meliputi tata laksana rawat jalan maupun rawat
inap pasien yaitu :
1. Diabetes melitus (DM)
a. DM tipe 1 √
DM tipe 2 √
DM tipe lain √
DM gestasional √
b. Komplikasi DM
- Akut : √
Hipoglikemia
Ketoasidosis diabetik √
Koma hiperesmolar non ketotik √
- Kronik
Mijroangiopati: √
Nefropati DM
Retinopati DM √
Makroangiopati:
Penyakit vaskular otak = Chronic vaskuker
√
Disease (CVD)
Penyakit arteri koroner = Coronary
√
arteriole disease (CAD)
Penyakit vaskuler perifer = Periver vascular
√
disease(PVD)
Kaki diabetik √
2. Kelainan kelenjar timid
1. Struma :
Difusa
- Toksik √
- Non Toksik √
Nodosa
 Direkomendasikan
Kemampuan/
No Rincian Kewenangan Klinis
Keterampian Klinis
1 2 3 4
- Toksik √
- Nnon toksik √
2. Hipertiroidisme dan hipotiroidisme √
3. Penyakit graves √
4. Teoriditis akut, sub akut, kronik √
5. Kanker tiroid √
3. Kelainan lipid
a. Dislipidemia Primer/sekunder √
b. Sekunder pada :
- DM √
- Sindrom nefrotik √
- Terapi Estrogen √
- Usia lanjut √
- Gagal ginjal kronik √
- Penyakit hadi kronik √
c. Familial/didapat
- Didapat pada:
√
Obesitas
- Sedentary life styke √
d. Hiperkolesterolemia,
√
hipertrigliserida,campuran
4. Kelainan kelenjar paratiroid/metabolisme kalsium
a. Hiperparatiroidisme primer √
b. hipoparatiroidisme √
c. hiperkalsemia, hipokalsemia √
d. Osteoporosis/osteomalasia √
5. Penyakit kelenjar hipofisis
a. Tumor hipofisis √
b. Hiperfungsi hipofisis √
- Hiperprolaktinemia √
- Akromegali/gigantisme √
c. Hipofungsi hipofisis √
- Panhipopituitarism √
- Dan lain-lain √
d. Diabetes insipidus √
e. Syndrome of inappropriate anti diuretic
√
hormone (SIADH)
6. Kelainan kelenjar adrenal
a. Gangguang korteks adrenal:
√
- Cushing syndrome
 Direkomendasikan
Kemampuan/
No Rincian Kewenangan Klinis
Keterampian Klinis
1 2 3 4
b. Gangguan medulla adrenal = √
pheochromositoma
7. Obesitas
- Sindroma metabolik √
8. Kelainan reproduksi
a. Pria : Hipogonadisme, ginekomatia,
√
andropause
b. Wanita: Amenore primer dan sekunder,
menopause, hipogonadisme,
√
hipogonadotropik, Polycytic ovary syndrome
(PSOS) galaktorea
G.2. Keterampilan Bidang Metabolik-Endokrinologi
Perawatan kaki diabetes (ganggren, ulkus) √
Biopsi Aspirasi jarum halus = FNAB tiroid √
Pungsi kista timid √
Sidik tiroid (Thyroid scanning) √
USG tiroid (dengan sertifikasi) √
Tes Supresi deksametason √
Tes toleransi glukosa oral (TTGO) √
Tes toleransi insulin √
Tes valsava/tes neuropati otonom √
Tes stimulasi TRH √
Tes stimulasi TSH (atau PTU) √
Tes supresi T3 atau T4 √
Water deprivations test √
H. BIDANG PSIKOSOMATIK PENYAKIT DALAM
H.1 Bidang Psikosomatik meliputi tata laksana rawat jalan dan rawat inap pasien
1. Ansietas dan beberapa variannya √
2. Depresi √
3. Gangguan campuran ansietas dan depresi √
4. Gangguan somatisasi √
5. Ketidakseimbangan vegetative (vegetative imbalance) √
6. Sindrome hiperventilase √
7. Neurosis kardiak √
8. Dispepsi fungsional √
9. Sindrome kolon iritabel √
10. Fibromialgia √
11. Nyeri psikogenik (psikosomatik) √
12. Gangguan tidur = insomnia √
13. Gangguan makan = Eating disorders √
 Direkomendasikan
Kemampuan/
No Rincian Kewenangan Klinis
Keterampian Klinis
1 2 3 4
14. Gangguang seksual = disfungsi seksual psikogenik dan
√
disfungsi ereksi
15. Sindrom fatique kronik √
16. Penyalahgunaan obat/NAPZA (Narkotika, psikotropik,
dan zat adiktif lain ) : komplikasi, terapi, dan √
rehabilitasi
17. Beberapa masalah komorbiditas √
18. Terminal care √
19. Cephalgia √
20. Dan lain-lain, sesuai perkembangan bidang
√
Psikosomatik
√
Keterampilan Bidang Psikosomatik meliputi: √
1. Anamnesis longitudirial status psikis √
2. Pemeriksaan status psikis dan kognitif √
3. Penggunaan beberapa kuesioner/inventori status
√
psikis
- Inventori depresi, misalnya ; back depression
√
inventory (BDI)
- Inventori ansietas misalnya : hamilton anxiety
√
rating scale
4. Psikoterapi superficial dan perilaku √
√
I. BIDANG PULMONOLOGI PENYAKIT DALAM
1. BIDANG PULMONOLOGI MELIPUTI TATA LAKSANA
RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP PASIEN, yaitu :
1. Penyakit infeksi
a. Tuberkulosis paru √
b. Pneumonia di dapat di masyarakat=Community
√
acquired pneumonia (CAP)
c. Penumonia Nosokomial = hospital acquired
√
peunomonia (HAP)
d. Peunomonia aspirasi dan pneumonitis aspirasi √
e. Peunomonia pada pasien dengan
√
imunokompromais
f. Empiema √
g. Absen paru √
2. Komplikasi paru pada AIDS
a. Peunomonia pada penderita AIDS √
b. Komplikasi paru non infeksi pada penderita
√
AIDS
 Direkomendasikan
Kemampuan/
No Rincian Kewenangan Klinis
Keterampian Klinis
1 2 3 4
3. Penyakit paru obstruktif
a. Penyakit paru obstruktif kronis=Chronic
√
obstructive pulmonal diseas (COPD)
b. Asma bronkial √
c. Fibrosis kistik √
d. Penyakit bullae √
4. Penyakit paru vaskular
a. Emboli paru √
b. Hipertensi pulmonal √
c. Kor pulmonal √
d. Vaskulitis paru √
5. Penyakit paru interstisial
a. Sarkoidosis √
b. Fibrosis paru idiopatik √
c. Bronkiolitis √
d. Pneumonitis hipersensitif √
e. Pneumonitis radiasi √
f. Pneumonitis lupus √
g. Pneumonitis cossinof √
6. Penyakit paru deposisi dan infiltrative
a. Histiositosis paru √
7. Gangguan ventilasi √
8. Sleep apnoe syndrome √
9. Penyakit paru yang berhubungan dengan pekerjaan
√
(occupational lung disease)
10. Penyakit paru yang berhubungan dengan lingkungan
(invironmental lung disease)
a. Polusi udara √
b. Penyakit pernafasan yang berhubungan dengan √
ketinggian
c. Penyakit paru yang berhubungan dengan
√
menyelam
11. Penyakit paru yang di induksi obat √
12. Neoplasma paru
a. Nodul paru soliter √
b. Karsinoma paru bronkogenik √
c. Karsinoma paru non bronkogenik √
d. Efusi pleura maligna √
e. Komplikasi sistemik karsinoma paru √
f. Tumor paru jinak √
 Direkomendasikan
Kemampuan/
No Rincian Kewenangan Klinis
Keterampian Klinis
1 2 3 4
g. Kanker paru sekunder/metastasis √
13. Kelainan pleura
a. Efusi pleura √
b. Pneumotoraks √
c. Mesotelioma, tumor pleura primer lainnya. √
14. Penyakit medistinum
a. Kelainan medistinum √
15. Kelainan diridirig dada √
16. Gangguang fungsi diafragma √
17. Penyakit paru pada kehamilan √
18. Manifestasi pary pada penyakit sistemik
a. Infeksi paru dan acute lung injury pada
√
penyakit sistemik
b. Komplikasi paru dan pleura pada penyakit
√
jantung
c. Aspek paru pada penyakit lain √
d. Manifestasi paru pada penyakit
√
gastrountestinal
e. Manifestasi paru pada penyakit kolagen dan
√
vaskuler
f. Manifestasi paru pada pleura pada keganasan
√
ekstra paru
g. Manifestasi paru pada penyakit metabolic
√
endokrin
19. Evaluasi paru pada operasi paru dan non paru √
20. Evaluasi kelainan paru pasta operasi paru dan non paru √
2. KETERAMPILAN BIDANG PULMONOLOGI MELIPUTI
1. Spirometri dan interpretasinya √
2. Uji bronkodilator √
3. Fisioterapi dada √
4. Terapi inhalasi √
5. Terapi oksigen √
6. Oropharyngeal airways-nasopharyngeal airway √
7. Intubasi orotrakeal dan nasotrakeal √
8. Ventilasi non invasif √
9. Suction faring dan ETT √
10. Pungsi pleura terapiutik dan water sealed drainage
√
(WSD) mini
11. Biopsi pleura √
 Direkomendasikan
Kemampuan/
No Rincian Kewenangan Klinis
Keterampian Klinis
1 2 3 4
12. Pleurodesis √
13. Biopsi trans torakal √
14. Biopsi aspirasi jarum halus kelenjar getah bening leher √
15. USG paru √
16. Bronkoskopi √
17. Ventilasi mekanis √
18. Pungli pleura diagnostik √
J. BIDANG REUMATOLOGI PENYAKIT DALAM
I. Bidang peumatologi meliputi tatalaksana rawat
jalan maupun rawat inap pasien yaitu:
1. Antritis reumatoid √
2. Juvenile chronic arhropaty √
3. Infeksi nosokomial √
4. Sepsis dan renjakan seprik √
5. Infeksi pada penderita imunokompramais, usia lanjut,
√
kehamilan, pengguna, NAPZA dan penderita HIV
6. Infeksi akibat toksoplasma, rubella, sitomegali, herpes,
√
(TORCH)
7. New emerging/re-emerging infectious disease √
8. Infeksi jamur √
II. keterampilan bidang Tropik dan infeksi meliputi :
1. Pasang CVP √
2. Pemasangan syring Pump √
3. Aspirasi sumsum tulang untuk kultur mikroorganisme √
4. Rekroskopi √
5. Vaksinasi √
STANDAR PROFESI KEDARURATAN MEDIK (DI UGD DAN DI RUANG PENGAWASAN
KETAT HCU)
Meliputi tata laksana tindakan kegawatdaruratan bila pasien
dalam kondisi sebagai berikut :
1. Hipoglikemia √
2. Ketoasidosisdiabetik √
3. Koma hiperosmolar non ketotik √
4. Krisisteroid √
5. Insufisiensi adrenal √
6. Asidosis laktat √
7. Syndrome of innappropriate anti diuretic hormone
√
(SIADH)
8. LES akut (aktif dan berat) √
9. Gagal ginjal akut √
 Direkomendasikan
Kemampuan/
No Rincian Kewenangan Klinis
Keterampian Klinis
1 2 3 4
10. Akut pada penyakit ginjal kronok (PGK) √
11. Ensefalopati uremikum √
12. Hipertensi emergensi dan urgensi √
13. Hematuria massif (gross hematuria) √
14. Reaksi transfusi akut √
15. Perdarahan karena gangguan hemostatis √
16. Komplikasi transfusi darah √
17. Anemia grafis dengan gangguan kardiovaskular √
18. Kedaruratan onkologi
- sindrom lisi tumor √
- sindrom vena cars superior √
- efusi pleura maligna √
- metastasi otak √
- metastasis tulang √
- penekanan medulla spinalis √
19. Gagal hati akut √
20. Ensefalopati hepatikum √
21. Akut abdomen √
22. Hematemisis dan melena √
23. Hematokesia madis √
24. Ileus paralitik √
25. Kolik batu empedu √
26. Kolik renal dan ureter √
27. Tertelan zat korosif √
28. Syok kardiogenik √
29. Edema paru √
30. Henti jantung √
31. Sindrom koroner akut (SKA)= Acute coronary
√
syndrome (ACS)
32. Embili paru √
33. Trombosis vena dalam= Deep vein thrombosis (DVT) √
34. Aritmia berat √
35. Tamponade jantung √
36. nafas √
37. Acute respiratory distress syndrome=ARDS √
38. Hemoptisis √
39. Pneumotoraks √
40. Effusi pleura berat dan maligna √
41. Pneumonia berat √
42. Asidosis respiratorik, alkalosis respiratorik √
 Direkomendasikan
Kemampuan/
No Rincian Kewenangan Klinis
Keterampian Klinis
1 2 3 4
43. Jejas paru karena suhu, inhalasi asap akut √
44. Asma akut berat √
45. Syok anafilaksis √
46. Sesspsis dan renjatan septic √
47. Intoksikasi/keracunan pada tentamen suicide √
48. Intoksikasi opiate/over dosis √
49. Hiperventilasi dan serangan panik pada penyakit
√
jantung koroner.
50. Sengatan matahari, gigitan ular dan binatang berbisa √
√

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER SPESIALIS :

Tingkat Kemampuan 1 : Mengenali gambaran-gambaran klinis sesuai penyakit.
Tingkat Kemampuan 2 : Mampu membuat diagnosis klinis.
Tingkat Kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinis, memberi terapi pendahuluan.
Tingkat Kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis, memutuskan dan mampu menangani
problem itu secara mandiri hingga tuntas.

Demikian Rekomendasi Kewenangan klinis yang kami ajukan agar dapat

dibuatkan Surat Penugasan Klinis Staf Medis yang bersangkutan. Atas perhatiannya
kami mengucapkan terima kasih.

Jakarta, 18 Desember 2017

Ketua Komite Medik

dr. Firmansyah, Sp.B MARS

Nomor : 002/RKK/KM/RSHJ/I/2017
Perihal : Rekomendasi Kewenangan Klinis Staf Medis
Lampiran :-

Yth. Direktur
Rumah Sakit Harapan Jayakarta
di Tempat

Sehubungan dengan proses kredensial yang telah dilaksanakan oleh Sub Komite
Kredensial Komite Medik RS Harapan Jayakarta, maka kami telah mendapatkan
kewenangan klinis yang mampu dilaksanakan oleh Staf Medis dokter umum atas nama
dr. Alima, Sp.PD. Adapun kewenangan klinis yang kami rekomendasikan tercantum
dalam daftar kewenangan klinis sebagai berikut :

Direkomendasikan
No Rincian Kewenangan Klinis Kemampuan Klinis
1 2 3 4
C. Bidang Alergi-Imunologi
A.1. Bidang Alergi-Imunologi (meliputi tatalaksana rawat jalan dan rawat inap)
1. Rinitis Alergi √
2. Asma Bronkhial √
3. Aspergilosis Bronkhopulmoner Alergik √
4. Alveolitis Alergik/Pneumonitis Hipersensitif √
5. Urtikaria dan Angioedema √
6. Dermatitis Atopic √
7. Dermatitis Kontak √
8. Lupus Eritematosus Sistemik (LES) √
9. Penyakit Imunodefisiensi=AIDS √
10. Syok Anafilaktik √
11. Alergi Makanan, Obat √
12. Sindroma Vasculitis √
13. Penyakit Autoimun √
A.2. Keterampilan Bidang Alergik-Imunologi Klinik
1. Spirometri √
2. Tes Tusuk (Skin Prick Tes) √
3. Tes Temple (Patch Tes) √
4. Tes Obat (Tes Provokasi Obat) √
5. Tes Provokasi Bronkus √
D. Bidang Gastroentero-Hepatologi
B.1. Bidang Gastroentero-hepatologi ( meliputi tatalaksana rawat jalan dan rawat
inap)
1. Penyakit Kandung Empedu
Kolelitiasis √
Kolesistisis √
2. Penyakit Pancreas
Pankreatitis Akut/kronik √
Tumor √
3. Penyakit pada Sistem Bilier
Batu Saluran Empedu √
Tumor Pada Sistem Bilier √
4. Penyakit Esofagus
Gangguan Motilitas pada Esofhagus : Achalasia √
Infeksi pada Esofhagus : Esofagitis Candidiasis √
5. Penyakit Gaster dan Doudenum √
Gaastritis, gastropati, duodenitis √
Ulkus Pepticum √
Infeksi Helicobactery √
6. Penyakit pada Usus Halus
Infeksi kronis pada usus Halus √
7. Penyakit kolon
Infeksi klonis pada kolon √
Tumor √
Konstipasi √
Irritable Bowel Syndrome (IBS) √
Inflammatory Bowel Disease √
Kolitis Radiasi √
8. Penyakit Anorektal
Hemmoroid √
Fisura Ani √
Pruritus Ani √
Tumor √
9. Tatalaksana dan penilaian nutrisi
Total Parenteral Nutrisi √
Nutrisi Oral dan Enteral √
10. Malabsorpsi √
B.2 Keterampilan Bidang Gastroenterologi
1. Pemasangan Nasogastric tube/flocare √
2. Anuskopi diagnostic √
3. Gastrokopi diagnostic (denga sertifikasi) √
4. Hemostatik Perendoskopi (dengan sertifikasi) √
5. Kolonoskopi diagnostic (dengan sertifikasi) √
6. Skleroterapi Hemorrhoid (dengan sertifikasi) √
7. Polipektomi perendoskopi (dengan sertifikasi) √
B3. Bidang Hepatologi (meliputi rawat jalan dan rawat inap)
1. Kelainan Hati Herediter dan familier √
2. Ikterus obstruktif √
3. Kelainan Hati pada sistemik √
√
1. Imobilitas √
2. Ulkus Decubitus √
3. Penyakit akibat Obat √
4. Gangguan Indera √
5. Gangguan Pengunyahan √
√
C.2. Keterampilan Bidang Geriatri
1. Pemasangan sonde lambung (flocare) √
2. Pemasangan kateter urine √
3. Ketrampilan penilaian geriatric secara paripurna √
meliputi :
- Penilaian fungsi kognitif
- Penilaian status mental
- Penilaian status fungsional
4. Keterampilan perawatan ulkus diabetikum √
5. Keterampilan lingkup gerak sendi √
K. Bidang Ginjal-Hipertensi
D.1. Bidang Ginjal-Hipertensi (tatalksana rawat jalan dan rawat inap)
1. Infeksi saluran kemih non komplikata dan komplikata √
2. Batu Saluran Kemih √
3. Nefropati obstruktif akut/kronis √
4. Nefropati kronis asam urat √
5. Nefritis Intersisialis √
6. Glomerulonefritis akut/kronis √
7. Sindroma nefrotik √
8. Kelainan ginjal pada penyakit sistemik (DM,LES,
√
sindroma hepatorenal, leptospirosis, intoksikasi obat)
9. Gagal ginjal akut √
10. Penyakit ginjal kronik (CKD) √
11. Akut pada penyakit ginjal kronik (PGK) √
12. Terapi pengganti Ginjal (Renal Replacement Therapi) √
 hemodialysis, peristonealdialisis, transplantasi ginjal.
13. Hipertensi √
D.2. Keterampilan Bidang Ginjal-Hipertensi
1. Pemasanga kateter urine √
2. Pungsi supra pubik √
3. USG Ginjal √
4. Biopsi Ginjal (dengan sertifikasi) √
5. Peritoneal dialysis √
6. Hemodialisis (denga sertifikasi) √
L. Bidang Hematologi-Onkologi Medik
E.1. Bidang Hematologi-Onkologi Medik (tatalaksana rawat jalan dan rawat inap)
1. Sistem Hemopoesis :
Anemia
- Anemia Aplastik √
- Anemia hemolitik autoimun = Anemia hemolitik
autoimun (AHA)
√
c. Tipe Warm
d. Tipe cold
- Anemia hemolitik non imunologik:
e. Thalasemia
f. Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria (PNH) √
g. Anemia Defisiensi G6PD
h. Malaria
- Anemia pada penyakit kronik √
- Anemia pada gagal ginjal kronik √
- Anemia Defisiensi Besi √
- Anemia Akibat obat-obatan √
- Anemia pada usia lanjut √
- Leukopenia non imunologik:
d. Leukopenia akibat penyakit
e. Leukopenia akibat obat-obat kemoterapi √
sitostatik
f. Limfopenia pada AIDS
- Trombopenia non imunologik:
c. Trombopenia akibat penyakit
√
d. Trombopenia akibat obat-obat kemoterapi
sitostatik
- Bisitopenia / Pansitopenia
d. Hipersplenisme
√
e. Histoplasmosis
f. Virus (contoh hepatitis)
2. System Trobopoesis:
Idiopatic Trombocytopenis Purpura (ITP) akut √
Idiopatic Trombocytopenis Purpura (ITP) kronik √
Trombopatic √
 Trombositopenia akibat lain √
3. Penyakit Mieloproliferaif :
Leukimia Granulositik Kronik (LGK) √
Polisitemia vera/sekunder √
Trombositosis esensial √
Mielofibrosis √
4. Keganasan dan pra kanker myeloid
Leukimia Mieloblastik Akut (LMA) √
Sindrom Mielodisplasia (MDS) √
5. Kelainan Limfoproliferatif:
Leukimia Limfoblastik Akut (LLA) √
Limfoma Non Hodgkin √
Mieloma Multiple √
Leukimia Limfositik Kronik (LLK) √
6. Onkologi Umum
Karsinoma Payudara √
Karsinoma Ginekologi √
Karsinoma Paru √
Karsinoma Nasofaring √
Karsinoma Kolorektal √
Osteosarkoma √
Tumor Jaringan Lunak √
Karsinoma Tiroid √
Karsinoma Urogenital √
Karsinoma Kulit √
Karsinoma Kepala Leher √
7. Onkologi medic
Terapi Suportif pada pasien kanker √
- Efek Mielosupresi : infeksi neutropenia,
√
leukopenia, trombopenia
- Transfusi darah √
- Nyeri pada pasien kanker √
- Nutrisi pada pasien kanker √
- Gangguan saluran cerna √
Kemoterapi standard √
Efek samping kemoterapi √
E.2 Keterampilan Bidang Hematologi-Onkologi medik meliputi :
1. Biopsi sumsum tulang √
2. Aspirasi sumsum tulang √
3. Biopsi jarum halus KGB/tumor = Fine Needle Aspration
√
Biopsy (FNAB)
4. Penyuntikan kemoterapi interatekal (dengan sertifikasi) √
5. Pemasangan nutriket (dengan sertifikasi) √
6. Tindakan Apheresis (dengan sertifikasi) √
 7. Hemogram √
8. Hemostasis √
9. Agregasi Trombosit √
10. Morfologi darah tepi √
11. Sitologi sumsum tulang (dengan sertifikasi) √
12. Sitokimia sumsum tulang (dengan sertifikasi) √
13. Sitologi KGB/Tumor/Sitokin (dengan sertifikasi) √
14. Imunofenorrping sumsum tulang/darah tepi/KGB
√
(dengan sertifikasi)
15. Sitogenetika sumsum tulang/darah tepi (dengan
√
sertifikasi)
16. Mutasi gen sumsum tulang/darah tepi (dengan
√
sertifikasi)
17. Golongan darah system ABO-Rh √
18. Crossmatching √
19. Coombs test √
M. BIDANG KARDIOLOGI PENYAKIT DALAM
F.1 Bidang Kardiologi meliputi tata laksana rawat jalan maupun rawat inap pasien
yaitu :
1. Gagal jantung √
2. Demam rematik dan penyakit katup jantung (MS, MI, √
AS, dll)
3. Penyakit Jantung Anemia √
4. Penyakit Jantung Hipertensi √
5. Penyakit jantung tiroid (hiper dan hipotiroid) √
6. Penyakit jantung aterosklerotik : penyakit jantung
√
coroner/PJK, Iskemik/MCI
7. Kor Pulmonal √
8. Perikarditis, endocarditis, miokarditis √
9. Disritmia jantung :
√
- Bradikardi (AV Blok, SA, SS)
- Tachyaritmia √
- Ventricle extra systole (VES) √
- Cardiac Arrest √
- Fibrilasi Atrium = Atrial Fibrilation √
- Atrial Flutter √
- Non paroxysmal A V Junctional Tachycardy √
10. Penyakit Jantung Bawaan
√
- Atrial Septal Defect (ASD)
- Ventricular Septal Defect (VSD) √
- Patent Ductus Arteriosus (PDA) √
11. Kardiomiopati √
12. Penyakit pembuluh darah perifer/periphere Vascular
√
Diseas (PVD)
F.2. Keterampilan Bidang Kardiologi meliputi :
C. Keterampilan Non Gawat
1. Elektrokardiografi (EKG) dan interpretasinya √
2. Uji Latih Jantung = Treadmill Exercise test (dengan
√
sertifikasi)
3. Ekokardiografi dan Doppler (dengan sertifikasi) √
4. Kerja di ICCU (dengan sertifikasi) √
HISTEROSKOPI
Histeroskopi tingkat I

Diagnostik rawat jalan √

Diagnostik kamar bedah √
Histeroskopi tingkat II
Eksisisi polip endometrium √
Eksisi mioma submukosa √
Eksisi septum uteri √
Ablasi endometrium :
√
- Laser
- Pembedahan elektrik √
- Balon termal √
- Radiofrekuensi (NovaSure) √
- Krioablasi √
- Ablasi hidrotermal √
D. Keterampilan Gawat Darurat
1. RCP = Resusitasi Jantung Paru √
2. Defibrilasi √
3. Pemasangan Central venous pressure (CVP) kecuali
√
vena jugularis
4. Pemasangan Endotrackeal Tube (ETT) √
N. BIDANG METABOLIK ENDOKRIN PENYAKIT DALAM
G.1. Bidang Metabolik-Endokrin meliputi tata laksana rawat jalan maupun rawat
inap pasien yaitu :
1. Diabetes melitus (DM)
c. DM tipe 1 √
DM tipe 2 √
DM tipe lain √
DM gestasional √
d. Komplikasi DM
- Akut : √
Hipoglikemia
Ketoasidosis diabetik √
Koma hiperesmolar non ketotik √
- Kronik √
Mijroangiopati:
 Nefropati DM
Retinopati DM √
Makroangiopati:
Penyakit vaskular otak = Chronic vaskuker
√
Disease (CVD)
Penyakit arteri koroner = Coronary
√
arteriole disease (CAD)
Penyakit vaskuler perifer = Periver vascular
√
disease(PVD)
Kaki diabetik √
2. Kelainan kelenjar timid
6. Struma :
Difusa
- Toksik √
- Non Toksik √
Nodosa
- Toksik √
- Nnon toksik √
7. Hipertiroidisme dan hipotiroidisme √
8. Penyakit graves √
9. Teoriditis akut, sub akut, kronik √
10. Kanker tiroid √
3. Kelainan lipid
e. Dislipidemia Primer/sekunder √
f. Sekunder pada :
- DM √
- Sindrom nefrotik √
- Terapi Estrogen √
- Usia lanjut √
- Gagal ginjal kronik √
- Penyakit hadi kronik √
g. Familial/didapat
- Didapat pada:
√
Obesitas
- Sedentary life styke √
h. Hiperkolesterolemia,
√
hipertrigliserida,campuran
4. Kelainan kelenjar paratiroid/metabolisme kalsium
e. Hiperparatiroidisme primer √
f. hipoparatiroidisme √
g. hiperkalsemia, hipokalsemia √
h. Osteoporosis/osteomalasia √
5. Penyakit kelenjar hipofisis
f. Tumor hipofisis √
 g. Hiperfungsi hipofisis √
- Hiperprolaktinemia √
- Akromegali/gigantisme √
h. Hipofungsi hipofisis √
- Panhipopituitarism √
- Dan lain-lain √
i. Diabetes insipidus √
j. Syndrome of inappropriate anti diuretic
√
hormone (SIADH)
6. Kelainan kelenjar adrenal
c. Gangguang korteks adrenal:
√
- Cushing syndrome
d. Gangguan medulla adrenal = √
pheochromositoma
7. Obesitas
- Sindroma metabolik √
8. Kelainan reproduksi
c. Pria : Hipogonadisme, ginekomatia,
√
andropause
d. Wanita: Amenore primer dan sekunder,
menopause, hipogonadisme,
√
hipogonadotropik, Polycytic ovary syndrome
(PSOS) galaktorea
G.2. Keterampilan Bidang Metabolik-Endokrinologi
Perawatan kaki diabetes (ganggren, ulkus) √
Biopsi Aspirasi jarum halus = FNAB tiroid √
Pungsi kista timid √
Sidik tiroid (Thyroid scanning) √
USG tiroid (dengan sertifikasi) √
Tes Supresi deksametason √
Tes toleransi glukosa oral (TTGO) √
Tes toleransi insulin √
Tes valsava/tes neuropati otonom √
Tes stimulasi TRH √
Tes stimulasi TSH (atau PTU) √
Tes supresi T3 atau T4 √
Water deprivations test √
O. BIDANG PSIKOSOMATIK PENYAKIT DALAM
H.1 Bidang Psikosomatik meliputi tata laksana rawat jalan dan rawat inap pasien
1. Ansietas dan beberapa variannya √
2. Depresi √
3. Gangguan campuran ansietas dan depresi √
4. Gangguan somatisasi √
5. Ketidakseimbangan vegetative (vegetative imbalance) √
 6. Sindrome hiperventilase √
7. Neurosis kardiak √
8. Dispepsi fungsional √
9. Sindrome kolon iritabel √
10. Fibromialgia √
11. Nyeri psikogenik (psikosomatik) √
12. Gangguan tidur = insomnia √
13. Gangguan makan = Eating disorders √
14. Gangguang seksual = disfungsi seksual psikogenik dan
√
disfungsi ereksi
15. Sindrom fatique kronik √
16. Penyalahgunaan obat/NAPZA (Narkotika, psikotropik,
dan zat adiktif lain ) : komplikasi, terapi, dan √
rehabilitasi
17. Beberapa masalah komorbiditas √
18. Terminal care √
19. Cephalgia √
20. Dan lain-lain, sesuai perkembangan bidang
√
Psikosomatik
√
Keterampilan Bidang Psikosomatik meliputi: √
1. Anamnesis longitudirial status psikis √
2. Pemeriksaan status psikis dan kognitif √
3. Penggunaan beberapa kuesioner/inventori status
√
psikis
- Inventori depresi, misalnya ; back depression
√
inventory (BDI)
- Inventori ansietas misalnya : hamilton anxiety
√
rating scale
4. Psikoterapi superficial dan perilaku √
√
P. BIDANG PULMONOLOGI PENYAKIT DALAM
3. BIDANG PULMONOLOGI MELIPUTI TATA LAKSANA
RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP PASIEN, yaitu :
1. Penyakit infeksi
h. Tuberkulosis paru √
i. Pneumonia di dapat di masyarakat=Community
√
acquired pneumonia (CAP)
j. Penumonia Nosokomial = hospital acquired
√
peunomonia (HAP)
k. Peunomonia aspirasi dan pneumonitis aspirasi √
l. Peunomonia pada pasien dengan
√
imunokompromais
m. Empiema √
 n. Absen paru √
2. Komplikasi paru pada AIDS
c. Peunomonia pada penderita AIDS √
d. Komplikasi paru non infeksi pada penderita
√
AIDS
3. Penyakit paru obstruktif
e. Penyakit paru obstruktif kronis=Chronic
√
obstructive pulmonal diseas (COPD)
f. Asma bronkial √
g. Fibrosis kistik √
h. Penyakit bullae √
4. Penyakit paru vaskular
e. Emboli paru √
f. Hipertensi pulmonal √
g. Kor pulmonal √
h. Vaskulitis paru √
5. Penyakit paru interstisial
h. Sarkoidosis √
i. Fibrosis paru idiopatik √
j. Bronkiolitis √
k. Pneumonitis hipersensitif √
l. Pneumonitis radiasi √
m. Pneumonitis lupus √
n. Pneumonitis cossinof √
6. Penyakit paru deposisi dan infiltrative
b. Histiositosis paru √
7. Gangguan ventilasi √
8. Sleep apnoe syndrome √
9. Penyakit paru yang berhubungan dengan pekerjaan
√
(occupational lung disease)
10. Penyakit paru yang berhubungan dengan lingkungan
(invironmental lung disease)
d. Polusi udara √
e. Penyakit pernafasan yang berhubungan dengan √
ketinggian
f. Penyakit paru yang berhubungan dengan
√
menyelam
11. Penyakit paru yang di induksi obat √
12. Neoplasma paru
h. Nodul paru soliter √
i. Karsinoma paru bronkogenik √
j. Karsinoma paru non bronkogenik √
k. Efusi pleura maligna √
l. Komplikasi sistemik karsinoma paru √
 m. Tumor paru jinak √
n. Kanker paru sekunder/metastasis √
13. Kelainan pleura
d. Efusi pleura √
e. Pneumotoraks √
f. Mesotelioma, tumor pleura primer lainnya. √
14. Penyakit medistinum
b. Kelainan medistinum √
15. Kelainan diridirig dada √
16. Gangguang fungsi diafragma √
17. Penyakit paru pada kehamilan √
18. Manifestasi pary pada penyakit sistemik
h. Infeksi paru dan acute lung injury pada
√
penyakit sistemik
i. Komplikasi paru dan pleura pada penyakit
√
jantung
j. Aspek paru pada penyakit lain √
k. Manifestasi paru pada penyakit
√
gastrountestinal
l. Manifestasi paru pada penyakit kolagen dan
√
vaskuler
m. Manifestasi paru pada pleura pada keganasan
√
ekstra paru
n. Manifestasi paru pada penyakit metabolic
√
endokrin
19. Evaluasi paru pada operasi paru dan non paru √
20. Evaluasi kelainan paru pasta operasi paru dan non paru √
4. KETERAMPILAN BIDANG PULMONOLOGI MELIPUTI
1. Spirometri dan interpretasinya √
2. Uji bronkodilator √
3. Fisioterapi dada √
4. Terapi inhalasi √
5. Terapi oksigen √
6. Oropharyngeal airways-nasopharyngeal airway √
7. Intubasi orotrakeal dan nasotrakeal √
8. Ventilasi non invasif √
9. Suction faring dan ETT √
10. Pungsi pleura terapiutik dan water sealed drainage
√
(WSD) mini
11. Biopsi pleura √
12. Pleurodesis √
13. Biopsi trans torakal √
14. Biopsi aspirasi jarum halus kelenjar getah bening leher √
15. USG paru √
16. Bronkoskopi √
17. Ventilasi mekanis √
18. Pungli pleura diagnostik √
Q. BIDANG REUMATOLOGI PENYAKIT DALAM
III. Bidang peumatologi meliputi tatalaksana rawat
jalan maupun rawat inap pasien yaitu:
1. Antritis reumatoid √
2. Juvenile chronic arhropaty √
3. Infeksi nosokomial √
4. Sepsis dan renjakan seprik √
5. Infeksi pada penderita imunokompramais, usia lanjut,
√
kehamilan, pengguna, NAPZA dan penderita HIV
6. Infeksi akibat toksoplasma, rubella, sitomegali, herpes,
√
(TORCH)
7. New emerging/re-emerging infectious disease √
8. Infeksi jamur √
IV. keterampilan bidang Tropik dan infeksi meliputi :
1. Pasang CVP √
2. Pemasangan syring Pump √
3. Aspirasi sumsum tulang untuk kultur mikroorganisme √
4. Rekroskopi √
5. Vaksinasi √
STANDAR PROFESI KEDARURATAN MEDIK (DI UGD DAN DI RUANG PENGAWASAN
KETAT HCU)
Meliputi tata laksana tindakan kegawatdaruratan bila pasien
dalam kondisi sebagai berikut :
1. Hipoglikemia √
2. Ketoasidosisdiabetik √
3. Koma hiperosmolar non ketotik √
4. Krisisteroid √
5. Insufisiensi adrenal √
6. Asidosis laktat √
7. Syndrome of innappropriate anti diuretic hormone
√
(SIADH)
8. LES akut (aktif dan berat) √
9. Gagal ginjal akut √
10. Akut pada penyakit ginjal kronok (PGK) √
11. Ensefalopati uremikum √
12. Hipertensi emergensi dan urgensi √
13. Hematuria massif (gross hematuria) √
14. Reaksi transfusi akut √
15. Perdarahan karena gangguan hemostatis √
16. Komplikasi transfusi darah √
17. Anemia grafis dengan gangguan kardiovaskular √
18. Kedaruratan onkologi
- sindrom lisi tumor √
- sindrom vena cars superior √
- efusi pleura maligna √
- metastasi otak √
- metastasis tulang √
- penekanan medulla spinalis √
19. Gagal hati akut √
20. Ensefalopati hepatikum √
21. Akut abdomen √
22. Hematemisis dan melena √
23. Hematokesia madis √
24. Ileus paralitik √
25. Kolik batu empedu √
26. Kolik renal dan ureter √
27. Tertelan zat korosif √
28. Syok kardiogenik √
29. Edema paru √
30. Henti jantung √
31. Sindrom koroner akut (SKA)= Acute coronary
√
syndrome (ACS)
32. Embili paru √
33. Trombosis vena dalam= Deep vein thrombosis (DVT) √
34. Aritmia berat √
35. Tamponade jantung √
36. nafas √
37. Acute respiratory distress syndrome=ARDS √
38. Hemoptisis √
39. Pneumotoraks √
40. Effusi pleura berat dan maligna √
41. Pneumonia berat √
42. Asidosis respiratorik, alkalosis respiratorik √
43. Jejas paru karena suhu, inhalasi asap akut √
44. Asma akut berat √
45. Syok anafilaksis √
46. Sesspsis dan renjatan septic √
47. Intoksikasi/keracunan pada tentamen suicide √
48. Intoksikasi opiate/over dosis √
49. Hiperventilasi dan serangan panik pada penyakit
√
jantung koroner.
50. Sengatan matahari, gigitan ular dan binatang berbisa √
√

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER SPESIALIS :

Tingkat Kemampuan 1 : Mengenali gambaran-gambaran klinis sesuai penyakit.
Tingkat Kemampuan 2 : Mampu membuat diagnosis klinis.
Tingkat Kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinis, memberi terapi pendahuluan.
Tingkat Kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis, memutuskan dan mampu menangani
problem itu secara mandiri hingga tuntas.
 Demikian Rekomendasi Kewenangan klinis yang kami ajukan agar dapat
dibuatkan Surat Penugasan Klinis Staf Medis yang bersangkutan. Atas perhatiannya
kami mengucapkan terima kasih.

Jakarta, 18 Desember 2017

Mengetahui,
Staf Medis Ketua Komite Medik

dr. Alima, Sp.PD dr. Firmansyah, Sp.B MARS

Nomor : 003/RKK/KM/RSHJ/I/2017
Perihal : Rekomendasi Kewenangan Klinis Staf Medis
Lampiran :-

Yth. Direktur
 Rumah Sakit Harapan Jayakarta
di Tempat

Sehubungan dengan proses kredensial yang telah dilaksanakan oleh Sub Komite
Kredensial Komite Medik RS Harapan Jayakarta, maka kami telah mendapatkan
kewenangan klinis yang mampu dilaksanakan oleh Staf Medis dokter umum atas nama
dr. Fanny, Sp.PD. Adapun kewenangan klinis yang kami rekomendasikan tercantum
dalam daftar kewenangan klinis sebagai berikut :

Direkomendasikan
No Rincian Kewenangan Klinis Kemampuan Klinis
1 2 3 4
E. Bidang Alergi-Imunologi
A.1. Bidang Alergi-Imunologi (meliputi tatalaksana rawat jalan dan rawat inap)
1. Rinitis Alergi √
2. Asma Bronkhial √
3. Aspergilosis Bronkhopulmoner Alergik √
4. Alveolitis Alergik/Pneumonitis Hipersensitif √
5. Urtikaria dan Angioedema √
6. Dermatitis Atopic √
7. Dermatitis Kontak √
8. Lupus Eritematosus Sistemik (LES) √
9. Penyakit Imunodefisiensi=AIDS √
10. Syok Anafilaktik √
11. Alergi Makanan, Obat √
12. Sindroma Vasculitis √
13. Penyakit Autoimun √
A.2. Keterampilan Bidang Alergik-Imunologi Klinik
1. Spirometri √
2. Tes Tusuk (Skin Prick Tes) √
3. Tes Temple (Patch Tes) √
4. Tes Obat (Tes Provokasi Obat) √
5. Tes Provokasi Bronkus √
F. Bidang Gastroentero-Hepatologi
B.1. Bidang Gastroentero-hepatologi ( meliputi tatalaksana rawat jalan dan rawat
inap)
1. Penyakit Kandung Empedu
Kolelitiasis √
Kolesistisis √
2. Penyakit Pancreas
Pankreatitis Akut/kronik √
Tumor √
3. Penyakit pada Sistem Bilier
 Batu Saluran Empedu √
Tumor Pada Sistem Bilier √
4. Penyakit Esofagus
Gangguan Motilitas pada Esofhagus : Achalasia √
Infeksi pada Esofhagus : Esofagitis Candidiasis √
5. Penyakit Gaster dan Doudenum √
Gaastritis, gastropati, duodenitis √
Ulkus Pepticum √
Infeksi Helicobactery √
6. Penyakit pada Usus Halus
Infeksi kronis pada usus Halus √
7. Penyakit kolon
Infeksi klonis pada kolon √
Tumor √
Konstipasi √
Irritable Bowel Syndrome (IBS) √
Inflammatory Bowel Disease √
Kolitis Radiasi √
8. Penyakit Anorektal
Hemmoroid √
Fisura Ani √
Pruritus Ani √
Tumor √
9. Tatalaksana dan penilaian nutrisi
Total Parenteral Nutrisi √
Nutrisi Oral dan Enteral √
10. Malabsorpsi √
B.2 Keterampilan Bidang Gastroenterologi
1. Pemasangan Nasogastric tube/flocare √
2. Anuskopi diagnostic √
3. Gastrokopi diagnostic (denga sertifikasi) √
4. Hemostatik Perendoskopi (dengan sertifikasi) √
5. Kolonoskopi diagnostic (dengan sertifikasi) √
6. Skleroterapi Hemorrhoid (dengan sertifikasi) √
7. Polipektomi perendoskopi (dengan sertifikasi) √
B3. Bidang Hepatologi (meliputi rawat jalan dan rawat inap)
1. Kelainan Hati Herediter dan familier √
2. Ikterus obstruktif √
3. Kelainan Hati pada sistemik √
√
1. Imobilitas √
2. Ulkus Decubitus √
3. Penyakit akibat Obat √
4. Gangguan Indera √
5. Gangguan Pengunyahan √
√
C.2. Keterampilan Bidang Geriatri
1. Pemasangan sonde lambung (flocare) √
2. Pemasangan kateter urine √
3. Ketrampilan penilaian geriatric secara paripurna √
meliputi :
- Penilaian fungsi kognitif
- Penilaian status mental
- Penilaian status fungsional
4. Keterampilan perawatan ulkus diabetikum √
5. Keterampilan lingkup gerak sendi √
R. Bidang Ginjal-Hipertensi
D.1. Bidang Ginjal-Hipertensi (tatalksana rawat jalan dan rawat inap)
1. Infeksi saluran kemih non komplikata dan komplikata √
2. Batu Saluran Kemih √
3. Nefropati obstruktif akut/kronis √
4. Nefropati kronis asam urat √
5. Nefritis Intersisialis √
6. Glomerulonefritis akut/kronis √
7. Sindroma nefrotik √
8. Kelainan ginjal pada penyakit sistemik (DM,LES,
√
sindroma hepatorenal, leptospirosis, intoksikasi obat)
9. Gagal ginjal akut √
10. Penyakit ginjal kronik (CKD) √
11. Akut pada penyakit ginjal kronik (PGK) √
12. Terapi pengganti Ginjal (Renal Replacement Therapi) √
hemodialysis, peristonealdialisis, transplantasi ginjal.
13. Hipertensi √
D.2. Keterampilan Bidang Ginjal-Hipertensi
1. Pemasanga kateter urine √
2. Pungsi supra pubik √
3. USG Ginjal √
4. Biopsi Ginjal (dengan sertifikasi) √
5. Peritoneal dialysis √
6. Hemodialisis (denga sertifikasi) √
S. Bidang Hematologi-Onkologi Medik
E.1. Bidang Hematologi-Onkologi Medik (tatalaksana rawat jalan dan rawat inap)
1. Sistem Hemopoesis :
Anemia
- Anemia Aplastik √
- Anemia hemolitik autoimun = Anemia hemolitik √
autoimun (AHA)
e. Tipe Warm
 f. Tipe cold
- Anemia hemolitik non imunologik:
i. Thalasemia
j. Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria (PNH) √
k. Anemia Defisiensi G6PD
l. Malaria
- Anemia pada penyakit kronik √
- Anemia pada gagal ginjal kronik √
- Anemia Defisiensi Besi √
- Anemia Akibat obat-obatan √
- Anemia pada usia lanjut √
- Leukopenia non imunologik:
g. Leukopenia akibat penyakit
h. Leukopenia akibat obat-obat kemoterapi √
sitostatik
i. Limfopenia pada AIDS
- Trombopenia non imunologik:
e. Trombopenia akibat penyakit
√
f. Trombopenia akibat obat-obat kemoterapi
sitostatik
- Bisitopenia / Pansitopenia
g. Hipersplenisme
√
h. Histoplasmosis
i. Virus (contoh hepatitis)
2. System Trobopoesis:
Idiopatic Trombocytopenis Purpura (ITP) akut √
Idiopatic Trombocytopenis Purpura (ITP) kronik √
Trombopatic √
Trombositopenia akibat lain √
3. Penyakit Mieloproliferaif :
Leukimia Granulositik Kronik (LGK) √
Polisitemia vera/sekunder √
Trombositosis esensial √
Mielofibrosis √
4. Keganasan dan pra kanker myeloid
Leukimia Mieloblastik Akut (LMA) √
Sindrom Mielodisplasia (MDS) √
5. Kelainan Limfoproliferatif:
Leukimia Limfoblastik Akut (LLA) √
Limfoma Non Hodgkin √
Mieloma Multiple √
Leukimia Limfositik Kronik (LLK) √
6. Onkologi Umum
Karsinoma Payudara √
Karsinoma Ginekologi √
 Karsinoma Paru √
Karsinoma Nasofaring √
Karsinoma Kolorektal √
Osteosarkoma √
Tumor Jaringan Lunak √
Karsinoma Tiroid √
Karsinoma Urogenital √
Karsinoma Kulit √
Karsinoma Kepala Leher √
7. Onkologi medic
Terapi Suportif pada pasien kanker √
- Efek Mielosupresi : infeksi neutropenia,
√
leukopenia, trombopenia
- Transfusi darah √
- Nyeri pada pasien kanker √
- Nutrisi pada pasien kanker √
- Gangguan saluran cerna √
Kemoterapi standard √
Efek samping kemoterapi √
E.2 Keterampilan Bidang Hematologi-Onkologi medik meliputi :
1. Biopsi sumsum tulang √
2. Aspirasi sumsum tulang √
3. Biopsi jarum halus KGB/tumor = Fine Needle Aspration
√
Biopsy (FNAB)
4. Penyuntikan kemoterapi interatekal (dengan sertifikasi) √
5. Pemasangan nutriket (dengan sertifikasi) √
6. Tindakan Apheresis (dengan sertifikasi) √
7. Hemogram √
8. Hemostasis √
9. Agregasi Trombosit √
10. Morfologi darah tepi √
11. Sitologi sumsum tulang (dengan sertifikasi) √
12. Sitokimia sumsum tulang (dengan sertifikasi) √
13. Sitologi KGB/Tumor/Sitokin (dengan sertifikasi) √
14. Imunofenorrping sumsum tulang/darah tepi/KGB
√
(dengan sertifikasi)
15. Sitogenetika sumsum tulang/darah tepi (dengan
√
sertifikasi)
16. Mutasi gen sumsum tulang/darah tepi (dengan
√
sertifikasi)
17. Golongan darah system ABO-Rh √
18. Crossmatching √
19. Coombs test √
T. BIDANG KARDIOLOGI PENYAKIT DALAM
F.1 Bidang Kardiologi meliputi tata laksana rawat jalan maupun rawat inap pasien
yaitu :
1. Gagal jantung √
2. Demam rematik dan penyakit katup jantung (MS, MI, √
AS, dll)
3. Penyakit Jantung Anemia √
4. Penyakit Jantung Hipertensi √
5. Penyakit jantung tiroid (hiper dan hipotiroid) √
6. Penyakit jantung aterosklerotik : penyakit jantung
√
coroner/PJK, Iskemik/MCI
7. Kor Pulmonal √
8. Perikarditis, endocarditis, miokarditis √
9. Disritmia jantung :
√
- Bradikardi (AV Blok, SA, SS)
- Tachyaritmia √
- Ventricle extra systole (VES) √
- Cardiac Arrest √
- Fibrilasi Atrium = Atrial Fibrilation √
- Atrial Flutter √
- Non paroxysmal A V Junctional Tachycardy √
10. Penyakit Jantung Bawaan
√
- Atrial Septal Defect (ASD)
- Ventricular Septal Defect (VSD) √
- Patent Ductus Arteriosus (PDA) √
11. Kardiomiopati √
12. Penyakit pembuluh darah perifer/periphere Vascular
√
Diseas (PVD)
F.2. Keterampilan Bidang Kardiologi meliputi :
E. Keterampilan Non Gawat
1. Elektrokardiografi (EKG) dan interpretasinya √
2. Uji Latih Jantung = Treadmill Exercise test (dengan
√
sertifikasi)
3. Ekokardiografi dan Doppler (dengan sertifikasi) √
4. Kerja di ICCU (dengan sertifikasi) √
HISTEROSKOPI
Histeroskopi tingkat I

Diagnostik rawat jalan √

Diagnostik kamar bedah √
Histeroskopi tingkat II
Eksisisi polip endometrium √
Eksisi mioma submukosa √
Eksisi septum uteri √
Ablasi endometrium : √
 - Laser
- Pembedahan elektrik √
- Balon termal √
- Radiofrekuensi (NovaSure) √
- Krioablasi √
- Ablasi hidrotermal √
F. Keterampilan Gawat Darurat
1. RCP = Resusitasi Jantung Paru √
2. Defibrilasi √
3. Pemasangan Central venous pressure (CVP) kecuali
√
vena jugularis
4. Pemasangan Endotrackeal Tube (ETT) √
U. BIDANG METABOLIK ENDOKRIN PENYAKIT DALAM
G.1. Bidang Metabolik-Endokrin meliputi tata laksana rawat jalan maupun rawat
inap pasien yaitu :
1. Diabetes melitus (DM)
e. DM tipe 1 √
DM tipe 2 √
DM tipe lain √
DM gestasional √
f. Komplikasi DM
- Akut : √
Hipoglikemia
Ketoasidosis diabetik √
Koma hiperesmolar non ketotik √
- Kronik
Mijroangiopati: √
Nefropati DM
Retinopati DM √
Makroangiopati:
Penyakit vaskular otak = Chronic vaskuker
√
Disease (CVD)
Penyakit arteri koroner = Coronary
√
arteriole disease (CAD)
Penyakit vaskuler perifer = Periver vascular
√
disease(PVD)
Kaki diabetik √
2. Kelainan kelenjar timid
11. Struma :
Difusa
- Toksik √
- Non Toksik √
Nodosa
- Toksik √
 - Nnon toksik √
12. Hipertiroidisme dan hipotiroidisme √
13. Penyakit graves √
14. Teoriditis akut, sub akut, kronik √
15. Kanker tiroid √
3. Kelainan lipid
i. Dislipidemia Primer/sekunder √
j. Sekunder pada :
- DM √
- Sindrom nefrotik √
- Terapi Estrogen √
- Usia lanjut √
- Gagal ginjal kronik √
- Penyakit hadi kronik √
k. Familial/didapat
- Didapat pada:
√
Obesitas
- Sedentary life styke √
l. Hiperkolesterolemia,
√
hipertrigliserida,campuran
4. Kelainan kelenjar paratiroid/metabolisme kalsium
i. Hiperparatiroidisme primer √
j. hipoparatiroidisme √
k. hiperkalsemia, hipokalsemia √
l. Osteoporosis/osteomalasia √
5. Penyakit kelenjar hipofisis
k. Tumor hipofisis √
l. Hiperfungsi hipofisis √
- Hiperprolaktinemia √
- Akromegali/gigantisme √
m. Hipofungsi hipofisis √
- Panhipopituitarism √
- Dan lain-lain √
n. Diabetes insipidus √
o. Syndrome of inappropriate anti diuretic
√
hormone (SIADH)
6. Kelainan kelenjar adrenal
e. Gangguang korteks adrenal:
√
- Cushing syndrome
f. Gangguan medulla adrenal = √
pheochromositoma
7. Obesitas
- Sindroma metabolik √
8. Kelainan reproduksi
 e. Pria : Hipogonadisme, ginekomatia,
√
andropause
f. Wanita: Amenore primer dan sekunder,
menopause, hipogonadisme,
√
hipogonadotropik, Polycytic ovary syndrome
(PSOS) galaktorea
G.2. Keterampilan Bidang Metabolik-Endokrinologi
Perawatan kaki diabetes (ganggren, ulkus) √
Biopsi Aspirasi jarum halus = FNAB tiroid √
Pungsi kista timid √
Sidik tiroid (Thyroid scanning) √
USG tiroid (dengan sertifikasi) √
Tes Supresi deksametason √
Tes toleransi glukosa oral (TTGO) √
Tes toleransi insulin √
Tes valsava/tes neuropati otonom √
Tes stimulasi TRH √
Tes stimulasi TSH (atau PTU) √
Tes supresi T3 atau T4 √
Water deprivations test √
V. BIDANG PSIKOSOMATIK PENYAKIT DALAM
H.1 Bidang Psikosomatik meliputi tata laksana rawat jalan dan rawat inap pasien
1. Ansietas dan beberapa variannya √
2. Depresi √
3. Gangguan campuran ansietas dan depresi √
4. Gangguan somatisasi √
5. Ketidakseimbangan vegetative (vegetative imbalance) √
6. Sindrome hiperventilase √
7. Neurosis kardiak √
8. Dispepsi fungsional √
9. Sindrome kolon iritabel √
10. Fibromialgia √
11. Nyeri psikogenik (psikosomatik) √
12. Gangguan tidur = insomnia √
13. Gangguan makan = Eating disorders √
14. Gangguang seksual = disfungsi seksual psikogenik dan
√
disfungsi ereksi
15. Sindrom fatique kronik √
16. Penyalahgunaan obat/NAPZA (Narkotika, psikotropik,
dan zat adiktif lain ) : komplikasi, terapi, dan √
rehabilitasi
17. Beberapa masalah komorbiditas √
18. Terminal care √
19. Cephalgia √
20. Dan lain-lain, sesuai perkembangan bidang
√
Psikosomatik
√
Keterampilan Bidang Psikosomatik meliputi: √
1. Anamnesis longitudirial status psikis √
2. Pemeriksaan status psikis dan kognitif √
3. Penggunaan beberapa kuesioner/inventori status
√
psikis
- Inventori depresi, misalnya ; back depression
√
inventory (BDI)
- Inventori ansietas misalnya : hamilton anxiety
√
rating scale
4. Psikoterapi superficial dan perilaku √
√
W. BIDANG PULMONOLOGI PENYAKIT DALAM
5. BIDANG PULMONOLOGI MELIPUTI TATA LAKSANA
RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP PASIEN, yaitu :
1. Penyakit infeksi
o. Tuberkulosis paru √
p. Pneumonia di dapat di masyarakat=Community
√
acquired pneumonia (CAP)
q. Penumonia Nosokomial = hospital acquired
√
peunomonia (HAP)
r. Peunomonia aspirasi dan pneumonitis aspirasi √
s. Peunomonia pada pasien dengan
√
imunokompromais
t. Empiema √
u. Absen paru √
2. Komplikasi paru pada AIDS
e. Peunomonia pada penderita AIDS √
f. Komplikasi paru non infeksi pada penderita
√
AIDS
3. Penyakit paru obstruktif
i. Penyakit paru obstruktif kronis=Chronic
√
obstructive pulmonal diseas (COPD)
j. Asma bronkial √
k. Fibrosis kistik √
l. Penyakit bullae √
4. Penyakit paru vaskular
i. Emboli paru √
j. Hipertensi pulmonal √
k. Kor pulmonal √
l. Vaskulitis paru √
5. Penyakit paru interstisial
 o. Sarkoidosis √
p. Fibrosis paru idiopatik √
q. Bronkiolitis √
r. Pneumonitis hipersensitif √
s. Pneumonitis radiasi √
t. Pneumonitis lupus √
u. Pneumonitis cossinof √
6. Penyakit paru deposisi dan infiltrative
c. Histiositosis paru √
7. Gangguan ventilasi √
8. Sleep apnoe syndrome √
9. Penyakit paru yang berhubungan dengan pekerjaan
√
(occupational lung disease)
10. Penyakit paru yang berhubungan dengan lingkungan
(invironmental lung disease)
g. Polusi udara √
h. Penyakit pernafasan yang berhubungan dengan √
ketinggian
i. Penyakit paru yang berhubungan dengan
√
menyelam
11. Penyakit paru yang di induksi obat √
12. Neoplasma paru
o. Nodul paru soliter √
p. Karsinoma paru bronkogenik √
q. Karsinoma paru non bronkogenik √
r. Efusi pleura maligna √
s. Komplikasi sistemik karsinoma paru √
t. Tumor paru jinak √
u. Kanker paru sekunder/metastasis √
13. Kelainan pleura
g. Efusi pleura √
h. Pneumotoraks √
i. Mesotelioma, tumor pleura primer lainnya. √
14. Penyakit medistinum
c. Kelainan medistinum √
15. Kelainan diridirig dada √
16. Gangguang fungsi diafragma √
17. Penyakit paru pada kehamilan √
18. Manifestasi pary pada penyakit sistemik
o. Infeksi paru dan acute lung injury pada
√
penyakit sistemik
p. Komplikasi paru dan pleura pada penyakit
√
jantung
q. Aspek paru pada penyakit lain √
 r. Manifestasi paru pada penyakit
√
gastrountestinal
s. Manifestasi paru pada penyakit kolagen dan
√
vaskuler
t. Manifestasi paru pada pleura pada keganasan
√
ekstra paru
u. Manifestasi paru pada penyakit metabolic
√
endokrin
19. Evaluasi paru pada operasi paru dan non paru √
20. Evaluasi kelainan paru pasta operasi paru dan non paru √
6. KETERAMPILAN BIDANG PULMONOLOGI MELIPUTI
1. Spirometri dan interpretasinya √
2. Uji bronkodilator √
3. Fisioterapi dada √
4. Terapi inhalasi √
5. Terapi oksigen √
6. Oropharyngeal airways-nasopharyngeal airway √
7. Intubasi orotrakeal dan nasotrakeal √
8. Ventilasi non invasif √
9. Suction faring dan ETT √
10. Pungsi pleura terapiutik dan water sealed drainage
√
(WSD) mini
11. Biopsi pleura √
12. Pleurodesis √
13. Biopsi trans torakal √
14. Biopsi aspirasi jarum halus kelenjar getah bening leher √
15. USG paru √
16. Bronkoskopi √
17. Ventilasi mekanis √
18. Pungli pleura diagnostik √
X. BIDANG REUMATOLOGI PENYAKIT DALAM
V. Bidang peumatologi meliputi tatalaksana rawat
jalan maupun rawat inap pasien yaitu:
1. Antritis reumatoid √
2. Juvenile chronic arhropaty √
3. Infeksi nosokomial √
4. Sepsis dan renjakan seprik √
5. Infeksi pada penderita imunokompramais, usia lanjut,
√
kehamilan, pengguna, NAPZA dan penderita HIV
6. Infeksi akibat toksoplasma, rubella, sitomegali, herpes,
√
(TORCH)
7. New emerging/re-emerging infectious disease √
8. Infeksi jamur √
VI. keterampilan bidang Tropik dan infeksi meliputi :
 1. Pasang CVP √
2. Pemasangan syring Pump √
3. Aspirasi sumsum tulang untuk kultur mikroorganisme √
4. Rekroskopi √
5. Vaksinasi √
STANDAR PROFESI KEDARURATAN MEDIK (DI UGD DAN DI RUANG PENGAWASAN
KETAT HCU)
Meliputi tata laksana tindakan kegawatdaruratan bila pasien
dalam kondisi sebagai berikut :
1. Hipoglikemia √
2. Ketoasidosisdiabetik √
3. Koma hiperosmolar non ketotik √
4. Krisisteroid √
5. Insufisiensi adrenal √
6. Asidosis laktat √
7. Syndrome of innappropriate anti diuretic hormone
√
(SIADH)
8. LES akut (aktif dan berat) √
9. Gagal ginjal akut √
10. Akut pada penyakit ginjal kronok (PGK) √
11. Ensefalopati uremikum √
12. Hipertensi emergensi dan urgensi √
13. Hematuria massif (gross hematuria) √
14. Reaksi transfusi akut √
15. Perdarahan karena gangguan hemostatis √
16. Komplikasi transfusi darah √
17. Anemia grafis dengan gangguan kardiovaskular √
18. Kedaruratan onkologi
- sindrom lisi tumor √
- sindrom vena cars superior √
- efusi pleura maligna √
- metastasi otak √
- metastasis tulang √
- penekanan medulla spinalis √
19. Gagal hati akut √
20. Ensefalopati hepatikum √
21. Akut abdomen √
22. Hematemisis dan melena √
23. Hematokesia madis √
24. Ileus paralitik √
25. Kolik batu empedu √
26. Kolik renal dan ureter √
27. Tertelan zat korosif √
28. Syok kardiogenik √
29. Edema paru √
30. Henti jantung √
31. Sindrom koroner akut (SKA)= Acute coronary
√
syndrome (ACS)
32. Embili paru √
33. Trombosis vena dalam= Deep vein thrombosis (DVT) √
34. Aritmia berat √
35. Tamponade jantung √
36. nafas √
37. Acute respiratory distress syndrome=ARDS √
38. Hemoptisis √
39. Pneumotoraks √
40. Effusi pleura berat dan maligna √
41. Pneumonia berat √
42. Asidosis respiratorik, alkalosis respiratorik √
43. Jejas paru karena suhu, inhalasi asap akut √
44. Asma akut berat √
45. Syok anafilaksis √
46. Sesspsis dan renjatan septic √
47. Intoksikasi/keracunan pada tentamen suicide √
48. Intoksikasi opiate/over dosis √
49. Hiperventilasi dan serangan panik pada penyakit
√
jantung koroner.
50. Sengatan matahari, gigitan ular dan binatang berbisa √
√

KETERANGAN KEMAMPUAN KLINIS DOKTER SPESIALIS :

Tingkat Kemampuan 1 : Mengenali gambaran-gambaran klinis sesuai penyakit.
Tingkat Kemampuan 2 : Mampu membuat diagnosis klinis.
Tingkat Kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinis, memberi terapi pendahuluan.
Tingkat Kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis, memutuskan dan mampu menangani
problem itu secara mandiri hingga tuntas.
 Demikian Rekomendasi Kewenangan klinis yang kami ajukan agar dapat
dibuatkan Surat Penugasan Klinis Staf Medis yang bersangkutan. Atas perhatiannya
kami mengucapkan terima kasih.

Jakarta, 18 Desember 2017

Mengetahui,
Staf Medis Ketua Komite Medik

dr. Fanny, Sp.PD dr. Firmansyah, Sp.B MARS