Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ners LENTERA, Vol. 7, No.

1, Maret 2019

Tinjauan Pustaka: Manfaat Exercise Terapi pada Osteoarthritis


(Literature Review: Benefit of Exercise Therapy for Osteoarthritis)

Maria Theresia Arie Lilyana*


Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala
Jl. Raya Kalisari Selatan no.1, Surabaya; Telp. (031) 99005299
Email: arie.lilyana8@gmail.com/arie@ukwms.ac.id

ABSTRAK

Pendahuluan: Osteoarthritis (OA) merupakan gangguan muskuloskeletal yang


sering terjadi dan menyebabkan nyeri dan kekakuan sendi, sehingga menganggu
aktivitas harian individu. Penatalaksanaan OA untuk mengurangi gejala berupa
terapi Farmakologi dan non Farmakologi seperti diet untuk mengontrol berat
badan, modifikasi gaya hidup, penggunaan alat bantu, edukasi pasien, rehabilitasi
okupasi serta exercise terapi. Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk
mengkaji exercise terapi sebagai terapi komplementer yang dapat diterapkan pada
kasus OA untuk mengurangi keluhan, serta manfaatnya untuk mempertahankan
kualitas hidup individu dengan OA. Metode: Kajian ini merupakan tinjauan
pustaka tentang manajemen nonfarmakoterapi yaitu exercise terapi pada OA dari
beberapa artikel. Kata kunci yang dipergunakan dalam penelusuran adalah
osteoarthritis dan exercise therapy. Hasil: Excersise terapi yang dapat diterapkan
pada kasus OA antara lain tai chi, yoga dan qigong. Rekomendasi: Exercise
terapi seperti tai chi, yoga dan qigong dapat diterapkan pada kasus OA untuk
mengontrol gejala OA.
Kata kunci: exercise terapi, nonfarmakoterapi, OA

ABSTRACT

Introduction: Osteoarthritis (OA) is common musculosceletal disease


characterized by pain and joint stiffnes caused disability for actitivity daily living.
Management of OA is to reduce symptoms with pharmacology and non-
pharmacology therapy such as diet to control weight, lifestyle modification, using
assisted device, patient education, occupation rehabilitation and exercise therapy.
The aim of literature review is to examine exercise therapy as a complementary
therapy that can be applied for OA case to reduce symptom and the benefit to
icrease quality of life. Method: This is a literature review of exercise therapy as
nonpharmacotherapy management for OA from articles. Keyword used in
searching article are osteoarthritis and exercise therapy. Results: Exercise
therapy that have been applied for OA are tai chi, yoga and qigong.

37
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 7, No. 1, Maret 2019

Recommendation: Exercise therapy for OA like tai chi, yoga and qigong can
applied for to control OA’s symptom.
Keywords: exercise therapy, nonpharmacotherapy, OA

PENDAHULUAN dalam aktivitas harian, pembeng-


Osteoartritis (OA) adalah kakan sendi, gangguan pergerakan
gangguan sendi yang bersifat kronis sendi akibat adanya fibrosis pada
disertai kerusakan tulang rawan kapsul, osteofit atau ireguralitas
sendi berupa disintegrasi dan permukaan sendi sehingga dapat
perlunakan progresif, diikuti ditemukan adanya krepitasi,
pertambahan pertumbuhan pada tepi deformitas sendi akibat kontraktur
tulang dan tulang rawan sendi yang kapsul serta instabilitas sendi karena
disebut osteofit diikuti dengan kerusakan sendi, dan juga adanya
fibrosis pada kapsul sendi. Kelainan nodus pada sendi interfalangeal
ini timbul akibat mekanisme (Rasjad, 2007).
abnormal pada proses penuaan, Pengobatan yang umumnya
trauma atau akibat kelainan dan yang diberikan pada OA berupa
menyebabkan kerusakan tulang farmakoterapi dan nonfarmakoterapi.
rawan sendi (Rasjad, 2007). Farmakoterapi yang diberikan berupa
Sendi-sendi yang biasanya cream topical, acetaminophen, non-
terkena OA primer adalah vertebra steroid antiinflamatory drugs
servikal bawah, vertebra lumbal (NSAIDs), tramadol, opiod dan
bawah, sendi karpometakarpal I ibu injeksi intraarticular. Nonfarma-
jari, sendi-sendi interfalangeal kologi yang dapat diberikan berupa
proksimal, sendi-sendi interfalangeal penanganan umum melalui diet
distal, pinggul, lutut dan sendi untuk mengontrol berat badan
metatarsofalangeal I. OA sekunder sehingga mampu mengurangi beban
umumnya terjadi pada bahu, siku, sendi yang menopang berat badan,
pergelangan tangan, sendi modifikasi gaya hidup melalui upaya
metakarpofalangeal dan pergelangan mencegah terjadinya trauma,
kaki (Hartanto, Listiawati, Jaya, pemakaian alat bantu, edukasi
2010). pasien, rehabilitasi okupasi serta
Gejala klinis pada kasus OA exercise terapi (Von Roenn, Paice,
disebabkan oleh proses inflamasi Preodor, 2006) pemasangan bidai
sinovial, penggunaan sendi serta bila terdapat nyeri akut (Rasjad,
inflamasi dan degenerasi yang terjadi 2007). Tindakan operasi merupakan
sekitar sendi. Gejala yang terjadi intervensi terakhir apabila terapi
antara lain: nyeri terutama pada sendi farmako dan nonfarmakoterapi tidak
yang menanggung beban tubuh mengurangi gejala (Von Roenn,
seperti sendi panggul dan lutut, Paice, Preodor, 2006).
kekakuan pada sendi besar atau jari
tangan yang menyebabkan gangguan

38
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 7, No. 1, Maret 2019

Rasjad, 2007 memberikan intervensi 4. Pemasangan bidai


pada penanganan umum OA antara 5. Tindakan operasi
lain: istirahat yang teratur untuk (Rasjad, 2007).
mengurangi beban sendi, mengu-
rangi berat badan dengan diet, Penegakkan diagnosis OA ber-
latihan di rumah berupa latihan statis dasarkan gejala mekanik yaitu nyeri
untuk memperkuat otot serta saat beraktivitas yang hilang dengan
fisioterapi untuk mengurangi nyeri, beristirahat, kaku sendi yang terjadi
menguatkan otot dan menambah luas pada pagi hari selama kurang dari
pergerakan sendi (Rasjad, 2007). 1 jam, adanya penurunan rentang
gerak (Hartanto, Listiawati, Jaya,
METODE 2010). Gejala lain yang mungkin
Kajian ini merupakan tinjauan diungkapkan adalah adanya nyeri,
pustaka tentang manajemen kelemahan otot, dan disfungsi fisik
nonfarmakoterapi yaitu exercise akibat OA yang terjadi pada lutut
terapi sebagai terapi komplementer (M.A. Fitzcharles, D. Lussier, and Y.
pada kasus osteoarthritis yang Shir,2010 dalam Chyu,et al 2011).
diambil dari beberapa artikel hasil OA lutut menyebabkan pasien
penelitian. Refensi kajian ini mengalami kesulitan berjalan, defisit
diperoleh dari buku ajar ortopedi, keseimbangan dan kelemahan otot
jurnal penelitian baik dalam negeri (G. Jones, et al, 1995 dalam Chyu,et
maupun luar negeri yang diperoleh al, 2011) yang dapat meningkatkan
dalam bentuk naskah lengkap resiko terjadinya jatuh (M.E. Tinneti,
melalui googlescholar, penelusuran C. Gordon, E. Sogolow, P. Lapin,
dengan menggunakan kata kunci and E.H. Bradley, 2006 dalam
osteoarthritis dan exercise therapy. Chyu,et al, 2011).
Fokus penulisan ini adalah
manajemen nonfarmakoterapi pada PEMBAHASAN
kasus OA terutama exercise terapi Tujuan exercise terapi pada OA
yang dapat diterapkan dan spesifik terutama pada sendi yang
manfaatnya. terdampak. Sebagai contoh pada
sendi lutut maka latihan penguatan
HASIL isometric pada otot femoris
Tujuan penanganan OA adalah quadriceps dilakukan dan bermanfaat
mengurangi rasa nyeri, menambah dalam mengurangi ketidakstabilan
luas pergerakan/ mobilisasi sendi dan sendi serta mencegah disuse atrophy
mengurangi beban tubuh. (Von Roenn, Paice, Preodor, 2006).
Pengobatan tersebut terdiri dari: Exercise terapi sebaiknya mulai
1. Penanganan umum dilakukan beberapa hari setelah nyeri
2. Pemberian obat-obatan akut mengalami fase istirahat yang
3. Aspirasi bilamana ada cairan cukup. Penanganan OA dalam
dalam sendi bentuk exercise terapi yang telah

39
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 7, No. 1, Maret 2019

dipraktekan adalah: yoga, tai chi, penting pada gejala OA yang


Qigong; muncul. 3 manfaat Tai chi yang
Taichi merupakan metode dirasakan antara lain: manfaat
latihan olah pikir dan tubuh yang pertama yaitu meningkatkan sistem
kuno dari Cina yang bermanfaat kardiovaskuler, kekuatan otot,
meningkatkan fungsi otot, keseimbangan, koordinasi dan fungsi
keseimbangan dan fleksibilitas, fisik yang memengaruhi kelemahan
mengurangi resiko jatuh, otot dan tingkat nyeri pasien.
mengurangi: nyeri, kekakuan sendi, Manfaat ke dua yang dirasakan
dan kelelahan, memperbaiki; pola adalah komponen pikiran dan tubuh
tidur, system respirasi dan mampu mempengaruhi system
kardiovaskuler serta kesejahteraan immune, endokrin, neurochemical
dari pasien (J.M. Brism’ee, R.L. dan fungsi autonom tubuh. Manfaat
Paige, M.C. Chyu et al. (2007) dan ke tiga yaitu kemampuan mengotrol
K.L. Bennel and R.S. Hinman. pernapasan dan pergerakan napas
(2011) dalam Chyu,et al, 2011). meningkatkan fase istirahat dan
Wang et al, 2009 mengadakan keseimbangan mental yang
penelitian dengan teknik randomized berpengaruh memotong siklus nyeri
controlled trial di pusat layanan arthritis. Dampak yang dirasakan
kesehatan di Boston, Massachussets pada akhirnya adalah meningkatkan
pada 40 pasien dengan OA fungsi fisik, psikologi dan
tibiofemoral dengan rerata usia 65 kesejahteraan psikososial dan
tahun dan BMI 30 kg/m2. Intervensi kualitas hidup pasien OA.
yang dilakukan adalah olah tubuh Exercise terapi Yoga juga telah
dan pikiran berupa Tai chi pada 20 diterapkan pada kasus OA. Penelitian
pasien dan 20 pasien sisanya yang dilakukan oleh Telles, Naveen,
mendapat intervensi attention control Gaur dan Balkhrisna (2011)
(wellness education dan stretching). menunjukkan bahwa latihan yoga
Intervensi dilaksanakan selama 12 bermanfaat bagi pasien dengan
minggu, dan intervensi tetap rematoid arthritis (RA). Penelitian
dilakukan follow up pada minggu ke tersebut dilakukan pada 64 pasien
24 dan 48 untuk melihat manfaat dengan RA dan 47 orang diantaranya
exercise terapi yaitu Tai chi. Sesi adalah wanita. Rentang usia
intervensi dilakukan selama 60 menit partisipan penelitian adalah 20 – 70
terdiri dari: pemanasan dan review tahun dengan RA yang mendapatkan
tentang prinsip dan tekhnik Taichi, pengobatan NSAIDs dan
latihan Taichi, tekhnik pernapasan kortikosteroid. Latihan yoga
dan berbagai tekhnik relaksasi yang dilaksanakan selama 1 minggu setiap
dapat dipergunakan oleh pasien sesi dilakukan selama 2,5 jam.
dengan OA lutut. Hasil penelitian Latihan yang dilakukan antara lain:
tersebut menunjukkan sinergi antara latihan pernapasan dengan tekhnik
komponen fisik dan mental berperan yoga, latihan fleksi dan ekstensi serta

40
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 7, No. 1, Maret 2019

rotasi sendi bahu. pergelangan Partisipan penelitian sebanyak 112


tangan, latihan fleksi dan ekstensi dibagi dalam kelompok intervensi
sendi siku jari-jari tangan sebanyak 60 orang dan 52 orang
dikombinasi dengan latihan mendapatkan sham terapi. Standar
pernapasan. Hasil dari penelitian prosedur pada intervensi ini tidak
tersebut menunjukkan seluruh ada, tergantung dari healer yang
partisipan mengalami penurunan merasakan adanya lokasi lutut yang
nilai indeks disabilitas dibandingkan mengalami hambatan aliran Qi.
awal intervensi dilakukan. Partisipan Berdasarkan hasil penelitian, dampak
wanita mengalami perbaikan untuk bagi partisipan sangatlah bervariasi
berpakaian, bangun tidur serta tergantung dari healer yang
berjalan, sedangkan partisipan lelaki melakukan intervensi tersebut.
mengalami perbaikan untuk Sehingga disarankan pada penelitian
berpakaian, bangun, berjalan dan selanjutnya diperlukan jumlah pasien
menggenggam meskipun nilai yang lebih besar dengan standar yang
ambang nyeri tidak ada perbaikan sama bagi healer yang memberikan
pada partisipan penelitian. intervensi.
Qigong merupakan exercise
terapi lainnya yang dapat diberikan
pada kasus OA. Penelitian yang
dilakukan oleh Chen et al, 2008
dengan metode randomized
controlled trial pada kasus OA lutut
yang dilakukan intervensi berupa
eksternal Qigong.

41
Tabel 1. Tabel Tinjauan Pustaka
Prosedur
No Penulis Judul Desain Responden Hasil
Penilaian
1 Chenchen Wang, Tai Chi is Effective Randomized 40 partisipan dengan Skala nyeri OA Skala nyeri kelompok
Christopher H. in Treating Knee controlled trial gejala OA menurut intervensi awal sebesar
Schmid, Patricia L. Osteoarthritis: A tibiofemoral Western 209 dari skala 0-500 dan
Hibberd, et al (2009) Randomized (20 partisipan Ontario dan berkurang sebanyak -
Controlled Trial dengan intervensi tai McMaster 157,25 (-203,11
chi dan 20 partisipan University sam-pai -111,39) di
dengan intervensi minggu ke 12
control attention) Kelompok kontrol skala
nyeri awal sebesar 220
dan berkurang sebesar -
38,45 (-84,31 sampai -
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 7, No. 1, Maret 2019

7,41)

42
2 Shierly.Telles, Effect of one week of Single group 64 partispan dengan Stanford Health Sebelum intervensi -
Kalkuni V Naveen., yoga on function and intervention rheumatoid arthtritis Assesment 0,85±0,50
Vaishali Gaur., severity in yang mendapatkan Questionner Setelah intervensi
Acharya Balkhrisna. rheumatoid arthritis intervensi yoga 0,58±0,40
(2011). selama 1
minggu
3 Kevin W. Chen,, Effect of External Randomized 60 partisipan dengan McGill Pain Healer 1 dari 11, 5
Adam Perlman, Jason Qigong Therapy on controlled trial intervensi Qigong Questionner menjadi 4,7 selama 3
G Liao, Alex Lam, Osteoarthritis of the yang dilakukan oleh minggu intervensi
Joy Staller, Leonard knee a Randomized 2 healer dan 52 Healer 2 dari 9,8 menjadi
H Sigal. (2008). Controlled Trial partisipan dengan 3,7 selama 3 minggu
intervensi Sham intervensi
Sham intervensi dari 11
menjadi 5,6
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 7, No. 1, Maret 2019

SIMPULAN
Exercise terapi yang dapat Hartanto, Huriawati., Enny Listi-
diberikan pada pasien OA sebagai awati, David Putra Jaya.
terapi komplementer pengobatan (2010). Manual Washington:
tradi-sional antara lain Taichi, Yoga Terapi Rawat Jalan. Jakarta:
dan Qigong. Penerapan intervensi EGC
tersebut diharapkan mampu
mengontrol gejala OA dan M.A. Fitzcharles, D. Lussier, and Y.
memperbaiki kualitas hidup Shir. (2010). Management of
penderita OA. Chronic arthritis pain in the
Elderly. Drugs and Aging
SARAN vol.27 no.6 p.471-490.
Terapi komplementer melalui
exercise terapi seperti Taichi, Yoga Von Roenn, Jamie, Paice Judith A,
dan Qigong yang diberikan pada Preodor,. Michael E. (2006).
kasus OA dapat diterapkan sesuai Current Diagnosis &
dengan manfaat yang diharapkan. Treatment. USA: The
McGraw-Hill Companies, Inc
DAFTAR PUSTAKA
Chen, Kevin W., Adam Perlman, J.M. Brism’ee, R.L. Paige, M.C.
Jason G Liao, Alex Lam, Joy Chyu et al. (2007). G. home-
Staller, Leonard H Sigal. based tai chi in elderly subjects
(2008). Effect of External with knee osteo a randomized
Qigong Therapy on controlled trial. Clinical
Osteoarthritis of the knee a Rehabilitation vol.21, no.2. p
Randomized Controlled Trial. 99-111
Clin Rheumatol. vol.27. no.12.
p.1497-1505. diunduh di DOI: K.L. Bennel and R.S. Hinman.
10.1007/s10067-008—0955-4 (2011). A review of the
evidence for exercise in
Rasjad, Chairuddin. (2007). osteoarthritis of the hip and
Pengantar Ilmu Bedah knee. Journal of Science and
Ortopedi. Jakarta: PT. Yarsif Medicine in Sport vol.14 no 1
Watampone p.4-9

Telles, Shierly., Kalkuni V Naveen., Wang, Chenchen., Christopher H.


Vaishali Gaur., Acharya Schmid., Patricia L. Hibberd.,
Balkhrisna. (2011). Effect of Robert Kalish.,
one week of yoga on function RonnenRoubenof., Ramel
and severity in rheumatoid Rones., Timothy McAlindon.
arthritis. BMC Research Note (2009). Tai Chi is Effective in
vol.4. no.118 Treating Knee Osteoarthritis:

43
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 7, No. 1, Maret 2019

A Randomized Controlled
Trial. Arthritis & Rheumatism
vol.61.no 11. p.1545-1553.
diunduh di DOI
10.1002/art.24832

44

Anda mungkin juga menyukai