Anda di halaman 1dari 2

A.

GOALS
Goals terapi/pengobatan pada pasien penderita OA dan Gout, yaitu:
- Pengendalian rasa sakit
- Memperbaiki fungsi sendi yang terserang dan menghambat penyakit supaya tidak
menjadi lebih parah
- Mempertahankan atau meningkatkan fungsi gerak sendi
- Mengurangi keterbatasan aktivitas fisik sehari-hari, meningkatkan kemandirian
dan kualitas hidup
- Memodifikasi perjalanan penyakit bahkan mungkin mencegah terjadinya OA
dengan pemberian diseasemodifying drugs untuk OA (DMOADs). Hasil terbaik
bila dilakukan pendekatan multidisiplin dan tatalaksana yang bersifat multimodal

(Hikmatyar & Larasita, 2017; Penatalaksanaan Osteoartritis,2020)

B. TERAPI NON-FARMAKOLOGI
Terapi non- farmakologi untuk penyakit Osteoartitis:
- Langkah pertama memberikan edukasi pada pasien tentang penyakit terkait dan
juga diperlukan konseling diet untuk pasien OA yang kelebihan berat badan
- Mengantur pola makan dari pasien agar tidak mengalami kelebihan berat badan
yang dapat mempengaruhi keparah dari OA yang diderita
- Terapi fisik-dengan pengobatan panas atau dingin dan program olahraga untuk
membantu menjaga dan mengembalikan rentang pergerakan sendi dan
mengurangi rasa sakit dan spasmus otot. Program olahraga dengan teknik
isometrik untuk memperkuat otot, memperbaiki fungsi sendi dan pergerakan dan
mneurunkan ketidakmampuan, rasa sakit dan kebutuhan akan penggunaan
analgesik
- Alat bantu dan ortotok seperti tongkat, alat bantu berjalan, alat bantu gerak, heel
cups, insole dapat digunakan selama olahrga atau aktivitasnya harian
(Isofarmakoterapi, 2013).

Terapi non- farmakologi untuk penyakit Gout:


Pasien dianjurkan umtuk mengurangi konsumsi makanan yang tinggi
mengandungg purin (contoh: daging-daging, jeroan, kerang) menghindari alkohol,
dan menurunkan berat badan jika obesitas (Isofarmakoterapi, 2013). Kompres dengan
menggunakan es dapat dilakukan untuk menenangkan persendian yang sedang
meradang. Pada beberapa kasus gout akut yang terasa sangat nyeri, mengistirahatkan
persendian sangat dianjurkan. Tongkat atau stik juga dapat digunakan membantu
pasien untuk berjalan. Gout akut yang berulang dapat menyebabkan kerusakan pada
sendi dan mengubah fungsi serta gerakan persendian. Sehingga penting bagi pasien
untuk tetap melakukan latihan gerakan Range of motion (ROM) gerakan pemanasan
(stretching), dan latihan kekuatan untuk menjaga fungsi maksimal dari persendian.
Latihan biasanya dilakukan setelah fase akut terlewati, latihan yang dilakukan saat
sendi masih meradang biasanya menyebabkan nyeri yang amat sangat (Hikmatyar &
Larasita, 2017)
Sukandar, E. Y., R. Andra., J. I. Sigit. I. K. Adnyana., A. A. P. Setiadi & Kusnandar. 2013.
ISO Farmakoterapi. ISFI Penerbitan, Jakarta Barat.
Hikmatyar, G & T. A. Larasita. 2017. Penatalaksanaan Komprehensif Arthritis Gout
Ostheoarthritis pada Buruh Usia Lanjut. Jurnal Medula Unila.7 : 22-29.
Rekomendasi IRA untuk Diagnosis dan Penatalaksanaan Osteoartritis, 2020.

Anda mungkin juga menyukai