LABORATORIUM
PENYAKIT JANTUNG
Etiologi : multifaktor
a. Genetik (kromosom abnormal)
b. Infeksi virus Rubella
c. Alkohol
d. Obat-obatan
e. Radiasi
Lanjutan Congenital heart failure
Gejala Klinis :
a. Cyanosis
b. Pulmonary hipertension (hipertensi di arteri
paru2)
c. Clubbing finger (kelainan kuku/ berbentuk bulat)
d. Gangguan pertumbuhan
Congestive heart failure
Etiologi :
a. Coronary artery disease (jantung koroner/kerusakan
pada pembuluh darah utama jantung)
b. Cardiomyopathy (otot jantung melemah)
c. Myocarditis (peradangan pada lapisan tengah dinding
jantung)
d. Cardiac arithmia (gangguan irama jantung)
Lanjutan Congestive heart failure
Gejala Klinis:
Dyspneu (sesak napas/ napas pendek)
Edema
Batuk
Angina (nyeri dada akibat kurangnya aliran ke
jantung)
Fatique
Exercise intolerance (penurunan fisik)
Acute Coronary syndrome
Faktor Resiko :
Usia > 40 th
Jenis kelamin : laki-laki > wanita
Riwayat keluarga
Hyperlipidemia
Merokok
Hipertensi
Gaya hidup
DM
Hypertensive heart disease
Gejala klinis :
Nyeri sendi
Demam
Tachycardia (detak jantung cepat)
Chest pain (nyeri dada)
Dyspneu
Cough (batuk) (dorongan kuat melepaskan udara)
Pemeriksaan Laboratorium
Enzim
1. AST / SGOT
2. LDH (Lactat Dehidrogenase)
3. CK (Creatine kinase)
(1) AST (Aspartat aminotransferase)
• Disebut juga: GOT (glutamat oksaloasetat transaminase)
• Mengkatalisis pemindahan gugus amino dr aspartat ke
ketoglutarat
AST
• Anemia • MI • Kebanyakan
megaloblastik • Infarkt paru dari penyakit
• Karsinoma • Kondisi hati
tersebar, hemolitik • Sindrom
khususnya • Leukemia nefrotik
metastase ke • Hipotiroidisme
hati • Mononukleosis
infeksiosa • kholangitis
• Renjatan &
hipoksia • Delirium
tremeus
• Hepatitis
• Distrofia otot
• Infark ginjal
(3) CPK (Creatine phosphokinase)
• Nama lain : CK (Creatine kinase)
• Mengkatalis reaksi :
• Berperan produksi energi dlm sel otot bergaris, jantung & jaringan otak.
Meningkat pd kerusakan sel
B. Cardiac Protein
1. Myoglobin
2. Troponin
(1) MYOGLOBIN
(2) FIBRINOGEN
Protein larut yg diproduksi di liver
(3) D-DIMER
mrp produk akhir lepasnya trombus dari plak pada
acute coronary syndrome.
Dapat digunakan sebagai deteksi awal, karena
mendahului kerusakan sel myokard
Meningkatnya kadar D-Dimer mampu sbg prediktor
resiko penyakit jantung pada masa yang akan
datang
PETANDA/ MARKER CONGESTIVE
HEART FAILURE