Anda di halaman 1dari 11

Amenorhea hipogonodrotopi

Kelompok : dinni hayati


gianda
muhaimin
pingky
sri widya ningsih
a. definisi amenorea hipogonodotropi
Amenorhea adalah tidak ada atau berhentinya
menstruasi secara abnormal yang diiringi
penurunan berat badan akibat diet penurunan berat
badan dan nafsu makan tidak sehebat pada
anoreksianervosa dan tidak disertai problem
psikologik.
b.Etiologi Amenorea Hipogonadrotopi

Penyebab Amenorrhea secara umum adalah:


1. Hymen Imperforata : Selaput darah tidak
berlubang sehingga darah menstruasi terhambat
untuk keluar.
2.Menstruasi Anavulatori : Rangsangan hormone –
hormone yang tidak mencukupi untuk membentuk
lapisan dinding rahim sehingga tidak terjadi haid
atau hanya sedikit.
3. Penyakit lain : penyakit metabolik, penyakit
kronik, kelainan gizi, kelainan hepar dan ginjal.
c.Klasifikasi Amenorea Hipogonodotropi
1. Amenorrhea primer
Amenorrhea primer mengacu pada masalah ketika wanita muda
yang berusia lebih dari 16 tahun belum mengalami menstruasi
tetapi telah menunjukkan maturasi seksual, atau menstruasi
mungkin tidak terjadi sampai usia 14 tahun tanpa disertai
adanya karakteristik seks sekunder.

2. Amenorrhea sekunder
Amenorrhea sekunder adalah tidak adanya haid selama 3 siklus
atau 6 bulan setelah menstruasi normal pada masa remaja,
biasanya disebabkan oleh gangguan emosional minor yang
berhubungan dengan berada jauh dari rumah, masuk ke
perguruan tinggi, ketegangan akibat tugas-tugas.
d.Patofisiologi Amenorea Hipogonodrotopi

Disfungsi hipofise terjadi gangguan pada hipofise


anterior gangguan dapat berupa tumor yang bersifat
mendesak ataupun menghasilkan hormone yang
membuat menjadi terganggu. Kelainan
kompartemen IV (lingkungan) gangguan pada
pasien ini disebabkan oleh gangguan mental yang
secara tidak langsung menyebabkan terjadinya
pelepasan neurotransmitter seperti serotonin yang
dapat menghambat pelepasan
gonadrotropin.Kelainan ovarium dapat
menyebabkan amenorrhea primer maupun sekuder.
e. Manifestasi Klinis Amenorea Hipogonodrotopi
Tanda dan gejala yang muncul diantaranya :
a. Tidak terjadi haid
b. Produksi hormon estrogen dan progesteron menurun.
c. Nyeri kepala
d. Badan lemah
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan pada amenore :
a. Sakit kepala
b. Galaktore ( pembentukan air susu pada wanita yang tidak hamil dan
tidak sedang menyusui )
c. Gangguan penglihatan ( pada tumor hipofisa )
d. Penurunan atau penambahan berat badan yang berarti
e. Vagina yang kering
f. Hirsutisme ( pertumbuhan rambut yang berlebihan, yang mengikuti
pola pria ), perubahan suara dan perubahan ukuran payudara.
f.Penatalaksanaan Medis dan Keperawatan

Pengobatan yang dilakukan sesuai dengan penyebab


dari amenorrhea yang dialami, apabila penyebabnya
adalah obesitas maka diit dan olahraga adalah
terapinya, belajar untuk mengatasi stress dan
menurukan aktivitas fisik yang berlebih juga dapat
membantu. Pembedahan atau insisi dilakukan pada
wanita yang mengalami Amenorrhea Primer.
G.Askep Amenorea Hipogonodotropi
a. Pengkajian
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik

b. Diagnosa kepeawatan
1. Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam status
kesehatan
2. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan biofisik, tahap
perkembangan, perseptual, dan penyakit
3. Harga diri rendah situasional berhubungkan dengan
gangguan fungsional (amenorrhea primer)
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
yang didapat tentang penyakitnya (amenorrhea).
3. Intervensi
a. Ansietas b/d status kesehatan
Tujuan/KH: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama .. x 24
jam cemas pasien dapat teratasi dengan kriteria hasil :
• Cemas berkurang
• Tidak menunjukan perilaku agresif
Intervensi :Kaji tingkat kecemasan : ringan, sedang, berat, panic

b. Gangguan citra tubuh b/d biofisik, tahap perkembangan,


perseptual, dan penyakit
Tujuan/KH: Mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas
Intervensi: Identifikasi tingkat kecemasan
c. Harga diri rendah situasional b/d gangguan fungsional
(amenorrhea primer)
Tujuan/KH:Mengungkapkan penerimaan diri secara verbal
Intervensi: Bantu untuk mengidentifikasi respon positif
terhadap orang lain.
d. Kurang pengetahuan b/d kurang informasi yang didapat
tentang penyakitnya (amenorrhea)
Tujuan/KH: pasien mengetahui tentang penyakitnya
Intervensi:Memberikan pengajaran sesuai dengan tingkat
pemahaman pasien
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai