APRIYADI
DAVIA DWI INDRIYAN NINGSIH
FEBRIANI
HABIBAH
RIZCA BARKAHLIA
TRI TALIA ARAS SARI
1. ENDOMETRIOSIS
1. Predisposisi genetik
2. Menstruasi retrograd / regurgitasi transtuba
3. Metaplasia
4. Induksi
5. Penurunan respon imun
TANDA & GEJALA
1. Dismenorhea
2. Dipareunia
3. Nyeri rectum
4. Spotting prahaid
5. Nyeri punggung
PATOFISIOLOGI
Induction Metaplasia Implentasi theory
theory Theory
Endometriosis
Polimenorhea +
hipermenorea
Gangguan Dyspareunia
menstruasi
1.
1. Uterus
2. Jika rupture darah yang
2. Adhesi tuba
3. fallopi keluar sangat iritatif dan
4. mengakibatkan adhesi di
sekitar kista
5.
Infertilitas
6.
PENATALAKSANAAN
Medis :
1. Terapi hormone mencakup terapi oral : Terapi agonis GnRH (GnRG-
a) digunakan untuk menurunkan estrogen, dengan memulai
keadaan seperti menopause untuk mengecilkan implant dan
mengurangi nyeri pada sebagian besar wanita
2. Progestin oral atau suntik seperti Depo-profera meningkatkan
progesterone yang menghentikan ovulasi dan menurunkan estrogen
untuk mengurangi ukuran implant dan meredakan nyeri
3. Danazol
Bedah
1. Laparoskopi
2. Laparatomi
Intervensi Rasional
1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Untuk mengetahui lokasi,
secara komperehensif karakteristik, durasi, frekuensi,
2. Ajarkan tentang teknik non dan kualitas nyeri
farmakologi 2. Untuk mengurangi rasa nyeri
3. Kaji tipe dan sumber nyeri tanpa harus ketergantungan obat
4. Control lingkungan yang 3. Untuk menentukan intervensi
dapat mempengaruhi nyeri 4. Untuk meningkatkan
seperti suhu kenyamanan pasien
ruangan,pencahayaan dan 5. Untuk mengurangi rasa nyeri
kebisingan
5. Berikan pengobatan analgesic
2. INFERTILISASI
Adalah ketidakmampuan untuk mengandung, di butuhkan waktu yang
lama untuk konsepsi, atau ketidakmampuan untuk mempertahankan
kehamilan hingga kelahiran.
Infertilitas dibagi menjadi 2 :
- Infertilitas primer
- Infertilitas sekunder
ETIOLOGI
Sekitar 30% kasus atau infertil terjadi pada pria, hampir 15% kasus
tidak di ketahui faktor resikonya. Dan sisanya di akibatkan masa
ovulasi, tuba, vagina, atau uterus pada wanita.
Faktor Resiko :
1. Wanita : anofulasi, endometriosis, infeksi menular seksual,
servisitis, penyakit radang panggul, dan kadar hormon yang
rendah
2. Pria : kriptokidisme, inpotensi, ketidakmampuan untuk
ejakulasi, hitung sperma yang rendah dan epididymitis.
TANDA DAN GEJALA
Wanita :
Terjadi kelainan system endokrin
Hipomenore dan amenorea
Diikuti dengan perkembangan seks sekunder yang tidak adekuat.
Wanita dengan sindrom turner
Traktus reproduksi internal yang abnormal
Pria :
Status gizi&nutrisi terutama kekurangan protein dan vitamin.
Riwayat infeksi genitorurinaria.
Hipertiroidisme dan hipotiroid
Tumor hipofisis
Disfungsi ereksi berat
PENATALAKSANAAN MEDIS
Stimulan ovulasi untuk menginduksi ovulasi
Terapi reproduksi bantu
Inseminasi intra uteri
Transfer fertilisasi embrio in vitro
Transfer intrapalopi gamet
GIFT dengan sperma donor
Osit atau embrio donor
Inseminasi donor
Ibu pengganti
Eksisi tumor ovarium atau pelepasan obstruksi tuba dengan
pembedahan
Perbaikan abnormalitas uterus
Penanganan inflamasi atau IMMS
Perbaikan kontiunitas tuba pada pria dengan pembedahannya
PATOFISIOLOGI
Pada wanita
Mempengaruhi
hormone dalam tubuh
Mekanisme koping HDR
Pembentukan FSH dan
LH
menurun
Abnormalitas Gg.harga diri rendah
Terjadi Gg pada servik
pembentukan folikel di
ovarium
TINDAKAN KOLABORASI
Rujuk ke konselor professional sesuai Ibu yang mengetahui bahwa dirinya
kebutuhan. Konseling kedua pasangan juga infertile dapat mengalami depresi, perilaku
mungkin diperlukan. menarik diri, dan perubahan harga diri.