Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan adalah suatu aset serta kebutuhan bagi bangsa Indonesia, untuk bangkit dari

ketidakberdayaan hidup menuju manusia yang berdaya guna. Pendidikan dimaksudkan sebagai upaya
menghasilkan manusia yang bernilai untuk memberikan kontribusi sebagai bangsa yang bermoral. Hal ini
seperti yang tertulis di dalam buku manajemen Pendidikan yaitu, “Pendidikan mengarahkan manusia
pada kehidupan yang lebih baik, menyangkut derajat kemanusiaan untuk mencapat tujuan hidupnya”.

Pendidikan berperan penting dalam membentuk karakter unggul untuk mencapai keberhasilan dalam
menghadapai tantangan global.

Dalam hal ini, jika Indonesia telah berhasil membentuk karakter masyarakat Indonesia yang kuat, maka
Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat di semua sektor pada tahun 2045 atau 100 tahun setelah hari
kemerdekaan. Hal tersebut selaras dengan pernyataan Oberman dalam Rokhman dkk. bahwa,
“Indonesia will be a very strong nation in all sectors in 2045 or 100 years after its independence day. This
is supported by Indonesia’s economy growth. Already the 16th-large economyin the world, Indonesia
has the potential to be 7th-biggest by 2030”.

Pendidikan adalah usaha sadar dari manusia kepada generasinya yang lebih muda ( bisa juga yang seusia
atau yang lebih tua ) agar mereka kelak menjadi manusia yang memiliki keperibadian yang utuh dalam
menjawab tantangan zaman. (Dwiyanto & Saksono, 2012 : 1) Menurut UU. Sisdiknas No. 20 Tahun 2003
Bab II Pasal 3 berbunyi “ Pendidikan Nasional bertujuan : “ Untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak,
mulia ,sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab “

Pancasila adalah cerminan Bangsa Indonesia. Yang di dalamnya terdapat nilai-nilai luhur
dan cita-cita bangsa. Nilai-nilai Pancasila menjadi pegangan dan pijakan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Hal yang lumrah apabila nilai-nilai Pancasila dijadikan rujukan pada
berbagai elemen kehidupan di masyarakat. Dalam bidang Pendidikan, salah satu tempat yang
sering dijadikan rujukan penanaman nilai Pancasila adalah sekolah. (Fitri Kusumawardani, dkk,
2021).
Pendidikan memiliki fungsi penting dalam mencerdaskan anak bangsa, kecerdasan tyang
dimaksud adalah kecerdasan yang tidak hanya berpaku pada kecerdasan intelektual melainkan
kecerdasan yang menyeluruh yang mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Hal
tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional di Indonesia yang tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu dalam rumusan tujuan pendidikan nasional
tercakup pula karakter berakhlak mulia sebagai bukti bahwa Indonesia mengharapkan jati diri
bangsanya untuk dapat berprilaku baik sesuai dengan norma-norma yang berlaku
Beriringan Bersama tujuan Kemendikbudristek untuk menciptakan SDM unggul yang
mencerminkan profil Pelajar Pancasila, semangat gotong royong yang merupakan intisari dari
Pancasila dan merupakan salah satu profil Pelajar Pancasila, sangat diapresiasi oleh negara-
negara peserta EdWG G20. "Seperti yang disampaikan bapak Menteri, semangat gotong royong
hendaknya menjadi penguat komitmen negara-negara di dunia untuk memulihkan pendidikan
pascapandemi. Pendidikan yang lebih inklusif dan menyejahterakan," jelas Anindito yang juga
menjabat sebagai Co-Chair EdWG pada Presidensi G20 tahun ini.

Anda mungkin juga menyukai