Prof. Dr. Nadiroh, M. Pd., seorang Guru Besar Pada Prodi PPKN FIS UNJ
(Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta) mengtakan bahwa,
Pembentukan Karakter Bangsa Sebagai Esensi Pendidikan Kewarganegaraan.
Beliau mengukuhkan hal tersebut lantaran fenomena dan fakta empiris yang
diberitakan di mass media akhir-akhir ini merupakan gambaran realita kehidupan
bangsa Indonesia yang sampai saat ini masih mengalami krisis multidimensi. Jika
keadaan ini dibiarkan berlarut-larut, kita akan sulit mengejar ketertinggalan dalam
upaya mencapai Millenium Developments Goals (MDG’s), yaitu: (1)
menghapuskan tingkat kemiskinan dan kelaparan; (2) mencapai Pendidikan Dasar
secara Universal (3) mendorong kesetaraan gender dan memberdayakan
perempuan ; (4) mengurangi tingkat kematian anak; (6) memerangi HIV/AIDS,
malaria dan penyakit lainnya; (7) menjamin pembangunan berkelanjutan dan
pelestarian lingkungan; dan (8) mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan (United Nations Development Group, 2003).
Tujuan ini dapat tercapai jika didukung oleh masyarakat dan bangsa yang
berkualitas atau SDM Indonesia yang unggul. Untuk itulah peran pendidikan
sangat penting, sebagaimana tersirat dan tersurat dalam Undang-undang Republik
Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 2
dikatakan bahwa: Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap
terhadap tuntutan perubahan zaman. Dalam pasal 3, dikatakan bahwa Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggungjawab.
referensi :