Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN

Untuk MemenuhiTugas Mata Kuliah Pedagogik Transformatif


DosenPengampu : Prof. Dr. Sunardi, M.Sc

DisusunOleh :Kelompok 5
1.
2.
3.
4.
5.

DIAN HERMAWATI
NUGROHO KUSSUBAGYO
PUJI SANTOSO
SRI WAHYU HARJANTI
NUNUK BUDI K

:
:
:
:
:

S991402003
S991402014
S991402015
S991402019
S991402022

MAGISTER PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kualitas pembangunan tidak hanya diukur oleh pertumbuhan ekonomi dan
pendapatan per kapita saja, namun juga kualitas sumber daya manusia, baik
kualitas pendidikan maupun kualitas kesehatan masyarakatnya. Tingginya kualitas
sumberdaya manusia turut mempengaruhi produktivitas yang pada akhirnya
mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi.
Sumber daya manusia adalah mesin penggerak utama dalam mewujudkan
pembangunan ekonomi. Sumber daya manusia harus mempunyai kualitas
kesehatan dan pendidikan yang baik agar dapat menciptakan pertumbuhan
ekonomi. Ketika kualitas kesehatan sumber daya manusia bagus, sumber daya
manusia akan lebih mudah berprestasi dalam pendidikan. Prestasi manusia dalam
pendidikan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi.
Kualitas pendididikan dan kesehatan sumberdaya manusia merupakan sarana
untuk menuju pembangunan ekonomi.

Kesehatan merupakan kesejaheraan,

sedangkan pendidikan merupakan hal yang pokok untuk menggapai kehidupan


yang memuaskan dan berharga, keduanya merupakan hal yang penting unuk
membentuk kemampuan sumber daya manusia dalam mewujudkan pembangunan.
Berdasarkan uraian di atas, akan dibahas lebih lanjut tentang keterkaitan investasi
dalam pendidikan, investasi dalam kesehatan dan hubungan keduanya dengan
pertumbuhan ekonomi.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah,
antara lain :
1. Apakah yang dimaksud dengan pendidikan?
2. Apakah yang dimaksud dengan pembangunan?
3. Apakah hubungan antara pendidikan dengan pembangunan?

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana


belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan
di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara
terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian
Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Kemdiknas), dahulu bernama
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Depdikbud). Di
Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan
dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar atau madrasah
ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah menengah pertama atau madrasah tsanawiyah.
Pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan di Indonesia terbagi ke
dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan informal. Pendidikan juga
dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas
(SMA) dan Perguruan Tinggi.
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

B. PENGERTIAN PEMBANGUNAN
Pembangunan nasional adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang sekaligus merupakan proses
pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan

Tujuan Nasional. Dalam pengertian lain, pembangunan nasional dapat diartikan


merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan dan meliputi
seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara untuk melaksanakan tugas
mewujudkan Tujuan Nasional.
Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan Nasional
seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial serta mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea II
Pembukaan UUD 1945.
Pelaksanaan pembangunan mancakup aspek kehidupan bangsa, yaitu
aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara
berencana, menyeluruh, terarah, terpadu, bertahap dan berkelanjutan untuk
memacu peningkatan kemampuan nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan
yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju. Oleh karena itu,
sesungguhnya pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk
terus menerus meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia
secara benar, adil, dan merata, serta mengembangkan kehidupan masyarakat dan
penyelenggara negara yang maju dan demokratis berdasarkan Pancasila.
Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini berarti
dalam pelaksanaan pembangunan nasional adalah sebagai berikut :
1. Ada keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kebulatan yang utuh dalam
seluruh kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan
bukan sebaliknya manusia untuk pembangunan. Dalam pembangunan dewasa
ini dan jangka panjang, unsur manusia, unsur sosial budaya, dan unsur lainnya
harus mendapat perhatian yang seimbang.
2. Pembangunan adalah merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh
wilayah tanah air.

3. Subyek dan obyek Pembangunan adalah manusia dan masyarakat Indonesia,


sehingga pembangunan harus berkepribadian Indonesia dan menghasilkan
manusia dan masyarakat maju yang tetap berkepriadian Indonesia pula.
4. Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan Pemerintah.
Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban
untuk

mengarahkan,

membimbing,

serta

menciptakan

suasana

yang

menunjang. Kegiatan masyarakat dan kegiatan Pemerintah saling mendukung,


saling mengisi, dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju
tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Adapun visi dan misi dari pembangunan nasional yaitu :
Visi
Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan,
berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah negara Republik Indonesia yang
didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman dan bertakwa,
berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi dan disiplin.
Misi
Untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia masa depan, misi yang
diterapkan adalah sebagai berikut :
1. Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarkat,
berbangsa dan bernegara.
2. Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
3. Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari untuk
mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dalam kehidupan persaudaraan umat beragama yang berakhlak mulia,
toleran, rukun dan damai.
4. Penjaminan kondisi aman, damai, tertib dan ketenteraman masyarakat.
5.

Perwujudan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi


hukum dan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran

6. Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif,


dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.
7. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama
pengusaha kecil, menengah dan koperasi, dengan mengembangkan sistem
ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan,
bersumber daya alam, dan sumber daya manusia yang produktif, mandiri
maju, berdaya saing dan berwawasan lingkungan.
8. Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pengembangan daerah dan
pemerataan pertumbuhan dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia.
9. Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya kualitas
kehidupan yang layak dan bermartabat serta perhatian utama pada
tercukupinya kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan,
pendidikan, dan lapangan kerja.
10. Perwujudan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat, profesional,
berdaya guna, produktif, transparan; yang bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme.
11. Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan
bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan
kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggungjawab, berketerampilan,
serta

menguasai

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi

dalam

rangka

mengembangkan kualitas manusia Indonesia.


12. Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermanfaat, bebas dan proaktif
bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan global.
Visi (impian/harapan) dan misi (hal-hal yang akan dilakukan untuk
mencapai visi) tersebut merupakan dasar dan rambu-rambu untuk mencapai tujuan
bangsa dan cita-cita nasional.

C. HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN


Seperti yang dinyatakan dalam GBHN, hakikat pembangunan nasional
adalah pembangunan manusia Indonesia. Pernyataan tersebut dapat diartikan

bahwa yang menjadi tujuan akhir pembangunan adalah manusianya, yaitu


dapatnya dipenuhi hajat hidup, jasmaniah dan rohaniah, sebagai makhluk
individu, makhluk sosial, dan makhluk religius, agar dengan demikian dapat
meningkatkan martabatnya selaku makhluk.
Pembangunan bertolak dari sifat hakikat manusia, berorientasi kepada
pemenuhan hajat hidup manusia sesuai dengan kodratinya sebagai manusia maka
dalam ruang gerak pembangunan, manusia dapat dipandang sebagai objek dan
sekaligus juga sebagai subjek pembangunan. Sebagai objek pembangunan
manusia dipandang sebagai sasaran pembangunan. Manusia dipandang sebagai
subjek pembangunan karena ia dengan segenap kemampuannya menggarap
lingkungannya secara dinamis dan kreatif, baik terhadap sarana lingkungan alam
maupun lingkungan sosial/ spiritual.
Mengapa sektor pendidikan ini menjadi sangat penting dan menjadi sektor
unggulan dalam pembangunan nasional suatu negara. Pendidikan memiliki
dampak yang besar terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di
suatu daerah atau negara. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam berbagai
bidang kehidupan, baik ideologi, politik, sosial, ekonomi, dan budaya, amat
tergantung dari hasil pendidikan yang berkualitas.
Pendidikan yang baik di Indonesia menghasilkan seorang individu yang
memiliki kesadaran akan kehidupan yang harus lebih baik dari sebelumntya.
Sebagai contoh kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan, kesadaran akan
pentingnya merupakan hasil kerja pendidikan, dalam dunia pendidikan peserta
didik diperkenalkan cara menjaga kesehatan. Pendidikan di Indonesia mencakup
semua aspek diantaranya aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan secara berencana, menyeluruh, terarah, terpadu, bertahap dan
berkelanjutan untuk memacu peningkatan kemampuan nasional dalam rangka
mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih
maju. Dengan demikian proses pendidikan yang baik akan berhasil membentuk
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berdampak langsung maupun tidak
langsung juga terhadap sektor-sektor pembangunan yang lainnya, termasuk sektor
yang selama ini dinilai paling penting, yakni sektor ekonomi.

Pembangunan sektor pendidikan akan meningkatkan produktivitas dan


daya saing manusia Indonesia. Peningkatan produktivitas mempunyai kaitan erat
dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara atau daerah. Tingkat rata-rata
pendidikan mempunyai korelasi yang berbading lurus dengan tingkat ekonomi
manusia. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, akan makin tinggi pula
peran serta dalam pembangunan. Dengan demikian, makin tinggi tingkat
pendidikan seseorang, makin tinggi pula produktivitas seseorang, sehingga makin
tinggi tingkat pendidikan masyarakat, pendapatan masyarakat. Dengan demikian,
sekali lagi pembangunan sektor pendidikan akan mengangkat secara langsung
ataupun tidak langsung sektor ekonomi.
Perbaikan disektor ekomomi adalah hal yang paling sering menjadi pusat
perhatian dalam pembangunan di bidang pendidikan. Perbaikan di sektor ekonomi
saja didak cukup, karena pembangunan nasional adalah pertumbuhan nasional
yang disertai dengan berbagai perbaikan di bidang kesehatan, pemerataan
pendapatan, srtuktur ekonomi, kualitas SDM. Pendidikan berperan penting dan
menjadi sektor unggulan dalam pembangunan nasional suatu negara. Pendidikan
memiliki dampak yang besar terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM) di suatu daerah atau negara. Pendidikan yang berkualitas akan
menghasilkan SDM yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
berbagai bidang kehidupan, baik ideologi, politik, sosial, ekonomi, dan budaya
yang berperan dalam pembangunan nasional.

PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan beberapa hal, sbb:
1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar

dan

proses

mengembangkan

pembelajaran

potensi

dirinya

agar
untuk

peserta
memiliki

didik

secara

kekuatan

aktif

spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta


keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
2. Pembangunan nasional adalah serangkaian upaya untuk meningkatkan seluruh
aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang sekaligus merupakan
proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk
mewujudkan Tujuan Nasional.
3. Pendidikan

berperan

penting

dan

menjadi

sektor

unggulan

dalam

pembangunan nasional suatu negara. Pendidikan memiliki dampak yang besar


terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di suatu daerah
atau negara.
4. Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan SDM yang memiliki
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam berbagai bidang kehidupan, baik
ideologi, politik, sosial, ekonomi, dan budaya yang berperan dalam
pembangunan nasional.

DAFTAR PUSTAKA
EMCParadigm Publishing. November2014.

http://www.emcp.com/intro_pc/reading10.htm. 1 November 2014


Eric A. Hanushek, Dean T. Jamison, Eliot A. Jamison and Ludger Woessmann. November
2014. http://educationnext.org/education-and-economic-growth/ .1 november
2014
Francis X. Hezel, SJ. November 2014.
http://micsem.org/pubs/articles/education/frames/rectheorfr.htm. 1 november
2014

http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi . 18 november 2014

Anda mungkin juga menyukai