Para Undangan yang saya hormati,dan rekan rekan seperjuangan yang saya banggakan.
Tiada kata yang paliang indah selain puja dan puji kepada Tuhan yang Maha Esa atas limpahan
kasih dan karuniaNya hingga kita semua dapat dipertemukan di saat ini dengan tidak kurang
suatu apapun.
Terima kasih atas waktu dan tempat yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan
pidato dengan tema: “Generasi Muda Cerdas Berkonstitusi Mewujudkan Warga Negara
Berkualitas”.
Generasi merupakan asset bangsa yang sangat berharga, karena maju mundurnya suatu
bangsa bergantung pada generasi yang akan melanjutkannya. Tujuan pembangunan nasional
dapat tercapai bila didukung oleh seluruh komponen bangsa, termasuk generasi muda. Pemuda
mempunyai peranan penting dalam menentukan masa depan bangsa. Oleh karena itu ,bidang
pendidikan mempunyai peranan penting dalam menciptakan generasi muda yang cerdas agar
mampu meningkatkan daya saing bangsa.
Generasi muda yang cerdas adalah generasi yang mampu menghadapi tantangan dan
memanfaatkan peluang. Kecerdasan untuk mampu beradaptasi dengan tantangan yang dinamis,
cerdas menghadapi peluang agar mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Intinya
adalah dengan kecerdasan ketahanan yang luar biasa kita mampu menghadapi tantangan, dan
kemampuan daya saing untuk memanfaatkan peluang. Dua hal yang harus diingat yaitu; 1) tidak
boleh kita menjadi generasi yang pesimis karena kita memiliki semua. 2) kita negara yang besar
dan kaya, generasi yang bersatu, generasi yang cerdas, untuk itu kita harus optimis menghadapi
masa depan bangsa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menciptakan generasi muda cerdas atau generasi
unggul yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal bersumber pada diri sendiri,
kemauan dan kemampuan untuk mengembangkan diri. Sedangkan faktor eksternal adalah orang
Berkonstitusi kata dasarnya ialah konstitusi atau undang-undang dasar yang artinya sebuah
norma sistem politik dan hukum bentukan pada pemerintahan negara biasanya dikodifikasikan
sebagai dokumen tertulis.
Generasi muda cerdas berkonstitusi adalah generasi yang mempunyai karakter yang baik
dalam membentuk generasi bangsa yang berkualitas dan memiliki iman dan takwa kepada
Tuhan Yang Mahaesa. Memiliki rasa keimanan dan ketakwaan akan membentengi seseorang
dari perbuatan-perbuatan yang tercela.
Sebuah pepatah berbunyi “Ilmu tanpa agama adalah buta”. Setinggi apa pun ilmu yang kita
dapatkan tanpa diikuti kepatuhan terhadap perintah agama pasti akan binasa.
Generasi muda cerdas berkonstitusi juga harus menjadikan Empat Pilar Negara sebagai
pegangan. Empat Pilar Negara yang dimaksudkan yaitu :
1. PANCASILA
Pancasila merupakan Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki fungsi
yang sangat fundamental bagi negara dan bangsa Indonesia dalam pembangunan karakter
bangsa. Berkarakter Pancasila berarti manusia dan bangsa Indonesia memiliki arti dan
watak religius, humanis, nasionalis, demokratis dan mengutamakan kesejahteraan rakyat.
2. UUD 1945
Nilai-nilai Pancasila tertuang dalam norma-norma yang terdapat dalam pembukaan dan
batang tubuh UUD 1945. Norma-norma konstitusional yang mengatur sistem ketata
negaraan dan pemerintah Indonesia, peraturan HAM di Indonesia, identitas negara dan
peraturan tentang perubahan UUD 1945 yang semuanya itu perlu di pahami dan di
patuhi oleh warga negara Indonesia.
Rasa cinta terhadap tanah air (patriotisme) pengembangan sikap demokratis dan
menjunjung tinggi HAM sebagai bagian dari pembangunan karakter yang harus diletakan
dalam bingkai menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa , bukan untuk memecah-
bela bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” berbeda-beda tetapi tetap satu bertujuan untuk
menghargai perbedaan atau keragaman, tetapi tetap satu dalam ikatan sebagai bangsa
Indonesia. Bangsa yang memiliki kesamaan sejarah dan kesamaan cita-cita untuk
mewujudkan masyarakat yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan
dengan dasar negara Pancasila dan Konstitusional UUD 1945.
Warga Negara adalah orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur
negara, yang memiliki hubungan yang tidak terputus dengan tanah dan UU negaranya.
Warga Negara juga dapat dikatakan sebagai penduduk suatu negara atau bangsa yang
berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan hak
penuh sebagai warga negara dari negara itu sendiri.
Berkualitas menurut Kamus besar bahasa Indonesia artinya mempunyai kualitas atau
bermutu (baik). Berkualitas berasal dari kata dasar kualitas. Berkualitas menyatakan suatu
tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.
Orang yang dikatakan berkualitas atau warga negara yang dikatakan berkualitas adalah
orang yang memiliki minimal 10 karakter yang secara alami sudah ada dalam diri kita sendiri
yang harus kita terapkan dalam kehidupan kita antara lain:
Ketulusan
Kerendahan hati
Kesetiaan
Positive thinking
Keceriaan
Tanggung jawab
Percaya diri
Kebesaran jiwa
Menganggap hidup ini ringan
Empati
Dengan 10 karakter tersebut, bagaimana caranya untuk menjadi warga negara yang
berkualitas ? Untuk menjadi warga negara yang berkualitas atau warga negara yang baik, kita
harus terlibat dalam aktifitas di masyarakat dan saling membantu sesama warga lain, dengan
menerapkan 10 karakter tersebut.
Bukan hanya itu, menjadi warga negara yang baik harus berkualitas dari berbagai dimensi
kehidupan. Menjadi warga negara berkualitas tak perlu menanti pemimpin baru. Karena menjadi
orang baik dan berkualitas bukan karena orang lain, tetapi karena kesadaran dan keyakinan kita
sebagai warga negara untuk menjadi yang terbaik. Lebih jauh lagi bagaimana kualitas kita
sebagai warga negara, maka sebegitulah kualitas pemimpin yang akan memimpin kita. Maka
jadilah warga negara yang berkualitas agar kita mendapatkan pemimpin yang berkualitas, bahkan
bisa jadi kita punya prasyarat menjadi pemimpin yang berkualitas pula.
Sebelum mengakhiri pidato ini, saya ingin mengajak kita semua yang ada di sini untuk
mari sama-sama kita sebagai generasi penerus bangsa, sebagai generasi muda yang cerdas
berkonstitusi, kita jadikan Empat Pilar Negara sebagai penggangan hidup kita untuk bersama-
sama mewujudkan warga negara berkualitas. Ada semboyan yang mengatakan“ jangan berharap
apa yang akan di berikan negara kepada kita, tetapi pikirkan apa yang akan kita lakukan demi
negara kita ini . “hiduplah seakan engkau akan mati besok. Dan belajarlah seakan engkau akan
hidup selamanya “.
Demikianlah pidato saya, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan ada tutur kata
yang salah, saya mohon maaf. Karena kesempurnaan yang sesungguhnya bukan berasal dari kita
manusia tetapi kesempurnaan yang sesungguhnya hanya berasal dari Yang Kuasa. Sekian dan
terima kasih.