Anda di halaman 1dari 2

Assalamu alaikum wr wb, salam sejahtera bagi kita semua, tabea.

Hadirin yang saya hormati ibu alfons selaku guru Bahasa Indonesia serta teman teman yang saya
banggakan

Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat yang maha kuasa atas penyertaannya
sehingga kita dapat melaksanakan daring dihari ini dalam keadaan sehat wal afiat

Pada kesempataan ini saya akan membacakan isi pidato dibawah sorotan tema “Pendidikan
dimasa pandemi”

Wabah virus korona telah menjangkau banyak negara, termasuk Indonesia. Sejumlah
langkah kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah, yaitu penutupan kantor-kantor pemerintah maupun
swasta; sekolah/universitas; perbankan; tempat ibadah; pusat perbelanjaan; dan tempat wisata;
kecuali rumah sakit dan apotik. Imbauan dan anjuran untuk menjaga jarak (physical distancing);
Pembatasan social berskala besar (PSBB); tinggal dirumah, bekerja dari rumah, belajar dari rumah,
dan ibadah di rumah, hingga larangan untuk mudik diterapkan. Dalam rangka mencegah penularan
Covid-19, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan beberapa surat edaran terkait
pencegahan dan penanganan Covid-19 yang memuat arahan tentang proses pembelajaran di
lakukan dengan jarak jauh atau pembelajaran daring.

Sistem pembelajaran jarak jauh di berbagai tingkat Pendidikan menggunakan berbagai


aplikasi berbasis internet, metode ini menggunakan beberapa platform belajar online seperti Google
Classroom, Google Meet, Zoom, Webex Meet, bahkan menggunakan WhatsApp Group.
Penyampaian materi dapat berupa lisan dari guru/dosen, file, video, tulisan(teks).

Metode belajar daring mempunyai sisi positif dan negatif tentunya. Sisi positif dalam hal ini
ialah menghindari prnyebaran Covid-19 yang lebih luas agar pelajar tetao terjaga kesehatannya.
Pembelajaran daring memiliki banyak kekurangan dari berbagai aspek. Dimulai dari masalah signal
dimana tidak semua daerah memiliki koneksi signal internet yang baik. Kendalanya ada pada waktu,
dimana pembelajaran dengan sistem ini sering sekali tidak sesuai dengan jadwal yang ada. Sistem
pembelajaran ini juga membuat tugas-tugas semakin menumpuk dengan deadline yang singkat.
Kendala yang lain, sekolah dengan sistem daring ini membutuhkan kuota internet yang banyak
sehingga perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli paket internet, hingga kesulitan mengerti
materi yang disampaikan oleh guru.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan senantiasa berupaya


memberikan dukungan maksimal demi kelancaran permbelajaran daring ini, mulai dari program
“Belajar dari Rumah” bekerja sama denganTVRI stasiun televisi milik pemerintah, pemberian subsidi
kuota internet kepada siswa/i untuk pembelajaran secara daring. Jumlah bantuan yang diberikan
sesuai dengan kemampuan masing-masing sekolah.
Untuk itu perlu kita sadari bersama bahwa mengoptimalkan faktor-faktor penunjang
pembelajaran seperti pemanfaatan dan penerapan teknologi penunjangnya dalam pembelajaran
kedepan harus lebih diperhatikan lagi, karena semakin kedepan perkembangan teknologi tentu
akan lebih masif lagi khususnya pada dunia pendidikan. Teknologi tidak bisakita lawan kita hanya
bisa berkawan dengan teknologi. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologidalam pembelajaran
ditengah pandemi adalah hal yang perlu kita dukung, maklumi segalakekurangannya serta jadikan
sebagai bahan evaluasi bersama. Dengan segala upaya yangdilakukan, harapannya kondisi seperti
sekarang ini tidak mengurangi semangat semuakomponen-komponen yang ada dan bergerak dalam
dunia pendidikan. Karena badai pasti berlalu .

Hadirin yang saya hormati demikian pidato yang dapat saya sampaikan apabila ada kata yang
kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar besarnya.

Assalamu alaikum wr wb, salam sejahtera, Tabea.

Anda mungkin juga menyukai