Anda di halaman 1dari 4

BADAN METEOROGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN


GEOFISIKA
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A. 2019-
2020 PROGRAM STUDI
INSTRUMENTASI

Mata Kuliah : BAHASA


INDONESIA Kelas / Semester :
INSTRUMENTASI 4C Hari / Tanggal:
Selasa, 14 Juli 2020 Jam / Waktu :
11.00-13.00 / 120 menit Sifat Ujian :
Tertutup
Dosen : Tim Dosen

1. Tuliskan judul makalah anda

2. Buatlah kerangka point analisis anda

3. Uraikan secara narasi hasil analisis anda (2-3 halaman dengan penggunaan Bahasa
baku sesuai EYD)

SELAMAT MENGERJAKAN
DAN SUKSES SELALU
Nama : Virginia Milhan Rumaketty
NPT : 41.18.0085
Kelas : Instrumentasi 4C
Dosen : Bu Rerin Maulinda S.Pd, M.Pd

1. Pembelajaran Secara Daring pada Era Pandemi Covid-19


2. Kerangka Karangan
Topik: Pembelajaran daring di masa pandemi

Judul: Pembelajaran Secara Daring pada Era Pandemi Covid-19

Paragraf pembuka: Wabah virus korona dan dampaknya

Paragraf Isi :

1. Sistem pembelajaran jarak jauh dan berbagai aplikasi yang di gunakan.


2. Sisi positif dan negatif metode belajar daring
3. Peran pemerintah dalam mendukung kelancaran pembelajaran jarak jauh

Paragraf Penutup: perlu kesadaran bersama untuk mengoptimalkan faktor-faktor penunjang


pembelajaran seperti pemanfaatan dan penerapan teknologi penunjangnya dalam
pembelajaran.
ESSAY BAHASA INDONESIA

Tema: Pembelajaran daring di masa pandemi

Nama : Virginia Milhan Rumaketty


NPT : 41.18.0085
Kelas : Instrumentasi 4C
Dosen : Bu Rerin Maulinda S.Pd, M.Pd

Pembelajaran Secara Daring pada Era Pandemi Covid-19

Wabah virus korona telah menjangkau banyak negara, termasuk Indonesia. Sejumlah
langkah kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah, yaitu penutupan kantor-kantor pemerintah
maupun swasta; sekolah/universitas; perbankan; tempat ibadah; pusat perbelanjaan; dan tempat
wisata; kecuali rumah sakit dan apotik. Imbauan dan anjuran untuk menjaga jarak (physical
distancing); Pembatasan social berskala besar (PSBB); tinggal dirumah, bekerja dari rumah,
belajar dari rumah, dan ibadah di rumah, hingga larangan untuk mudik diterapkan. Dalam
rangka mencegah penularan Covid-19, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan
beberapa surat edaran terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 yang memuat arahan
tentang proses pembelajaran di lakukan dengan jarak jauh atau pembelajaran daring.

Sistem pembelajaran jarak jauh di berbagai tingkat Pendidikan menggunakan berbagai


aplikasi berbasis internet, metode ini menggunakan beberapa platform belajar online seperti
Google Classroom, Google Meet, Zoom, Webex Meet, bahkan menggunakan WhatsApp
Group. Penyampaian materi dapat berupa lisan dari guru/dosen, file, video, tulisan(teks).
Metode belajar daring mempunyai sisi positif dan negatif tentunya. Sisi positif dalam
hal ini ialah menghindari prnyebaran Covid-19 yang lebih luas agar pelajar tetao terjaga
kesehatannya. Pembelajaran daring memiliki banyak kekurangan dari berbagai aspek. Dimulai
dari masalah signal dimana tidak semua daerah memiliki koneksi singnal internet yang baik.
Kendalanya ada pada waktu, dimana pembelajaran dengan sistem ini sering sekali tidak sesuai
dengan jadwal yang ada. System pembelajaran ini juga membuat tugas-tugas semakin
menumpuk dengan deadline yang singkat. Kendala yang lain, kuliah dengan system daring ini
membutuhkan kuota internet yang banyak sehingga perlu mengeluarkan uang lebih untuk
membeli paket internet, hingga kesulitan mengerti materi yang disampaikan oleh guru/dosen.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan senantiasa berupaya


memberikan dukungan maksimal demi kelancaran permbelajaran daring ini, mulai dari
program “Belajar dari Rumah” bekerja sama denganTVRI stasiun televisi milik pemerintah,
pemberian subsidi kuota internet kepada mahasiswa untuk pembelajaran secara daring. Jumlah
bantuan yang diberikan sesuai dengan kemampuan masing-masing perguruan tinggi. Bantuan
lain yang dapat diberikan perguruan tinggi kepada mahasiswa berupa bantuan logistic kepada
mahasiswa yang tidak kembali ke kampung halaman.

Untuk itu perlu kita sadari bersama bahwa mengoptimalkan faktor-faktor penunjang
pembelajaran seperti pemanfaatan dan penerapan teknologi penunjangnya dalam
pembelajaran kedepan harus lebih diperhatikan lagi, karena semakin kedepan perkembangan
teknologi tentu akan lebih masif lagi khususnya pada dunia pendidikan. Teknologi tidak
bisakita lawan kita hanya bisa berkawan dengan teknologi. Mengoptimalkan pemanfaatan
teknologidalam pembelajaran ditengah pandemi adalah hal yang perlu kita dukung, maklumi
segalakekurangannya serta jadikan sebagai bahan evaluasi bersama. Dengan segala upaya
yangdilakukan, harapannya kondisi seperti sekarang ini tidak mengurangi semangat
semuakomponen-komponen yang ada dan bergerak dalam dunia pendidikan. Karena badai
pasti berlalu.

Anda mungkin juga menyukai