Anda di halaman 1dari 11

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI COVID 19

DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Oleh : Jenni Marlina Sitanggang

( Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Medan )

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengajaran Puisi, Prosa, Dan Drama oleh
Bapak Ahmad Yudi, S.Pd., M.Pd.

Abstrak

Di tahun 2020 Indonesia dan negara lainnya dilanda wabah virus corona yang menyebabkan
semua kegiatan menjadi lumpuh dan kebanyakan dilaksanakan secara online. Begitu juga
dengan kegiatan belajar mengajar.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektifitas
pembelajaran daring selama covid 19 dalam pembelajaran bahasa dan sastra indonesia
ditingkat SMK . Dengan melakukan wawancara terhadap seorang Guru Bahasa dan sastra
Indonesia dan 2 Orang siswa SMK. Metode yang dikumpulkan dalam pengumpulan data
adalah tanya jawab kepada narasumber yaitu siswa SMP dan SMA melalui WhatsApp.

Kata kunci: Daring, Siswa, Efektifitas

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH

Keadaan Indonesia saat ini sedang mengalami kondisi tidak baik disebabkan oleh virus
berasal dari Wuhan, China yang dinamakan dengan Covid-19. (WHO, 2020) menyatakan
bahwa virus ini penularannya sangat cepat dan dapat menyebabkan kematian. Virus ini
menyerang infeksi saluran pernapasan seperti batuk dan pilek namun sifatnya lebih
mematikan. Berdasarkan data (Worldometer, 2020) Coronavirus Casses menyatakan
2.176.744 Pasien yang terpapar virus ini dan beberapa meninggal dunia sehingga wabah
penyebaran virus ini disebut dengan pandemi Covid-19 dunia. Penyebaran virus ini bisa
ditempat umum atau kerumunan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)
Amerika Serikat mengatakan penyebaran virus ini melalui kontak fisik seperti berjabat
tangan maka dianjurkan agar mencuci tangan dengan benar dan baik sesuai langkah serta
menggunakan masker jika keluar rumah untuk pencegahan penyebaran Corona Virus. Akibat
adanya kasus Covid-19 di Indonesia update terakhir menurut web resmi (Kemenkes, 2020)
pada hari Senin, 04 Mei 2020 korban meninggal dunia sebanyak 864 jiwa, terkonfirmasi
terpapar Covid-19 sebanyak 11.587 jiwa, Jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak
238.178 sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 24.020 dan yang telah
sembuh sebanyak 1.954 jiwa. Akibat dari pandemi Covid-19 membuat pemerintah
mengeluarkan kebijakan baru demi menghentikan pemencaran Covid-19 yaitu
mengimplementasikan ajakan masyarakat untuk melaksanakan Physical Distancing atau
memberi jarak dengan orang lain sejauh satu meter dan menghindari kerumunan dan berbagai
acara pertemuan yang menimbulkan perkumpulan (Covid-19, 2020). Selain itu pemerintah
menerapkan kebijakan untuk Dirumah Saja seperti kerja dirumah atau Work From Home
(WFH) dan kegiatan apapun yang berhubungan dengan perkumpulan atau pertemuan
ditiadakan dan diganti dengan media online. (Kemendikbud, 2020) mengeluarkan Surat
Edaran tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka
Pencegahan Penyebaran Covid-19. Isi dari surat ini salah satunya adalah meliburkan kegiatan
belajar mengajar dan mengganti dengan pembelajaran berbasis jaringan (Daring) via E-
learning yang dapat digunakan berbagai instansi pendidikan. Pada kondisi seperti ini semua
guru atau tenaga pendidik diharuskan untuk mengganti pembelajaran menggunakan E-
learning atau melalui media online. Berbagai platform digunakan untuk melakukan
pengajaran sehingga perlu didukung dengan fasilitas pembelajaran yang baik dan
pemanfaatan teknologi informasi (Rusman, 2019). Seluruh siswa diwajibkan untuk
menggunakan alat komunikasi seperti Handphone dengan bijak untuk mendukung proses
pembelajaran. Pembelajaran daring dengan tatap muka melalui aplikasi menjadi hal yang
paling menguntungkan guna memutus penyebaran Covid-19 serta menjaga kesehatan
keselamatan jiwa guru dan siswa dari terpaparnya virus tersebut (Jamaluddin, Ratnasih,
Gunawan, & Panjiah, 2020). Pembelajaran daring memberikan dampak positif yaitu
pengalaman dan pemanfaatan teknologi dalam hal positif serta mewujudkan tantangan guru
di Abad-21 (Sudarsiman, 2015). Pembelajaran daring membawa perubahan dalam sistem
pendidikan, materi yang akan diajarkan, pembelajaran yang dilakukan serta hambatan-
hambatan yang dihadapi baik oleh guru, siswa dan penyelanggara pendidikan. Pembelajaran
daring selain untuk memutus penyebaran Covid-19 diharapkan mampu menjadi alternatif
dalam mengatasi permasalahan kemandirian pembelajaran yang memungkinkan siswa
pelajari materi pengetahuan yang lebih luas di dalam dunia internet sehingga menimbulkan
kekreatifan siswa dalam mengetahui ilmu pengetahuan dan dapat mengimplementasikan
kebijakan Kurikulum 2013 (Darmalaksana, Hambali, Masrur, & Muhlas, 2020).
B. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih efektif dan efisien maka dalam penelitian ini permasalahan perlu
dibatasi.

Adapun pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Subjek Masalah Subjek penelitian adalah 1 Guru Bahasa Indonesia SMK, 2 Orang siswa
SMK

2. Objek Masalah Objek dari penelitian adalah Efektivitas pembelajaran daring di era
pandemi Covid-19

3. Parameter

a. Wawancara dengan siswa secara langsung dan Whatsapp

b. Hasil wawancara guru mengenai pembelajaran daring berupa tanya jawab langsung
melalui whatsapp

c. Hasil dokumentasi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas maka rumusan masalahnya adalah :
Bagaimana Efektivitas Hasil Pembelajaran Di Era Pandemi Covid-19 Siswa SMK

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas maka penelitian ini memiliki tujuan
untuk mengetahui Efektivitas Hasil Pembelajaran Di Era Pandemi Covid-19 Siswa SMK

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian diharapkan dapat memperoleh manfaat yang baik bagi semua pihak,
terutama yang berhubungan dengan dunia pendidikan antara lain sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk mengetahui
kendala-kendala yang dihadapi siswa sehingga dapat dikembangkan secara optimal dan
sebagai bahan referensi untuk menggunakan metode mengajar.
2. Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan masukan guru
dalam proses belajar mengajar sehinga dapat meningkatkan kesan pada pembelajaran dan
meningkatkan hasil belajar.

3. Bagi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk mengetahui sejauh
mana keefektifan pembelajaran daring yang berhubungan dengan tuntutan Pendidikan Abad-
21. 4. Bagi Peneliti lain Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi mengenai
kondisi pendidikan saat era pandemi Covid-19 untuk dilanjutkan penelitian selanjutnya.

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

Wawancara dengan salah seorang Guru SMK

Nama : Irania Khairunna, S.Pd

Umur guru: 24 tahun

Tempar mengajar:SMK SWASTA KITA MATAPAO kec. Teluk Mengkudu Kab. Serdang
Bedagai

Pertanyaan yang diajukan :

1. Bagaimana guru merencanakan pembelajaran daring? (jika diperkenankan menyertakan


rpp selama daring)

2.Selama pembelajaran daring, forum apa yang digunakan?

3. Bagaimana cara guru melakukan evaluasi dalam masa daring?

Jawaban yang diberikan :

1. Para guru melakukan pembelajaran daring berdasarkan RPP daring yang sudah
disusun
2. Forum yangdigunakan Aplikasi zoom, namun lebih sering menggunakan Wa grup,
masing-masing kelas membuat Wa grup yang didalamnya sudah terdapat beberapa
guru mata pelajaran.
3. Memberikan materi dan tugas, lalu diantar kesekolah sesuai dengan jadwal yang
sudah disusun .

Wawancara dengan 2 orang siswa SMK


Pertanyaan yang diajukan :

1. Materi Bahasa Dan Sastra apa saja yang kalian dapatkan selama pembelajaran daring?

2. Bagaimana cara penilaian/ evaluasi yang guru lakukan terhadap kalian?

3. Bagaimana perasaan kalian selama daring?

4. Menurut pendapat kalian Seberapa efektif pembelajaran daring terhadap kalian ?

1. Nama : Rahel Gracia Situmorang


Kelas : X tkj
Sekolah : SMK Tri Sakti Lubuk Pakam

Jawaban yangdiberikan :

1. Semua materi Bahasa Indonesia yang seharusnya dipelajari dikelas X.


2. Guru memberikan tugas-tugas dan ujian sesuai jadwal yang ditentukan
3. Merasa kesal, karena pembelajarannya sulit dipahami dan tidak fokus.
4. Kurang Efetif, karena materi yang diajarkan kurang bisa dipahami dan kurang jelas
dalam pembelajaran.

2. Nama : Aryesha Putri


Kelas:12
Sekolah: Yayasan Perguruan Nusantara SMK
1. Semua materi Bahasa indonesia sesuai dengan arahan kementrian pendidikan
2. Memberi tugas, memberi kuis
3. Kurang bahagia, karena tidak bertatapan langsung dengan guru sehingga kendala-
kendala yang harusnya dipertanyakan menjadi terhambat
4. Kurang efektif karena terkadang materi yangdibeeri guru belum tentu dapat dipahami
dengan baik dan benar.
Pembahasan :

Pembelajaran daring kebanyakan menggunakan Wa grup, dan Guru-guru dalam melakukan


pembelajaran daring ini harusnya merancang RPP daring yang akan digunakan dalam kelas,
seperti yang di arahkan oleh kementrian pendidikan, yaitu RPP darurat. Dalam melakukan
penilaian atau Evaluasi kebanyakan guru memberikan tugas pada siswa lalu menili ketepatan
tugas dan waktu pengumpulan.Pembelajaran daring ini juga membuat para siswa resah dan
diklaim Kurang Efektif untuk mereka, karena sulit dalam memahami materi, terkendala jika
ingin bertanya

III. PENUTUP

Kesimpulan :

Pembelajaran daring dinilai Kurang Efektif dan memiliki beberapa dampak terhadap siswa
yaitu pembelajaran daring masih membingungkan siswa; siswa menjadi pasif, kurang kreatif
dan produktif,; penumpukan informasi/ konsep pada siswa kurang bermanfaat; siswa
mengalami stress; serta peningkatan kemampuan literasi bahasa siswa. Hal ini dapat menjadi
evaluasi agar pembelajaran daring dapat diupayakan diterima dengan baik olehsiswa tanpa
mengurangi esensi pendidikan itu sendiri.

Saran :

Saat ini peyebaran covid 19 masih banyak, sehingga untuk pendidikan walaupun
dilaksanakan secara daring harus mendapatkan hasil maksimal.
Daftar Pustaka :

Pakpahan R, Fitriani Y. JISAMAR (Journal of Information System, Applied, Management,


Accounting and Researh). 2020;4(2):30–6.

. Diana Novita ARH. Plus Minus Penggunaan Aplikasi-Aplikasi Pembelajaran Daring


Selama Pandemi COVID-19. Unimed Medan. 2020;(June):1–11.

. Wahyudin D, Karim A, Saepurrohman A. Pengelolaan Pembelajaran Jarak Jauh : Kajian


Dasar Hukum dan Respon Mahasiswa. Digit Libr UIN Sunan Gunung Jati [Internet]. 2020;1–
11. Available from: http://digilib.uinsgd.ac.id/30652/

Mashuri H. PEMBELAJARAN DI MASA COVID-19 WORK FROM HOME. Dwiyogo WD,


editor. Malang: Wineka Media Anggota; 2020. 66 p. 8. Saleh M. Merdeka Belajar di Tengah
Pandemi COVID-19. :51–6.
LAMPIRAN

https://drive.google.com/file/d/1jbKtksvi5H2DqEKOKdWG7kTEH4_KdudE/view?
usp=drivesdk

https://drive.google.com/file/d/1jhIRqRmw61PZhg8Rm0NrNXTTau9PAG1m/view?
usp=drivesdk

https://drive.google.com/file/d/1jjQNUV74XnfiYJla32hxKVa_rvyQ3hSb/view?
usp=drivesdk
RPP DARING YANG DISUSUN GURU

Satuan Pendidikan : SMK KITA MATAPAO Kompetensi Dasar : 3.1 dan 4.1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pokok : teks lamaran
pekerjaan
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Guru Pengampu : Irania Khairunna, S.Pd. Alokasi waktu : 4 x 2 JP (2 TM)

Tujuan Pembelajaran
3.1 Mengidentifikasi isi dan sistematika dalam menulis surat lamaran pekerjaan
4.1 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan isi, sistematikan dan
kebahasaan.
Kegiatan Pembelajaran
tulisrekomendasi), struktur dan kebahasaan
Kegiatan Pendahuluan
- Berdoa
- Mempersiapkan HP/laptop serta koneksi internet untuk melaksanakan kegiatan belajar
daring
Kegiatan Inti
Pertemuan 1: Materi dan Soal/Tugas tentang mengidentiifikasi isi dan sistenatika daalam
menulis surat lamaran pekerjaan
Pertemuan 2: Materi dan Soal/Tugas tentang menyusun surat lamaran pekerjaan. Dengan
seluruh tahapan kegiatan inti untuk dua pertemuan tersebut.
Seeking of information

- Dengan menggunakan HP/Laptop siswa membuka google classroom yang telah


dibuat wali kelas dan mempelajari materi mapel Bahasa Indonesia yang telah
disediakan.
- Siswa memahami materi yang diberikan oleh guru kemudian mengerjakan contoh soal.
Acquisition of information

- Dengan menggunakan HP/Laptop siswa menggali informasi lain dari buku, e-book
referensi, maupun dengan googling
materi yang sedang dipelajari
- Siswa membandingkan materi yang dipelajari terakhir dengan materi yang diberikan
sebelumnya oleh guru dalam
google classroom.

- Siswa menanyakan materi yang belum dip


- ahami melalui media whatsapp kepada guru atau melalui wali kelas dan melalui
forum diskusi yang ada di google classroom.
Synthesizing of knowledge

- Siswa merangkum materi yang dipahami secara mandiri.


- Siswa mengerjakan soal/tugas di google classroom pada bagian tugas kelas mapel Bahasa
Indonesia.
Kegiatan Penutup
- Siswa menerima respon dari guru terkait hasil pengerjaan soal/tugas untuk dilakukan
remidi atau pengayaan.
- Berdoa atas selesainya materi.

Penilaian Pembelajaran
Pengetahuan Keterampilan Sikap
- Menggunakan ujian daring dengan - Dengan menggunakan teknik - Dengan menggunakan teknik
media google classroom yang observasi, guru mengamati kinerja guru menganalisis sikap sisw
dibuat oleh wali kelas. siswa sebagai penilaian aspek - Disiplin (dapat dilihat dari tim
- Baik peserta didik, wali kelas, dan keterampilan. saat mulai mengerjakan).
guru dapat melihat hasil - Kinerja yang dimaksud dapat - Kerja keras dan tanggung jaw
pengerjaan soal/tugas yang dilihat dari hasil pekerjaan dan dilihat dari kelengkapan dala
dilakukan peserta didik. kelengkapannya. mengerjakan soal/tugas).

Mengetahui, Teluk
Mengkudu, juli 2020
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran

Sugianto, S.Pd Irania


Khairunna, S.Pd
LINK QUIZIZ

https://quizizz.com/join/quiz/5fd02bb1e86338001b7716c6/start?
studentShare=true

Anda mungkin juga menyukai