Anda di halaman 1dari 33

PASSIVE

SAMPLER
Kanton Lumban toruan,
M.Si
30 MARET 2020
PASSIVE GAS SAMPLER
pendahuluan
 Passive gas sampler digunakan oleh BMKG untuk
sampling parameter gas SO2 dan NO2 di
beberapa lokasi pemantauan kualitas udara,
diantaranya di GAW Bukit Kototabang, Jakarta,
dan Siantan-Pontianak. Pemantauan gas SO2 dan
NO2 sebenarnya dapat dilakukan dengan
beberapa metode yang telah direkomendasikan
oleh WMO, diantaranya Automatic Realtime SO2
& NO2 Gas Analyzer, Impinger, dan Passive Gas
Sampler.
High-Quality Passive Sampling of NO-
NOx, NO2, SO2, O3 and NH3
in Indoor or Outdoor Environments
 Passive sampler merupakan peralatan untuk
mengambil sampel SO2 dan NO2 dari udara ambient.
 Prinsip kerjanya tidak membutuhkan power listrik
karena bersifat pasif dimana alat ini berbentuk
bulat dan di dalamnya terdapat kertas filter yang
sudah diberi cairan khusus dari bahan kimia yang
fungsinya untuk menangkap gas SO2 dan NO2 yang
ada di udara sekeliling.
 Setelah sampling kemudian passive sampler
tersebut dianalisa di Laboratorium Kualitas Udara
untuk mendapatkan data SO2 dan NO2.
 Passive gas sampler sangat bermanfaat
untuk menyiasati efisiensi anggaran di dalam
pemantauan kualitas udara, khususnya
terhadap parameter gas SO2 dan NO2. Selain
mudah untuk dipasang dimana saja yang
ingin dipantau konsentrasi gas SO2 dan NO2-
nya, passive gas sampler tidak mengandung
komponen elektronik dan tidak mudah rusak
sehingga akan menunjang kelangsungan
pemantauan kualitas udara secara reguler.
Instrumen Passive Sampler
“FERM” Passive Gas Sampler
 Berikut ini adalah contoh gambar skema
instalasi salah satu passive gas sampler,
yaitu “FERM” Passive Gas Sampler

Gambar 10. Skema Instalasi Model Passive Gas Sampler “FERM” (POWELL, 2007)
“Ogawa” Passive Gas Sampler
 Pasif Sampler Ogawa terdiri dari plastik dengan inlet
udara pada kedua sisi. Hal ini dimungkinkan untuk sampel
lebih dari satu gas secara bersamaan, karena dua lubang
dipisahkan oleh bagian padat. Bagian dua-sisi biasanya
dipasang pada klip yang dapat diikat ke seseorang atau
dipasang di tempat tiang luar dengan pelindung
 Dua jenis tempat penampungan yang tersedia untuk
pengambilan sampel luar ruangan: yang pertama adalah
tempat penampungan yang lebih kecil untuk semua gas
kecuali ozon (O3), dan kedua tempat penampungan yang
lebih besar untuk O3 pengambilan sampel yang cocok
untuk gas-gas lain juga.
Konfigurasi Sampling
6
1
5 4 2 3 2

1. Diffuser End Cap


2. Stainless Screen
3. Collection Pad. (14.5 mm)
4. Teflon Ring
5. Teflon Disk
6. Body
Prinsip Kerja
 Pasif Sampler Ogawa berisi dua bantalan pengumpulan gas
dalam konfigurasi dual-inlet nya. Bantalan adalah 14,5 mm, dan
secara khusus dilapisi untuk bahan pereaksi secara kimia
dengan gas yang dipilih. Analisis hasil dilakukan di laboratorium
menggunakan prosedur analitis rutin untuk menentukan tingkat
konsentrasi gas rata-rata. Prosedur operasi standar untuk
melakukan analisis tersedia dari Ogawa & Co, USA, Inc. situs
web di seluruh dunia (www.ogawausa.com)
 Instalasi ruang tempat di mana bantalan pengumpul diletakkan
harus dilakukan secara hati-hati untuk memastikan sampel yang
representatif. Setelah inlet Ogawa didudukkann (penghalang
difusi), bantalan pengumpul dijepit di antara dua layar stainless
steel. Di balik layar, bantalan cincin dan penyangga
mempertahankan kondisi ventilasi tetap seperti yang diinginkan.
 Selain “FERM” Passive Gas Sampler, BMKG juga menggunakan
“Ogawa” Passive Gas Sampler. Kedua Passive Gas Sampler ini
mempunyai prinsip kerja dan metode yang sama, hanya
sistem perhitungan analisis-nya saja yang berbeda karena
kedua passive gas sampler ini mempunyai dimensi ukuran
filter dan ukuran cartridge yang berbeda. Berikut ini adalah
skema instalasi “Ogawa” Passive Gas Sampler.
 Pasive gas sampler juga telah terbukti secara ilmiah
mempunyai kinerja dan sensitivitas yang tidak jauh berbeda
dengan metode Automatic Realtime SO 2 & NO2 Gas Analyzer.
Berikut ini adalah hasil pengkajian mengenai uji banding
metode passive gas sampler “Ogawa” dengan automatic
realtime SO2 & NO2 gas monitor/analyzer
Uji Banding antara Ogawa Passive Gas Sampler &
Automatic Realtime Monitor (Yokohama City
Research Institute of Environmental Science, 1997)
PERSIAPAN SAMPLING
PASSIVE GAS SAMPLER SO2
DAN NO2
 Sebelum sampling SO2 dan NO2 dilaksanakan,
terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan
terlebih dahulu, antara lain pencucian sampler
cartridge, filter, filter cap, dan stainless steel mesh,
dan juga pembuatan larutan kimia penyerap gas.
Berikut ini adalah langkah kerja yang dilakukan
untuk “FERM” passive gas sampler yang sampai
saat ini masih digunakan oleh BMKG, yaitu :
1. Pembuatan dan Pemberian Larutan Penyerap Gas
SO2 dan NO2
2. Tata Cara Sampling Gas SO2 dan NO2
Pembuatan dan Pemberian Larutan
Penyerap Gas SO2 dan NO2
1. Pembuatan Larutan Penyerap Gas SO 2
 Timbang 0,5 gram NaOH (Natrium
Hidroksida p.a.) dengan timbangan analitik.
 Masukkan NaOH ke dalam labu takar 50 mL
dan tambahkan sedikit air bebas ion “milli-
Q”, kemudian kocok perlahan hingga NaOH
larut. Setelah semua NaOH larut,
tambahkan cairan Metanol dengan teliti
hingga mencapai garis 50 mL (tepatkan
dengan menggunakan pipet).
2. Pembuatan Larutan Penyerap Gas NO2
 Timbang 0,44 gram NaOH (Natrium Hidroksida
p.a.) dengan timbangan analitik.
 Timbang 3,95 gram NaI (Natrium Iodida p.a.)
dengan timbangan analitik.
 Masukkan NaOH kedalam labu takar 50 mL,
tambahkan sedikit air bebas ion “milli-Q” dan
kocok perlahan hingga NaOH larut. Kemudian
masukkan NaI dan tambahkan metanol dengan
teliti hingga mencapai garis 50 mL (tepatkan
dengan menggunakan pipet).
3. Pemberian Larutan Penyerap Gas SO 2 pada Filter Whatman

 Siapkan 2 buah pinset yang sudah dicuci dengan air bebas ion “milli-
Q”, dan keringkan dengan tissue.
 Gunakan sarung tangan karet.
 Siapkan meja yang telah dilapisi plastik besar dan bersih untuk alas
filter yang akan diisi larutan penyerap gas SO 2.
 Pasang filter penyaring dan stainless steel mesh pada Snap-On
bawah.
 Pasang filter Whatman pada tutup Snap-On Atas yang bertulisan SO 2.
 Pasang ring plastik pada tutup Snap-On Atas yang telah diberi filter
Whatman, lalu teteskan 50 µL larutan penyerap gas SO 2 pada filter
Whatman.
 Pasang kedua Snap-On Atas dan Bawah pada body cartridge-passive
sampler, tekan hingga bunyi “klik” terdengar.
 Masukkan passive sampler SO2 yang telah siap sampling ke dalam
tabung dan ditutup rapat.
 Selesai, dan simpan di tempat yang disediakan untuk tabung SO 2.
4. Pemberian Larutan Penyerap Gas NO2
pada Filter Whatman
Siapkan 2 buah pinset yang sudah dicuci dengan air bebas ion “milli-Q”,
dan keringkan dengan tissue.
Gunakan sarung tangan karet.
Siapkan meja yang telah dilapisi plastik besar dan bersih untuk alas filter
yang akan diisi larutan penyerap gas NO2.
Pasang filter penyaring dan stainless steel mesh pada Snap-On bawah.
Pasang filter Whatman pada tutup Snap-On Atas yang bertulisan NO 2.
Pasang ring plastik pada tutup Snap-On Atas yang telah diberi filter
Whatman, lalu teteskan 50 µL larutan penyerap gas NO2 pada filter
Whatman.
Pasang kedua Snap-On Atas dan Bawah pada body cartridge-passive
sampler, tekan hingga bunyi “klik” terdengar.
Masukkan passive sampler NO2 yang telah siap sampling ke dalam tabung
dan ditutup rapat.
Selesai, dan simpan di tempat yang disediakan untuk tabung NO 2.
TATA CARA SAMPLING GAS SO2
DAN NO2
Sampling dilakukan selama 24 jam atau satu minggu, sesuai
dengan jadwal yang berlaku. Berikut ini adalah tata cara sampling
untuk gas SO2 dan NO2 dengan metode “FERM” passive gas
sampler:
1. Keluarkan snap dari tabung, pasang pada alat penyangga ditempat
pengambilan sampel NO2 dan SO2, atau ditempelkan dengan cara
diberi lem pada bagian luar snap.
2. Posisi saringan menghadap kebawah, jadi snap yang bertulisan SO2
atau NO2 dibagian atas (yang ditempelkan).
3. Siapkan label , catat tanggal dan jam pemasangan serta
pengangkatan, sesuaikan dengan jadwal operasi yang telah
ditentukan.
4. Tempelkan pada tabung
5. Pada saat pengangkatan masukkan kembali snap-snap sesuai
dengan label yang tertera kedalam tabung.
CARA PENGIRIMAN PASSIVE GAS SAMPLER
Berikut adalah langkah-langkah tata cara pengiriman filter
glassfiber yang telah disampling (filter pasif SO2 dan NO2):
1. Masukan filter yang telah disampling ke dalam amplop
tebal yang terpisah.
2. Masukkan surat ke dalam amplop pengiriman. Surat
tersebut harus berisi catatan penting seperti di bawah
ini:
Nama Stasiun : .................................................
Tanggal Pasang : ............(DD-MM-YYYY) Jam: ... (hh:mm) WIB/WITA/WIT
Tanggal Angkat : ............(DD-MM-YYYY) Jam: ... (hh:mm) WIB/WITA/WIT
Kondisi Sampling : ada pembakaran sampah/pekerjaan bagunan/kebakaran
hutan/motor mati/listrik mati
(catat lamanya waktu salah satu kejadian tersebut di atas)
Kondisi Cuaca : Cerah/Berawan/Hujan Ringan/Hujan Deras
Curah Hujan : ................................................. mm
Nama Pengamat : .................................................
CARA PENGIRIMAN PASSIVE GAS
SAMPLER Lanjt…
3. Masukkan amplop yang berisi filter pasif SO2 dan
NO2 ke dalam amplop pengiriman.
4. Kirimkan melalui jasa pos/kurir dan alamatkan
kepada :

Kepala Bidang Informasi Kualitas Udara


U.P. Laboratorium Kualitas Udara – BMKG
Jalan Angkasa I No. 2 Kemayoran - Jakarta 10720

5. Selesai.
Sampling pasif untuk Berbagai
Aplikasi
 Sampler digunakan dalam sejumlah besar untuk pemantauan udara
serta aplikasi khusus dalam lingkungan indoor dan outdoor. Sistem
saat ini tersedia untuk penentuan konsentrasi NO, NO2, NOx, SO2
dan O3, untuk komponen lain sedang dikembangkan.
 Sistem dengan biaya rendah dan tidak membutuhkan daya listrik
menjadikan alat ini menjadi ideal untuk menentukan konsentrasi
gas ambien pada lokasi yang dipilih sebagai pengambilan sampel
yang diinginkan. Hal ini dapat memberikan cara yang efektif untuk
menentukan gradien kadar polutan di daerah perkotaan dan / atau
daerah latar belakang melalui "kejenuhan" sampling pada banyak
lokasi. Salah satu pengguna yang cukup lama di AS telah
mengambil sampel di National Park Service. Hal ini dapat
digunakan sebagai sampler pribadi untuk mengetahui kondisi rata-
rata polutan dari masing-masing lokasi yang dipilih selama periode
8- atau 24-jam.
Insertion and removal Container for Sampler
Bottle of 40
of in Clip,
Collection
Collection Pads is housed in plastic bag.
Pads
performed
using tweezers.

Container for exposed Insertion of exposed


Collection Pad. pad into
Contoh Hasil Passive Sampler
Sulfur dioksida (SO2)
 Sulfur dioksida adalah salah satu spesies dari gas-gas oksida sulfur
(SOx). Gas ini sangat mudah terlarut dalam air, memiliki bau, dan
tidak berwarna. Sebagaimana O3, pencemar sekunder yang
terbentuk dari SO2, seperti partikel sulfat, dapat berpindah dan
terdeposisi jauh dari sumbernya. SO2 dan gas-gas oksida sulfur
lainnya terbentuk saat terjadi pembakaran bahan bakar fosil yang
mengandung sulfur. Sulfur sendiri terdapat dalam hampir semua
material mentah yang belum diolah seperti minyak mentah, batu
bara, dan bijih-bijih yang mengandung metal seperti alumunium,
tembaga, seng, timbal, dan besi. Di daerah perkotaan, yang menjadi
sumber sulfur utama adalah kegiatan pemangkit tenaga listrik,
terutama yang menggunakan batu bara ataupun minyak diesel
sebagai bahan bakarnya, juga gas buang dari kendaraan yang
menggunakan diesel dan industri-industri yang menggunakan bahan
bakar batu bara dan minyak mentah.
Kesehatan
Manusia

 SOx mempunyai ciri bau yang tajam, bersifat


korosif (penyebab karat), beracun karena selalu
mengikat oksigen untuk mencapai kestabilan
phasa gasnya. SOx menimbulkan gangguan
sitem pernafasan, jika kadar 400-500 ppm akan
sangat berbahaya, 8-12 ppm menimbulkan
iritasi mata, 3-5 ppm menimbulkan bau.
Konsentrasi gas SO2 diudara akan mulai
terdeteksi oleh indera manusia (tercium baunya)
manakala kensentrasinya berkisar antara 0,3 – 1
ppm.
 Dalam bentuk gas, SO2 dapat menyebabkan
iritasi pada paru-paru yang menyebabkan
timbulnya kesulitan bernafas, terutama pada
kelompok orang yang sensitive seperti orang
berpenyakit asma, anak-anak dan lansia. SO2
juga mampu bereaksi dengan senyawa kimia
lain membentuk partikel sulfat yang jika
terhirup dapat terakumulasi di paru-paru dan
menyebabkan kesulitan bernapas, penyakit
pernapasan, dan bahkan kematian (EPA, 2007).
Pengaruh Konsentrasi Sulfur
Dioksida
NITROGEN OKSIDA (NOx)
 Oksida Nitrogen (NOx) adalah kelompok gas nitrogen yang
terdapat di atmosfir yang terdiri dari nitrogen monoksida (NO)
dan nitrogen dioksida (NO2). Walaupun ada bentuk oksida
nitrogen lainnya, tetapi kedua gas tersebut yang paling banyak
diketahui sebagai bahan pencemar udara. Nitrogen monoksida
merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau
sebaliknya nitrogen dioksida berwarna coklat kemerahan dan
berbau tajam. Nitrogen monoksida terdapat diudara dalam
jumlah lebih besar daripada nitrogen dioksida. Pembentukan
NO dan NO2 merupakan reaksi antara nitrogen dan oksigen
diudara sehingga membentuk NO, yang bereaksi lebih lanjut
dengan lebih banyak oksigen membentuk NO2.

Udara terdiri dari 80% Volume nitrogen dan 20% Volume
oksigen. Pada suhu kamar, hanya sedikit kecendrungan
nitrogen dan oksigen untuk bereaksi satu sama lainnya. Pada
suhu yang lebih tinggi (di atas 1210°C) keduanya dapat
bereaksi membentuk NO dalam jumlah banyak sehingga
mengakibatkan pencemaran udara. Dalam proses
pembakaran, suhu yang digunakan biasanya mencapai 1210 –
 SUMBER DAN
Secara umum, sumber NOx di alam berasal dari bakteri dan akitivitas vulkanik,
proses pembentukan petir, dan emisi akibat aktivitas manusia (antropogenik).
DISTRBUSI
Emisi antropogenik NOx terutama berasal dari pembakaran bahan bakar fosil
seperti pembangkit tenaga listrik dan kendaraan bermotor. Sumber lain di atmosfer
berupa proses tanpa pembakaran, contohnya dari hasil produksi asam nitrat,
pengelasan, dan penggunaan bahan peledak.
 Dari seluruh jumlah oksigen nitrogen (NOx) yang dibebaskan ke udara, jumlah yang
terbanyak adalah dalam bentuk NO yang diproduksi oleh aktivitas bakteri. Akan
tetapi pencemaran NO dari sumber alami ini tidak merupakan masalah karena
tersebar secara merata sehingga jumlahnya menjadi kecil. Yang menjadi masalah
adalah pencemaran NO yang diproduksi oleh kegiatan manusia karena jumlahnya
akan meningkat pada tempat tertentu.
 Kadar NOx diudara perkotaan biasanya 10–100 kali lebih tinggi dari pada di udara
pedesaan. Kadar NOx diudara daerah perkotaan dapat mencapai 0,5 ppm (500
ppb). Seperti halnya CO, emisi NOx dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena
sumber utama NOx yang diproduksi manusia adalah dari pembakaran dan
kebanyakan pembakaran disebabkan oleh kendaraan bermotor, produksi energi
dan pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOx buatan manusia berasal dari
pembakaran arang, minyak, gas, dan bensin. Kadar NOx di udara dalam suatu kota
bervariasi sepanjang hari tergantung dari intensitas sinar mataharia dan aktivitas
kendaraan bermotor.
DAMPAK PENCEMAR
Kesehatan Manusia
Oksida nitrogen seperti NO dan NO2 berbahaya bagi manusia. Penelitian
menunjukkan bahwa NO2 empat kali lebih beracun daripada NO. Selama ini
belum pernah dilaporkan terjadinya keracunan NO yang mengakibatkan
kematian. Diudara ambien yang normal, NO dapat mengalami oksidasi menjadi
NO2 yang bersifat racun. NO2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar
NO2 yang lebih tinggi dari 100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang
percobaan dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala
pembengkakan paru ( edema pulmonari ). Kadar NO2 sebesar 800 ppm akan
mengakibatkan 100% kematian pada binatang-binatang yang diuji dalam waktu
29 menit atau kurang. Pemajanan NO2 dengan kadar 5 ppm selama 10 menit
terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernafas. Berikut adalah
beberapa bahaya atau dampak paparan nitrogen oksida (NOx) pada manusia
yaitu:
 Keracunan akut/infeksi saluran pernafasan
 Lemah, sesak nafas, batuk menimbulkan gangguan pada jaringan paru-paru
 Dapat menyebabkan asma
Efek NO2 pada Konsentrasi Tertentu
konsentrasi NO2
Efek g/m3 ppm
waktu terjadi Efek

batas timbul bau 0.23 0.12 segera

batas pada adaptasi gelap 0.14 0.075 tidak dilaporkan


peningkatan  0.5 0.26 tidak dilaporkan
resisten pada
udara bebas 1.3-3.8 0.7-2.0 20 menit

3.0-3.8 1.6-2.0 15 menit

2.8 1.5 45 menit

3.8 2 45 menit

5.6 3 45 menit

7.5-9.4 4.0-5.0 40 menit

9.4 5 15 menit

11.3-75.2 6.0-40.0 5 menit

penurunan kapasitas difusi 7.5-9.4 4.0-5.0 15 menit


paru-paru http://komposisi.sains.lapan.go.id/htm/so2.
Larutan P.A (Pro Analis) apakah kalian sudah
mengetahui tentang larutan yang satu ini? Jika
kalian pernah berada di laboratorium kimia pasti
kalian pernah membaca label yang bertulisakan
Larutan P.A (Pro Analis). Larutan P.A adalah
larutan kimia yang telah dianalisa/diteliti
kadar /konsentrasinya secara kuantitatif di
laboratorium tempat bahan kimia itu diproduksi.
Larutan kimia p.a memiliki tingkat kemurnian
yang sangat tinggi biasanya sekitar 99,5%
tingkat kemurnian dari larutan p.a ini. Larutan
kimia p.a sangatlah mahal harganya
dikarenakan dari tingkat kemuriniannya yang
sangat tinggi dan benar-benar di teliti dengan
baik dari pabrik yang memproduksi larutan ini.
Larutan p.a juga mempunya beberapa fungsi
yang penting dalam penelitian ataupun praktek
laboratorium. Salah satu fungsinya adalah
sebagai reagen(pereaksi) baik itu primer atau
sekunder di laboratorium. Untuk larutan p.a
jenis asam tingkat keasamannya sangat tinggi
jadi jangan sampai kulit kita terkena langsung
larutan p.a jenis asam karena sangat berbahaya
bagi tubuh kita dan fatal akibatnya jika kulit kita
terkena langsung.
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai