BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum pengukuran gas impinger ini adalah:
1. Pompa vakum sebagai penghisap udara;
2. Tabung impinger yang berisi absorban sebagai media penyerap gas pencemar;
3. Tabung impinger yang berisi wool sebagai penyaring uap air dan partikulat
yang terbawa oleh udara;
4. Selang penghubung sebagai penghubung antara pompa vakum, tabung
impinger yang berisi absorban, tabung impinger yang berisi wool, dan flow
meter;
5. Spektrofotometer sebagai pengukur absorban berdasarkan panjang gelombang;
6. Kompas sebagai penentu arah angin;
7. Pipet takar 10 ml sebagai pengukur volume;
8. Bola hisap untuk menghisap larutan dengan menggunakan pipet takar;
9. Labu ukur 25 ml sebagai wadah untuk pengenceran dan pencampuran zat;
10. Tripod untuk meletakkan alat impinger;
11. Kuvet spektro sebagai wadah absorban untuk diukur dengan spektrofotometer;
12. Kotak impinger untuk meletakkan tabung impinger yang berisi absorban,
tabung impinger yang berisi wool;
13. Genset, berfungsi sebagai sumber listrik di luar ruangan;
14. Environment meter, berfungsi untuk mengukur kelembaban, suhu, tekanan,
dan kecepatan angin;
15. Flow meter untuk mengatur kecepatan laju alir 1 l/mnt.
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum pengukuran gas impinger ini adalah:
1. Larutan penyerap NO2;
2. Larutan penyerap SO2;
3. Larutan penyerap CO;
4. Larutan asam sulfamat;
LABORATORIUM KUALITAS UDARA
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ANDALAS
5. Larutan formaldehid;
6. Larutan pararosanilin;
7. Indikator Amilum 0,2.
Cara kerja yang dilakukan sebelum praktikum pengukuran gas impinger adalah:
a. Larutan absorban NO2 diambil sebanyak 10 ml, dimasukkan ke dalam dua
botol sampel yang masing-masing untuk sampel dan blanko, kemudian
didinginkan di dalam lemari es;
b. Larutan absorban SO2 diambil sebanyak 10 ml, dimasukkan ke dalam dua botol
sampel yang masing-masing untuk sampel dan blanko, kemudian didinginkan
di dalam lemari es;
c. Larutan CO diambil sebanyak 10 ml, dimasukkan ke dalam dua botol sampel
yang masing-masing untuk sampel dan blanko, kemudian didinginkan di dalam
lemari es.
Cara kerja yang dilakukan pada saat praktikum pengukuran gas impinger adalah:
1. Sumber arus listrik disiapkan, pastikan voltase alat sama dengan voltase
sumber arus listrik;
2. Tripod dipasang setinggi 1-1,5m sebagai tempat untuk meletakan kotak
impinger;
3. Tabung impinger diisi dengan larutan penyerap sesuai dengan parameter gas
yang akan diukur;
4. Pompa vakum dihidupkan dan atur laju aliran udara yang dikehendaki;
5. Sampling dilakukan selama satu jam;
6. Selesai batas waktu sampling yang direncanakan, panel pompa vakum diatur
ke posisi off;
Cara kerja yang dilakukan setelah praktikum pengukuran gas impinger adalah
melakukan pembacaan absorbansi sampel dengan menggunakan alat
spektrofotometer sesuai tahapan berikut:
a. Sampel NO2
Sampel yang berisi konsentrasi NO2 di udara ambien diserap dalam larutan
penyerap yang mengandung asam sulfanilat dan N-(1-Naphtyl)-Ethylene
Diamin Dihidro Cloride (NEDA) membentuk senyawa berwarna merah muda.
Intensitas warna (absorbansi) yang terjadi diukur dengan alat spektrofotometer
pada panjang gelombang 550 nm.
Alat:
- Pipet takar 10 ml : 1 buah
- Kuvet spektrofotometer : 2 buah
- Bola hisap : 1 buah
Bahan:
- Larutan penyerap NO2
Cara Kerja:
- 10 ml sampel dimasukkan ke kuvet;
- 10 ml larutan penyerap NO2 dimasukkan ke dalam kuvet;
- Kemudian diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 550
nm;
- Nilai absorban sampel yang terukur diplotkan ke kurva kalibrasi NO2
b. Sampel SO2
Larutan penyerap ditambah 1 ml asam sulfamat, kemudian dikocok. Dibiarkan
selama 10 menit. Kemudian ditambahkan 2 ml formaldedyde dan 5 ml
pararosanilin. Dikocok sampai homogen, kemudian diukur dengan panjang
gelombang 548 nm.