Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM KUALITAS UDARA

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ANDALAS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum

Tujuan pelaksanaan praktikum pemantauan kualitas udara mengenai pengukuran


gas impinger antara lain:
1. Agar praktikan dapat mengoperasikan alat impinger sesuai dengan prosedur
praktikum;
2. Mengukur kondisi meteorologi terkait dengan perhitungan konsentrasi
pencemar gas;
3. Untuk mengetahui konsentrasi gas CO, NO2, dan SO2 di udara ambien.

1.2 Metode Percobaan

Metode yang digunakan adalah absorbsi gas oleh absorban.

1.3 Prinsip Pengukuran

Prinsip yang dipakai pada praktikum gas impinger adalah:


1. Udara dihisap oleh pompa vakum dengan laju aliran tertentu yang
menyebabkan tekanan udara di dalam tabung impinger lebih rendah dari
tekanan udara luar. Perbedaan tekanan tersebut menyebabkan terjadinya
gelembung udara yang melewati absorban;
2. Pada saat terjadinya gelembung udara, zat pencemar gas akan diserap oleh
absorban;
3. Jenis zat pencemar yang diserap sesuai dengan absorban yang digunakan;
4. Penyerapan zat pencemar menyebabkan perbedaan warna pada absorban;
5. Perbedaan warna tersebut diukur dengan alat spektrofotometer pada panjang
gelombang tertentu.

LUTFIAH KAYANA DEAN TANJUNG 2110941032


BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum pengukuran gas impinger ini adalah:
1. Pompa vakum sebagai penghisap udara;
2. Tabung impinger yang berisi absorban sebagai media penyerap gas pencemar;
3. Tabung impinger yang berisi wool sebagai penyaring uap air dan partikulat
yang terbawa oleh udara;
4. Selang penghubung sebagai penghubung antara pompa vakum, tabung
impinger yang berisi absorban, tabung impinger yang berisi wool, dan flow
meter;
5. Spektrofotometer sebagai pengukur absorban berdasarkan panjang gelombang;
6. Kompas sebagai penentu arah angin;
7. Pipet takar 10 ml sebagai pengukur volume;
8. Bola hisap untuk menghisap larutan dengan menggunakan pipet takar;
9. Labu ukur 25 ml sebagai wadah untuk pengenceran dan pencampuran zat;
10. Tripod untuk meletakkan alat impinger;
11. Kuvet spektro sebagai wadah absorban untuk diukur dengan spektrofotometer;
12. Kotak impinger untuk meletakkan tabung impinger yang berisi absorban,
tabung impinger yang berisi wool;
13. Genset, berfungsi sebagai sumber listrik di luar ruangan;
14. Environment meter, berfungsi untuk mengukur kelembaban, suhu, tekanan,
dan kecepatan angin;
15. Flow meter untuk mengatur kecepatan laju alir 1 l/mnt.

3.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum pengukuran gas impinger ini adalah:
1. Larutan penyerap NO2;
2. Larutan penyerap SO2;
3. Larutan penyerap CO;
4. Larutan asam sulfamat;
LABORATORIUM KUALITAS UDARA
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ANDALAS
5. Larutan formaldehid;
6. Larutan pararosanilin;
7. Indikator Amilum 0,2.

3.3 Cara Kerja


Prosedur percobaan dilakukan dalam beberapa tahap yaitu sebelum praktikum,
saat praktikum, dan setelah praktikum, adapun penjelasan dari setiap tahapan
percobaan praktikum kali ini adalah:

3.3.1 Sebelum Praktikum

Cara kerja yang dilakukan sebelum praktikum pengukuran gas impinger adalah:
a. Larutan absorban NO2 diambil sebanyak 10 ml, dimasukkan ke dalam dua
botol sampel yang masing-masing untuk sampel dan blanko, kemudian
didinginkan di dalam lemari es;
b. Larutan absorban SO2 diambil sebanyak 10 ml, dimasukkan ke dalam dua botol
sampel yang masing-masing untuk sampel dan blanko, kemudian didinginkan
di dalam lemari es;
c. Larutan CO diambil sebanyak 10 ml, dimasukkan ke dalam dua botol sampel
yang masing-masing untuk sampel dan blanko, kemudian didinginkan di dalam
lemari es.

3.3.2 Pada Saat Praktikum

Cara kerja yang dilakukan pada saat praktikum pengukuran gas impinger adalah:
1. Sumber arus listrik disiapkan, pastikan voltase alat sama dengan voltase
sumber arus listrik;
2. Tripod dipasang setinggi 1-1,5m sebagai tempat untuk meletakan kotak
impinger;
3. Tabung impinger diisi dengan larutan penyerap sesuai dengan parameter gas
yang akan diukur;
4. Pompa vakum dihidupkan dan atur laju aliran udara yang dikehendaki;
5. Sampling dilakukan selama satu jam;
6. Selesai batas waktu sampling yang direncanakan, panel pompa vakum diatur
ke posisi off;

LUTFIAH KAYANA DEAN TANJUNG 2110941032


LABORATORIUM KUALITAS UDARA
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ANDALAS
7. Masing-masing tabung impinger yang berisi absorban dipindahkan ke dalam
botol film dan diberi tanda sesuai peruntukannya serta disimpan dalam termos
yang telah diisi batu es;
8. Sampel dibawa ke laboratorium untuk dianalisis.

3.3.3 Setelah Praktikum

Cara kerja yang dilakukan setelah praktikum pengukuran gas impinger adalah
melakukan pembacaan absorbansi sampel dengan menggunakan alat
spektrofotometer sesuai tahapan berikut:
a. Sampel NO2
Sampel yang berisi konsentrasi NO2 di udara ambien diserap dalam larutan
penyerap yang mengandung asam sulfanilat dan N-(1-Naphtyl)-Ethylene
Diamin Dihidro Cloride (NEDA) membentuk senyawa berwarna merah muda.
Intensitas warna (absorbansi) yang terjadi diukur dengan alat spektrofotometer
pada panjang gelombang 550 nm.
Alat:
- Pipet takar 10 ml : 1 buah
- Kuvet spektrofotometer : 2 buah
- Bola hisap : 1 buah
Bahan:
- Larutan penyerap NO2
Cara Kerja:
- 10 ml sampel dimasukkan ke kuvet;
- 10 ml larutan penyerap NO2 dimasukkan ke dalam kuvet;
- Kemudian diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 550
nm;
- Nilai absorban sampel yang terukur diplotkan ke kurva kalibrasi NO2
b. Sampel SO2
Larutan penyerap ditambah 1 ml asam sulfamat, kemudian dikocok. Dibiarkan
selama 10 menit. Kemudian ditambahkan 2 ml formaldedyde dan 5 ml
pararosanilin. Dikocok sampai homogen, kemudian diukur dengan panjang
gelombang 548 nm.

LUTFIAH KAYANA DEAN TANJUNG 2110941032


LABORATORIUM KUALITAS UDARA
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ANDALAS
Alat:
- Kuvet spektrofotometer : 2 buah
- Pipet takar 10 ml : 1 buah
- Bola hisap : 1 buah
- Labu ukur : 2 buah
Bahan:
- Penyerap SO2
- Asam Sulfamat
- Formaldehid
- Pararosanilin
Cara Kerja:
- Pembuatan blanko
Larutan penyerap SO2 ± 1 ml asam sulfamat dimasukkan ke dalam labu
ukur 25 ml 10 ml, dikocok. Dibiarkan ± 10 menit, kemudian ditambahkan 2
ml formaldehid dan 5 ml pararosanilin, dikocok sampai homogen,
diencerkan sampai tanda batas.
- Perlakuan sampel
Sampel diambil 10 ml, perlakuan sama dengan blanko. blanko dan sampel
dimasukkan ke dalam kuvet, diukur pada spektrofotometer dengan panjang
gelombang 548 nm.
c. Sampel CO
Larutan penyerap dipanaskan dengan hot plate selama 10 menit hingga
panyerap berubah warna, kemudian didinginkan, dan diukur dengan
spektrofotometer dengan panjang gelombang 550 nm.
Alat:
- Labu ukur 25 ml : 2 buah
- Kuvet spektrofotometer : 2 buah
- Kompor : 1 buah
Bahan:
- Larutan penyerap CO
Cara kerja:
- Blanko
LUTFIAH KAYANA DEAN TANJUNG 2110941032
LABORATORIUM KUALITAS UDARA
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ANDALAS
10 ml penyerap dimasukkan ke dalam labu ukur 25 ml, dipanaskan selama
10 menit hingga kekuningan, lalu didinginkan.
- Sampel
10 ml sampel dimasukkan ke dalam labu ukur 25 ml, dipanaskan selama 10
menit hingga kekuningan, lalu didinginkan.

3.4 Rumus Perhitungan

Rumus perhitungan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:

1. Konsentrasi NO2 (μg/ N.m3)

2. Konsentrasi SO2 (μg/ N.m3)

3. Konsentrasi CO (μg/ N.m3)

LUTFIAH KAYANA DEAN TANJUNG 2110941032


LABORATORIUM KUALITAS UDARA
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ANDALAS

LUTFIAH KAYANA DEAN TANJUNG 2110941032


LABORATORIUM KUALITAS UDARA
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ANDALAS

LUTFIAH KAYANA DEAN TANJUNG 2110941032

Anda mungkin juga menyukai