Anda di halaman 1dari 16

3/25/2019

Metode Analisis Kualitas Udara


dan Emisi Dan Cara – Cara
Perhitungan

Pendahuluan
 Pengukuran kualitas udara ambien bertujuan untuk
mengetahui konsentrasi zat pencemar yang ada di udara
 Data hasil pengukuran tersebut sangat diperlukan untuk
berbagai kepentingan, diantaranya :
1. Mengetahui tingkat pencemaran udara di suatu daerah
2. Menilai keberhasilan program pengendalian pencemaran udara
yang sedang dijalankan
 Mendapatkan hasil pengukuran yang valid (representatif),
maka mulai dari pengambilan contoh udara (sampling)
sampai dengan analisis dilaboratorium harus menggunakan
peralatan, prosedur dan operator yang dapat
dipertanggungjawabkan

1
3/25/2019

Pelaksanaan pengukuran udara ambien

Secara kontinyu Secara Manual

 peralatan automatik  teknik pengambilan


 mengukur secara sampel dan analisis
langsung dan cepat menggunakan metode
 fluktuasi konsentrasi yang standar
zat pencemar di  Waktu pengukuran
udara ambien dapat lama
dipantau  Presisi dan akurasi
 Biaya mahal  Biaya murah

Karakteristik Zat pencemar


1. Sumber pencemar
Sumber pencemar dapat merupakan kegiatan yang
bersifat alami dan kegiatan anthropogenik
2. Faktor meteorologi
Faktor meterologi yang berpengaruh adalah temperatur,
tekanan, kelembaban, intensitas matahari, curah hujan ,
mixing height , arah dan kecepatan angin
3. Faktor topografi

2
3/25/2019

Teknik Pengumpulan Sampel

Teknik pengumpulan gas :


1. teknik absorpsi
2. teknik adsorpsi
3. teknik pendinginan
4. dengan kantong udara (bag sampler)
Pengumpulan sampel untuk partikel debu :
dengan teknik filtrasi

Teknik Absorpsi
teknik pengumpulan gas berdasarkan kemampuan gas
pencemar terabsorpsi/bereaksi dengan larutan
pereaksi spesifik (larutan absorben)

Efisiensi pengumpulannya sangat dipengaruhi oleh :


 Karakteristik dari gas pencemar, yaitu kemampuan/
kecepatan absorpsi zat pencemar pada larutan
spesifik
 Waktu kontak antara gas pencemar dengan pereaksi
spesifik
 Luas permukaan bidang kontak/ ukuran gelembung.

3
3/25/2019

Alat Absorber

Teknik Filtrasi
Jenis filter yang digunakan :
1. Filter fiber glass
2. Cellulose
3. Polyurthen foam

 Filter fiber glass merupakan filter yang paling banyak


digunakan untuk pengukuran SPM (Suspended Particulate
Mater) atau TSP (Total Suspended Particulate)
 Terbuat dari mikro fiber gelas dengan porositas < 0,3
µm, efisensi pengumpulan partikulat dengan diameter 0,3
µm sebesar 95%
 Filter ini tahan korosif dan dapat digunakan pada
temperatur 540 oC

4
3/25/2019

Filter Glass Fiber

Metode Analisis Zat Pencemar


di Udara Ambien
Berbagai jenis metode analitik dapat digunakan
untuk analisis gas pencemar :
 metode analitik yang sederhana dengan waktu
pengukuran yang lama seperti titrasi atau
gravimetri
 metode analitik yang paling mutakhir, yaitu
menggunakan prinsip fisiko-kimia yang mampu
mengukur gas pencemar dengan konsentrasi rendah
secara automatik dengan waktu pengukuran yang
cepat (± 60 detik)

5
3/25/2019

Parameter Sulfur dioksida (SO2)


Analisa Sulfur dioksida (SO2) dapat dilakukan melalui :
 Metode pararosaniline-spectrofotometri
SNI 19-7119.7-2005

Prinsip Dasar :
Kadar SO2 diserap oleh larutan penyerap Kalium
Tetrachloromercurate (TCM), K2HgCl4, membentuk
senyawa kompleks dichlorosulfonatomercurate. Kompleks
ini kemudian direaksikan dengan larutan pararosanilin
dan formaldehid membentuk asam pararosanilin metil
sulfonal yang berwarna merah ungu. Larutan ini
kemudian diukur absorbannya dengan spektrofotometer
pada panjang gelombang 548 nm.

Parameter Sulfur dioksida (SO2)


 Metode UV- spectrofotometri

Prinsip dasar :
pengukuran gas SO2 dengan sinar ultra violet adalah berdasarkan kemampuan
molekul SO2 berinteraksi dengan cahaya pada panjang gelombang 190–230 nm,
menyebabkan elektron terluar dari molekul gas SO2 akan tereksitasi pada tingkat
energi yang lebih tinggi (excited state)
Elektron pada posisi tereksitasi akan kembali ke posisi ground state dengan
melepaskan energi dalam bentuk panjang gelombang tertentu. Dengan mengukur
intensitas cahaya tersebut maka dapat ditentukan konsentrasi gas SO2.
Metode ini praktis mudah dioperasikan, stabil dan akurat
Metode ini merupakan metode yang dipakai untuk alat pemantauan kualitas udara
scara automatik dan kontinyu
Perlu diketahui bahwa ketelitian dan keakuratan metode ini, sangat dipengaruhi
oleh sistem kalibrasi alat tersebut

6
3/25/2019

Parameter Sulfur dioksida (SO2)


 PERHITUNGAN :
C = Cs x Vs x 1000 / Vv
dimana :
C = konsentrasi SO2 di udara pada kondisi standar
µg/m3,
Cs = konsentrasi SO2 dari kurva kalibrasi, µg/ml
Vs = volume contoh dalam impinger (ml)
Vu = volume udara dalam keadaan standar (L)
Skema Pulsed Fluorenscent SO2 Analyzer

Parameter Oksida-oksida Nitrogen


 Metode Griess Saltzman- spectrofotometri
SNI 19-7119.2-2005

Prinsip Dasar :
NO2 di udara direaksikan dengan pereaksi Griess Saltman
(absorben) membentuk senyawa yang berwarna ungu
Intensitas warna yang terjadi diukur dengan
spektrofotometer pada panjang gelombang 520 nm
Absorber untuk penangkapan NO2 adalah absorber
dengan desain khusus dan porositas frittednya berukuran
60 µm.
Untuk pengukuran NO, sample gas harus dilewatkan ke
dalam oksidator terlebih dahulu (seperti KMnO4, Cr2O3)

7
3/25/2019

Parameter Oksida-oksida Nitrogen


 Metode GRIESS – SALTZMAN
SNI 19-7119(1).2-2005

Prinsip Dasar :
gas NO2 daro udara diserap oleh larutan N-(1-naphthyl)-
Ethylenediamine dihydrochloride, asam sulfanilat dan asam asetat
membentuk zat warna yang berwarna metah unggu. Larutan ini
kemudian diukur absorbannya dengan spektrofotometer pada
panjang gelombang 550 nm.

Parameter Karbon monoksida (CO)

 Metode Nondispersive infrared (NDIR)

Prinsip Dasar :
Pengukuran ini berdasarkan kemampuan gas CO
menyerap sinar infra merah pada panjang 4,6 µm.
Banyaknya intensitas sinar yang diserap sebanding
dengan konsentrasi CO di udara.
Analyzer ini terdiri dari sumber cahaya inframerah,
tabung sampel dan reference, detektor dan
rekorder

8
3/25/2019

Parameter Karbon monoksida (CO)

Skema NDIR –CO Analyzer

Parameter Karbon monoksida (CO)

 Metode Lain
Metode lain yang juga digunakan :
1. Metode oksidasi CO dengan campuran CuO-MnO2 dalam
suasana panas membentuk gas CO2. Selanjutnya CO2
tersebut diabsorpsi dengan larutan Ba(OH)2 berlebih.
Kelebihan Ba(OH) dititrasi asam oxalat menggunakan
indikator phenol phthalin
2. Metode oksidasi CO oleh I2O5 dalam suasana panas
menghasilkan gas I2. Selanjutnya gas tersebut ditangkap
oleh larutan KI membentuk warna kuning dan diukur
dengan specktrofotmeter.

9
3/25/2019

Parameter Ozon/Oksidan

 Metode Neutral Buffer Kalium Iodida (NBKI) – Spectrofotometri


SNI 19-7119.2-2005
Gas /udara yang mengandung ozon dilewatkan dalam pereaksi kalium iodida pada buffer
pH netral (pH 6,8), membebaskan Iodium. Selanjutnya Iodium yang dibebaskan diukur
intensitasnya pada panjang gelombang 350 nm.

 Metode Chemiluminescence

Gas ozon direaksikan dengan gas asetilin membentuk aldehide yang tidak stabil, yang
selanjutnya akan melepaskan energi dalam bentuk cahaya. Intensitas cahaya yang diemisikan
diukur dengan fotomultiplier, yang berbanding lurus dengan konsentrasi ozon. Panjang
gelombang cahaya yang diemisikanpada panjang gelombang 300–600 nm.

Parameter Hidrokarbon

 Pengukuran secara langsung


dengan Gas Chromatograf Hidrokarbon diukur sebagai total hidrokarbon
(THC) dan Non Methanic Hydrocarbon (NMHC).
Metode yang digunakan adalah kromatografi gas dengan detektor Flame
Ionisasi (FID). Hidrokarbon dari udara dibakar pada flame yang berasal
dari gas hidrogen membentuk ion-ion. Ion yang terbentuk pada flame akan
ditangkap oleh elektrode negatif. Banyaknya arus ion yang terbentuk
menunjukkan konsentrasi hidrokarbon.
 Metode adsorpsi dengan adsorbent karbon aktif
Contoh dengan melewatkan gas ke dalam tube karbon aktif dengan laju
alir gas tertentu (± 0,3 liter/menit). Waktu sampling tergantung kepada
konsentrasi hidrokarbon dan banyaknya adsorben karbon aktif yang
digunakan.
Karbon aktif di “purging” dengan gas inert seperti N2 atau He, kemudian
dialirkan /disuntikan ke dalam GC

10
3/25/2019

Parameter Suspended Particulate Matter /Debu

metode analisa yang dapat digunakan untuk


pengukuran partikulat diatmosfer dengan kisaran
diameter partikulat :
Peralatan High Volume Air Sampler - Metode Gravimetri
SNI 19-7119.3-2005
Metode ini digunakan untuk pengukuran total
suspended partikulat matter (TSP, SPM), yaitu partikulat
dengan diameter ≤ 100 µm

Parameter Suspended Particulate Matter /Debu

Alat High Volume Sampler

11
3/25/2019

Pengertian PM10 dan PM2.5 adalah partikulat atau


debu dengan diameter ≤ 10 mikron dan ≤ 2.5
mikron.
Pengukuran partikulat dengan diameter tersebut di
atas diperlukan teknik pengumpulan impaksi.
Diameter yang lebih besar akan tertahan pada
stage paling atas, semakin ke bawah maka semakin
kecil diameter yang dapat terkumpulkan permukaan
stage

Pengukuran PM10 dan PM2.5

Graseby Anderson Cascade Impactor

12
3/25/2019

CARA – CARA PERHITUNGAN

Satuan Konsentrasi untuk menyatakan konsentrasi


zat pencemar gas atau debu di udara ambien,
dapat digunakan satuan yang berdasarkan :
1. Satuan berdasarkan berat /volume (w/v), yaitu
satuan yang menyatakan berat zat pencemar per
volume udara ambien. Contohnya satuan : mg/m3
atau mg/m3.
2. Satuan berdasarkan volume/volume (v/v), yaitu
satuan yang menyatakan volume zat pencemar per
volume gas. . Contohnya satuan : ppm atau ppb

Konversi Satuan
 Dari satuan ppm ke satuan mg/m3 :
mg/m3 = (( ppm/24,45 ) x BM x 103)
Dimana:
24,45 = konversi untuk 1 mol = 24,45 liter (25oC, 1 atm)
BM = berat molekul
10-3 = konversi dari ml ke liter

 Konsentrasi CO 10 ppm, berapa mg/m3

13
3/25/2019

Konversi Kondisi Volume Udara


Hasil pengukuran zat pencemar dinyatakan dengan kondisi standar,
artinya banyaknya zat pencemar persatuan volume udara/ gas
pada kondisi standar, yaitu pada temperatur 25 oC dan tekanan 1
atmosfer (760 mm Hg)

Vstd = Vsampled x ( Psampled/Pstd ) x ( T std/Tsampled )

Dimana :
Vstd = Volume udara pada kondisi standar 25 C , 1 atm (m3)
V sampled = Volume udara pada kondisi sampling (m3)
P sampled = Tekanan udara pada kondisi sampling (mm Hg)
P std = Tekanan udara pada kondisi standar (760 mm Hg)
T std = Temperatur pada kondisi standar (273 + 25) Kelvin
T sampled = Temperatur pada kondisi sampling (273 + oC) Kelvin

Data – data Perhitungan


Data lapangan yang dibutuhkan dalam menghitung
konsentrasi zat pencemar di udara ambien, yaitu :
 Suhu (temperatur) ambien
 Tekanan (pressure) ambien
 Waktu sampling
 Laju alir pompa penghisap

14
3/25/2019

Contoh Soal :
1. Berapa volume larutan uji SO2 yang dipaparkan selama 60
menit dengan laju alir awal dan akhir 1 liter/menit, diukur
pada temperatur 27 oC dan tekanan 758 mmHg ?

FOTO SAMPLING UDARA AMBIEN

15
3/25/2019

FOTO SAMPLING UDARA AMBIEN

TERIMA KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai