Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmatNya,
kita dapat berkumpul pada kesempatan yang berbahagia ini. Shalawat serta salam
semoga tercurah kepada jungjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.
Dewan juri yang saya hormati, teman – teman yang saya banggakan, Saya akan
menyampaikan pidato dengan judul “Manfaat Perputakaan Sekolah”. Dalam pidato
ini, saya akan menyampaikan tiga hal, yaitu:
1.  Apa manfaat buku dan perpustakaan sekolah bagi siswa?
2.  Mengapa perpustakaan kurang diminati para generasi muda?, serta
3.  Bagaimana cara mengembangkan sikap cinta terhadap buku dan perpustakaan?
Dewan juri dan teman-teman yang saya hormati,
Pernahkah teman-teman mendengar sebuah slogan yang berbunyi “buku adalah
jendela dunia”? Saya rasa slogan tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita
semua. Saya sangat setuju dengan slogan tersebut. Mengapa? Karena melalui
buku, kita dapat mengetahui berbagai tempat yang belum pernah kita kunjungi.
Melalui buku pula kita dapat berkenalan dengan tokoh-tokoh dunia yang mungkin
belum pernah kita lihat. Dengan membaca buku, orang yang sebelumnya tidak tahu
menjadi tahu. Tidak hanya menambah wawasan, membaca buku juga dapat
membuat siapa pun merasa terhibur seperti membaca novel, majalah, atau komik.
Jadi, buku dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia.
Hadirin yang berbahagia,
Buku adalah senjata utama bagi siswa yang sedang menuntut ilmu dan mengejar
prestasi di sekolah. Seorang anak tidak mungkin menjadi juara kelas jika malas
membaca. Oleh karena itu, sikap gemar membaca harus kita tumbuhkan agar selalu
dapat berprestasi. Namun sekarang ini siswa sekolah justru lebih senang menonton
televisi atau bermain video game daripada membaca buku. Membaca dianggap
membosankan. Akibatnya, perpustakaan sekolah selalu sepi pengunjung dan sangat
sedikit anak yang meminjam buku-buku pengetahuan. Alasan lain adalah suasana
ruang perpustakaan yang kurang nyaman sehingga para siswa malas datang ke
sana dan lebih memilih pergi ke kantin atau berkumpul dengan teman-temannya.
Dewan juri dan teman-teman yang saya banggakan,
Menumbuhkan budaya gemar membaca itu memang tidak mudah, namun bukan
berarti tidak mungkin dilakukan. Sebagai generasi penerus bangsa, para siswa
harus berkawan baik dengan buku. Apakah teman-teman mau bangsa kita dikatakan
sebagai bangsa yang bodoh karena masyarakatnya malas membaca? Tentu saja
tidak, bukan? Maka tugas kita adalah melatih diri agar kegiatan membaca buku
menjadi kebiasaan yang baik. Tidak hanya siswa, para guru selayaknya ikut
mengarahkan siswa untuk selalu mendatangi perpustakaan dan lebih banyak
membaca buku pengetahuan. Pemerintah pun harus memberikan lebih banyak buku
ke sekolah-sekolah agar perpustakaan mempunyai koleksi buku yang bervariasi. Hal
yang paling penting adalah menumbuhkan kesadaran dalam diri masing-masing
anak untuk lebih mencintai buku demi kemajuan bangsa.
Hadirin yang berbahagia,
Kesimpulan dari pidato yang telah saya sampaikan adalah budaya gemar membaca
harus ditumbuhkan dalam diri siswa dengan dukungan semua pihak, baik orangtua,
guru, maupun pemerintah. Siswa harus melatih diri untuk menyenangi buku dan
perpustakaan.
Harapan saya bangsa Indonesia di masa depan dapat menjadi bangsa yang lebih
maju karena generasi mudanya membudayakan gemar membaca. Dan untuk
teman-teman, mari kita tumbuhkan kesadaran untuk selalu rajin membaca buku
karena membaca itu sungguh menyenangkan.
Kiranya cukup sekian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala
kesalahan dan kekurangan. Terima kasih.
Akhir kata,
Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Anda mungkin juga menyukai