Anda di halaman 1dari 2

Assalamuallaikum Wr.

Wb
`
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana oleh Allah masih member
cinta, kasih sayang, serta rahmat-Nya kepada kita, sehingga pada kesempatan kali ini kita masih
diizinkan untuk berkumpul bersama di sebuah bingkaian ukuwah islamiyah.
Serta tak lupa salam dan sholawat, selalu kita curahkan kepada nabi besar junjungan kita.
Beliaulah yang menghantarkan kita dari jalan jahiliyah ke jalan islamiyah. Siapa lagi kalau bukan nabi
besar Muhammad SAW. Yang mana juga kita tunggu nanti safaatnya di yaumul Qiyamah.
Salam takzim saya kepada segenap dewan juri yang arif dan bijaksana, serta tak lupa kepada
kawan-kawan seperjuangan dan hadirin hadirat.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya untuk menyampaikan sedikit untaian
pidato, yang insyallah dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kali ini saya akan menyampaikan sebuah tema Toleransi Antar Umat Beragama. Sebelumnya
buat afdholnya nih, saya member judul pidato kali ini yaitu we are one, although the differences/ kita
adalah satu walaupun dalam perbedaan.
Manusia hidup di dunia ini tidak lepas dengan yang namanya Interaksi, atau hubungan timbal
balik. Karena manusia adalah makhluk social. Makhluk yang tidak bisa hidup sendiri, apalagi dalam
memenuhi kebutuhan, khususnya di lingkungan masyarakat. Antar manusia itu saling ketergantungan
dalam segala bidang kehidupan. Kita itu bagaikan seekor lebah dengan bunga, bagaikan kerbau dengan
burung jalak saling membentuk simbiolisme untuk bertahan hidup.
Nmaun dalam kehidupan itu pastilah ada perbedaan, karena Allah meciptakan manusia itu
bersuku suku, berbangsa-bangsa, dan beraneka ras. Untuk meciptakan kehidupan damai dan terbebas
dari konflik perbedaan maka diperlukan sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama. Sikap
saling menghargai ini sering kita artikan dengan sebuah kata Indah nan bermakna . Ya apa lagi kalo
bukan Toleransi, kalo dalam istilah arab ya tasamuh.
Toleransi itu adalah sebuah elemen penting dalam terciptanya suatu ikatan hubungan dalam
kehidupan. Termasuk yang terpenting adalah toleransi dalam beragama.
Agama adalah pegangan hidup seseorang, dan Kebebasan beragama adalah hak setiap manusia.
Hak untuk menyembah Tuhan diberikan oleh Tuhan, dan tidak ada seorang pun yang boleh
mencabutnya.
Nah toleransi agama ini sendiri sudah diatur dalam beberapa firman Allah di Al-Quran, salah satunya
adalah surat (QS. Al Baqarah:256), Allah Swt berfirman:
‫اا عسلميِمع ععلليِمم‬ ‫ك لباَنلاعنرعولة انلاونثعقىَ عل اننفل ع‬
‫صاَعم لععهاَ عو ا‬ ‫ت عويانؤلمنن لباَالل فعقعلد انستعنمعس ع‬ ‫عل إلنكعراهع لفي اليديلن قعند تعبعيِاعن الررنشاد لمعن انلعغيي فععمنن يعنكفانر لباَل ا‬.
‫طاَاغو ل‬

“Tidak ada paksaan dalam beragama Islam. Sungguh telah jelas jalan yang benar dari jalan yang salah.
Karena itu, barangsiapa yang ingkar kepada thagut (tuhan selain Allah) dan beriman kepada Allah,
maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah
maha mendengar, lagi maha mengetahui.” (QS. Al Baqarah:256)
Kebebasan untuk memilih agama dalam ayat ini mengandung maksud, bahwa memeluk agama
Islam tidak menghendaki adanya paksaan, melainkan melalui kesadaran dan keinginan pribadi yang
bersangkutan. Bagi mereka yang berkenan, dipersilahkan, bagi yang tidak, adalah hak mereka sendiri
untuk menolak dengan sepenuh hati.

Toleransi beragama ini sendiri sudah dijalankan oleh nabi Muhammad SAW, ya salah satu
contohnya adalah saat nabi menjadi pemimpin di madinah, dimana beliau menyatukan seluruh
masyarakat, suku yang ada di madinah. Terbukti dengan adanya perjanjian antara nabi dengan umat
yahudi dan nasrani, dimana mereka diperkenaankan untuk menjalankan ibadah mereka masing2,
namun dengan satu syarat yaitu hidup bersama di madinah haruslah saling menghargai, menjaga
kerukunan dan kesatuan madinah. Perjanjian ini dikenal dengan piagam madinah.
Hadirin Rohimakumullah
Mengingat Toleransi itu sangat penting, lalu fungsi toleransi itu apa sih sebenrnya ? apa Cuma
buat menghargai, menghormati kebebasan ? jawabannya adalah NO. Jawabannya apa ? NO !!
Everybody say no !!!

1. Yang pertama adalah Menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam pergaulan antar sesama umat
manusia
2. Memperbanyak persaudaraan dan persahabatan
3. Menghilangkan kesulitan yang ada pada diri sendiri maupun pada orang lain

Nah sahabat Perbedaan itu hadir bukan sebagai pemisah tapi untuk mengeratkan hubungan dengan
memperkaya warna dunia. Berbeda tapi tetap satu selera, satu tujuan yaitu menciptakan kehidupan
yang damai dan saling membentuk ikatan atau simbiolisme yang mutualisme yaitu saling
menguntungkan.
Nah sahabat, dari materi-materi yang telah kita pelajari tadi, maka dapat ditariklah sebuah
kesimpulan yaitu Islam memerintahkan kepada umatnya untuk saling tenggang rasa dan toleransi
dalam menjalankan ajaran agamanya masing-masing. Allah Swt sengaja menciptakan manusia
berbilang bangsa dan suku hanya untuk menguji, mampukah manusia untuk hidup rukun dan damai
penuh kasih sayang di dalam mencari kebenaran di sisinya, serta sikap toleransi yang kita lakukan akan
menciptakah bahtera kehidupan yang damai dan penuh keharmonisan.
Nah sahabat, untuk itu marilah mulai sekarang kita menanamkan sikap saling mengormati dan
menghargai antar sesama. Kita tau bahwa air dan minyak tidak pernah bisa bersatu, namun kita tahu
juga walaupun tidak bisa bersatu mereka tetap bisa berdampingan. Ada kehangatan di setiap perbedaan.
Nah sohabat, sekianlah yang dapat saya sampaikan kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita
semua. Apabilah ada kekurangan dan tutur saya yang slah saya mohon maaf sebesar besarnya, karena
kesempurnaan hanya milik Allah dan kesalahaan hanya ada pada diri saya.

Anda mungkin juga menyukai