Anda di halaman 1dari 20

BAB IV

LAPORAN PENELITIAN

A. Kondisi Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Miftahul Jannah

Awal mula berdirinya pondok pesantren miftahul jannah adalah pengasuh

pertama “ K. Muhammad Sholeh ”, awal mula beliau membangun tidak

semata – mata membangun pondok pesantren miftahul jannah, beliau

pertama kali di kirimkan ke pondok pesantren, oleh kedua orang tuanya,

yaitu “ Aba Mustakim dengan Nyai Suruti ”. Kebetulan beliau masih

dengan keadaan miskin, dari hal tersebut kedua orang tua beliau

membebrikan motivasi, dan mempunyai keinginan yang kuat dan cita – cita

yang besar agar bisa menggapai ilmu yang tinggi, namun demi menggapai

cita – cita yang tinggi, pada zaman dulu waktu beliau pergi ke pondoknya

tidak menggunakan kendaraan mobil, sepeda motor atau yang lainnya, akan

tetapi dengan berjalan kaki dan beliau tidak satu kali di pesantren, namun

pindahan dari pesantren lainnya yaitu di pamekasan.

Beliau menambah ilmu sudah 25 tahun di pamekasan dan karakter beliau

selama dipondok pesantren sangat alim, tertua, dan dipercayai oleh

pengasuh pondok pesantren yang beliau tempati, dari selasai menambah

ilmu beliau kembali ke kampung halamannya dan memberikan pendapat /

wasiat beliau berkata “ mulai hari ini saya ingin mendirikan pondok

pesantren di desa batuporo timur kec. Kedungdung kab. Sampang”, dari

wasiat beliau alhamdulillah diberikan rezeki yaitu jodoh yang bernama “

Nyai. Bahradi ” putri dari Kiai Jesuro ”, dengan ikatan jodoh tersebut K.
Muhammad Sholeh dan Nyai. Bahradi mempunyai komunikasi yang baik

antar keluarga maka diberikanlah sebuah bidang tanah dari Abah Kai yang

bertempat di Leke Laok kedungdung sampang, akhirnya oleh Kiai Jesuro

diminta membangun Pondok Pesantren dilokasi Leke Laok Desa. Batuporo

Timur Kedungdung Sampang.

Namun dari pembangunan pondok pesantren tidak semewah yang beliau

inginkan, hanya membangun musholla kecil yang terbuat dari kayu dan

bambu, dari semua itu banyak anak – anak belajar mengaji sambil lalu

dibimbing oleh beliau. Dan itu masih belum resmi membangun pondok

pesantren, beberapa bulan kemudian santri semakin banyak yang ingin

belajar di pondok pesantren tersebut, karena semakin banyak lalu diberikan

sebidang tanah oleh ibu si’ah yang terletak di Dusun Leke Laok Desa.

Batuporo Timur Kedungdung Sampang, hanya membangun ala kadarnya

saja..

Pada akhirnya semua anak – anak disekitar desa dan para family banyak

yang bermukim atau mengenyam ilmu di pondok beliau, karena tempat

kurang memadai beliau keinginan untuk berpindah tempat dan membangun

kembali pondok agar bisa memberikan rasa nyaman dan belajar dengan

baik, semula di Leke Laok Kedungdung Sampang berpindah tempat di

Dusun Pelle Desa Batuporo Timur Kedungdung Sampang dan berdirinya

pada hari minggu, 2 Agustus 1962 M. / 1 Muharrom 1383 H. Pada zaman

dulu dalam pembangunan pondok pesantren masih ada 1 lokal saja dan

hanya pendidikan diniyah/madrasah dan masih belum mendirikan sekolah

Ammiyah / umum, seiring berjalannya waktu semakin banyak anak – anak


desa, dari luar desa, maupun family beliau banyak yang ingin belajar dan

mengaji. Pada akhirnya beliau membangun sebuah tempat tinggal dan

menetap di Dusun Pelle Desa Batuporo Timur Kedungdung Sampang.

Pada pembangunan pondok pesantren beliau hanya mendirikan pendidikan

madrasah / diniyah masih belum mendirikan pendidikan yang lainnya,

seperti sekolah umum, semisal RA, MI, MTs dan SMK, karena pada zama

beliau masih minim pengetahun sekolah umum. Beberapa tahun kemudian

melihat perkembangan zaman dan para santri bisa mengusai ilmu yang

beliau ajarkan, pada akhirnya ada salah satu guru dari luar ingin mengabdi

dan membarikan ilmu yang dimilikinya untuk mengjarkan sebagai guru

umum atau sekolah dasar, guru tersebut bernama Bpk. Dayu beralamat

Desa. Lanteng Moktesareh Kedungdung Sampang, namun dalam

pembelajaran umum masih belum resmi/SK perijinan belum turun guru

tersebut hanya mengajar dengan ala kadarnya saja.

Beberapa hari kemudian pengasuh yang pertama (K. Mohammad

Sholehuddin ) meninggal dunia dsn pelle, desa batuporo timur pada hari

senin, 13 April 2013 dan pada itulah digantikan oleh putra beliau yang

ketiga bernama Kiai Muhyiddin Sholeh selaku pengasuh Pondok Pesantren

yang kedua meneruskan Kiai Mohammad Sholehuddin ( Alm), sebelum kiai

muhyiddin sholeh sebagai pengasuh, beliau mengenyam ilmu di pondok

pesantren gersempal Omben pada 1994 selama 10 tahun lalu lulus MTs

tahun 2001 dan pada akhirnya Kiai Muhyiddin Sholeh menetap di Pondok

Pesantren Miftahul Jannah bertempat Dusun. Pelle Desa Batuporo Timur

Kedungdung Sampang.
Pada akhirnya sekolah umum diresmikan oleh pengasuh yang kedua ( K.

Muhyiddin Sholeh ) pada tahun .... yaitu hanya RA/TK dan MI/SD karena

seiring semakin banyak masukan, dan juga minat para santri dan orang tua

wali santri, diresmikan juga jenjang MTs/SMP dan SMK/MAK, sampai

tahun 2022 semakin banyak yang mendaftarkan diri untuk bermukim di

pondok pesantren Miftahul Jannah, mulai dari Madrasah, dan juga sekolah

umum. Dan oleh pengasuh nama Yayasan atau Pondok Pesantren di ganti

untuk mengenang Alm ( Pengasuh Pertama ) dan tempat Pondok Pesantren

waktu beliau bermukim, jadi di ganti nama “ Pondok Pesantren Salafiyah

Syafi’iyah Miftahul Jannah Al – Hasaniyah ” alhamdulillah Pondok

Pesantren sudah berdiri 60 Tahun.

2. Letak Geografis Pondok Pesantren Miftahul Jannah

Pondok Pesantren Miftahul Jannah merupakan salah satu pendidikan

Pondok Pesantren yang terletak di desa Batuporo Timur Kec. Kedungdung

Kab. Sampang. Pondok Pesantren Miftahul Jannah ini berjarak sekitar ± 2

km dari pusat kecamatan.

3. Identitas Pondok Pesantren Miftahul Jannah

a. Nama Lembaga : PP. Miftahul Jannah

b. NPSN :

c. Nomor Induk Sekolah :

d. Nomor Statistik :

e. Propinsi : Jawa Timur

f. Otonomi Daerah : BOP (Bantuan Oprasional Pondok)

g. Desa/Kelurahan : Batuporo Timur


h. Kecamatan : Kedungdung

i. Kabupaten : Sampang

j. Jalan : Batuporo TImur

k. Kode POS : 69252

l. Status Sekolah : Wakaf

m. Nama Ketua Yayasan : K. Muhyiddin Sholeh

n. Telepon :

o. Email : ppmiftahuljannahalhasaniyah@gmail.com

3. Visi dan Misi Pondok Pesantren Miftahul Jannah

a. Visi

“ Terwujudnya masyarakat yang berkepribadian mulia, berpegang teguh

pada Al-Qur’an dan Hadist, alaahlisunnah Waljama’ah.”

Indikator Visi

1) Memiliki sifat yang ramah terhadap sesama.

2) Memiliki keyakinan yang kuat dan mengamalkan ajaran agama Islam

secara benar.

3) Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.

4) Memiliki karakter kebangsaan yang kuat.

b. Misi

1) Menanamkan kenyakinan, keimanan dan ketaqwaan.

2) Mendidik santri berakhlakul karimah.

3) Mendidik santri berkepribadian mulia, dinamis, dan kreatif

4) Mendidik santri untuk menjadi generasi yang bermanfaat bagi agama,

bangsa dan negara.


4. Tujuan Pondok Pesantren Miftahul Jannah

Adapun tujuan dari Pondok Pesantren Miftahul Jannah sebagai

berikut:

a. Mencetak generasi yang mempunyai dasar-dasar agama Islam yang kuat.

b. Mengembangkan lembaga madrasah Ibtidaiyah menjadi lembaga

pendidikan yang mampu bersaing dengan lembaga lain.

c. Mampu mengamalkan ilmu yang diperoleh bagi alumni untuk

mengabdikan diri pada masyarakat.

d. Membentuk lembaga pendidikan menjadi kebanggaan masyarakat

sekitar madrasah.

5. Struktur Organisasi Pondok Pesantren Miftahul Jannah

Tabel 2.1

Struktur Organisasi di Pondok Pesantren Miftahul Jannah

1. Dewan/Komite sekolah Munasir

2. Ketua Yayasan K. Muhyiddin Sholeh

3. Wakil Ketua Yayasan R. Mudharis Syahid

4. Bendahara Nyai. Nur Hasanah.S.Pd.I

5. Sekertaris Ust. Syamsul Hadi

6. Sarana Prasarana Ust. Umar Faruq

7. Wali Kelas RA ( A ) Ustdz. Rumiyati

8. Wali Kelas RA ( B ) Ustdz. Isnal Mar’atis Sholeha

9. Ust. Mohammad Unsur


Wali Kelas 1 Ula
10 Wali Kelas 2 Ula Ustdz. Risqiyawati
.

11
Ustdz. Khoirotun
Wali Kelas 3 Ula
.

12
Ust. Ali Mas’udi
Wali Kelas 4 Ula
.

13
Ust. Mahrus
Wali Kelas 5 Ula
.

14
Ust. Humaidi
Wali Kelas 6 Ula
.

15
Ust. Ach. Muda’i
Wali Kelas 1 Wustho
.

16
Ust. Syamsul Hadi
Wali Kelas 2 Wustho
.

17
Ust. Umar Faruq
Wali Kelas 3 Wustho
.

18
Ust. Abdur Rosyid
Wali Kelas 1 Ulya
.

19
Nyai. Sakinah
Wali Kelas 2 Ulya
.

20
R. Mudharis Syahid
Wali Kelas 3 Ulya
.

6. Data Guru Pondok Pesantren Miftahul Jannah


Adapun data guru yang ada di Pondok Pesantren Miftahul Jannah

Batuporo Timur Kedungdung Sampang berjumlah 24 (Dua Puluh Empat)

orang yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.2

Data Guru Pondok Pesantren Miftahul Jannah

Ketua Yayasan K. Muhyiddin Sholeh

Guru

Kelas
Pagi Sore

2. Kelas RA ( A ) Ustdz. Rumiyati Ustdz. Laili

3. Kelas RA ( B ) Ustdz. Isnal Mar’atis Sholeha Ustdz. Hurrotun

4. Ust. Heriyanto Ust. Badrurs Sholeh


Kelas 1 Ula
4. Ustdz. Risqiyawati Ust. Multazam
Kelas 2 Ula
5. Ustdz. Khoirotun Ust. Khoirul Anam
Kelas 3 Ula
6. Ust. Ali Mas’udi Ust. Sahrul Muhaimin
Kelas 4 Ula
7. Ust. Mahrus Ust. Mudarris
Kelas 5 Ula
8. Ust. Humaidi Ust. Badrut Tamam
Kelas 6 Ula
9. Ust. Ach. Muda’i Ust. Mohammad Unsur
Kelas 1 Wustho
10 Ust. Syamsul Hadi Ust. Umar Faruq
Kelas 2 Wustho
11 Nyai. Sakinah -
Kelas 3 Wustho
12 Ust. Abdur Rosyid -
Kelas 1 Ulya
13 Nyai. Nur Hasanah.S.Pd.I -
Kelas 2 Ulya
14 R. Mudharis Syahid -
Kelas 3 Ulya
7. Data Santri Pondok Pesantren Miftahul Jannah
Jumlah santri di Pondok Pesantren Miftahul Jannah Batuporo Timur

Kedungdung Sampang tahun ajaran 2021/2022 berjumlah 204 santri, dengan

jumlah santri laki-laki sebanyak 109 dan jumlah santri perempuan sebanyak

95 santri. Adapun data siswa secara terperinci dapat dilihat pada table

berikut :

Tabel 2.3
Data Santri Pondok Pesantren Miftahul Jannah
No. Kelas L P Jumlah

2. Kelas RA ( A ) 10 6
16
3. Kelas RA ( B ) 9 5
14
4. 7 5
Kelas 1 Ula 12
4. 7 6
Kelas 2 Ula 13
5. 7 7
Kelas 3 Ula 14
6. 6 7
Kelas 4 Ula 13
7. 6 9
Kelas 5 Ula 14
8. 12 6
Kelas 6 Ula 18
9. 8 8
Kelas 1 Wustho 16
10 11 8
Kelas 2 Wustho 19
11 8 6
Kelas 3 Wustho 14
12 6 8
Kelas 1 Ulya 14
13 6 8
Kelas 2 Ulya 14
14 6 7
Kelas 3 Ulya 13
Jumlah 204

8. Sarana dan Prasarana di Pondok Pesantren Miftahul Jannah


Dalam kegiatan belajar mengajar diperlukan sarana dan prasarana

yang memadai guna mempermudah dan memperlancar terlaksananya

program pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Miftahul Jannah,

sehingga sekolah selalu berupaya untuk terus menerus melengkapi sarana

dan prasarana yang diperlukan. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.4

Daftar Sarana dan Prasarana di Pondok Pesantren Miftahul

Jannah

No Jenis Sarpas Kondisi


Jumlah
.

1. Ruang Kelas 14 Baik

2. Ruang Guru 1 Baik

3. Ruang Ketua Yayasan 1 Baik

4. Mushallah 1 Baik

5. Kamar mandi 2 Baik

6. Tempat Olahraga 1 Baik

7. Meja guru 14 Baik

8. Kursi Guru 19 Baik

9. Rak Buku/Kitab 3 Baik


10. Lemari dokumen-dokumen 1 Baik

11. Peralatan olah raga 3 Baik

12. Meja ruang kelas 204 Baik

13. Kursi ruang kelas 204 Baik

14. Papan tulis 14 Baik

B. Temuan Penelitian

Peneliti mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara, observasi,

dan dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi

diperoleh data tentang Peranan Kiai Dalam Pengembangan Potensi Spiritual

Keagamaan Santri di Pondok Pesantren Miftahul Jannah. Adapun deskripsi

hasil penelitian sebagai berikut:

1. Peranan kiai dalam pengembangan potensi spiritual keagamaan santri

di pondok pesantren miftahul jannah

Untuk mengetahui dan memahami peranan kiai dalam pengembangan

potensi spiritual keagamaan santri di pondok pesantren miftahul jannah,


peneliti mencoba untuk mewawancarai K. Muhyiddin Sholeh selaku ketua

yayasan, berikut hasil wawancaranya:

“ untuk saya muda’i, peranan kiai dalam pengembangan potensi


spiritual keagamaan santri, pertama peranan kiai dalam
pengembangan santri adalah seperti firman allah yaitu,” seorang
kiai harus memulainya dari kiainya sendiri”, artinya sebelum
merintahkan kepada santrinya, maka kiainya itu sendiri harus
istiqomah senantiasa agar menjadi target untuk santri biar diikuti
oleh santrinya, termasuk dibidang pengembangan potensi
spiritual keagamaan.”1

Pada kesematan yang sama peneliti menanyakan kepada R.mudharis

Syahid beliau selaku wakil ketua yayasan di Pondok Pesantren Miftahul

Jannah:

Ya. Muda’i. Peranan kiai dalam pengembangan potensi spiritual


keagamaan santri sangatlah besar dan pengaruhnya cukup besar, dan
kiai sendiri kepada santrinya sangatlah istiqomah dan para santri
patuh terhadap perintahnya, karena kiai itu ingin sekali para santrinya
mempunyai bidang pengembangan potensi spiritual keagamaan yang
luas.2

2. Perencanaan kiai dalam pengembangan potensi spiritual keagamaan

santri di Pondok Pesantren Miftahul Jannah

Setelah mengetahui peranan kiai dalam pengembangan potensi spiritual

keagamaan, maka peneliti ingin mengetahui perencanaan kiai dalam

pengembangan potensi spiritual keagamaan santri di pondok pesantren

miftahul jannah, peneliti mencoba untuk mewawancarai K. Muhyiddin

Sholeh selaku ketua yayasan, berikut hasil wawancaranya:

“ Disini untuk perencanaan muda’i, jadi untuk perencanaan itu


sendiri kan sebelum program tersebut dilaksanakan mudai, kalau

1
K. Muhyiddin Sholeh, ketua yayasan pondok pesantren miftahul jannah, Wawan cara langsung,
(2, juni 2022)
2
R.mudharissyahid, wakil ketua yayasan Pondok Pesantren Miftahul Jannah, Wawancara
langsung, (3, juni 2022)
saya kedepan untuk perencanaan yaitu menggali potensi spiritual
keagamaan, pertama saya harus mencari pendamping yang
memang betul – betul berpotensi ahli dibidangnya. dan yang
kedua mudai, memanfaatkan anak-anak yang dianggap
berpotensi untuk melakukan aktifitas spiritual keagamaan itu
sendiri, jadi tidak cukup hanya mencari pendamping yang
berpotensi dibidang itu sendiri, tapi jauh lebih penting
mengangkat dan memberi peluang untuk santri yang memang
berpotensi untuk melakukan hal tersebut. Sehingga menjadi
huswah, menjadi teladan. Sehingga bisa diikuti oleh santri
sendiri.”3

Dikesempatan yang lain saya berusaha untuk mengetahui lebih

mendalam lagi dengan melakukan wawancara kepada R.mudharis Syahid

beliau selaku wakil ketua yayasan di Pondok Pesantren Miftahul Jannah:

“ untuk saya sendiri mudai, kiai sangat serius untuk


mengmbangkan potensi yang ada, dan perencanaan kiai dalam
pengembangan potensi spiritual keagamaan sangatlah besar,
dalam perencanaan tersebut kiai membutuhkan dukungan yang
sangat besar, kepada para alumni pondok pesantren miftahul
jannah dari itu semua untuk mengembangkan potensi para santri
dalam spiritual keagamaan dan membangun kreatifitas yang baik.
”.4

Dikesempatan yang lain saya juga berusaha untuk mengetahui lebih

mendalam lagi dengan melakukan wawancara kepada abd malik, bliau

selaku salah satu Pengurus di Pondok Pesantren Miftahul Jannah :

“Iya Ust Muda’i, untuk perencanaan Potensi spiritual Keagamaan


kiai sangat intens dalam bidang keagamaan, seperti kegiatan
amsilati beliau sangatlah serius untuk mengembangkannya, dari
perencanaan beliau yaitu amsiltai, para santrinya fasih membaca
dan dapat mengembangkannya.”.5

Pada kesempatan yang sama peneliti juga mewawancarai badrut tamam

salah satu santri di Pondok Pesantren Miftahul Jannah ia menyatakan;

3
K. Muhyiddin Sholeh, ketua yayasan pondok pesantren miftahul jannah, Wawan cara langsung,
(2, juni 2022)
4
R.mudharissyahid, wakil ketua yayasan Pondok Pesantren Miftahul Jannah, Wawancara
langsung, (3, juni 2022)
5
Abd. malik, pengurus Pondok Pesantren Miftahul Jannah, Wawancara langsung, (4, juni 2022)
“Bahwa dalam suatu pondok,memang harus ada suatu
perencanaan, dalam kepemimpinan kiai berkeinganan untuk
mengembangkan sistem perencanaan tentang potensi spiritual
keagamaan meliputi amsilati, tahfidul qur’an, sholat dhuha dan
lain – lain. Dan kiai menekankan kepada seluruh santri untuk
dapat melaksanakannya dengan baik dan tepat waktu.”.6

Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan khoirul anwar ia juga selaku

santri di pondok pesantren miftahul jannah bahwa:

“ia ust, kiai berkeinginan untuk dapat mengembangkan


perencanaan potensi spiritual keagamaan kepada seluruh santri,
dan dapat menjadikannya pedoman sebagai santri. Dari
perncanaan tersebut kiai juga bertujuan spiritual keagamaan yang
sudah berjalan dapat ditingkatkan dan dilaksanakan dengan
baik”.7

3. Program yang di laksanakan dalam pengembangan potensi spiritual

keagamaan santri di Pondok Pesantren Miftahul Jannah

Hal ini sebagaimana pernyataan K. Muhyiddin Sholeh ia menyatakan

bahwa:

“untuk programnya itu sesungguhnya banyak muda’i yang saya


lakasanakan salah satunya itu, yang pertama, toriqot
na’sabandiyah ketepatan disini pengasuh pendiri pertama
toriqotnya itu sanatnya atau bersambungnya ke kiai abd. Wahed
hudaifah yang sekarang diganti oleh putranya kiai jakfar yusuf,
sehingga santri-santri itu banyak sekali yang saya bai’at, saya
ajukan kepada kiai jakfar yusuf untuk dibai’at mengikuti toriqot
tersebut sehingga didalamnya itu saya senang teasa berdzikir
kepada allah subhanahu ta’ala, ini salah satu penunjang untuk
menggali potensi sepiritual keagamaan. Yang kedua, yang saya
laksanakan adalah jamiyah fathul qulub, dalam progam ini saya
melaksankan satu minggu satu kali ketepatan dimalam jum’at,
kegaiatan tersebut saya laksanakan dengan melibatkan
masyarakat dan santri. di dalam kegaiatn tersebut satu tahlil
bersama, dua memcaba sholawat nariyah, tiga mengaji bersama
yang isinya untuk mengasah potensi spiritual keagamaan santri
6
Badrut tamam, Santri di pondok pesantren miftahul jannah, Wawan cara langsung, (4, juni2022)
7
Khoirul anwar, Santri di pondok pesantren miftahul jannah, Wawancara langsung, (4, Juni 2022)
dan masih banyak muda’i, antaranya sholat malam, sholat dhuha,
sholat fajar dan lain-lain” 8

Pada kesempatan yang lain peneliti juga mewawancarai ust abd. Rosid

bliau selaku salah satu pengurus di pondok pesantren miftahul jannah beliau

menyatakan:

“berdirinya pondok pesantren mifahul jannah, dan selama


kepemimpinan kiai sangat banyak program yang sudah berjalan
diantaranya toriqat na’sabandiyah, jam’iyah fathul qulub, dan
mengaji bersama, dan semua program dalam potensi spiritual
keagamaan keinginan kiai semua masyarakat, alumni, dan semua
santri dapat memahaminya dengan baik dan memperkuat
hubungan talisilaturahmi, dan untuk mengasah potensi – potensi
spiritual keagamaan yang sudah berjalan dan membangun
kebersamaan antara masyarakat, alumni dan santri.”9

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari fahrurrosi selaku santri di

pondok pesantren miftahul jannah:

“Gini ust Potensi spiritual keagamaan yang kiai lakukan atau


yang sudah berkembang sudah berjalan sejak lama, dari itu
semua potensi spiritual keagamaan kiai menginginkan mulai dari
masyarakat, alumni dan santri dapat melakasanakan dengan baik,
dan dapat mengembangkan dengan bijaksana, dari itu semua kiai
juga menginginkan program yang sudah berjalan, dari masing –
masing masyarakat, alumni dan santri dapat mengaplikasikan dan
memimpin kegiatan tersebut agar kedepan kegiatan tersebut terus
berjalan.”10

Hal tersebut juga diperkuat oleh pernyataan khoirul anwar salah satu

santri juga di pondok pesantren miftahul jannah ia menyatakan:

“ia ust memang betul, kiai memang menginginkan program


tersebut dikembangkan untuk masyarakat, alumni terutama
kepada santri. bahkan ust, kiai selalu menegaskan kepada seluruh
santri untuk tidak lalai dalam mengikuti program tersebut”11

8
K.muhyiddin Sholeh, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Jannah, Wawancara Langsung,
(2, juni 2022)
9
Abd. rosid, Pengurus Pondok Pesantren Miftahul Jannah, Wawan cara langsung, (4, Mei 2022)
10
fahrurrisi, santri dipondok pesantren miftahul jannah, Wawancara langsung, (4, Juni 2022)
11
Khoirul anwar, santri dipondok pesantren miftahul jannah, Wawancara langsung, (4, Juni 2022)
Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi peneliti pada 3 juni 2022.

Peneliti meninjau langsung dengan adanya program tersebut. kiai

memang betul-betul menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut seperti,

kegiatan toriqot na’sabandiyah, bliau melaksanakan sesudah sholat fardu,

yang diikuti semua santri, kedua kegiatan jam’iyah fathul qulub, memang

mengadakan kegiatan tersebut satu minggu satu kali, kegiatan tersebut

diadakan di malam jumat di setiap rumahnya masyarakat dengan bergantian

setiap minggunya dalam kegiatan tersebut kiai memang melibatkan semua

santri untuk mengikuti kegiatan tersebut, dalam kegiatan tersebuat isinya

memang mengandung spiritual keagamaan, seperti, tahlil bersama,

membaca sholawat nariyah bersama bahkan ada kegiatan ngaji bersama,

ketiga kiai memang mengadakan kegiatan amsilati dengan mengunakan

buku pedoman amsilati, dimana kegiatan tersebut kiai memang betul-betul

mengasah pengetahuan santri untuk mengembangkan potensi spiritual

keagamaan dengan melalu pendidikan amsilati.

4. Pelaksanaan program dalam pengembangan potensi spiritual

keagamaan santri di Pondok Pesantren Miftahul Jannah

Selain itu penelti ingin mengetahui program Program yang di

laksanakan dalam pengembangan potensi spiritual keagamaan santri di

Pondok Pesantren Miftahul Jannah hal tersebut peneliti mewancarai Ketua

Yayasan.

“Pelaksanaanya itu mudai, disini ada dua, pertama tadhribat


pelatihan harus setiap waktu dilakukan program saya itu kalau
toriqot na’sabandiyah itu diadakan setiap hari jumat, amsilati
diakuakan sesudah ba’da isyak, kedua praktek langsung
kelapangan seperti di adakan organisasi jamiyah fathul qulub, yang
dilaksanakan setiap malam jumat”12

Selain itu untuk memperkuat peneliti mewancarai abd malik salah satu

pengurus di pondok pesantren miftahul jannah.

“Ya. Dari semua program yang ada mulai dari Tariqat


na’sabandiyah, amsilati, dan Jami’iyah Fathul qulub dilaksanakan
setiap waktu dan sesuai jadwal. Dari pelaksanaan tersebut mulai
santri laki – laki dan perempuan khususnya amsilati dan Tariqat
na’sabandiyah sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut,
dan setiap pelaksanaan para santri berlomba – lomba untuk
mengambil bagian shaf depan.”13

5. Dampak positif dan negatif peranan kiai dalam pengembangan potesi

spiritual keagamaan santri di Pondok Pesantren Miftahul Jannah

Setelah mengetahui Pelaksanaan program dalam pengembangan potensi

spiritual keagamaan santri di Pondok Pesantren Miftahul Jannah peneliti

ingin mengetahui tentang dampak positif dan negatifnya dalam

pengembangan potensi spiritual keagamaan santri di pondok pesantren

miftahul jannah, peneliti langsung mewancarai K.muhyiddin sholeh, selaku

ketua yayasan di Pondok Pesantren Miftahul Jannah

“dampak positifnya itu mudai, untuk santri itu jiwa harus tenang
jika jiwa sudah tenang melakukan aktifitas program tersebut bisa
terlaksana sekalipun penuh perjuangan penuh rintangan jika jiwa
sudah tenang pasti program tersebut terlaksana dengan baik”14

12
K.muhyiddin Sholeh, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Jannah, Wawancara
Langsung, (2, juni 2022)
13
Abd. malik, pengurus Pondok Pesantren Miftahul Jannah, Wawancara langsung, (4, juni 2022)
14
K.muhyiddin Sholeh, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Jannah, Wawancara
Langsung, (2, juni 2022)
Bliau berdauh kembali tentang dampak negatifnya dalam

pengembangan potensi spiritual keagamaan santri di pondok pesantren

miftahul jannah.

“kalau dampak nigatifnya mudai, memang terkesan pada santri,


khususnya santri yang nakal ya ini mudai seakan-akan terkesannya
itu yaaa tidak kerasan di pondok, kadang terlalu banyak kegiatan-
kegiatan dipondok, ya itu saja sebenarnya untuk dampak
negatifnya mudai.”15

Dikesempatan yang lain saya berusaha untuk mengetahui lebih

mendalam lagi dengan melakukan wawancara kepada R.mudharis Syahid

beliau selaku wakil ketua yayasan di Pondok Pesantren Miftahul Jannah:

“dampak positif mudai, santri itu sangat berjiwa besar dan


mempunyai keinginan untuk belajar dalam melaksanakan program
tersebut, dan para santri sangat berjuang apapun rintanagan yang
dihadapinya agar semua program yang sudah ada berjalan dengan
baik. Dan dampak negatif mudai, kebanyakan para santri tidak
mengikuti kegiatan yang ada dipondok, karna santri terkesan tidak
mau belajar sungguh – sungguh, terkadang santri bolos dari
kegaiatan, seperti tidur diwaktu belajar, dan banyak berbagai
alasan mudai. ”16

Pada kesematan yang sama peneliti menanyakan kepada ust abd rosid

selaku salah satu pengurus di Pondok Pesantren Miftahul Jannah mengenai

dampak positif dan nigatifnya peranan kiai dalam pengembangan potesi

spiritual keagamaan santri di Pondok Pesantren Miftahul Jannah, beliau

menyatakan:

“dalam peranan kiai terhadap santri dampak positif sangat besar,


karena mudai dalam potensi spiritual keagamaan santri sangat giat
untuk mengikutinya, dari segi apapun selalu giat dan berusaha
ingin menuntut ilmu yaang bijaksana. Dan dampak negatifnya
mudai, dalam satu lingkup pemikiran santri tidak sama atau
berbeda, dalam potensi spiritual keagamaan terakdang ada santri

15
ibid
16
R.mudharissyahid, wakil ketua yayasan Pondok Pesantren Miftahul Jannah, Wawancara
langsung, (3, juni 2022)
selalu ikut kegiatan dan ada juga santri ikut kegiatan namun tidur
diwaktu belajar.”17

6. solusi kiai dalam menghadapi dampak negatif peranan kiai dalam

pengembangan potesi spiritual keagamaan santri di Pondok Pesantren

Miftahul Jannah

solusi kiai dalam menghadapi santri yang berdampak nigatif

sebagaimana yang diungkapkan oleh K. Muhyiddin Sholeh, bliau selaku

ketua yayasan:

“solusi saya sendiri mudai, saya harus sabar, keteladanan,


ketabahan, dan mempunyai jiwa islami, mengedepankan adat
istiadat yaitu mendidik santri dengan penuh rasa kasih sayang,
humoris dan berjiwa islami.”18

Solusi yang kedua kiai dalam menghadapi santri yang berdampak

nigatif, menurut R. Mutharissyahid selaku wakil ketua yayasan di

pondok pesantren miftahul jannah

“ Ust Muda’i. Solusi saya terhadap kiai dalam menghadapi santri


yang berdampak negatif satu sabar, kedua berjiawa islami, ketiga
humoris, keempat mengayomi dan mendidik sepenuh hati, kelima
memberikan motivasi dan reward kepada santri agar belajar
dengan giat.”19

17
Abd. rosid, Pengurus Pondok Pesantren Miftahul Jannah, Wawan cara langsung, (4, Mei 2022)
18
K.muhyiddin Sholeh, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Jannah, Wawancara
Langsung, (2, juni 2022)
19
R.mudharissyahid, wakil ketua yayasan Pondok Pesantren Miftahul Jannah, Wawancara
langsung, (3, juni 2022)

Anda mungkin juga menyukai