Kelompok 4:
Fitri Nur Annisa 41151096100046
Halimatussadiah 41151096100038
Hylman Mahendra 41151096100024
M. Aulia Fahmi 41151096100065
Mulia Sari 41151096100076
Pesantren adalah salah satu tempat belajar yang sudah tidak asing lagi didengar.
Namun problema sekolah yang berbasis boarding school ini kerap sekali
dikaitkan dengan kebersihannya yang buruk. Masih banyak pesantren yang
kurang paham mengenai tata cara menjaga kebersihan tidak hanya pada
pesantren salafiah tetapi pesantren modern juga memerlukan intervensi
mengenai kebersihan. Salah satunya adalah pondok pesantren Nurul Iman ini.
Pondok pesantren Nurul Iman ini merupakan pondok pesantren yang berada di
Sodong, dimana merupakan wilayah cakupan dari puskesmas Tigaraksa.
NAMA KEGIATAN
: 1200 m
2 Jumlah Kamar Mandi : 15 kamar
Luas Tanah Tenaga Pengajar
Laki-laki : 10 orang
Status Bangunan : Yayasan Perempuan : 5 orang
PNS : 1 orang
: 480 m
2 Honorer : 14 orang
Luas Bangunan
RENCANA OBSERVASI
Santriwan dan santriwati seringkali mengalami penyakit kulit dan infeksi saluran pernafasan atas.
b. Diagnosis Epidemiologi
Berdasarkan hasil pengamatan saat melakukan kunjungan di Pondok Pesantren Nurul Iman, kami
mendapatkan bahwa di dalam kamar, kasur ditumpuk di sudut ruangan dengan tidak tertata rapi. Selain itu, di kamar
mandi yang digunakan santri juga tidak bersih Di samping kamar mandi juga terdapat sekumpulan ember yang
didalamnya terdapat alat mandi santri. Beberapa ember lainnya ada yang berisi rendaman baju yang akan dicuci. Kami
juga melihat jemuran yang tertumpuk dengan tidak rapi yang digantung di atas tumpukan kursi yang tidak terpakai.
Masalah perilaku yang terjadi di kalangan santriwan dan satriwati pondok pesantren Nurul Iman antara lain:
Masalah lingkungan yang terdapat pada pondok pesantren Nurul Iman adalah tidak adanya fasilitas
kesehatan di dalam pesantren, fasilitas MCK yang disediakan tidak bersih, kamar tempat tinggal kurang pencahayaan
PENENTUAN PRIORITAS
MASALAH
Kegiatan ini berbentuk penyuluhan dengan media presentasi berupa slide show yang ditampilkan
di depan peserta. Peserta yang hadir terdiri dari seluruh santri Pondok Pesantren Nurul Iman
dengan jumlah total 30 orang. Sebelum kegiatan dimulai diadakan pretest berupa tanya jawab
terlebih dahulu mengenai pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Setelah itu
dilanjutkan dengan pemberian materi selama 20 menit. Peserta tampak antusias dengan materi yang
diberikan. Penyampaian materi menggunakan media slide show yang menjelaskan tentang PHBS serta
dampak buruk yang akan terjadi apabila tidak menjaga kebersihan. Materi kami berikan semenarik
mungkin dengan aplikasi Prezi dan kami memilih banyak gambar dan video. Bahkan saat
menjelasskan 7 langkah mencuci tangan kami sertakan lagu guna para santri lebih mudah
mengingatnya.
Kegiatan selanjutnya adalah sesi tanya jawab. Karena tidak ada yang mengajukan
pertanyaan, kegiatan dilanjutkan dengan kuis, Kami memberikan 3 pertanyaan, peserta
tampak antusias mengangkat tangan ingin menjawab. Peserta yang ditunjuk dan dapat
menjawab pertanyaan dengan benar diberikan doorprize. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan
evaluasi untuk mengevaluasi materi yang sudah diberikan kepada peserta. Kami meminta 2
orang perwakilan dari santriwan dan santriwati untuk maju menjelaskan kesimpulan dari
pemaparan materi yang telah kami jelaskan, Hasil evaluasi menunjukkan para santri
mengerti dan memahami apa yang dimaksud PHBS, pentingnya PHBS, bagaimana
melakukannya dan yang terpenting adalah keinginan mereka untuk menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat tersebut. Penutupan acara, kami memberikan cenderamata berupa
2 buah tempat sampah besar yaitu diletakkan di asrama putra dan di asrama putri. Kami
juga melakukan kerja semut yakni mengutip semua sampah yang terlihat dan
memasukkannya ke dalam tempat sampah tersebut. Selanjutnya, foto bersama dengan
seluruh santri yang hadir, kepala sekolah dan beberapa pengajar.
DISKUSI PENYULUHAN
Kami melakukan evaluasi dengan menanyakan kesimpulan mengenai
materi yang sudah kami berikan. Kami menunjuk secara acak 2 orang perwakilan
santri yaitu 1 santriwan dan santriwati untuk menjelaskan ulang apasaja yang
sudah kami jelaskan dengan singkat dan hal yang penting dari mengetahui PHBS
tersebut. Alhamdulillah, mereka dapat menjelaskannya dengan baik dan benar.
Beberapa teman-teman yang lain juga tampak antusias menjawab pertanyaan –
pertanyaan yang kami lontarkan setelah penjelasan materi selesai dipaparkan.
Kami melihat mereka mengerti dan menangkap point penting dari penyuluhan
ini. Harapan kami, mereka bukan saja memahami namun juga dapat
mengaplikaskannya ke dalam kehidupannya sehari-hari.
PENUTUP