Anda di halaman 1dari 21

KKN TEMATIK POSDAYA “ SIDODADI”

UNIVERSITAS PEKALONGAN TAHUN AKADEMIK 2015/2016

LAPORAN

KKN TEMATIK POSDAYA

POSDAYA : SIDODADI

DESA : TENGGULANGHARJO

KECAMATAN : SUBAH

KABUPATEN : BATANG

Disusun oleh :

(Kelompok I)

1. Erick S.W NPM :


2. Adi Kuncoro NPM :
3. Arinal Muna NPM : 0110450312
4. Naila Fitriani NPM :
5. Miftakhul janah NPM :
6. Nur Afni Fatimah NPM :
7. Wahyu Andre S NPM :

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS PEKALONGAN

2014
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah kerja nyata (KKN) adalah bahian dari sistem pendidikan tinggi yang

menempatkan mahasiswa di luar kampus agar mahasiswa hidup ditengah-tengah

masyarakat bersama dengan masyarakat untuk membantu dan mendampingi

masyarakat dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) lokal dan sumber

daya manusia (SDM) yang ada untuk mengatasi permasalahan di masyarakat sangat

kompleks dan berubah sangat cepat, maka perlu diadakan KKN yang berbasis

membantu masyarakat dengan arahan fungsi keluarga atau sasaran Human

Development Indeks (HDI) yang tinggi, atau pencapaian tujuan dan sasaran

Millenium Development Indeks (MGDs) agar masyarakat bisa melanjutkan kegiatan

pembangunan terarah.

KKN Tematik yang dikembangkan oleh Universitas Pekalongan adalah KKN

Tematik POSDAYA ( Pos Pemberdayaan Keluarga). KKN Tematik Posdaya

diharapkan tidak terpaku pada kegiatan problem solving sederhana yang dialami oleh

masyarakat setempat. Melalui arahan pemantapan fungsi keluarga atau arahan MDGs

diharapkan akhirnya masyarakat mampu mengatasi masalah sehari-harinya secara

mandiri. Oleh karenanya kegiatan KKN tidak cukup dilakukan sekali kunjungan.

Kegiatan KKN Tematik Posdaya dilaksanakan secara ilmiah, sistematis dengan

menempatkan penduduk dan keluarga sebagai titik sentral pembangunan, serta

berkesinambungan. Selanjutnya KKN Tematik Posdaya diarahkan dengan tujuan

memperkuat kemampuan keluarga dan masyarakat secara mandiri. Sebagaimana telah

dikemukakan Posdaya adalah suatu lembaga yang berfungsi atau dapat dimanfaatkan

sebagai forum silahturahmi, advokasi, komunikasi, dan wadah kegiatan penguatan


fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang diharapkan berasal dari masyarakat dan

dibentuk mempersiapkan memberdayakan keluarga dan masyarakat.

KKN Posdaya merupakan salah satu jenis KKN Tematik yang bertujuan

membentuk, membina, dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam

memberdayakan masyarakat, melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA lokal. Pada

tahun 2016 ini, Universitas Pekalongan mengambangkan KKN dengan tema tertentu

yanng lebih menyentuh kepada kepentingan masyarakat, khususnya membantu

memecahkan maaslah pembangunan bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan

lingkungan. Pelaksanaan KKN tahun ini diharapkan dapat membantu program

pemerintah bidang pemberdayaan keluarga di perdesaan, yaitu mewujudkan Pos

Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA)

B. Tujuan KKN Posdaya

Tujuan diselenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Universitas Pekalongan

adalah :

1. Tujuan Umum

a. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dibidang pengabdian kepada

masyarakat. Melalui misi tersebut segenap civitas akademika dapat berperan

aktif dalam proses dan tuntunan pembangunan serta dinamika masyarakat.

b. Membemtuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayatti

berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, mampu

mengembangkan pemikiran maupun penalaran untuk belajar memecahkan

permasalahan yang kompleks secara pragmatis dan interdislipliner, yang pada

akhirnya akan membentuk sarjanan yanng berilmu, cakap, berbudi pekerti

luhur, serta memiliki kesadaran, dan tanggung jawab yang tinggi atas

kesejahteraan masyarakat, , maupun masa depan bangsa dan negara republik


indonesia, yang berdasarkan pancasila dan negara republik indonesia, yang

berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945.

2. Tujuan Khusus

a. Sebagai wahana pendewasaan dan pembelajaran bagi mahasiswa dalam

berfikir, bersikap, dan berperilaku secara realistis dan akademis yang dilandasi

dan semangat dan komitmen yang tinggi untuk melaksanakan pengabdian

kepada masyarakat.

b. Ikut berpartisipasi membantu program pemerintah dibidang pembangunan

yang berkembang menjadi beberapa pilar diantaranya adalah kesehatan,

pendidikan, ekonomi, dan lingkungan, yaitu dalam upaya melaksanakan

program pemberdayaan keluarga di desa Tenggulangharjo.

C. Manfaat KKN Posdaya

Manfaat yang akan dicapai program Kuliah Kerja Nyata (KKN) antara lain:

1. Bagi Masyarakat

a. Masyarakat memperoleh bantuan tenaga dan pikiran serta keterampilan,

sehingga dapat menumbuhkan potensi sumber daya dan selanjutnya

diharapkan dapat berkembang secara mandiri.

b. Terbentuknya kemampuan dan partisipasi serta kemandirian dalam maslah

pemberdayaan di desa, sehingga upaya peningkatan derajat kehidupan bagi

masyarakat kurang mampu dapat diwujudkan.

c. Adanya penguatan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di lokasi KKN

desaTenggulangharjokecamatanSubah yang sudah terbentuk pada KKN

Universitas sebelumnya.
2. Bagi Pemerintah

a. Membantu mempercepat proses pembangunan pemberdayaan yang

dilaksanakan oleh pemerintah.

b. Membuka akses kemitraan dan komunikasi timbal balik antara perguruan

tinggi dengan Pemerintah dalam program pengembangan Posdaya.

3. Bagi Mahasiswa

a. Lebih mendewasakan cara berfikir, bersikap, dan bertindak serta

meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan pengkajian,

perumusan, dan pemecahan masalah secara praktis dan terpadu.

b. Melatih dan membiasakan mahasiswa menghadapi dan menyelesaikan

permasalahan melalui kerjasama antar bidang keahlian.

c. Mendalami penghayatan dan pengetahuan mahasiswa terhadap berbagai

masalah dalam masyarakat yang sedang melakukan kegiatan.

4. Bagi Universitas Pekalongan

a. Mendapatkan masukan dari masyarakat yang sangat bermanfaat bagi

peningkatan, penyelenggaraan, dan pengembangan pendidikan atau

pengajaran, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat.

b. Meningkatkan kerjasama antara Universitas Pekalongan dengan pemerintah

daerah, perguruan tinggi, dan instansi terkait.


BAB II

GAMBARAN UMUM DESA

A. Keadaan Geografis

DesaTenggulangharjo terletak di dataran rendah Pantai Utara Pulau Jawa

diantara 109.90389o Bujur Timur dan diantara 6.98306o Lintang Selatan, dengan

suhu rata- rata 27o C. Kelurahan ini terletak di Kecamatan Subah,

KabupatenBatang.

Batas – batas wilayah Desa Tenggulangharjoadalah :

Sebelah Utara : Kalimanggis

Sebelah Timur : Mangunharjo

Sebelah Selatan : Karang Tengah

Sebelah Barat : Keborangan

1. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk

Luas wilayah dan penggunaan lahan terbagi menjadi 5 bagian (Dukuh

Wuni, Dukuh Pringapus, DukuhKrajan 1, DukuhKrajan 2, dan Dukuh

Sidokerso), 5 RW dan 15 RT. Dengan jumlah penduduk menurut Data

ProfilDEsadanPerkebanganDesatahun 2015 adalah 2.661 Jiwa yang terdiri :

a. Jumlah Laki-laki : 1330 Jiwa

b. Jumlah Perempuan : 1331 Jiwa

c. Kepala Keluarga : 805 KK

2. Potensi Strategis

a. Usaha Produktif : Pertanian

b. Banyaknya tenaga kerja


B. Kondisi Umum Desa

DesaTenggulangharjo adalah salah satu Desadi KecamatanSubah yang memiliki

luas wilayah 157,89 Ha. Dari jumlah tersebut sebagian besar penduduk

DesaTenggulangharjo bermata pencaharian sebagai Petani. Sebagian besar

Penduduknya beragama Islam, hal ini dapat dilihat dengan adanya kegiatan

pengajian yang ada di RT dan RW.

Kondisi Sarana dan Prasarana Kelurahan Dukuh

1. Sarana Ibadah dan Pendidikan

a. Masjid : 2 Buah

b. Madrasah : 3 buah

c. Pesantren :-

d. Mushola : 10 buah

e. Gereja :-

f. TK : 1 buah

g. Tempat Penitipan Anak :-

h. Sekolah Dasar : 1 buah

i. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama : -

j. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas :-

k. Perguruan Tinggi :-

l. Perpustakaan : 1 buah

m. Yayasan Pendidikan : 6 buah

2. Sarana Kesehatan

a. Puskesmas :-

b. Apotik :-
c. Posyandu : 1 buah

d. Dokter Praktik :-

e. Bidan Praktik : 1 buah

f. Pengobatan Alternatif :-

g. Toko Obat :-

h. Poliklinik :-

3. Sarana Olah Raga

a. Lapangan Sepak Bola : 1 buah

b. Lapangan Volly : 1 buah

c. Lapangan Badminton : 3 buah

d. Lapangan Basket :-

e. MejaPingpong : 1 buah

f. Lapangan Senam :-

4. SaranaHiburandanWisata

a. Karaoke : 12 buah

b. PrasaranaHiburandanWisata lain : 3 buah

c. Restoran : 2 buah

5. SaranaKebersihan

a. TempatPembuanganSementara : 1 lokasi

b. TempatPembuanganAkhir (TPA) : 1 lokasi

C. Potensi Sumber Daya

1. Struktur Mata PencaharianMenurutSektor

a. SektorPertanian

- Pemilik Usaha Tani : 221 Orang


- BuruhTani :250 Orang

- Petani : 60 Orang

b. Sektor Perkebunan

- Buruh Perkebunan : 2 Orang

- Karyawan Perusahaan Perkebunan : 10 Orang

- Pemilik Usaha Perkebunan : 10 Orang

c. SektorPeternakan

- Buruh Usaha Eternakan : 40 Orang

- Pemilik Usaha Peternakan : 4 Orang

d. Sector Kehutanan

- Buruh Usaha PengolahanHasilHutan : 20 Orang

- Pemilik Usaha PengolahanHasilHutan : 2 Orang

- PengumpulHasilHutan : 1 Orang

e. SektorIndustri Kecil Dan KerajinanRumahTangga

- Montir : 20 Orang

- PengrajinIndustriRumahTangga Lain : 20Orang

- TukangBatu : 35 Orang

- TukangJahit : 6 Orang

- TukangKayu : 15 Orang

- TukangRias : 2 Orang

- TukangSumur : 4 Orang

f. SektorIndustriMenengah Dan Besar

- Karyawan Perusahaan Pemerintah : 10 Orang

- KaryawanSwasta : 265 Orang

g. SektorPerdagangan
- BuruhJasaPerdaganganHasilBumi : 12 Orang

- PengusahaPerdaganganHasilBumi : 1 Orang

h. Sector jasa

- Bidanswasta : 1orang

- Buriuhmigran : 32 orang

- Pns : 60 Orang

- Tni/Polri : 3 Orang

- Pembanturumahtangga : 105 orang

- Pengusahaangkutandanperhubungan : 12 orang

- Sopir : 15 orang

i. Tidakmempunyaimatapencahariantetap : 200 orang

2. Pendidikan

Jumlah Sekolahan di DesaTenggulangharjo ada buah

a. Play Goup : 1 buah

b. TK/ RaudhatulAthfal : 3buah

c. SekolahDasar : 1 buah

d. TPQ : 3 buah

e. Madrasah Tsanawiyah : 1 buah

f. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama : 1 buah

g. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas :-

h. Perguruan Tinggi :-

3. Tingkat Pendidikan Penduduk

a. TamatD2/sederajat : 13 orang

b. Tamat D3/sederajat : 6 orang

c. Tamat S-1/sederajat : 40 orang


d. Tamat S-2/sederajat : 2 orang

e. TamatSd/sederajat : 1288 orang

f. Usia 12-56 tahuntidaktamat SLTP : 202 orang

g. Usia 18-56 tahunpernah SD tetapitidaktamat : 1 orang

h. Usia 18-56 tahuntidakpernahsekolah : 19 orang

i. Usia 18-56 tahuntidaktamat SLTA : 59 orang

j. Usia 3-6 tahun yang belummasuk TK : 51 orang

k. Usia 3-6 tahun yang sedang TK/Play group : 73 orang

l. Usia 7-18tahun yang sedangsekolah : 359 orang

Jumlah Total : 2.113 orang

4. Identifikasi Stakeholders

a. PKK : 40 orang

b. Perangkat Kelurahan : 7 unit kerja

c. LPMD/ LPMK : 20 orang

d. BadanPermusyawaratanDesa : 11 orang

e. Karang Taruna : 10 orang

f. RukunWarga :5

g. RukunTetangga : 15

h. Kelompok GotongRoyong : 25 orang

i. Usaha JasadanPerdagangan : 317 Unit

j. PemilikAngkutanDesa/ Perkotaan : 10 orang

k. HansipdanLinmas : 55 orang

l. SatpamSwakarsa : 30 orang

m. Poskampling : 10 Buah
BAB III

PERMASALAHAN DAN PERUMUSAN MASALAH

A. Tujuan, Arah Pembentukan dan Pengembangan Posdaya

1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian kepada

masyarakat. Melalui misi tersebut segenap civitas akademika dapat berperan aktif

dalam proses dan tuntutan pembangunan serta dinamika masyarakat.

2. Membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati berbagai

permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, mampu mengambangkan pemikiran

maupun penalaran untuk belajar memecahkan permasalahan yang kompleks

secara pragmatis dan interdisipliner, yang pada akhirnya akan membentuk sarjana

yang berilmu, cakap, berbudi pekerti luhur, serta memiliki kesadaran dan

tanggung jawab yang tinggi atas kesejahteraan masyarakat, maupun masa depan

bangsa dan Negara Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1945.

3. Sebagai wahana pendewasaan dan pembelajaran bagi mahasiswa dalam berpikir,

bersikap, dan berperilaku secara realistis dan akademis yang dilandasi dengan

semangat dan komitmen yang tinggi untuk melaksanakan pengabdian kepada

masyarakat.

4. Ikut berpartisipasi membantu program pemerintah di bidang pembangunan yang

berkembang menjadi beberapa pilar diantaranya adalah kesehatan, pendidikan,

ekonomi, dan lingkungan.

B. Dukungan Masyarakat dan Pemerintah Setempat

Pelaksanaan kegiatan dan implementasi Pos Pemberdayaan Keluarga

(POSDAYA) program Kuliah Kerja Nyata di masyarakat dilaksanakan melalui

beberapa tahap diantaranya sosialisasi kepada kepala Desa Tenggulangharjo,


perwakilan tokoh masyarakat, bidan kelurahan, dan perwakilan pengurus posyandu

dan kadernya. Setelah posdaya terbentuk melalui Rokordes dan pengurus terbentuk

serta AD/ART Posdaya tersusun, langkah selanjutnya menyusun program kerja yang

disusun sesuai dengan protensi yang ada dan dimiliki oleh Kelurahan Dukuh yang

sesuai dengan pilar dari Posdaya yaitu pilar pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan

lingkungan. Program-program yang dilaksanakan merupakan aspirasi dari keinginan

masyarakat, sehingga dukungan masyarakat dan pemerintah setempat mudah

diperoleh.

C. Identifikasi Masalah

Masalah yang dihadapi warga Desa Tenggulangharjoantara lain :

1. Bidang Ekonomi.

a. Masih banyaknya ibu dan bapak yang tidak memiliki pekerjaan atau biasa

dikatakan memiliki perkerjaan akan tetapi hanya sebagai buruh.

b. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berwirausaha.

2. Bidang Kesehatan

a. Kurangnya kesadaran masyarakat di lingkungan sosial dan sekolah dalam

menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

3. Bidang Pendidikan

a. Masih minimnya minat belajar anak-anak di Desa Tenggulangharjo

b. Kurangnya motivasi orang tua dalam memberikan dukungan anak dalam hal

pendidikan.

4. Bidang Lingkungan

a. Kurangnya kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan.

b. Belumtersedianyasaranadanprasaranakebersihan yang memadai di Desa

Tenggulangharjo
D. Perumusan Kegiatan

Berdasarkan hasil identifikasi, maka didapatkan rumusan masalah sebagai

berikut :

1. Pilar Ekonomi

a. Bagaimana cara mengarahkan warga agar hasil dari kebunnya tidak langsung

di jual, akan tetapi harus diolah terlebih dahulu agar mempunyai nilai jual

yang lebih tinggi ?

b. Bagaimana cara membangkitkan minat masyarakat Desa Tenggulangharjo

untuk berwirausaha ?

2. Pilar Kesehatan

a. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola

hidup bersih dan sehat ?

3. Pilar Pendidikan

a. Bagaimana cara meningkatkan minat anak-anak untuk belajar ?

b. Bagaimana cara menumbuhkan motivasi orang tua untuk mendukung anak-

anak dalam hal pendidikan ?

4. Pilar Lingkungan

a. Bagaimana cara menciptakan lingkungan yang bersih ?

b. Bagaimana cara mengoptimalkan saranadanprasaranakebersihan agar

terciptalingkungan yang bersih?


BAB IV

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN

A. Pendampingan Posdaya

1. Pendampingan Pilar Ekonomi

Pelaksanaan program kerja Posdaya untuk pilar ekonomi, kami

melaksanakan program kerja unggulan dan program kerja reguler. Secara rinci

program kerja unggulan dan program kerja reguler pada pilar ekonomi adalah

sebagai berikut :

a. Sosialisasi tentang pembuatanbronis singkong.

b. Pelatihan pemasaran bronis singkong.

2. Pendampingan Pilar Kesehatan

Pelaksanaan program kerja Posdaya untuk pilar kesehatan, kami

melaksanakan program kerja pada pilar kesehatan adalah sebagai berikut :

a. Pelatihansikat gigi yang benar

b. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Ibu hamil dan Balita.

c. Kelas Ibu hamil

3. Pendampingan Pilar Pendidikan

Pelaksanaan program kerja Posdaya untuk pilar pendidikan, kami

melaksanakan program kerja reguler yaitu sebagai berikut :

a. Bimbingan belajar anak.

b. Pendampingan TPQ

4. Pendampingan Pilar Lingkungan.

Pelaksanaan program kerja Posdaya untuk pilar lingkungan adalah sebagai

berikut :

a. PembuatanPeta desa (Pemetaan)


b. Jum’at bersih

c. Pembuatan Tong sampah


BAB V

PENUTUP

A. Faktor Pendorong dan Penghambat

1. Kegiatan Non Fisik

a. Pilar Ekonomi

Berupa Sosialisasi tentang kewirausahaan kuebronis singkong keju.

Sosialisasi ini dilaksanakan dengan memberikan cara pembuatan bronis

singkongkeju kepada ibu-ibu PKK dan ibu rumah tangga serta kader-kader

agar dapat membantu perekonomian mereka dengan cara berwirausaha.

Dalam pelaksanaan program ini tidak diketemukan kendala yang

menghambat. Sedangkan faktor pendorongnya adalah banyaknya warga yang

masih bekerja sebagai buruh sehingga terdorong untuk mengikuti penyuluhan

ini.

b. PilarKesehatan

1. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Tujuan kegiatan ini adalah memberikan wawasan kepada anak-anak

tentang pentingnya hidup bersih dan sehat, yakni dengan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS) dengan cuci tangan. Dalam pelaksanaan

program ini tidak diketemukan kendala yang menghambat. Faktor

pendorongnya adalah antusiasme anak-anak Dukuh RT 01/RW 03 dalam

mendengarkan Mahasiswa KKN menyampaikan penyuluhan serta

dukungan yang baik dari masyarakat yang ada untuk menyadarkan anak-

anak dalam pentingnya melakukan pola hidup bersih dan sehat.

2. Penyuluhan Filariasis dan DBD


Tujuan kegiatan ini adalah memberikan wawasan kepada warga agar

terhindar dari penyakit Filariasis dan DBD sehingga warga mengerti cara

pencegahan dan bagaimana penularan virus tersebut. Dalam pelaksanaan

program ini tidak diketemukan kendala yang menghambat. Faktor

pendorongnya adalah antusiasme warga dalam mendengarkan Mahasiswa

KKN menyampaikan penyuluhan tentang bahaya penyakit tersebut dan

bagaimana menjaga lingkungan yang bersih dan sehat agar terhindar dari

penyakit Filariasis dan DBD.

c. Bidang Pendidikan

Yakni program mengenai penyuluhan bimbingan belajar dan

penyuluhan gemar membaca. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi anak-

anak tentang pentingnya pendidikan bagi mereka. Dalam pelaksanaan program

ini tidak diketemukan kandala yang menghambat. Faktor pendorong adalah

minat yang sangat besar dari anak-anak untuk mengikuti program pendidikan

yang sudah dibentuk.

d. Bidang Lingkungan

Berupa sosialisasi sampah organik dan anorganik. Tujuan kegiatan ini

adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai jenis sampah dan bagaimana

cara pemanfaatan sampah agar lebih berguna untuk kehidupan sehari-hari.

Dalam pelaksanaan program ini tidak diketemukan kendala yang

menghambat. Sedangkan faktor pendorong adalah antusiasme warga dalam

mengikuti pennyuluhan ini.

2. Kegiatan Fisik

a. Pilar Ekonomi
Kegiatan fisik di bidang ekonomi yang dilaksanakan yaitu kuebronis

singkong keju. Sasaran dari pelatihan ini adalah warga DesaTenggulangharjo.

Keggiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada

warga DesaTenggulangharjo dalam memberikan peluang usaha bagi warga

ynag masih bekerja sebagai buruh untuk berwirausaha sendiri. Dari hasil

kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai jual singkongsehingga

dapat membantu penghasilan mereka.

Pelatihan yang dilakukan hampir tidak mengalami kendala.

Sefangkan faktor pendorongnya adalah tersedianya bahan dasar singkong yang

melimpah di DesaTenggulangharjo, serta keingintahuan warga mengenai

Bronis singkong yang terdengar asing bagi warga tersebut.

b. Pilar Kesehatan

Kegiatan fisik di bidang kesehatan yang dilaksanakan adalah

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil dan balita. Tujuan dari

kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan warga mengenai makanan

tambahan yang bergizi bagi ibu hamil dan balita sehingga kebutuhan gizi

tercukupi bagi perkembangan janin dan pertumbuhan balita. Dalam

pelaksanaan program ini tidak ditemukan kendala yang menghambat. Faktor

pendorongnya adalah antusiasme warga DesaTenggulangharjodalam

mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Kegiatan PHBS. Sasaran kegiatan ini adalah anak sekolah dasar dan

anak kecil dilingkungan Dukuh RT 01/RW 03. Kegiatan PHBS yang

dilaksanakan berupa mencuci tangan dengan baik dan benar. Tujuan kegiatan

ini adalah memberi pelatihan anak-anak bagaimana mencuci tangan dengan

baik dan benar. Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ditemukan kendala yang
menghambat. Faktor pendorongnya adalah antusias anak-anak dalam

mengikuti kegiatan dan warga yang mendukung terlaksananya kegiatan ini.

Kegiatan yang terakhir adalah pengecekan golongan darah. Tujuan

kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi mengenai jenis golongan

darah warga Dukuh RT 01/RW 03 dengan melakukan pengecekan pada setiap

warga. Dalam melaksanakan program ini tidak diketemukan kendala yang

menghambat. Faktor pendorongnya adalah karena banyak warga yang belum

mengetahui golongan darah mereka sehingga sering kali menghambat aktivitas

yang bersangkutan.

c. Pilar Kesehatan

Kegiatan fisik yang dilaksanakan adalah bimbingan belajar dan

ramadhan ceria. Dalam kegiatan ini ramadhan ceria bertujuan untuk mengisi

waktu luang sebelum adzan maghirb tiba dengan tadarus bersama atau

memberi pengetahuan mengenai agama islam. Tidak terdapat kendala yang

menghambat dalam pelaksanaan kegiatan. Faktor pendorong adalah antusias

anak-anak dalam mengikuti kegiatan ini.

d. Pilar Lingkungan

Kegiatan fisik yang dilaksanakan antara lain kebersihan lingkungan

(kerja bakti) dan penambahan rak-rakan tanaman KRPL. Tujuan kegiatan ini

adalah untuk menjalin kebersamaan warga dalam menjaga lingkungan dan

memanfaatkan hasil dari tanaman KRPL untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam

pelaksanaan tidak ditemukan kendala yang menghambat. Faktor

pendorongnya adalah antusias warga dalam mengikuti kegiatan ini.

B. Permasalahan yang Dialami


Belum lama sebelum KKN dariUniversitaspekalonganditerjunkan di

DesaTenggulangharjo, sudahada KKN dariuniversitas lain dengantema POSDAYA

yang hampirsamadanmasyarakatsudahjenuhdengan program kerja KKN.

C. Rekomendasi

Masalah waktu hendaknya ada jarak waktu antara UAS dan pelaksanaan KKN.

Sehingga KKN Posdaya ini dapat berjalan secara optimal dan program-program

posdaya dapat terealisasi maksimal dengan seperti itu tidak mengganggu pelaksanaan

KRS semester.

Anda mungkin juga menyukai