LAPORAN
POSDAYA : SIDODADI
DESA : TENGGULANGHARJO
KECAMATAN : SUBAH
KABUPATEN : BATANG
Disusun oleh :
(Kelompok I)
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah kerja nyata (KKN) adalah bahian dari sistem pendidikan tinggi yang
masyarakat dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) lokal dan sumber
daya manusia (SDM) yang ada untuk mengatasi permasalahan di masyarakat sangat
kompleks dan berubah sangat cepat, maka perlu diadakan KKN yang berbasis
Development Indeks (HDI) yang tinggi, atau pencapaian tujuan dan sasaran
pembangunan terarah.
diharapkan tidak terpaku pada kegiatan problem solving sederhana yang dialami oleh
masyarakat setempat. Melalui arahan pemantapan fungsi keluarga atau arahan MDGs
mandiri. Oleh karenanya kegiatan KKN tidak cukup dilakukan sekali kunjungan.
dikemukakan Posdaya adalah suatu lembaga yang berfungsi atau dapat dimanfaatkan
KKN Posdaya merupakan salah satu jenis KKN Tematik yang bertujuan
memberdayakan masyarakat, melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA lokal. Pada
tahun 2016 ini, Universitas Pekalongan mengambangkan KKN dengan tema tertentu
adalah :
1. Tujuan Umum
luhur, serta memiliki kesadaran, dan tanggung jawab yang tinggi atas
2. Tujuan Khusus
berfikir, bersikap, dan berperilaku secara realistis dan akademis yang dilandasi
kepada masyarakat.
Manfaat yang akan dicapai program Kuliah Kerja Nyata (KKN) antara lain:
1. Bagi Masyarakat
Universitas sebelumnya.
2. Bagi Pemerintah
3. Bagi Mahasiswa
A. Keadaan Geografis
diantara 109.90389o Bujur Timur dan diantara 6.98306o Lintang Selatan, dengan
KabupatenBatang.
2. Potensi Strategis
luas wilayah 157,89 Ha. Dari jumlah tersebut sebagian besar penduduk
Penduduknya beragama Islam, hal ini dapat dilihat dengan adanya kegiatan
a. Masjid : 2 Buah
b. Madrasah : 3 buah
c. Pesantren :-
d. Mushola : 10 buah
e. Gereja :-
f. TK : 1 buah
k. Perguruan Tinggi :-
l. Perpustakaan : 1 buah
2. Sarana Kesehatan
a. Puskesmas :-
b. Apotik :-
c. Posyandu : 1 buah
d. Dokter Praktik :-
f. Pengobatan Alternatif :-
g. Toko Obat :-
h. Poliklinik :-
d. Lapangan Basket :-
e. MejaPingpong : 1 buah
f. Lapangan Senam :-
4. SaranaHiburandanWisata
a. Karaoke : 12 buah
c. Restoran : 2 buah
5. SaranaKebersihan
a. TempatPembuanganSementara : 1 lokasi
a. SektorPertanian
- Petani : 60 Orang
b. Sektor Perkebunan
c. SektorPeternakan
d. Sector Kehutanan
- PengumpulHasilHutan : 1 Orang
- Montir : 20 Orang
- TukangBatu : 35 Orang
- TukangJahit : 6 Orang
- TukangKayu : 15 Orang
- TukangRias : 2 Orang
- TukangSumur : 4 Orang
g. SektorPerdagangan
- BuruhJasaPerdaganganHasilBumi : 12 Orang
- PengusahaPerdaganganHasilBumi : 1 Orang
h. Sector jasa
- Bidanswasta : 1orang
- Buriuhmigran : 32 orang
- Pns : 60 Orang
- Tni/Polri : 3 Orang
- Pengusahaangkutandanperhubungan : 12 orang
- Sopir : 15 orang
2. Pendidikan
c. SekolahDasar : 1 buah
d. TPQ : 3 buah
h. Perguruan Tinggi :-
a. TamatD2/sederajat : 13 orang
4. Identifikasi Stakeholders
a. PKK : 40 orang
d. BadanPermusyawaratanDesa : 11 orang
f. RukunWarga :5
g. RukunTetangga : 15
k. HansipdanLinmas : 55 orang
l. SatpamSwakarsa : 30 orang
m. Poskampling : 10 Buah
BAB III
masyarakat. Melalui misi tersebut segenap civitas akademika dapat berperan aktif
secara pragmatis dan interdisipliner, yang pada akhirnya akan membentuk sarjana
yang berilmu, cakap, berbudi pekerti luhur, serta memiliki kesadaran dan
tanggung jawab yang tinggi atas kesejahteraan masyarakat, maupun masa depan
bangsa dan Negara Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
bersikap, dan berperilaku secara realistis dan akademis yang dilandasi dengan
masyarakat.
dan kadernya. Setelah posdaya terbentuk melalui Rokordes dan pengurus terbentuk
serta AD/ART Posdaya tersusun, langkah selanjutnya menyusun program kerja yang
disusun sesuai dengan protensi yang ada dan dimiliki oleh Kelurahan Dukuh yang
sesuai dengan pilar dari Posdaya yaitu pilar pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan
diperoleh.
C. Identifikasi Masalah
1. Bidang Ekonomi.
a. Masih banyaknya ibu dan bapak yang tidak memiliki pekerjaan atau biasa
2. Bidang Kesehatan
3. Bidang Pendidikan
b. Kurangnya motivasi orang tua dalam memberikan dukungan anak dalam hal
pendidikan.
4. Bidang Lingkungan
Tenggulangharjo
D. Perumusan Kegiatan
berikut :
1. Pilar Ekonomi
a. Bagaimana cara mengarahkan warga agar hasil dari kebunnya tidak langsung
di jual, akan tetapi harus diolah terlebih dahulu agar mempunyai nilai jual
untuk berwirausaha ?
2. Pilar Kesehatan
3. Pilar Pendidikan
4. Pilar Lingkungan
A. Pendampingan Posdaya
melaksanakan program kerja unggulan dan program kerja reguler. Secara rinci
program kerja unggulan dan program kerja reguler pada pilar ekonomi adalah
sebagai berikut :
b. Pendampingan TPQ
berikut :
PENUTUP
a. Pilar Ekonomi
singkongkeju kepada ibu-ibu PKK dan ibu rumah tangga serta kader-kader
ini.
b. PilarKesehatan
tentang pentingnya hidup bersih dan sehat, yakni dengan Perilaku Hidup
dukungan yang baik dari masyarakat yang ada untuk menyadarkan anak-
terhindar dari penyakit Filariasis dan DBD sehingga warga mengerti cara
bagaimana menjaga lingkungan yang bersih dan sehat agar terhindar dari
c. Bidang Pendidikan
minat yang sangat besar dari anak-anak untuk mengikuti program pendidikan
d. Bidang Lingkungan
2. Kegiatan Fisik
a. Pilar Ekonomi
Kegiatan fisik di bidang ekonomi yang dilaksanakan yaitu kuebronis
ynag masih bekerja sebagai buruh untuk berwirausaha sendiri. Dari hasil
b. Pilar Kesehatan
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil dan balita. Tujuan dari
tambahan yang bergizi bagi ibu hamil dan balita sehingga kebutuhan gizi
Kegiatan PHBS. Sasaran kegiatan ini adalah anak sekolah dasar dan
dilaksanakan berupa mencuci tangan dengan baik dan benar. Tujuan kegiatan
baik dan benar. Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ditemukan kendala yang
menghambat. Faktor pendorongnya adalah antusias anak-anak dalam
yang bersangkutan.
c. Pilar Kesehatan
ramadhan ceria. Dalam kegiatan ini ramadhan ceria bertujuan untuk mengisi
waktu luang sebelum adzan maghirb tiba dengan tadarus bersama atau
d. Pilar Lingkungan
(kerja bakti) dan penambahan rak-rakan tanaman KRPL. Tujuan kegiatan ini
C. Rekomendasi
Masalah waktu hendaknya ada jarak waktu antara UAS dan pelaksanaan KKN.
Sehingga KKN Posdaya ini dapat berjalan secara optimal dan program-program
posdaya dapat terealisasi maksimal dengan seperti itu tidak mengganggu pelaksanaan
KRS semester.