Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA

AGREGAT ANAK SEKOLAH DI SMPN 3 CIKARANG UTARA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas program profesi keperawatan stase
komunitas

Disusun Oleh:

Ani Puspita Sari, S. Kep (121080003)


Netty Wijiastuti, S. Kep (121080014)
Nurhaida Munte (121080017)
Nurul Lutfiana (121080019)
Ristian (121080030)
Syfa Fauziah (121080032)
Yulistiani (121080035)

PRODI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROGRAM PENDIDIKAN


PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MEDIKA
SUHERMAN

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT, atas
berkat dan rahmat-Nyalah sehingga kelompok dapat menyelesaikan “LAPORAN
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA AGREGAT ANAK SEKOLAH
DI SMPN 3 CIKARANG UTARA” tepat pada waktu penugasan yang ditetapkan.

Adapun tujuan dari Laporan Asuhan keperawatan komunitas pada agregat anak
sekolah untuk proses pembelajaran sebagaimana yang diajarkan pada kami ini adalah
untuk proses pengaplikasian sebuah asuhan keperawatan komunitas pada anak anak
sekolah di UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN dan untuk memenuhi tugas
profesi keperawatan stase keperawatan komunitas.

Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil sehingga Laporan
Asuhan Keperawatan Pada Anak Usia Sekolah di SMPN 3 Cikarang Utara. Ucapan
terima kasih ini penulis tujukan kepada :

1. Bapak Ns. Angga Saeful Rahmat, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep. Kom, selaku
koordinator stase komunitas dan keluarga.

2. Ibu Ns. Ika Juita Giyaningtyas, S.Kep, M.Kep, selaku pembimbing akademik
stase komunitas dan keluarga, yang telah mendidik dan memberikan bimbingan
selama masa perkuliahan.

3. Bapak H. Dedi Kusnadi, S.Pd, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMPN 3 Cikarang
Utara.

4. Ibu Sumiati, S.Pd, selaku bidang kurikuum SMPN 3 Cikarang Utara.

5. Bapak H. Nimun Jauhari, S.AG, selaku bidang humas SMPN 3 Cikarang Utara.

ii
6. Seluruh staf jajaran Guru SMPN 3 Cikarang Utara atas kesempatan dan bantuan
yang diberikan kepada kelompok dalam melakukan pengkajian dan
memperoleh informasi yang diperlukan selama penulisan laporan asuhan
keperawatan penelitian ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga Asuhan keperawatan pada agregat sekolah ini
berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Cikarang, Agustus 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II PENGKAJIAN KOMUNITAS (Berdasarkan pengkajian Community as Partner)
2.1 Inti Komunitas
2.2 Sub sistem lingkungan fisik
2.3 …… (lanjutkan 8 sub sistem)……
BAB III DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
3.1 Diagnosa Keperawatan
3.2 Penapisan masalah
3.3 Prioritas Masalah
BAB IV RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB V IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB VI EVALUASI
BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
LAMPIRAN – LAMPIRAN

4
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan individu/kelompok
dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat.

Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah adalah upaya untuk
memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau, dan
mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
mewujudkan sekolah sehat. Sekolah sehat adalah sekolah yang mampu menjaga dan
meningkatkan kesehatan masyarakat sekolah dan untuk pertumbuhan fisik dan
perkembangan kecerdasan anak sekolah melalui berbagai upaya kesehatan .

Menyadari bahwa perilaku adalah sesuatu yang rumit, perilaku tidak hanya
menyangkut dimensi kultural yang berupa sistem nilai dan norma, melainkan juga
dimensi ekonomi, yaitu hal-hal yang mendukung perilaku. Maka promosi kesehatan
dan PHBS diharapkan dapat melaksanakan strategi yang bersifat paripurna
(komprehensif), khususnya dalam menciptakan perilaku baru. Kebijakan Nasional
Promosi Kesehatan telah menetapkan tiga strategi dasar promosi kesehatan dan
PHBS (Dinas Kesehatan Kota Surabaya, 2009).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan paradigma sehat
dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berorientasi sehat.
Bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatan baik fisik,

5
mental, spiritual, maupun sosial. Selain itu juga program perilaku hidup bersih dan
sehat bertujuan memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan, kelompok, keluarga, dengan membuka jalur komunikasi, informasi, dan
edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku sehingga para anak
didik kelas 7 sampai dengan kelas 9 di SMPN 3 Cikarang Utara yang berjumlah 1300
siswa, 669 perempuan dan 631 laki-laki yang belum mengetahui tentang pentingnya
PHBS yang baik dan benar,meliputi tidak membuang sampah pada tempat sampah
yang telah disediaka, mencuci tangang yang baik dan benar,menjaga lingkungan
sekolah dan personal hygiene yang baik,dapat terhindar dari masalah, seperti sakit
perut, mual, pusing,demam yang dapat mengganggu proses belajar siswa/siwi. Untuk
itu kami dari mahasiswa PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS tertarik
untuk melakukan Asuhan Keperawatan Komunitas dengan agregat anak sekolah
dengan masalah PHBS di SMPN 3 Cikarang Utara.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu mengaplikasikan konsep dan teori keperawatan komunitas yang
telah diperoleh pada tahap akademik secara nyata dalam memberikan
Asuhan Keperawatan Komunitas dengan agregat anak sekolah dengan
masalah PHBS di SMPN 3 Cikarang Utara.
2. Tujuan Khusus
a) Melakukan pengumpulan data hasil pengkajian pada siswa di SMPN3
Cikarang Utara.
b) Melakukan analisa data hasil pengkajian pada siswa di SMPN3
Cikarang Utara.
c) Menentukan diagnosa keperawatan hasil pengkajian pada siswa di
SMPN3 Cikarang Utara.
d) Menenetukan prioritas masalah yang ada di SMPN 3 Cikarang Utara.

6
e) Menyusun perencanaan Asuhan Keperawatan Komunitas di SMPN 3
Cikarang Utara.
f) Melakukan implementasi Asuhan Keperawatan Komunitas pada siswa
di SMPN3 Cikarang Utara.
g) Melakukan Evaluasi dari Asuhan Keperawatan Komunitas di SMPN 3
Cikarang Utara

7
BAB II

PENGKAJIAN KOMUNITAS

A. Komunitas Sekolah

SMPN 3 Cikarang Utara berlokasi di Jalan KH. Dewantara No. 52, Cikarang Utara,
Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. SMPN 3 Cikarang Utara ini merupakan
sekolah tipe A dengan skor 93.13. Luas lahan SMPN 3 Cikarang Utara ini 26.420 m 2
dan jumlah total ruang belajar yaitu 33 ruang. Dan persentase ruangan yang berbasis
IT yaitu 20%.

1. Pengkajian berdasarkan Core Community dan 8 subsistem comunity


a. Riwayat Komunitas
1) Riwayat Sekolah
 Visi dan Misi Sekolah
Visi : Terwujudnya sekolah sebagai pembentuk insan cerdas, terampil dan
bertaqwa
Misi :
1. Meningkatkan mutu pembelajaran.
2. Menambahkan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan
kesehatan.
3. Menambahkan disiplin yang tinggi.
4. Menumbuhkan semangat kerja yang kompetitif.
5. Menumbuhkan skap tenggang rasa, kebersamaan dan
persaudaraan antar warga sekolah dan masyarakat.
6. Menumbuhkan kembangkan daya kreatifitas, kemandirian
dan kecakapan hidup.

8
7. Membudayakan kehidupan agamis pada semua warga
sekolah.

 Profile Singkat Sekolah


SMPN 3 Cikarang Utara terletak di jalan KH Dewantara no 52 Cikarang
Utara Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat. SMPN 3 Cikarang Utara
merupakan sekolah dengan akreditasi A dengan skor 93.13. SMPN 3
Cikarang Utara terdiri dari 33 kelas, yaitu 18 kelas di lantai 1, 16 kelas di
lantai 2, dan 6 kelas di lantai 3. Sekolah ini berdiri di atas lahan seluas
26.420 m2 . SMPN 3 Cikarang Utara ini terdiri dari 58 karwayan (sudah
termasuk kepala sekolah, guru dan TU, serta pegawai kasar / cleaning
service). Sejak berdiri sekolah ini memiliki banyak prestasi - prestasi
tingkat kabupaten / kota dan tingkat provinsi.

2) Riwayat UKS
UKS didirikan tahun 2020. Di dalam UKS terdapat 2 tempat tidur, 1 wastafel,
lemari P3K dimana isinya terdiri dari obat-obatan dasar dan kasa. Kegiatan
UKS yang sudah berjalan sangat baik antara lain: pembagian vitamin yang
diadakan 1x/minggu dihari rabu yang bekerjasama dengan PUSKESMAS
setempat. Kerjasama antara siswa anggota PMR dan petugas UKS juga
berjalan sangat baik, akan tetapi belum ada pembagian peran dan tugas yang
jelas dan terjadwal.Sehingga kebersihan UKS tampak terabaikan.
Dari pihak sekolah belum mempunyai program kerja yang jelas untuk kegiatan
UKS dan struktur pengurus UKS belum terbentuk dengan baik.

3) Riwayat Kegiatan Siswa


Secara umum proses belajar mengajar dilakukan sesuai dengan jadwal sekolah
yaitu senin (07.00-14.15), selasa-kamis (07.10-14.15), jum’at (07.10-15.10),

9
dan sabtu (06.45-14.15). Terdapat kegiatan ekskul yang rutin berjalan yaitu
kegiatan Hadroh, Tahfiz, Paskibra, Silat, PMR, Pramuka, basket, sepak bola,
futsal, renang, tari tradisional dan modern, . Untuk kegiatan kesehatan, PMR
mengadakan pelatihan setiap hari sabtu yang diikuti oleh semua anggota PMR.

b. Data Demografi
 Data Demografi Siswa

Tabel I : Data siswa SMPN 3 Cikarang Utara menurut jenis kelamin

No Jenis Kelamin Kelas Jumlah


1 L 7 220
2 P 205
3 L 8 202
4 P 256
5 L 9 209
6 P 208
TOTAL 1300

DEMOGRAFI SISWA BERDASARKAN


JENIS KELAMIN
LAKI LAKI KELAS 7
PEREMPUAN 7
LAKI LAKI KELAS 8
16% 17%
PEREMPUAN KELAS 8
16% 16% 10 LAKI LAKI KELAS 9
PEREMPUAN KELAS 9
20% 16%
Tabel 2 : Data siswa SMPN 3 Cikarang Utara menurut usia

Usia/Tahun Persentase
12-13 30,4%
13-14 36,5%
15-16 33,1%
Jumlah 100%

DEMOGRAFI SISWA BERDASARKAN


UMUR
12 s.d 13 tahun
13 s.d 14 tahun
33% 30% 15 s.d 15 tahun

37%

11
Tabel 3 : Data demografi tenaga kerja berdasarkan tingkat pendidikan

No. Jenjang Pendidikan Persentase (%)


1 SD 0%
2 SMP 0%
3 SMA/Sederajat 0%
4 D1 0%
5 D2 0%
6 D3 0%
7 S1 82 %
8 S2/S3 18 %
TOTAL 100 %

DATA DEMOGRAFI TENAGA KERJA

18% S1
S2 / S3

82%

Tabel 4 : Data Kepala Sekolah, guru, dan staf TU menurut kelompok usia

Jabatan Kelompok umur Jumlah


≤ 20 20-29 30-39 40-49 50-59 ≥ 59
Kepala - - - - 1 - 1
Sekolah

12
Guru - 5 13 6 15 - 39
Tenaga - - 4 1 - - 5
administrasi
TOTAL 45

DATA KEPSEK, GURU, TU


BERDASARKAN USIA
20 - 29
30 - 39
4% 17%
40 - 49
23%
50 - 59

56%

c. Statistik tanda vital


1) Angka kesakitan siswa
Berdasarkan data yang diperoleh dari UKS, tidak ada data khusus yang
mencatat berapa jumlah siswa yang sakit dalam sebulan.
2) Jenis penyakit yang sering dialami siswa
Berdasarkan hasil wawancara dengan penanggung jawab UKS, untuk
penyakit terbesar dalam 1 bulan terakhir adalah demam dan sakit
perut.
3) Jumlah siswa yang pernah dirujuk ke fasilitas kesehatan
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Penanggung jawab UKS,
tidak ada siswa yang sakit hingga dirujuk ke fasilitas kesehatan karena
penyakit yang dialami siswa sudah bisa di tangani di UKS.

13
c. Lingkungan fisik
1). Denah sekolah
Terlampir

2). Denah UKS

Terlampir

d. Keadaan umum
Setelah dilakukan pengkajian pada lingkungan fisik SMPN 3 Cikarang
Utara, dapat diperoleh hasil yaitu keadaan umum sekolah baik, sumber air
berasal dari air tanah. Sanitasi terlihat belum terlalu bersih, dibuktikan
masih banyak ditemukan bekas-bekas makanan yang berserakan baik di
kelas maupun di kantin. Terdapat taman dan tempat duduk untuk siswa
yang sedang beristirahat. Flora yang ada di sekitar terawat dengan baik
tetapi kebersihan flora tersebut belum terawat dengan baik. Di toilet siswa
tampak kurang bersih, air kamar mandi jarang dikuras sehingga terdapat
banyak jentik-jentik di dalam air. Pencahayaan di kamar mandi juga
kurang sehingga keliahatan gelap. Selain itu juga, kondisi siswa secara
keseluruhan juga tampak baik, meskipun masih banyak siswa yang
penampilannya kurang rapi seperti bajunya tidak di masukkan.

Table 5 : observasi bangunan sekolah dan lainnya

1 = Tidak baik

2 = Baik

3 = Sangat baik

No Indikator Kondisi Sebenarnya Nilai

14
3 2 1
1 Bahan bangunan
a. Lantai kedap air, tidak a. Lantai sudah kedap air. 
lembab, tidak ada debu, Tidak ada debu, tinggi 10
tinggi minimum 10 cm cm dari pekarangan dan
dari pekarangan dan 25 25 cm dari badan.
cm dari badan.
b. Fondasi yang kuat untuk b. Fondasi sudah bagus,
meneruskan bangunan menghubungkan 
ke tanah dasar, member langsung dengan
kestabilan bangunan dan bangunan dan tanah
merupakan konstruksi
penghubung antara
bangunan dan tanah
c. Dinding beton kedap air c. Dinding terbuat dari
dan tembok penyangga beton kedap air
atap, menahan hujan 
dan angin, melindungi
dari panas dan debu dari
luar bangunan
d. Atap dari genteng yang d. Atap gedung dari genteng
berfungsi sebagai dan sudah mampu
pelindung panas, hujan melindungi dari hujan
dan sinar matahari dan panas sinar matahari. 
e. Langit-langit untuk e. Jarak lantai dan langit-
menahan dan menyerap langit kurang lebih 3 m
panas terik matahari dan atap terbuat dari
minimum 2,4m dari gypsum.

15
lantai, bisa dari bahan 
papan, tripleks/gypsum

2 Ventilasi
a. Memiliki pintu dan a. Setiap ruang kelas 
jendela serta ventilasi mempunyai pintu dan
sebagai tempat masuk jendela sebagai jalan
keluarnya udara masuk keluarnya udara.
b. Sirkulasi udara dalam b. Sirkulasi udara di ruang
ruangan baik kelas baik 

3 Cahaya
a. Pencahayaan ruangan a. Pencahayaan di ruang 
baik, adanya cahaya kelas baik. Cahaya
alami berupa sinar matahari dapat Masuk
matahari yang cukup dan lampu listrik dapat
dan cahaya buatan berfungsi dengan baik
berupa lampu listrik.

4 Luas bangunan
a. Luas bangunan yang a. Luas bangunan kelas ± 
optimum 2.5 m3 7x9 m2 dengan tinggi
plafon ke lantai ± 3m,
luas tanah sekolah 26.420
m2

5 Fasilitas-fasilitas di dalam
sekolah

16
a. Penyediaan air bersih a. Penyediaan air bersih 
yang cukup baik. Terdapat sumber air
b. Pembuangan tinja tanah.
c. Pembuangan air limbah b. Pembuangan tinja sudah
d. Pembuangan sampah tertampung dengan baik. 
c. Pembuangan air limbah
sudah tertampung dalam
satu sumur. 
d. Pembuangan sampah
masih kurang efektif,
masih banyak siswa-
siswa yang membuang 
sampah sembarangan
walaupun sudah ada
tempat sampah di luar
kelas.

6 Penyediaan air bersih


a. Air berwarna bening, air a. Air berasal dari air tanah. 
terbebas dari segala Air bersih, jernih, dan
bakteri terutama bakteri tidak berbau.
pathogen, tidak
tercemar kotoran
manusia dan binatang

7 Pembuangan kotoran
manusia
a. Toilet tidak mengotori a. Untuk keadaan 

17
permukaan tanah pembuangan BAB sudah
sekeliling, tertutup, sesuai tempatnya, bersih,
lantainya kuat, tidak tidak berbau, dan tidak
menimbulkan bau kotor.

8 Sampah dan pengelolaannya


a. Tersedia tempat sampah a. Terdapat tempat sampah 
disetiap sudut kelas di luar kelas. Walaupun
b. Sampah diangkut ke sudah tersedia tempat
tempat penampungan sampah di luar kelas, tapi
sementara dan di bawa kebanyakan siswa masih
ke tempat penampungan saja membuang sampah
akhir (TPA) sembarangan.
c. Pemusnahan dan b. Sampah yang sudah
pengolahan sampah terkumpul di angkut dan 
dilakukan dengan cara di buang ke TPA
ditanam, dibakar, atau c. Sampah hanya diangkut
dijadikan pupuk dan di buang ke TPA

9 Air limbah dan


pengelolaannya
a. Limbah cair yang a. Limbah cair berasal dari 
berasal dari lingkungan kamar mandi dan
sekolah tidak sebagainya di tampung di
mencemari sumber air, dalam sumur yang sudah
tidak menimbulkan bau tidak dipakai.
dan tidak mencemari

18
permukaan tanah
b. Limbah padat dikelola b. Limbah padat dibuang
agar tidak menimbulkan dalam penampungan dan 
bau, tidak menyebabkan tidak menimbulkan bau.
pencemaran terhadap
permukaan tanah.

TOTAL 20

d. Keadaan Khusus
SMPN 3 Cikarang Utara memiliki 33 ruang kelas, dimana di dalamnya
terdapat meja guru, kursi guru, papan tulis, meja murid dan kursi murid. Alat-
alat kebersihan masih dijumpai di masing-masing kelas, tapi belum bisa
dimanfaatkan dengan baik.

Pada laboratorium, ruang guru, ruang konseling, dan TU kondisi secara umum
dan fasilitas kebersihannya baik. Situs penting di sekolah adalah UKS, dimana
di UKS telah tersedia fasilitas-fasilitas lemari P3K, 2 tempat tidur, alat
pertolongan pertama, poster kesehatan tidak ditemukan di UKS, pembukuan
UKS belum disusun dengan baik. Di dalam UKS tidak terdapat kamar mandi
dan wastafel. Ruang UKS sementara hanya berluas ± 10m x 7m .
Selain itu, pengamatan yang lebih mendetail juga sangat penting dilakukan di
luar ruangan, diantaranya : fasilitas olahraga, tempat olahraga baik. Kondisi
musim hujan mengakibatkan lantai kotor..

Tempat-tempat lainnya di lingkungan sekolah yang perlu diperhatikan juga


adalah kamar mandi siswa. Kondisi kamar mandi siswa kurang bagus, airnya
keruh, bak air kotor, banyak jentik-jentik di dalam air, pencahayaan kurang,

19
dan bau pesing. Jumlah toilet keseluruhan ada 14 pintu (terpisah antara toilet
laki - laki dengan perempuan).

Selain itu, tempat penting lainnya yaitu kantin sekolah, dimana terdapat 16
kantin. Kondisi kantin seringkali terlihat sampah-sampah plastic berserakan.

Tempat ibadah yang ada di sekolah hanya masjid, kondisi umumnya baik,
tempat wudhu bersih tapi terdapat jejak kaki di lantai setelah wudhu dan itu
membuat lantainya menjadi kotor. Penataan alat-alat sholat juga kurang rapi.

Tempat yang penting juga yaitu tempat parkir kondisinya terlihat baik.
Gerbang sekolah baik dan terdapat post satpam di dekat gerbang.
e. Program kebersihan lingkungan fisik
Sekolah mengadakan program kebersihan lingkungan setiap hari. Semua
siswa berperan dalam kebersihan, piket kelas dilakukan oleh masing-masing
siswa tiap kelas.

f. Layanan kesehatan social dan fisik


1. Layanan kesehatan

a). Fasilitas kesehatan

1) UKS
 Struktur dan program kerja UKS
Adapun struktur unit kesehatan di SMPN 3 Cikarang Utara
antara lain :
1. Dinas kesehatan
2. Puskesmas Cikarang Utara
3. Kepala sekolah
4. Penanggung Jawab UKS

20
5. Pembina UKS
6. Kader UKS

UKS SMPN 3 Cikarang Utara belum memiliki tim kerja yang


khusus. Dari hasil wawancara, didapatkan data bahwa anggota
atau kader UKS masih satu dengan anggota PMR. Segala
bentuk perawatan sampai saat ini dipegang oleh penanggung
jawab UKS, peran siswa terhadap kegiatan UKS sudah terlihat.

 Program kerja UKS SMPN 3 Cikarang Utara


Menurut hasil wawancara dengan Penanggung jawab UKS,
dari pihak UKS masih belum mempunyai program kerja untuk
UKS.

Pendidikan kesehatan yang akan diberikan kepada anggota


PMR sudah diberikan kepada siswa baik dari pihak puskesmas,
maupun dari pihak Pembina.

b. Jadwal pelayanan UKS


Jadwal pelayanan UKS di mulai dari jam 07.00 sampe dengan jam
pulang sekolah.

c. Sumber dana untuk menangani masalah kesehatan siswa


Berdasarkan hasil wawancara dengan Penanggung jawab UKS,
didapatkan data bahwa tidak ada system pencatatan UKS. Setiap kelas
di wajibkan membawa obat – obatan untuk stock UKS.

d. Karakteristik siswa pengguna layanan UKS

21
Karakteristik siswa pengguna layanan UKS seringkali siswa yang
kurang memperhatikan pola makan seperti tidak sarapan dan jajan
sembarangan.

e. Fasilitas kesehatan yang dapat diakses di luar sekolah


Fasilitas kesehatan yang dapat diakses di luar sekolah dekat dengan
puskesmas, kurang lebih hanya berjarak 100 m.

f. Ketersediaan tempat ibadah


Terdapat masjid di dalam lingkungan sekolah yang digunakan sebagai
tempat ibadah. Terdapat mukenah, sajadah dan Al-Qur’an.

g. Kegiatan organisasi siswa


SMPN 3 Cikarang Utara mempunyai 3 organisasi yaitu OSIS, PMR
dan Paskibra. Organisasi yang ada di sekolah ini sudahnberjalan dengan
semestinya. Kegiatan oranisasi dilaksanakan oleh organisasi intra
sekolah (OSIS) dan berbagai ekstrakulikuler. Berdasarkan wawancara
dengan ketua PMR SMPN 3 Cikarang Utara menyatakan sejauh ini
kegiatan organisasi dalam bidang kesehatan sudah berkembang. PMR
hanya menjalankan kegiatan rutin seperti latihan dan pemberian materi
pertolongan pertama setiap sabtu kepada anggotanya.

2. Ekonomi

Table 6 : pendapatan perkapita wali murid

Nominal Persentase (%)


Kurang dari Rp. 500.000 20
Antara Rp. 500.000 s.d Rp. 1.000.000 38
Antara Rp. 1.000.000 s.d Rp. 1.500.000 15

22
Anata Rp. 1.500.000 s.d Rp. 2.000.000 21
Lebih dari Rp. 2.000.000 6

Pendapatan perkapita wali murid N =305


6% 20%
21%

15% 38%

< dari Rp. 500.000 Rp. 500.000 s.d Rp. 1.000.000


Rp. 1.000.000 s.d Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000 s.d Rp. 2.000.000
> Rp. 2.000.000

Tabel 7 : jenis pekerjaan orang tua/ wali murid

No Jenis pekerjaan Presentase (%)


1. PNS 5
2. TNI / Polri 5
3. Petani 15
4. Swasta 10
5. Politisi 2
6. Perangkat Desa 3
7. Pedagang 40
8. Buruh tukang becak 20

23
jenis pekerjaan orang tua/ wali murid
N=305
5% 5%
20%
15%

10%
40%
2%
3%

PNS TNI / Polri Petani


Swasta Politisi Perangkat Desa
Pedagang Buruh tukang becak

3. Transportasi dan Keselamatan Kerja


a. Transportasi

1). Alat Transportasi yang digunakan siswa

Tabel 8 : Alat transportasi siswa ke sekolah

No Sarana Presentase (%)


1. Jalan kaki 20
2. Sepeda 35
3. Sepeda motor 20
4. Angkutan umum 25

24
Alat Transportasi yang digunakan siswa N=305
0.25 0.2

0.2 0.35

Alat Transportasi yang digunakan siswa Jalan kaki


Sepeda Sepeda motor
Angkutan umum

2). Alat transportasi yang digunakan tenaga kerja


Alat transportasi yang digunakan oleh tenaga kerja di SMPN 3
Cikarang Utara yaitu dominan menggunakan sepeda motor.
3). Transportasi kesehatan
Tidak ada transportasi khusus untuk kesehatan. Jika benar-benar
mendesak maka gurulah yang akan mengantar menggunakan
kendaraan pribadi atau menyewa angkutan umum.

b. Keselamatan
Terdapat UKS di lingkungan sekolah dimana UKS ini berfungsi sebagai
tempat pemberian pertolongan pertama bagi warga sekolah yang sakit.

4. Politik dan pemerintahan


Berdasarkan hasil pengumpulan data kuisioner dengan 305 sampling, di
dapatkan data 56% siswa mengikuti organisasi dan mengetahui pentingnya
berorganisasi serta memilih menikuti organisasi berdasarkan keinginannya
sendiri dan 44% siswa yang tidak pernah mengikuti organisasi dan tidak
mengetahui pentingnya organisasi.

25
Politik dan pemerintahan N=305
0.44
0.56

 Politik dan pemerintahan siswa mengikuti organisasi


siswa tidak mengikuti organisasi

5. Komunikasi
Berdasarkan hasil pengumpulan data kuisioner dengan 305 sampling, di
dapatkan data 100% siswa dapat berinteraksi dengan teman yang berbeda
kelas. 100% siswa senang berkomunikasi dengan teman – teman di
sekolah. 96% siswa senang berdiskusi dengan teman dalam mengerjakan
soal. 50.3% siswa lebih senang berkomunikasi dengan teman – temannya
melalui HP. Dan 77% siswa mengetahui kesehatan melalui poster – poster
di sekitar sekolah.

a. Pendidikan Formal
Berdasarkan kuisioner yang telah dilakukan, didapatkan data bahwa
SMPN 3 Cikarang Utara menggunakan system pendidikan dan
kurikulum pendidikan sekolah menggunakan kurikulum KTSP untuk
kelas 8 dan 9. Sedangkan untuk kurikulum kelas 7, menggunakan
kurikulum baru yaitu kurikulum 2013 dengan seperti menggunakan
sistem SKS.

Selain itu, berdasarkan data hasil survey kuisioner, didapatkan data


bahwa 77% siswa yang pernah mengikuti kegiatan penyuluhan dan
23% siswa yang tidak pernah mengikuti kegiatan penyuluhan. 41%

26
siswa mengikuti pelajaran tambahan yang ada disekolah dan 59% tidak
mengikuti pelajaran tambahan yang ada di sekolah.

b. Non formal
Terdapat beberapa eskul yang berjalan di SMPN 3 Cikarang Utara.
Adapun kegiatan kesehatan di luar pelajaran dilaksanakan oleh
beberapa eskul seperti PMR, OSIS serta Paskibra.

6. Rekreasi
Berdasarkan hasil survey didapatkan data didapatkan dari 305 siswa 68%
senang menghabiskan waktu istirahat di kantin, 12% di kelas, 19% di
lapangan dan 1% di perpustakaan. Sebagian besar siswa saat istirahat
menggunakan waktu untuk ke kantin, setelah itu siswa kembali bermain
bersama teman-temannya di lapangan sekolah atau di depan kelas

Rekreasi
1%
N=305
19%

12%

68%

di kantin di kelas di lapangan di perpustakaan

g. Kesehatan Reproduksi
Berdasarkan hasil survey dengan menggunakan kuisioner kepada siswa
sebanyak 305 siswa didapatkan data 57% siswa menjawab benar pada
pernyataan penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan
melalui hubungan seksual dan 43% siswa menjawab salah pada pernyataan
penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksual.

27
Kesehatan Reproduksi N=305
43%
57%

siswa menjawab salah


benar pada
pada pernyataan
pernyataan penyakit
penyakit menular
menular seksual
seksual (PMS)
(PMS) adalah
adalah penyakit
penyakit
yang ditularkan melalui hubungan seksual

Siswa yang menjawab benar pada pernyataan HIV / AIDS juga merupakan
penyakit menular seksual yang sangat berbahaya adalah sebanyak 70%
sedangkan siswa yang menjawab salah pada pernyataan tersebut sebanyak 30%.

h. Perilaku Beresiko pada Remaja


Berdasarkan hasil survey dengan menggunakan kuisioner kepada siswa
sebanyak 305 siswa didapatkan data 75% siswa menjawab iya pada pertanyaan
merokok / alcohol/ obat terlarang berbahaya bagi kesehatan dan 25% siswa
yang menjawab tidak pada pertanyaan tersebut.

i. Perilaku hidup Bersih dan Sehat Di Sekolah


Berdasarkan hasil survey dengan menggunakan kuisioner kepada siswa
sebanyak 305 siswa didapatkan data 89% siswa menjawab benar pada
pernyataan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir merupakan salah
satu PHBS di Sekolah dan 11% menjawab salah pada pernyataan tersebut.

28
Perilaku hidup Bersih dan Sehat Di seko-
lah N=305
11%

89%

siswa menjawab benar pada pernyataan mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir merupakan salah satu PHBS di Sekolah
siswa menjawab salah pada pernyataan mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir merupakan salah satu PHBS di Sekolah

Didapatkan data 28% siswa menjawab benar pada pernyataan jajan


sembarangan disekolah adalah termaksud perilaku hidup bersih dan sehat di
sekolah dan 72% menjawab salah pada pernyataan tersebut.

Perilaku hidup Bersih dan Sehat Di sekolah


N=305
11%

89%

siswa menjawab salah


benar pada
pada pernyataan
pernyataan mencuci
mencuci tangan
tangan dengan
dengan sabun
sabun dan
dan air
air mengalir
mengalir
merupakan salah satu PHBS di Sekolah

Mencuci tangan dengan air tidak mengalir lebih baik dari pada air mengalir,
pernyataan tersebut 17% siswa menjawab benar dan 83% siswa menjawab
salah.

29
Perilaku hidup Bersih dan Sehat Di sekolah
N=305
11%

89%

siswa menjawab salah


benar pada
pada pernyataan
pernyataan mencuci
mencuci tangan
tangan dengan
dengan sabun
sabun dan
dan air
air
mengalir merupakan salah satu PHBS di Sekolah

Membuang sampah pada tempatnya termasuk perilaku hidup bersih dan sehat
di sekolah, pernyataan tersebut 94 % siswa menjawab benar dan 6%
menjawab salah

Perilaku hidup Bersih dan Sehat Di sekolah


N=305

6% Membuang sampah pada


tempatnya termasuk peri-
laku hidup bersih dan se-
hat di sekolah
94%
siswa menjawab benar

siswa menjawab salah

Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah bukan termasuk perilaku hidup bersih


dan sehat di sekolah,pernyataan tersebut 33%siswa menjawab benar dan
67%menjawab salah

30
Perilaku hidup Bersih dan Sehat Di seko-
lah N=305

Mengikuti kegiatan olahraga


di sekolah bukan termasuk
33% perilaku hidup bersih dan
sehat di sekolah
siswa menjawab benar
siswa menjawab salah
67%

J. Kesehatan
Berdasarkan data yang didapat 73% siswa tidak mengetahui berapa tinggi
badan dan berat badannya, dan 27 % siswa mengetahui.

Kesehatan N=305
berapa tinggi badan
dan berat badan
27% siswa yang menge-
tahui
73% siswa yang tidak
mengetahui

31
BAB III

DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. ANALISA DATA FOKUS PENGKAJIAN KEPERAWATAN


KOMUNITAS

DATA MASALAH
Do: Perilaku kesehatan cenderung beresiko:
Observasi/survey okuler: terkait pentingnya perilaku hidup bersih
- Sudah tersedianya sarana mencuci dan sehat (PHBS)
tangan(westafel) disekolah
- 68% siswa senang menghabiskan waktu
istirahat di kantin
- Rata-rata siswa tidak membuang sampah pada
tempatnya
- banyak sampah berserakan tidak pada
tempatnya
- jarak penempatan tempat sampah yang
berjauhan dari tempat sampah 1 ke yang
lainnya
- Toilet siswa/siswi tampak kurang bersih, bak
penampungan air tampak kotor jarang dikuras

Hasil Wawancara :
- Hasil wawancara dengan guru masalah
sakit yang sering muncul pada siswa
adalah sakit perut
Data Hasil Kuisioner :
- Belum ada penyuluhan terkait perilaku

32
hidup bersih dan sehat
- Lebih dari 50% siswa menjawab mencuci
tangan dengan air tidak mengalir lebih baik
dari pada air mengalir
- 33% siswa mengatakan benar mengikuti
kegiatan olahraga disekolah bukan
termasuk PHBS
- 73% siswa tidak mengetahui berapa tinggi
badan dan berat badannya, dan 27 % siswa
mengetahui.

DO: - kesiapan peningkatan pengetahuan:


Observasi/survey okuler: terkait pentingnya membuang sampah
- Rata-rata siswa tidak membuang sampah pada pada tempatnya
tempatnya
- banyak sampah berserakan tidak pada
tempatnya
- jarak penempatan tempat sampah yang
berjauhan dari tempat sampah 1 ke yang
lainnya

Data Hasil Kuisioner :


- 94 % Siswa mengatakan membuang sampah
pada tempatnya termasuk perilaku hidup bersih
di sekolah

Do: kesiapan peningkatan pengetahuan:


Observasi/survey okuler: terkait pentingnya mencuci tangan
- Sudah tersedianya sarana mencuci dengan benar (6 langkah)

33
tangan(westafel) disekolah
Hasil Wawancara :
- Rata-rata siswa belum mengetahui cara
mencuci tangan dengan benar (6 langkah).
- Belum ada penyuluhan terkait cuci tangan
6 langkah

Data Hasil Kuisioner :


- Lebih dari 50% siswa menjawab mencuci
tangan dengan air tidak mengalir lebih baik
dari pada air mengalir

34
B. Keterangan Angka prioritas

MASALAH KETERSEDIAAN TOTAL PRIORIT


KEPERAWATAN A B C D E F SUMBER AS
G H I J K
Perilaku kesehatan 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 47 1
cenderung beresiko: terkait
pentingnya perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS)

kesiapan peningkatan 4 4 5 4 4 4 5 3 3 4 4 4 2
pengetahuan: terkait 4
pentingnya membuang
sampah pada tempatnya
kesiapan peningkatan 5 5 5 3 3 4 3 3 3 4 4 42 3
pengetahuan: terkait
pentingnya mencuci tangan
dengan benar (6 langkah)
Keterangan pembobotan: sangat rendah (1), rendah(2), cukup(3), sangat tinggi(4), tinggi(5)

35
C.ASPEK YANG DINILAI

A = Resiko terjadi G = Tempat

B = Resiko parah H = Waktu

C = Potensial untuk penkes I = Dana

D = Minat siswa J = Fasilitas

E = Mungkin diatasi K = Sumber daya

F = Program perawat komunitas

D.DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko: terkait pentingnya perilaku hidup bersih


dan sehat (PHBS)

2. Kesiapan peningkatan pengetahuan: Terkait pentingnya membuang sampah pada


tempatnya

3. Kesiapan peningkatan pengetahuan: Terkait pentingnya mencuci tangan dengan


benar (6 langkah)

36
PERENCANAAN

Diagnosa Tujuan Rencana Sasaran Metode Waktu Tempat evaluasi


keperawatan tindakan
Jangka Jangka Kriteria Standar
panjang pendek

1. Perilaku - Siswa - Siswa - Lakukan Menurunk -Pemberian 30 SMPN 3 - Setelah Siswa


kesehatan SMPN 3 SMPN 3 pendekatan an penyuluhan menit Cikarang dilakukan mengerti
cenderung Cikarang Cikarang secara perilaku terkait apa utara pendekatan akan
beresiko: utara utara formal kesehatan yang kepala perilaku
terkait mampu mengetahui dengan yang dimaksud sekolah, hidup
pentingnya menerapk apa yang kepala beresiko perilaku guru, dan bersih dan
perilaku hidup an dimaksud sekolah, terkait hidup bersih petugas sehat
bersih dan perilaku perilaku guru, dan menjaga dan sehat UKS,mener (PHBS)
sehat (PHBS) hidup hidup bersih petugas perilaku (PHBS), ima dengan
bersih dan dan sehat UKS hidup tujuan dan baik
sehat (PHBS), Berikan bersih dan manfaat dari kedatangan
(PHBS) tujuan dan penyuluhan sehat perilaku petugas
manfaat dari kesehatan (PHBS) hidup bersih kesehatan
perilaku tentang apa siswa dan sehat - Setelah di

37
hidup bersih yang dimaksud SMPN 3 (PHBS) lakukannya
dan sehat perilaku hidup Cikarang - Diskusi penyuluhan
(PHBS) bersih dan utara - Edukasi kesehatan
- Siswa sehat (PHBS), tentang apa
SMPN 3 tujuan dan yang
Cikarang manfaat dari dimaksud
utara perilaku hidup perilaku
mempunyai bersih dan hidup
kesadaran sehat (PHBS) bersih dan
untuk - dampak sehat
menjaga positif dari (PHBS),
perilaku kesadaran tujuan dan
hidup bersih menjaga manfaat
dan sehat perilaku dari
(PHBS) hidup perilaku
- Siswa bersih dan hidup
SMPN 3 sehat bersih dan
Cikarang (PHBS) sehat
utara tidak - Beri (PHBS)
melakukan kesempatan siswa

38
perilaku pada siswa SMPN 3
beresiko untuk cikarang
untuk mengulangi apa utara
menimbulkan saja yang mampu
penyakit menjadi menerima
akibat tidak dampak negatif dengan baik
menjaga dari tidak terkait
PHBS melakukan penyuluhan
perilaku hidup PHBS
bersih dan - Setelah
sehat (PHBS) diberi
dan dampak kesempatan
positif dari untuk
menjaga mengulang
perilaku hidup kembali
bersih dan terkait apa
sehat (PHBS) yang
dimaksud
perilaku
hidup

39
bersih dan
sehat
(PHBS),
tujuan dan
manfaat
dari
perilaku
hidup
bersih dan
sehat
(PHBS)
siswa
mampu
mengulangi
dengan baik
- setelah
diberi
kesempatan
untuk
mengulang

40
kembali
terkait
dampak
negatif dari
tidak
melakukan
perilaku
hidup
bersih dan
sehat
(PHBS) dan
dampak
positif dari
menjaga
perilaku
hidup
bersih dan
sehat
(PHBS)
siswa

41
mampu
mengulangi
dengan baik

kesiapan Siswa - Siswa - Lakukan Meningka - Pemberian 30 SMPN 3 - Setelah Siswa


peningkatan SMPN 3 SMPN 3 pendekatan tkan penyuluhan menit Cikarang dilakuk SMPN 3
pengetahuan: Cikarang Cikarang secara kesiapan terkait utara an Cikarang
terkait utara utara formal pengatahu pentingnya pendeka utara
pentingnya mengetah mempunyai dengan an Siswa membuang tan mengerti
membuang ui kesadaran kepala SMPN 3 sampah pada kepala akan
sampah pada pentingny untuk sekolah, Cikarang tempatnya sekolah, pentingny
tempatnya a membuang guru, dan utara - Diskusi guru, a
2. membuan sampah pada petugas terkait - Edukasi dan membuan
g sampah tempatnya UKS pentingny petugas g sampah
pada - Berikan a UKS,m pada
tempatnya penyuluhan membuan enerima tempatnya
dan kesehatan g sampah dengan
mengetah tentang pada baik
ui dampak pentingnya tempatnya kedatan
dari membuang gan

42
membuan sampah petugas
g sampah pada kesehat
sembarang tempatnya an
an dan - Setelah di
dampak lakukannya
negatif dari penyuluhan
membuang kesehatan
sampah tentang
sembaranga pentingnya
n dan membuang
dampak sampah
positif dari pada
kesadaran tempatnya,
membuang siswa
sampah SMPN 3
pada cikarang
tempatnya utara
- Beri mampu
kesempatan menerima
pada siswa dengan baik

43
untuk terkait
mengulangi apa penyuluhan
saja yang pentingnya
menjadi membuang
dampak negatif sampah
dari membuang pada
sampah tempatnya
sembarangan - setelah
dan dampak diberi
positif dari kesempatan
membuang untuk
sampah pada mengulang
tempatnya kembali
terkait
dampak
negatif dari
membuang
sampah
sembaranga
n dan

44
dampak
positif dari
membuang
sampah
pada
tempatnya
siswa
mampu
mengulangi
dengan baik

Kesiapan 100% - Siswa - Lakukan Meningka - Pemberian 30 SMPN 3 - Setelah Siswa


peningkatan Siswa SMPN 3 pendekatan tkan penyuluhan menit Cikarang dilakuk SMPN 3
pengetahuan: SMPN 3 Cikarang secara kesiapan cara mencuci utara an Cikarang
Terkait Cikarang utara formal pengatahu tangan pendeka utara
pentingnya utara diberikan dengan an Siswa dengan benar tan mengerti
mencuci tangan memiliki penyuluh kepala SMPN 3 (6langkah) kepala akan cara
dengan benar pengetahu an sekolah, Cikarang - Diskusi sekolah, &
(6 langkah) an yang tentang guru, dan utara - Edukasi guru, pentingny
baik mencuci petugas terkait dan a mencuci

45
1. . tentang tangan UKS pentingny - Demonstr petugas tangan
cara dengan - Berikan a mencuci asi UKS,m dengan
mencuci benar (6 penyuluhan tangan enerima benar (6
tangan langkah) kesehatan dengan dengan langkah)
yang - Siswa tentang cara benar (6 baik
benar SMPN 3 mencuci langkah) kedatan
(6langkah) Cikarang tangan dari % gan
dan mau utara yang benar siswa petugas
melakuka dapat (6 langkah) SMPN 3 kesehat
n cuci memprakt - Demonstras Cikarang an
tangan ekkan ikan cara utara - Setelah
dengan cara mencuci menjadi di
benar (6 mencuci tangan 0% dalam lakukan
langkah) tanagan yang benar kurun nya
yang (6 langkah) waktu 3 penyulu
benar pada siswa minggu han
- Siswa - Beri kesehat
SMPN 3 kesempatan an
Cikarang pada siswa tentang
utara untuk cara &

46
mengetah bersama- penting
ui sama nya
dampak mengulangi mencuci
dari tidak bagaimana tangan
mencuci cara yang
tangan mencuci benar (6
yang tangan langkah
benar yang benar ) siswa
- Siswa (6 langkah) mampu
SMPN 3 meneri
Cikarang ma
utara dengan
mendapat baik
kan penyulu
pengetah han
uan yang tentang
cukup cara
tentang mencuci
mencuci tangan
tangan yang

47
yang benar 6
benar langkah
- Setelah
di beri
kesemp
atan
untuk
mengul
ang
kembali
tentang
bagaima
na cara
mencuci
tangan
yang
benar (6
langkah
) siswa
mampu

48
mengul
angi
dengan
baik

49
A. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

B. EVALUASI

C. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Denah Sekolah

DENAH RUANGAN
SMP NEGERI 3 CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2022/ 2023

JL. SETIA BUDHI (KORAMIL)


KANTIN

50
R.
R. UNBK R. UNBK   R. UNBK R. UNBK LAB. K
UNBK

WC     88 87   86 85   84 83 82
P       911 910   99 98 97 96 95
U
T B
R
 
A
Ko
73 74  

LAPANGAN UPACARA
72 75  
R.
K
A 71 76  
N
TI R
N

La

R R
R
Gudang DRUM 711 Perpus PERPUSTAKAAN 811 ISOLASI
Kepsek
G

BAND  
Gudang
8
Gudang
77 78 79 710 WC PUTRI
OSIS

WC PUTRI

KETERANGAN:

Gedung rawan
 
  roboh

51
DAFTAR PUSTAKA

Ananto, p.2006. usaha kesehatan sekolah di sekolah dasar dan madrasah


ibtidaiyah.bandung: yrama widya

Departemen kesehatan republik indonesia.2003.pedoman untuk tenaga


kesehatan, usaha kesehatan sekolah di tingkat sekolah dasar.jakarta:depkes
RI.

Tim pembina UKS pusat.1996.pedoman pengembangan pembinaan


UKS.jakarta:depkes RI.

52

Anda mungkin juga menyukai