Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas program profesi keperawatan stase
komunitas
Disusun Oleh:
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT, atas
berkat dan rahmat-Nyalah sehingga kelompok dapat menyelesaikan “LAPORAN
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA AGREGAT ANAK SEKOLAH
DI SMPN 3 CIKARANG UTARA” tepat pada waktu penugasan yang ditetapkan.
Adapun tujuan dari Laporan Asuhan keperawatan komunitas pada agregat anak
sekolah untuk proses pembelajaran sebagaimana yang diajarkan pada kami ini adalah
untuk proses pengaplikasian sebuah asuhan keperawatan komunitas pada anak anak
sekolah di UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN dan untuk memenuhi tugas
profesi keperawatan stase keperawatan komunitas.
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil sehingga Laporan
Asuhan Keperawatan Pada Anak Usia Sekolah di SMPN 3 Cikarang Utara. Ucapan
terima kasih ini penulis tujukan kepada :
1. Bapak Ns. Angga Saeful Rahmat, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep. Kom, selaku
koordinator stase komunitas dan keluarga.
2. Ibu Ns. Ika Juita Giyaningtyas, S.Kep, M.Kep, selaku pembimbing akademik
stase komunitas dan keluarga, yang telah mendidik dan memberikan bimbingan
selama masa perkuliahan.
3. Bapak H. Dedi Kusnadi, S.Pd, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMPN 3 Cikarang
Utara.
5. Bapak H. Nimun Jauhari, S.AG, selaku bidang humas SMPN 3 Cikarang Utara.
ii
6. Seluruh staf jajaran Guru SMPN 3 Cikarang Utara atas kesempatan dan bantuan
yang diberikan kepada kelompok dalam melakukan pengkajian dan
memperoleh informasi yang diperlukan selama penulisan laporan asuhan
keperawatan penelitian ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga Asuhan keperawatan pada agregat sekolah ini
berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II PENGKAJIAN KOMUNITAS (Berdasarkan pengkajian Community as Partner)
2.1 Inti Komunitas
2.2 Sub sistem lingkungan fisik
2.3 …… (lanjutkan 8 sub sistem)……
BAB III DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
3.1 Diagnosa Keperawatan
3.2 Penapisan masalah
3.3 Prioritas Masalah
BAB IV RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB V IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB VI EVALUASI
BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
LAMPIRAN – LAMPIRAN
4
BAB I
PENDAHULUAN
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan individu/kelompok
dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat.
Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah adalah upaya untuk
memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau, dan
mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
mewujudkan sekolah sehat. Sekolah sehat adalah sekolah yang mampu menjaga dan
meningkatkan kesehatan masyarakat sekolah dan untuk pertumbuhan fisik dan
perkembangan kecerdasan anak sekolah melalui berbagai upaya kesehatan .
Menyadari bahwa perilaku adalah sesuatu yang rumit, perilaku tidak hanya
menyangkut dimensi kultural yang berupa sistem nilai dan norma, melainkan juga
dimensi ekonomi, yaitu hal-hal yang mendukung perilaku. Maka promosi kesehatan
dan PHBS diharapkan dapat melaksanakan strategi yang bersifat paripurna
(komprehensif), khususnya dalam menciptakan perilaku baru. Kebijakan Nasional
Promosi Kesehatan telah menetapkan tiga strategi dasar promosi kesehatan dan
PHBS (Dinas Kesehatan Kota Surabaya, 2009).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan paradigma sehat
dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berorientasi sehat.
Bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatan baik fisik,
5
mental, spiritual, maupun sosial. Selain itu juga program perilaku hidup bersih dan
sehat bertujuan memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan, kelompok, keluarga, dengan membuka jalur komunikasi, informasi, dan
edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku sehingga para anak
didik kelas 7 sampai dengan kelas 9 di SMPN 3 Cikarang Utara yang berjumlah 1300
siswa, 669 perempuan dan 631 laki-laki yang belum mengetahui tentang pentingnya
PHBS yang baik dan benar,meliputi tidak membuang sampah pada tempat sampah
yang telah disediaka, mencuci tangang yang baik dan benar,menjaga lingkungan
sekolah dan personal hygiene yang baik,dapat terhindar dari masalah, seperti sakit
perut, mual, pusing,demam yang dapat mengganggu proses belajar siswa/siwi. Untuk
itu kami dari mahasiswa PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS tertarik
untuk melakukan Asuhan Keperawatan Komunitas dengan agregat anak sekolah
dengan masalah PHBS di SMPN 3 Cikarang Utara.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu mengaplikasikan konsep dan teori keperawatan komunitas yang
telah diperoleh pada tahap akademik secara nyata dalam memberikan
Asuhan Keperawatan Komunitas dengan agregat anak sekolah dengan
masalah PHBS di SMPN 3 Cikarang Utara.
2. Tujuan Khusus
a) Melakukan pengumpulan data hasil pengkajian pada siswa di SMPN3
Cikarang Utara.
b) Melakukan analisa data hasil pengkajian pada siswa di SMPN3
Cikarang Utara.
c) Menentukan diagnosa keperawatan hasil pengkajian pada siswa di
SMPN3 Cikarang Utara.
d) Menenetukan prioritas masalah yang ada di SMPN 3 Cikarang Utara.
6
e) Menyusun perencanaan Asuhan Keperawatan Komunitas di SMPN 3
Cikarang Utara.
f) Melakukan implementasi Asuhan Keperawatan Komunitas pada siswa
di SMPN3 Cikarang Utara.
g) Melakukan Evaluasi dari Asuhan Keperawatan Komunitas di SMPN 3
Cikarang Utara
7
BAB II
PENGKAJIAN KOMUNITAS
A. Komunitas Sekolah
SMPN 3 Cikarang Utara berlokasi di Jalan KH. Dewantara No. 52, Cikarang Utara,
Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. SMPN 3 Cikarang Utara ini merupakan
sekolah tipe A dengan skor 93.13. Luas lahan SMPN 3 Cikarang Utara ini 26.420 m 2
dan jumlah total ruang belajar yaitu 33 ruang. Dan persentase ruangan yang berbasis
IT yaitu 20%.
8
7. Membudayakan kehidupan agamis pada semua warga
sekolah.
2) Riwayat UKS
UKS didirikan tahun 2020. Di dalam UKS terdapat 2 tempat tidur, 1 wastafel,
lemari P3K dimana isinya terdiri dari obat-obatan dasar dan kasa. Kegiatan
UKS yang sudah berjalan sangat baik antara lain: pembagian vitamin yang
diadakan 1x/minggu dihari rabu yang bekerjasama dengan PUSKESMAS
setempat. Kerjasama antara siswa anggota PMR dan petugas UKS juga
berjalan sangat baik, akan tetapi belum ada pembagian peran dan tugas yang
jelas dan terjadwal.Sehingga kebersihan UKS tampak terabaikan.
Dari pihak sekolah belum mempunyai program kerja yang jelas untuk kegiatan
UKS dan struktur pengurus UKS belum terbentuk dengan baik.
9
dan sabtu (06.45-14.15). Terdapat kegiatan ekskul yang rutin berjalan yaitu
kegiatan Hadroh, Tahfiz, Paskibra, Silat, PMR, Pramuka, basket, sepak bola,
futsal, renang, tari tradisional dan modern, . Untuk kegiatan kesehatan, PMR
mengadakan pelatihan setiap hari sabtu yang diikuti oleh semua anggota PMR.
b. Data Demografi
Data Demografi Siswa
Usia/Tahun Persentase
12-13 30,4%
13-14 36,5%
15-16 33,1%
Jumlah 100%
37%
11
Tabel 3 : Data demografi tenaga kerja berdasarkan tingkat pendidikan
18% S1
S2 / S3
82%
Tabel 4 : Data Kepala Sekolah, guru, dan staf TU menurut kelompok usia
12
Guru - 5 13 6 15 - 39
Tenaga - - 4 1 - - 5
administrasi
TOTAL 45
56%
13
c. Lingkungan fisik
1). Denah sekolah
Terlampir
Terlampir
d. Keadaan umum
Setelah dilakukan pengkajian pada lingkungan fisik SMPN 3 Cikarang
Utara, dapat diperoleh hasil yaitu keadaan umum sekolah baik, sumber air
berasal dari air tanah. Sanitasi terlihat belum terlalu bersih, dibuktikan
masih banyak ditemukan bekas-bekas makanan yang berserakan baik di
kelas maupun di kantin. Terdapat taman dan tempat duduk untuk siswa
yang sedang beristirahat. Flora yang ada di sekitar terawat dengan baik
tetapi kebersihan flora tersebut belum terawat dengan baik. Di toilet siswa
tampak kurang bersih, air kamar mandi jarang dikuras sehingga terdapat
banyak jentik-jentik di dalam air. Pencahayaan di kamar mandi juga
kurang sehingga keliahatan gelap. Selain itu juga, kondisi siswa secara
keseluruhan juga tampak baik, meskipun masih banyak siswa yang
penampilannya kurang rapi seperti bajunya tidak di masukkan.
1 = Tidak baik
2 = Baik
3 = Sangat baik
14
3 2 1
1 Bahan bangunan
a. Lantai kedap air, tidak a. Lantai sudah kedap air.
lembab, tidak ada debu, Tidak ada debu, tinggi 10
tinggi minimum 10 cm cm dari pekarangan dan
dari pekarangan dan 25 25 cm dari badan.
cm dari badan.
b. Fondasi yang kuat untuk b. Fondasi sudah bagus,
meneruskan bangunan menghubungkan
ke tanah dasar, member langsung dengan
kestabilan bangunan dan bangunan dan tanah
merupakan konstruksi
penghubung antara
bangunan dan tanah
c. Dinding beton kedap air c. Dinding terbuat dari
dan tembok penyangga beton kedap air
atap, menahan hujan
dan angin, melindungi
dari panas dan debu dari
luar bangunan
d. Atap dari genteng yang d. Atap gedung dari genteng
berfungsi sebagai dan sudah mampu
pelindung panas, hujan melindungi dari hujan
dan sinar matahari dan panas sinar matahari.
e. Langit-langit untuk e. Jarak lantai dan langit-
menahan dan menyerap langit kurang lebih 3 m
panas terik matahari dan atap terbuat dari
minimum 2,4m dari gypsum.
15
lantai, bisa dari bahan
papan, tripleks/gypsum
2 Ventilasi
a. Memiliki pintu dan a. Setiap ruang kelas
jendela serta ventilasi mempunyai pintu dan
sebagai tempat masuk jendela sebagai jalan
keluarnya udara masuk keluarnya udara.
b. Sirkulasi udara dalam b. Sirkulasi udara di ruang
ruangan baik kelas baik
3 Cahaya
a. Pencahayaan ruangan a. Pencahayaan di ruang
baik, adanya cahaya kelas baik. Cahaya
alami berupa sinar matahari dapat Masuk
matahari yang cukup dan lampu listrik dapat
dan cahaya buatan berfungsi dengan baik
berupa lampu listrik.
4 Luas bangunan
a. Luas bangunan yang a. Luas bangunan kelas ±
optimum 2.5 m3 7x9 m2 dengan tinggi
plafon ke lantai ± 3m,
luas tanah sekolah 26.420
m2
5 Fasilitas-fasilitas di dalam
sekolah
16
a. Penyediaan air bersih a. Penyediaan air bersih
yang cukup baik. Terdapat sumber air
b. Pembuangan tinja tanah.
c. Pembuangan air limbah b. Pembuangan tinja sudah
d. Pembuangan sampah tertampung dengan baik.
c. Pembuangan air limbah
sudah tertampung dalam
satu sumur.
d. Pembuangan sampah
masih kurang efektif,
masih banyak siswa-
siswa yang membuang
sampah sembarangan
walaupun sudah ada
tempat sampah di luar
kelas.
7 Pembuangan kotoran
manusia
a. Toilet tidak mengotori a. Untuk keadaan
17
permukaan tanah pembuangan BAB sudah
sekeliling, tertutup, sesuai tempatnya, bersih,
lantainya kuat, tidak tidak berbau, dan tidak
menimbulkan bau kotor.
18
permukaan tanah
b. Limbah padat dikelola b. Limbah padat dibuang
agar tidak menimbulkan dalam penampungan dan
bau, tidak menyebabkan tidak menimbulkan bau.
pencemaran terhadap
permukaan tanah.
TOTAL 20
d. Keadaan Khusus
SMPN 3 Cikarang Utara memiliki 33 ruang kelas, dimana di dalamnya
terdapat meja guru, kursi guru, papan tulis, meja murid dan kursi murid. Alat-
alat kebersihan masih dijumpai di masing-masing kelas, tapi belum bisa
dimanfaatkan dengan baik.
Pada laboratorium, ruang guru, ruang konseling, dan TU kondisi secara umum
dan fasilitas kebersihannya baik. Situs penting di sekolah adalah UKS, dimana
di UKS telah tersedia fasilitas-fasilitas lemari P3K, 2 tempat tidur, alat
pertolongan pertama, poster kesehatan tidak ditemukan di UKS, pembukuan
UKS belum disusun dengan baik. Di dalam UKS tidak terdapat kamar mandi
dan wastafel. Ruang UKS sementara hanya berluas ± 10m x 7m .
Selain itu, pengamatan yang lebih mendetail juga sangat penting dilakukan di
luar ruangan, diantaranya : fasilitas olahraga, tempat olahraga baik. Kondisi
musim hujan mengakibatkan lantai kotor..
19
dan bau pesing. Jumlah toilet keseluruhan ada 14 pintu (terpisah antara toilet
laki - laki dengan perempuan).
Selain itu, tempat penting lainnya yaitu kantin sekolah, dimana terdapat 16
kantin. Kondisi kantin seringkali terlihat sampah-sampah plastic berserakan.
Tempat ibadah yang ada di sekolah hanya masjid, kondisi umumnya baik,
tempat wudhu bersih tapi terdapat jejak kaki di lantai setelah wudhu dan itu
membuat lantainya menjadi kotor. Penataan alat-alat sholat juga kurang rapi.
Tempat yang penting juga yaitu tempat parkir kondisinya terlihat baik.
Gerbang sekolah baik dan terdapat post satpam di dekat gerbang.
e. Program kebersihan lingkungan fisik
Sekolah mengadakan program kebersihan lingkungan setiap hari. Semua
siswa berperan dalam kebersihan, piket kelas dilakukan oleh masing-masing
siswa tiap kelas.
1) UKS
Struktur dan program kerja UKS
Adapun struktur unit kesehatan di SMPN 3 Cikarang Utara
antara lain :
1. Dinas kesehatan
2. Puskesmas Cikarang Utara
3. Kepala sekolah
4. Penanggung Jawab UKS
20
5. Pembina UKS
6. Kader UKS
21
Karakteristik siswa pengguna layanan UKS seringkali siswa yang
kurang memperhatikan pola makan seperti tidak sarapan dan jajan
sembarangan.
2. Ekonomi
22
Anata Rp. 1.500.000 s.d Rp. 2.000.000 21
Lebih dari Rp. 2.000.000 6
15% 38%
23
jenis pekerjaan orang tua/ wali murid
N=305
5% 5%
20%
15%
10%
40%
2%
3%
24
Alat Transportasi yang digunakan siswa N=305
0.25 0.2
0.2 0.35
b. Keselamatan
Terdapat UKS di lingkungan sekolah dimana UKS ini berfungsi sebagai
tempat pemberian pertolongan pertama bagi warga sekolah yang sakit.
25
Politik dan pemerintahan N=305
0.44
0.56
5. Komunikasi
Berdasarkan hasil pengumpulan data kuisioner dengan 305 sampling, di
dapatkan data 100% siswa dapat berinteraksi dengan teman yang berbeda
kelas. 100% siswa senang berkomunikasi dengan teman – teman di
sekolah. 96% siswa senang berdiskusi dengan teman dalam mengerjakan
soal. 50.3% siswa lebih senang berkomunikasi dengan teman – temannya
melalui HP. Dan 77% siswa mengetahui kesehatan melalui poster – poster
di sekitar sekolah.
a. Pendidikan Formal
Berdasarkan kuisioner yang telah dilakukan, didapatkan data bahwa
SMPN 3 Cikarang Utara menggunakan system pendidikan dan
kurikulum pendidikan sekolah menggunakan kurikulum KTSP untuk
kelas 8 dan 9. Sedangkan untuk kurikulum kelas 7, menggunakan
kurikulum baru yaitu kurikulum 2013 dengan seperti menggunakan
sistem SKS.
26
siswa mengikuti pelajaran tambahan yang ada disekolah dan 59% tidak
mengikuti pelajaran tambahan yang ada di sekolah.
b. Non formal
Terdapat beberapa eskul yang berjalan di SMPN 3 Cikarang Utara.
Adapun kegiatan kesehatan di luar pelajaran dilaksanakan oleh
beberapa eskul seperti PMR, OSIS serta Paskibra.
6. Rekreasi
Berdasarkan hasil survey didapatkan data didapatkan dari 305 siswa 68%
senang menghabiskan waktu istirahat di kantin, 12% di kelas, 19% di
lapangan dan 1% di perpustakaan. Sebagian besar siswa saat istirahat
menggunakan waktu untuk ke kantin, setelah itu siswa kembali bermain
bersama teman-temannya di lapangan sekolah atau di depan kelas
Rekreasi
1%
N=305
19%
12%
68%
g. Kesehatan Reproduksi
Berdasarkan hasil survey dengan menggunakan kuisioner kepada siswa
sebanyak 305 siswa didapatkan data 57% siswa menjawab benar pada
pernyataan penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan
melalui hubungan seksual dan 43% siswa menjawab salah pada pernyataan
penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksual.
27
Kesehatan Reproduksi N=305
43%
57%
Siswa yang menjawab benar pada pernyataan HIV / AIDS juga merupakan
penyakit menular seksual yang sangat berbahaya adalah sebanyak 70%
sedangkan siswa yang menjawab salah pada pernyataan tersebut sebanyak 30%.
28
Perilaku hidup Bersih dan Sehat Di seko-
lah N=305
11%
89%
siswa menjawab benar pada pernyataan mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir merupakan salah satu PHBS di Sekolah
siswa menjawab salah pada pernyataan mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir merupakan salah satu PHBS di Sekolah
89%
Mencuci tangan dengan air tidak mengalir lebih baik dari pada air mengalir,
pernyataan tersebut 17% siswa menjawab benar dan 83% siswa menjawab
salah.
29
Perilaku hidup Bersih dan Sehat Di sekolah
N=305
11%
89%
Membuang sampah pada tempatnya termasuk perilaku hidup bersih dan sehat
di sekolah, pernyataan tersebut 94 % siswa menjawab benar dan 6%
menjawab salah
30
Perilaku hidup Bersih dan Sehat Di seko-
lah N=305
J. Kesehatan
Berdasarkan data yang didapat 73% siswa tidak mengetahui berapa tinggi
badan dan berat badannya, dan 27 % siswa mengetahui.
Kesehatan N=305
berapa tinggi badan
dan berat badan
27% siswa yang menge-
tahui
73% siswa yang tidak
mengetahui
31
BAB III
DATA MASALAH
Do: Perilaku kesehatan cenderung beresiko:
Observasi/survey okuler: terkait pentingnya perilaku hidup bersih
- Sudah tersedianya sarana mencuci dan sehat (PHBS)
tangan(westafel) disekolah
- 68% siswa senang menghabiskan waktu
istirahat di kantin
- Rata-rata siswa tidak membuang sampah pada
tempatnya
- banyak sampah berserakan tidak pada
tempatnya
- jarak penempatan tempat sampah yang
berjauhan dari tempat sampah 1 ke yang
lainnya
- Toilet siswa/siswi tampak kurang bersih, bak
penampungan air tampak kotor jarang dikuras
Hasil Wawancara :
- Hasil wawancara dengan guru masalah
sakit yang sering muncul pada siswa
adalah sakit perut
Data Hasil Kuisioner :
- Belum ada penyuluhan terkait perilaku
32
hidup bersih dan sehat
- Lebih dari 50% siswa menjawab mencuci
tangan dengan air tidak mengalir lebih baik
dari pada air mengalir
- 33% siswa mengatakan benar mengikuti
kegiatan olahraga disekolah bukan
termasuk PHBS
- 73% siswa tidak mengetahui berapa tinggi
badan dan berat badannya, dan 27 % siswa
mengetahui.
33
tangan(westafel) disekolah
Hasil Wawancara :
- Rata-rata siswa belum mengetahui cara
mencuci tangan dengan benar (6 langkah).
- Belum ada penyuluhan terkait cuci tangan
6 langkah
34
B. Keterangan Angka prioritas
kesiapan peningkatan 4 4 5 4 4 4 5 3 3 4 4 4 2
pengetahuan: terkait 4
pentingnya membuang
sampah pada tempatnya
kesiapan peningkatan 5 5 5 3 3 4 3 3 3 4 4 42 3
pengetahuan: terkait
pentingnya mencuci tangan
dengan benar (6 langkah)
Keterangan pembobotan: sangat rendah (1), rendah(2), cukup(3), sangat tinggi(4), tinggi(5)
35
C.ASPEK YANG DINILAI
D.DIAGNOSA KEPERAWATAN
36
PERENCANAAN
37
hidup bersih yang dimaksud SMPN 3 (PHBS) lakukannya
dan sehat perilaku hidup Cikarang - Diskusi penyuluhan
(PHBS) bersih dan utara - Edukasi kesehatan
- Siswa sehat (PHBS), tentang apa
SMPN 3 tujuan dan yang
Cikarang manfaat dari dimaksud
utara perilaku hidup perilaku
mempunyai bersih dan hidup
kesadaran sehat (PHBS) bersih dan
untuk - dampak sehat
menjaga positif dari (PHBS),
perilaku kesadaran tujuan dan
hidup bersih menjaga manfaat
dan sehat perilaku dari
(PHBS) hidup perilaku
- Siswa bersih dan hidup
SMPN 3 sehat bersih dan
Cikarang (PHBS) sehat
utara tidak - Beri (PHBS)
melakukan kesempatan siswa
38
perilaku pada siswa SMPN 3
beresiko untuk cikarang
untuk mengulangi apa utara
menimbulkan saja yang mampu
penyakit menjadi menerima
akibat tidak dampak negatif dengan baik
menjaga dari tidak terkait
PHBS melakukan penyuluhan
perilaku hidup PHBS
bersih dan - Setelah
sehat (PHBS) diberi
dan dampak kesempatan
positif dari untuk
menjaga mengulang
perilaku hidup kembali
bersih dan terkait apa
sehat (PHBS) yang
dimaksud
perilaku
hidup
39
bersih dan
sehat
(PHBS),
tujuan dan
manfaat
dari
perilaku
hidup
bersih dan
sehat
(PHBS)
siswa
mampu
mengulangi
dengan baik
- setelah
diberi
kesempatan
untuk
mengulang
40
kembali
terkait
dampak
negatif dari
tidak
melakukan
perilaku
hidup
bersih dan
sehat
(PHBS) dan
dampak
positif dari
menjaga
perilaku
hidup
bersih dan
sehat
(PHBS)
siswa
41
mampu
mengulangi
dengan baik
42
membuan sampah petugas
g sampah pada kesehat
sembarang tempatnya an
an dan - Setelah di
dampak lakukannya
negatif dari penyuluhan
membuang kesehatan
sampah tentang
sembaranga pentingnya
n dan membuang
dampak sampah
positif dari pada
kesadaran tempatnya,
membuang siswa
sampah SMPN 3
pada cikarang
tempatnya utara
- Beri mampu
kesempatan menerima
pada siswa dengan baik
43
untuk terkait
mengulangi apa penyuluhan
saja yang pentingnya
menjadi membuang
dampak negatif sampah
dari membuang pada
sampah tempatnya
sembarangan - setelah
dan dampak diberi
positif dari kesempatan
membuang untuk
sampah pada mengulang
tempatnya kembali
terkait
dampak
negatif dari
membuang
sampah
sembaranga
n dan
44
dampak
positif dari
membuang
sampah
pada
tempatnya
siswa
mampu
mengulangi
dengan baik
45
1. . tentang tangan UKS pentingny - Demonstr petugas tangan
cara dengan - Berikan a mencuci asi UKS,m dengan
mencuci benar (6 penyuluhan tangan enerima benar (6
tangan langkah) kesehatan dengan dengan langkah)
yang - Siswa tentang cara benar (6 baik
benar SMPN 3 mencuci langkah) kedatan
(6langkah) Cikarang tangan dari % gan
dan mau utara yang benar siswa petugas
melakuka dapat (6 langkah) SMPN 3 kesehat
n cuci memprakt - Demonstras Cikarang an
tangan ekkan ikan cara utara - Setelah
dengan cara mencuci menjadi di
benar (6 mencuci tangan 0% dalam lakukan
langkah) tanagan yang benar kurun nya
yang (6 langkah) waktu 3 penyulu
benar pada siswa minggu han
- Siswa - Beri kesehat
SMPN 3 kesempatan an
Cikarang pada siswa tentang
utara untuk cara &
46
mengetah bersama- penting
ui sama nya
dampak mengulangi mencuci
dari tidak bagaimana tangan
mencuci cara yang
tangan mencuci benar (6
yang tangan langkah
benar yang benar ) siswa
- Siswa (6 langkah) mampu
SMPN 3 meneri
Cikarang ma
utara dengan
mendapat baik
kan penyulu
pengetah han
uan yang tentang
cukup cara
tentang mencuci
mencuci tangan
tangan yang
47
yang benar 6
benar langkah
- Setelah
di beri
kesemp
atan
untuk
mengul
ang
kembali
tentang
bagaima
na cara
mencuci
tangan
yang
benar (6
langkah
) siswa
mampu
48
mengul
angi
dengan
baik
49
A. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
B. EVALUASI
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Denah Sekolah
DENAH RUANGAN
SMP NEGERI 3 CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2022/ 2023
50
R.
R. UNBK R. UNBK R. UNBK R. UNBK LAB. K
UNBK
WC 88 87 86 85 84 83 82
P 911 910 99 98 97 96 95
U
T B
R
A
Ko
73 74
LAPANGAN UPACARA
72 75
R.
K
A 71 76
N
TI R
N
La
R R
R
Gudang DRUM 711 Perpus PERPUSTAKAAN 811 ISOLASI
Kepsek
G
BAND
Gudang
8
Gudang
77 78 79 710 WC PUTRI
OSIS
WC PUTRI
KETERANGAN:
Gedung rawan
roboh
51
DAFTAR PUSTAKA
52