Anda di halaman 1dari 48

PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA (PKMD)

RW 13 KELURAHAN SAYANG KABUPATEN CIANJUR

LAPORAN

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS-TUGAS DAN

SYARAT DALAM MENEMPUH UJIAN AKHIR

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CIANJUR

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

CIANJUR

2023
DAFTAR KELOMPOK

1. Irma Rimawati (A.15.20.0014)


2. Jeassinka Nurul Majid (A.15.20.0016)
3. Margaretha Arissa (A.15.20.0019)
4. Neng Fitriani (A.15.20.0020)
5. Nurlaela Siti Kamaliawati (A.15.20.0028)
6. Nuryanti (A.15.20.0030)
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Pembangunan
Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD). Laporan ini di susun untuk melengkapi
tugas-tugas dan syarat dalam menempuh ujian akhir.
Dalam proses penyusunan laporan PKMD ini, penulis banyak mendapat
bantuan berupa bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan PKMD ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tapianna Sari Harahap, SST.,M.Kes selaku Ketua Sekolah Ilmu
Kesehatan Cianjur
2. Fia Sofiati, SST.,M.Keb selaku Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Cianjur
3. Dosen dan Staf Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cianjur yang telah
membantu penulis dalam penyusunan laporan PKMD ini.
4. Kepada bapak RW 13, serta pejabat RT 1,2,3, Kelurahan Sayang
Kecamatan Cianjur.
5. Kepada ibu-ibu kader yang aktif dan berantisifasi dalam peroses
penyusunan laporan PKMD di RW 13 Kelurahan Sayang.
6. Masyarakat RW 13 beserta keluarga yang telah bekerja sama sehingga
laporan PKMD ini berjalan dengan lancar.
7. Orang tua beserta keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan
serta memberikan dukungan baik itu moril ataupun material.
8. Sahabat-sahabat serta rekan-rekan semua khususnya untuk kelompok 3
Angkatan ke-15 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cianjur yang selalu
memberi semangat dan dukungan serta kerjasama yang balk dalam
menyelesaikan laporan PKMD ini.
9. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan PKMD ini.
Penulis menyadari bahwa laporan PKMD ini masih terdapat banyak
kekurangan, namun semoga laporan PKMD ini dapat bermanfaat. Terima
kasih.
Cianjur, Februari 2023
Penulis

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

DAFTAR TABEL............................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang...................................................................................
2. Maksud / Tujuan.................................................................................
3. Sasaran..............................................................................................
4. Waktu Kegiatan..................................................................................

BAB II TINJAUAN UMUM

1. Geografi.............................................................................................
2. Keadaan Penduduk............................................................................
3. Agama................................................................................................
4. Keadaan Pendidikan..........................................................................
5. Keadaan Pekerjaan............................................................................
6. Keadaan Penghasilan........................................................................

BAB III TINJAUAN KEADAAN KESEHATAN

1. Kesehatan Lingkungan......................................................................
2. Pengolahan Sampah..........................................................................
3. Pembuangan WC...............................................................................
4. Ventilasi Rumah.................................................................................
5. Penyakit yang sering dialami..............................................................
6. Kesehatan Bayi dan Balita.................................................................
7. Bayi/Balita Dibawa ke Posyandu........................................................

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

1. Daftar Masalah...................................................................................
2. Urutan Prioritas Masalah....................................................................
3. Penanggulangan Masalah..................................................................
4. Laporan hasil penanggulangan masalah............................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan........................................................................................
2. Saran.................................................................................................

LAMPIRAN
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan Kesehatan masyarakat desa (PKMD) adalah seluruh


kegiatan pembangunan yang di laksanakan di desa atau kelurahan yang
yang mencangkup seluruh aspek kehidupan masyarakat khususnya
dibidang Kesehatan baik ibu,balita dan lain sebagainya yang dapat
merangsang perkembangan swadaya masyarakat .
Dari kegiatan pembangunan kegiatan Kesehatan masyarakat desa
(PKMD) dapat di lakukan pendekatan di bidang Kesehatan khususnya
kebidanan yang di harapkan dapat mengatasi sedikitnya permasalahan
yang sedang terjadi pada keluarga atau kelompok masyarakat khususnya
yang menyangkut permasalahan ibu,bayi dan balita.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum

Tujuan umum kegiatan ini untuk dapat menerapkan pembelajaran


asuhan kebidanan dengan melakukan kegiatan pendekatan pada
masyarakat dan untuk menentukan masalah Kesehatan yang di hadapi
keluarga ,kelompok ,masyarakat dalam rangka pemecahan masalah
Kesehatan dengan memperhatikan Kesehatan masyarakat swadaya dan
gotong royong guna mencapai derajat Kesehatan yang optimal.

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus kegiatan ini adalah :
a. Mampu melakukan pegkajian Kesehatan keluarga dengan cara
pengumpulan data yang di dapatkan di lapangan yaitu di Wilayah
Kelurahan Sayang RW 13 Kabupaten Cianjur
b. Mampu melaksanakan tindakan, khususnya tindakan khususnya asuhan
kebidanan dengan keikutsertaan masyarakat secara profokatif melalui
swadaya masyarakat .
c. Mampu mengevaluasi hasil tindakan berdasarkan tujuan pemecahan
masalah di keluarga atau sekelompok masyarakat.
C. Sasaran kegiatan

Sasaran kegiatan pembangunan Kesehatan masyarakat desa


(PKMD) ini,yaitu, pada keluarga ,kelompok dan masyarakat RW 13
Kelurahan Sayang Cianjur Kabupaten Cianjur khususnya yang memiliki
masalah Kesehatan, kebidanan dan yang di tentukan melalui
musyawarah masyarakat desa untuk di pecahkan melalui musyawarah
masyarakat desa.

D. Manfaat
1. Bagi mahasiswa
a. Dapat memberikan pengalaman ,terutama lebih mengenal
keadaan ,baik lingkungan maupun sikap yang beranekaragam
dimasyarakat
b. Mahasiswa melatih interaksi dan Kerjasama antara teman
sejawat ,petugas Kesehatan ,aparat pemerintahan serta
masyarakat
c. Menumbuhkan sikap positif dan percaya diri atas profesinya
2. Bagi masyarakat
a. Mendapat kesempatan berinteraksi dengan masyarakat dan
memperluan wawasan khususnya dalam kebidanan
b. Mengembangkan potensi yang berada dilingkungkungan masyarakat
dalam upaya menigkatkan status Kesehatan masyarakat.
c. Berpartisipasi aktif dan mendapatkan pengetahuan di bidang
Kesehatan
3. Bagi institusi
a. Dapat lebih menigkatkan kualitas dalam meghasilkan kinerja
mahasiswa yang telah di berikan terapan ilmu pengetahuan
khususnya asuhan kebidanan komunitas dari bangku pekuliahan.
b. Memacu peningkatan kegiatan atau program Pendidikan yang berada
di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cianjur.
E. Waktu Kegiatan
a. Tempat kegiatan
Kegiatan pembangunan Kesehatan masyarakat desa (PKMD) bertempat
di RW 13 Kelurahan Sayang Kabupaten Cianjur.

b. Waktu pelaksanaan
Kegiatan pembangunan Kesehatan masyarakat desa (PKMD) dan
Asuhan Kebidanan Komunitas di laksanakan selama 14 hari ,yaitu dari
hari senin 13 Februari 2023 - 25 Februari 2023, dan untuk Kegiatan
Keluarga Binaan di laksanakan 9 hari pada tanggal 13 Februari 2023 - 22
Februari 2
BAB II

TINJAUAN UMUM

A. Geografi
1. Kondisi Geografis
Kelurahan Sayang merupakan salah satu Kelurahan di
Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur dengan luas 182,40 ha berada
di Ibu Kota Kabupaten Cianjur serta memilki ketinggian + 250 m
diatas permukaan laut, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Solokpandan
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sukamaju
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sukamaju/ Sukamanah
- Sebelah Barat berbatasan dengan dengan Kelurahan Sawahgede/
Pamoyanan.
2. Kondisi Demografis
Jumlah penduduk Kelurahan Sayang pada bulan Januari Tahun
2023 sebanyak 29.981 jiwa terdiri dari 9478 KK (Kartu Keluarga),
diantaranya :
- Laki-laki : 14.908 jiwa
- Perempuan : 15.073 jiwa
Dari aspek sosial ekonomi dan mata pencaharian penduduk dapat
dikatagorikan sebagai berikut :
1. Ibu Rumah /Mengurus Rumah tangga : 1.560 orang
2. PNS : 778 orang
3. TNI/POLRI : 58 orang
4. Pedagang : 1.463 orang
5. Pensiunan : 645 orang
6. Bidang jasa : 87 orang
7. Buruh Perusahaan/ Pabrik : 4.164 orang
8. Petani/ Buruh Tani : 395 orang
9. Buruh Serabutan : 10.572 orang
10.Angkatan Kerja yang belum terserap : 1.170 orang
JUMLAH : 20.892 orang.

B. Keadaan Penduduk
- Bidang Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Kelurahan Sayang terdiri dari dari :
1. PAUD : 16 buah
2. Taman kanak-kanak umum : 4 buah
3. Sekolah dasar negeri : 7 buah
4. Sekolah dasar Swasta : 1 buah
5. Madrasah Ibtidaiyah : 1 buah
6. Madrasah Tsanawiyah : 1 buah
7. SLTP Negeri : - buah
8. SLTA Swasta : 2 buah
- Bidang Kesehatan
Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Kelurahan Sayang
1. Puskesmas : 1 buah
2. Pos Pelayanan Kesehatan : 1 buah
3. Rumah Bersalin : 3 buah
4. Tenaga Bidan Desa/Kel : 2 orang 4
5. Tenaga Perawat : 5 orang
6. Pos KB Kelurahan : 2 Pos
7. Posyandu : 25 buah
8. Pengobatan Alternatif : 3 buah
- Bidang Olahraga
Sarana olahraga yang ada di Kelurahan Sayang
1. Lapang Sepakbola : 4 buah
2. Lapang Bola Volly : 4 buah
3. Lapang Bulutangkis : 6 buah
4. Lapang Tenis meja : 19 buah
5. Kelompok Olahraga Catur : 49 kelompok
- Bidang Kesenian Dan Budaya
1. Kesenian Daerah : 5 kelompok
2. Kesenian Khas Islam : 3 kelompok
3. Padepokan Silat : 4 kelompok
4. Kesenian Modern : 4 kelompok

- Sarana Keagamaan Sarana Peribadatan


1. Mesjid Jami : 40 buah
2. Mushola : 36 buah
- Sarana Pendidikan
1. TPA/Diniah : 19 buah
2. Pondok Pesantren : 5 buah
3. Majlis Ta’lim : 48 buah
- Bidang Ketentraman Dan Ketertiban Sarana Dan Prasarana
Ketentraman Dan Ketertiban
1. Poskamling : 63 pos
2. Babinmas/Babinsa : 2 orang
3. Jumlah Linmas : 156 orang
4. Linmas Non Aktif : 85 orang
5. Linmas Tonsus : 30 orang
BAB III
TINJAUAN KEADAAN KESEHATAN
RW 13 KELURAHAN SAYANG KECAMATAN CIANJUR
KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2023

1. Keterangan Keluarga
1.1 Kepala Keluarga
Tabel 1.1 Jumlah Kepala Keluarga
JUMLAH KEPALA TOTAL
RT RT RT
NO KELUARGA
01 02 03 F %
RT
1 Domisili 109 80 98 287 100
Ada
Tidak Domisili 0 0 0 0 0
TOTAL KK 109 80 98 287 100
Interpretasi:
Jumlah kepala keluarga dibuat berdasakan KK yang Ada Didalam Satu Rumah.
1.2 Anggota Keluarga
Tabel 1.2 Jumlah Anggota Keluarga

JUMLAH ANGGOTA RT RT RT TOTAL


NO
KELUARGA 01 02 03 F %
1 RT 373 278 304 955 100
TOTAL 955 100
Interpretasi:
Jumlah anggota keluarga dibuat berdasakan Jiwa yang Ada Didalam Satu Rumah.
1.3 Kepemilikan Akta Lahir
Tabel 1.3 Jumlah Anggota Keluarga yang Memiliki Akta Lahir
NO RT RT RT TOTAL
AKTE LAHIR
01 02 03 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Jumlah keluarga yang memiliki Akte Lahir berdasakan Jiwa yang Ada Didalam
Satu Rumah.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak

1.4 Kesehatan Reproduksi


Tabel 1.4 Jumlah Usia Berdasarkan Kesehatan Reproduksi
USIA BERDASARKAN RT RT RT TOTAL
NO
KESEHATAN 01 02 03 F %
1 0-11 bulan (Bayi) 0 6 7 13 2,90
2 15-59 bulan (Balita) 7 13 8 28 6.3
Jumlah anggota keluarga 10-
3 150 132 165 447 100
54 tahun
Interpretasi:
Jumlah usia berdasarkan kesehatan reproduksi sinkronisasi dengan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= 0-11 bulan (Bayi)
2= 15-59 bulan (Balita)
3= Jumlah anggota keluarga 10-54
1.5 Jenis Kelamin
Tabel 1.5 Jumlah Jenis Kelamin
RT RT RT TOTAL
NO JENIS KELAMIN
01 02 03 F %
1 LAKI-LAKI 121 128 150 0 278
2 PEREMPUAN 202 150 154 0 304
TOTAL KK 373 278 304 0 582
Interpretasi:
1= Pria
2= Wanita
1.6 Tekanan Darah Anggota Keluarga
Tabel 1.6 Pengukuran Tekanan Darah Setiap Anggota Keluarga
PENGUKURAN RT RT RT TOTAL
NO
TEKANAN DARAH 01 02 03 F %
1 Ya 10 10 10 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 10 10 10 0 0
Interpretasi:
Jumlah pengukuran tekanan darah sinkronisasi berdasarkan Jumlah Usia >=15
Tahun.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak

1.7 Berat Badan Anggota Keluarga


Tabel 1.7 Pengukuran Berat Badan Setiap Anggota Keluarga
PENGUKURAN BERAT RT RT RT TOTAL
NO
BADAN 01 02 03 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Pengukuran berat badan sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.8 Tinggi Badan Anggota Keluarga
Tabel 1.8 Pengukuran Tinggi Badan Setiap Anggota Keluarga
PENGUKURAN TINGGI RT RT RT TOTAL
NO
BADAN 01 02 03 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Pengukuran tinggi badan sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.9 Asi Ekslusif
Tabel 1.9 Pemberian Asi Ekslusif dalam Keluarga
RT RT RT TOTAL
NO ASI EKSKLUSIF
01 02 03 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Pemberian ASI Eksklusif sinkronisasi berdasarkan anggota keluarga Usia 7-23
Bulan.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak

1.10 Imunisasi Dasar


Tabel 1.10 Status Imunisasi Dasar
RT RT RT TOTAL
NO STATUS IMUNISASI
01 02 03 F %
1 Lengkap 0 0 0 0 0
2 Tidak Lengkap 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Bayi imunisasi lengkap (HB0, BCG, DPT-HB1-4, POLIO 1-4, Campak) (melalui
posyandu, dll) sinkronisasi berdasarkan Jumlah Usia 12-23 Bulan.
Hasil Ukur: 1= Lengkap
2= Tidak Lengkap
1.11 Golongan Darah
Tabel 1.11 Status Golongan Darah
RT RT RT TOTAL
NO GOLONGAN DARAH
01 02 03 F %
1 A 0 0 0 0 0
2 B 0 0 0 0 0
3 AB 0 0 0 0 0
4 O 0 0 0 0 0
5 Tidak Tahu 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Golongan Darah sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= A
2= B
3= AB
4= O
5= Tidak Tahu
1.12 Kegiatan Posyandu
Tabel 1.12 Ikut Serta Kegiatan Posyandu
IKUT SERTA KEGIATAN RT RT RT TOTAL
NO
POSYANDU 01 02 03 F %
1 Ya 7 19 15 41 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 7 19 15 41 100
Interpretasi:
Kepala Keluarga dalam satu rumah Ikut Serta Kegiatan Posyandu sinkronisasi
berdasarkan Jumlah Usia 0-59 Bulan.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.13 Pengolahan Sampah Rumah Tangga
Tabel 1.13 Cara Pengolahan Sampah Rumah Tangga
CARA PENGOLAHAN RT RT RT TOTAL
NO
SAMPAH 01 02 03 F %
1 Dibakar 10 9 8 27 9,74
2 Diangkut 89 76 85 250 90,25
TOTAL KK 99 85 93 277 100
Interpretasi:
Cara Pengolahan Sampah Rumah Tangga sinkronisasi berdasarkan Jumlah KK.
Hasil Ukur: 1= Dibakar
2= Diangkut
1.14 Kegiatan Keluarga
Tabel 1.14 Kegiatan Keluarga
KEGIATAN TOTAL
NO RT 01 RT 02 RT 03
KELUARGA F %
Koprasi 0 0 0 0 0
UP2K 0 0 0 0 0
Arisan 0 0 0 0 0
1 Ya
Kerja
0 0 0 0 0
Bakti
Pengajian 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Jumlah anggota keluarga yang mengikuti Kegiatan Berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Koprasi
2= UP2K
3= Arisan
4= Kerja Bakti
5= Pengajian

1.15 Hubungan dengan Kepala Keluarga


Tabel 1.15 Hubungan dengan Kepala Keluarga
HUBUNGAN DENGAN RT RT RT TOTAL
NO
KEPALA 01 02 03 F %
KEPALA KELUARGA
1 109 74 83 266 27,9
(Suami)
2 Istri 72 56 63 191 20,1
3 Anak 173 136 156 465 48,8
4 Ayah 0 0 0 0 0,0
5 Ibu 1 0 0 1 0,1
6 Cucu 4 8 2 14 1,5
7 Kakek 0 0 0 0 0.0
8 Nenek 0 0 0 0 0.0
9 Saudara Kandung 0 0 0 0 0.0
10 Menantu 0 0 0 0 0.0
11 Mertua 0 0 0 0 0.0
12 Pembantu 0 0 0 0 0.0
13 Janda 0 0 0 0 0.0
14 Anggota Lain 10 4 0 14 1,5
TOTAL KK 373 278 304 952 100
Interpretasi:
Hubungan dengan Kepala Keluarga sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Kepala Keluarga
2= Istri
3= Anak
4= Ayah
5= Ibu
6= Cucu
7= Kakek
8= Nenek
9= Saudara Kandung
10= Menantu
11= Mertua
12= Pembantu
13= Janda
14= Anggota Lain
1.16 Pendidikan Terakhir
Tabel 1.16 Status Pendidikan Terakhir
PENDIDIKAN RT RT RT TOTAL
NO
TERAKHIR 01 02 03 F %
1 Tidak Sekolah 53 51 62 166 17.2
2 Belum Tamat SD 33 34 37 104 10.8
3 Tidak Tamat SD 0 0 2 2 0.2
4 Tamat SD 67 53 31 151 15.7
5 Tamat SLTP 72 53 67 192 19.9
6 Tamat SLTA 121 86 93 300 31.1
7 D1/D2 0 0 0 0 0.0
8 D3 11 3 9 23 2.4
9 D4/S1 15 7 3 25 2.6
10 S2 1 0 0 1 0.1
11 S3 0 0 0 0 0.0
TOTAL KK 372 287 304 964 100
Interpretasi:
Pendidikan Terakhir sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Tidak Sekolah
2= Belum Tamat SD
3= Tidak Tamat SD
4= Tamat SD
5= Tamat SLTP
6= Tamat SLTA
7= D1/D2
8= D3
9= D4/S1
10= S2
11= S3
1.17 Pekerjaan Utama
Tabel 1.17 Status Pekerjaan Utama
RT RT RT TOTAL
NO PEKERJAAN
01 02 03 F %
Belum atau Tidak
1 79 63 68 210 26.38
Bekerja
Mengurus Rumah
2 85 72 68 225 28.26
Tangga
3 Pelajar/Mahasiswa 83 67 87 273 28.77
4 Pensiunan 0 0 3 3 0.37
5 PNS 12 0 1 13 1.63
6 TNI 1 0 0 1 0.12
7 POLRI 1 1 0 2 0.26
8 Perdagangan 3 3 0 6 0.75
9 Guru/Dosen 2 6 2 10 1.25
10 Peternak 0 0 0 0 0
11 Industri 0 0 0 0 0
12 Konstruksi 0 0 0 0 0
13 Transportasi 0 0 0 0 0
14 Karyawan Swasta 39 9 12 60 7.53
15 Karyawan Bumn 0 0 0 0 0
16 Karyawan Bumd 0 0 1 1 0.125
17 Karyawan Honorer 0 0 0 0 0
18 Buruh 9 5 12 26 3.26
19 Buruh Tani 0 0 0 0 0
20 Buruh Ternak 0 0 0 0 0
Pembantu Rumah
21 0 0 0 0 0
Tangga
22 Wiraswasta 57 52 50 159 15.18
23 Bidan/Perawat 2 0 0 2 0.25
TOTAL KK 373 278 304 955 100
Interpretasi:
Pendidikan Terakhir sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa Usia > =10.
Hasil Ukur: 1= Belum atau Tidak Bekerja
2= Mengurus Rumah Tangga
3= Pelajar/Mahasiswa
4= Pensiunan
5= PNS
6= TNI
7= POLRI
8= Perdagangan
9= Guru/dosen
10= Peternak
11= Industri
12= Konstruksi
13= Transportasi
14= Karyawan Swasta
15= Karyawan BUMN
16= Karyawan BUMD
17= Karyawan Honorer
18= Buruh
19= Buruh Tani
20= Buruh Ternak
21= Pembantu Rumah Tangga
22= Wiraswasta
23= Bidan/Perawat
1.18 Perkawinan
Tabel 1.18 Status Perkawinan
RT RT RT TOTAL
NO Status Perkawinan
01 02 03 F %
1 Kawin 172 115 180 467 48.9005
2 Belum Kawin 163 137 101 401 41.9895288
3 Cerai Hidup 11 12 4 27 2.827225131
4 Cerai Mati 27 14 19 60 6.282722513
TOTAL KK 373 278 304 955 100
Interpretasi:
Status menikah dalam keluarga Berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Kawin
2= Belum Kawin
3= Cerai Hidup
4= Cerai Mati
1.19 Usia Menikah Anggota Keluarga Laki-Laki
Tabel 1.19 Usia Menikah Anggota Keluarga Laki-Laki
USIA MENIKAH TOTAL
ANGGOTA RT RT RT RT
NO
KELUARGA LAKI- 01 02 03 04 F %
LAKI
1 20-35 Tahun 0 0 0 0 0 0
2 < 20 Tahun 0 0 0 0 0 0
3 > 35 Tahun 0 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0 0

Interpretasi:
Usia Menikah Anggota Laki-laki dalam Satu Keluarga sinkronisasi berdasarkan
Jumlah PUS.
Hasil Ukur: 1= 20-35 Tahun
2= < 20 Tahun
3= > 35 Tahun
1.20 Usia Menikah Anggota Keluarga Perempuan
Tabel 1.20 Usia Menikah Anggota Keluarga Perempuan
USIA MENIKAH TOTAL
ANGGOTA RT RT RT RT
NO
KELUARGA 01 02 03 04 F %
PEREMPUAN
1 20-35 Tahun 0 0 0 0 0 0
2 < 20 Tahun 0 0 0 0 0 0
3 > 35 Tahun 0 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Usia Menikah Anggota Perempuan dalam Satu Keluarga sinkronisasi berdasarkan
Jumlah PUS.
Hasil Ukur: 1= 20-35 Tahun
2= < 20 Tahun
3= > 35 Tahun
1.21 Agama
Tabel 1.21 Status Agama
RT RT RT TOTAL
NO AGAMA
01 02 03 F %
1 Islam 363 278 304 945 98.95287958
2 Kristen 5 0 0 0 0
3 Katolik 0 0 0 0 0
4 Hindu 0 0 0 0 0
5 Budha 5 0 0 0 0
6 Konghucu 0 0 0 0 0
Kepercayaan Tuhan
7 0 0 0 0 0
YME
TOTAL KK 109 80 98 287 100
Interpretasi:
Agama sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Islam
2= Kristen
3= Katolik
4= Hindu
5= Budha
6= Konghucu
7= Kepercayaan Tuhan YME
1.22 Jumlah Anak
Tabel 1.22 Jumlah Anak dalam Keluarga
IKUT SERTA RT RT RT TOTAL
NO
KEGIATAN 01 02 03 F %
1 Belum Punya Anak 3 21 4 28 11,570
2 1 29 4 2 35 14,462
3 2- 4 Anak 59 37 55 151 62,396
4 >5 2 4 4 10 4,132
5 Tidak 7 6 5 18 7,438
TOTAL KK 109 80 98 242 100
Interpretasi:
Jumlah anak dalam satu keluarga berdasarkan Jumlah KK.
Hasil Ukur: 1= Belum Punya Anak
2= 1
3= 2-4 Anak
4= > 5
5= Tidak
1.23 Merokok
Tabel 1.23 Anggota Keluarga yang Merokok
RT RT RT TOTAL
NO MEROKOK
01 02 03 F %
1 Ya 87 67 79 223 80.06872852
2 Tidak 26 13 19 58 19.93127148
TOTAL KK 109 80 98 291 100
Interpretasi:
Anggota Keluarga yang merokok sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.24 Umur Pertama Kali Merokok
Tabel 1.24 Umur Pertama Kali Merokok
UMUR PERTAMA KALI RT RT RT TOTAL
NO
MEROKOK 01 02 03 F %
1 <13 Tahun 0 0 0 0 0
2 13-15 Tahun 0 0 0 0 0
3 16-18 Tahun 0 0 0 0 0
4 >18 Tahun 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Umur Pertama kali Merokok sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa Yang
Merokok.
Hasil Ukur: 1= <13 Tahun
2= 13-15 Tahun
3= 16-18 Tahun
4= >18 Tahun
1.25 Kepemilikan Rumah
Tabel 1.25 Status Kepemilikan Rumah
JENIS KEPEMILIKAN RT RT RT TOTAL
NO
RUMAH 01 02 03 F %
1 Hak Milik 0 0 0 0 0
2 Kontrak/Kost 0 0 0 0 0
3 Menumpang 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Jenis Kepemilikan Rumah sinkronisasi berdasarkan Jumlah Bangunan Rumah.
Hasil Ukur: 1= Hak Milik
2= Kontrak/Kost
3= Menumpang
1.26 Luas Kepadatan Rumah
Tabel 1.26 Luas Kepadatan Rumah
LUAS KEPADATAN RT RT RT TOTAL
NO
RUMAH 01 02 03 F %
1 Ya (≥ 10 M₂) 0 0 0 0 0
2 Tidak (≤ 10 M₂) 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Luas Kepadatan Rumah sinkronisasi berdasarkan Jumlah Bangunan Rumah.
Hasil Ukur: 1= Ya (≥ 10 M₂)
2= Tidak (≤ 10 M₂)
1.27 Atap Rumah Terluas
Tabel 1.27 Jenis Atap Rumah Terluas
RT RT RT TOTAL
NO JENIS ATAP RUMAH
01 02 03 F %
1 Genting 98 77 90 265 92.334
2 Asbes 11 3 7 21 7.317
3 Lainnya 0 0 1 1 0.348
TOTAL KK 109 80 98 287 100
Interpretasi:
Jenis Atap Rumah Terluas sinkronisasi berdasarkan Jumlah Bangunan Rumah.
Hasil Ukur: 1= Genting
2= Asbes
3= Lainnya
1.28 Tembok Rumah
Tabel 1.28 Jenis Tembok Rumah
JENIS TEMBOK RT RT RT TOTAL
NO
RUMAH 01 02 03 F %
1 Dinding Bata 100 75 90 265 92.013
2 Dinding Plester 5 5 6 16 5.555
3 Kayu/Papan/Tripleks 4 0 3 7 2.430
TOTAL KK 109 80 98 287 100
Interpretasi:
Jenis Dinding Rumah Terluas sinkronisasi berdasarkan Jumlah Bangunan Rumah.
Hasil Ukur: 1= Dinding Bata
2= Dinding Plester
3= Kayu/Papan/Tripl Eks

1.29 Lantai Rumah


Tabel 1.29 Jenis Lantai Rumah
RT RT RT TOTAL
NO JENIS LANTAI RUMAH
01 02 03 F %
1 Tanah 0 0 0 0 0
2 Karpet Plastik 0 0 0 0 0
3 Semen 3 6 3 11 3.832
4 Ubin 0 0 0 0 0
5 Keramik 106 74 96 276 96.167
TOTAL KK 109 80 98 13 100
Interpretasi:
Jenis Lantai Rumah sinkronisasi berdasarkan Jumlah Bangunan Rumah.
Hasil Ukur: 1= Tanah
2= Karpet Plastik
3= Semen
4= Ubin
5= Keramik
1.30 Anggota Keluarga Sarana Air
Tabel 1.30 Anggota Keluarga Sarana Air
RT RT RT TOTAL
NO SARANA AIR BERSIH
01 02 03 F %
1 Ya 109 80 98 278 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 109 80 98 278 100
Interpretasi:
Jumlah Tersedia Sarana Air Bersih di Lingkungan Rumah sinkronisasi dengan
Jumlah Bangunan.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.31 Sumber Air Minum
Tabel 1.31 Jenis Sumber Air Minum
RT RT RT TOTAL
NO JENIS AIR MINUM
01 02 03 F %
1 Air Kemasan 98 76 89 263 91.637
2 Air Masak 11 4 9 24 8.362
TOTAL KK 109 80 98 105 100
Interpretasi:
Jenis sumber air minum sinkronisasi berdasarkan Jumlah Bangunan.
Hasil Ukur: 1= Air Kemasan
2= Air Masak
1.32 Jamban Keluarga
Tabel 1.32 Tersedianya Jamban Keluarga
TERSEDIANYA RT RW RT TOTAL
NO
JAMBAN 01 02 03 F %
1 Ya 109 80 98 287 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 109 80 98 287 100
Interpretasi:
Tersedianya jamban keluarga dilingkungan rumah berdasarkan Jumlah Bangunan.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
Tabel 1.33 Jenis Jamban Keluarga
RT RT RT TOTAL
NO JENIS JAMBAN
01 02 03 F %
1 Kloset 109 80 98 287 100
2 Leher Angsa 0 0 0 0 0
3 Plengsengan 0 0 0 0 0
TOTAL KK 109 80 98 287 100
Interpretasi:
Tersedianya jenis jamban keluarga dilingkungan rumah berdasarkan Jumlah
Bangunan.
Hasil Ukur: 1= Kloset
2= Leher Angsa
3= Plengsengan

1.34 Konsumsi Sayur dan Buah


Tabel 1.34 Anggota Keluarga yang Sering Mengkonsumsi Sayur dan
Buah
MENGKONSUMSI RT RT RT TOTAL
NO
SAYUR 01 02 03 F %
1 Ya 109 80 98 287 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 109 80 98 287 100

Interpretasi:
Mengkonsumsi Sayur dan Buah Setiap Hari sinkronisasi berdasarkan Jumlah
Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.35 Olahraga Rutin
Tabel 1.35 Anggota Keluarga Melakukan Olahraga Rutin
RT RT RT TOTAL
NO AKTIFITAS FISIK
01 02 03 F %
1 Ya 109 80 98 287 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 109 80 98 287 287
Interpretasi:
Anggota Keluarga Melakukan Olahraga Rutin sinkronisasi berdasarkan Jumlah
Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.36 Cuci Tangan Memakai Sabun
Tabel 1.36 Anggota Keluarga Cuci Tangan Memakai Sabun
NO MENCUCI TANGAN RT RT RT TOTAL
01 02 03 F %
1 Ya 109 80 98 287 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 109 80 98 287 287
Interpretasi:
Cuci Tangan Memakai Sabun sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.37 Kepemilikan Kartu
Tabel 1.37 Jumlah Kepemilikan Kartu
RT RT RT TOTAL
NO KEPEMILIKAN KARTU
01 02 03 F %
1 Ya 109 80 98 287 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 109 80 98 287 287
Interpretasi:
Kepemilikan Kartu Kepesertaan Jaminan Kesehatan sinkronisasi berdasarkan
Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.38 Pendapatan Perbulan
Tabel 1.38 Rata-Rata Pendapatan Perbulan
RT RT RT RT TOTAL
NO PENGHASILAN
01 02 03 04 F %
1 UMR 0 0 0 0 0 0
2 > UMR 0 0 0 0 0 0
3 < UMR 0 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Rata-rata Pendapatan perbulan (dalam 6 bulan terakhir) sinkronisasi berdasarkan
Jumlah KK.
Hasil Ukur: 1= UMR
2= > UMR
3= < UMR
1.39 Penderita Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Tabel 1.39 Anggota Keluarga Didiagnosis Menderita Tekanan Darah
Tinggi (Hipertensi)
PERNAH DIDIAGNOSIS TOTAL
RT RT RT
NO TEKANAN DARAH
01 02 03 F %
TINGGI
1 Ya 10 10 10 30 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 10 10 10 30 100
Interpretasi:
Pernah didiagnosis tekanan darah tinggi (hipertensi) sinkronisasi berdasarkan
Jumlah Usia > 15 Tahun.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.40 Obat Hipertensi Secara Teratur
Tabel 1.40 Anggota Keluarga yang Minum Obat Hipertensi Secara Teratur
MINUM OBAT RT RT RT TOTAL
NO
HIPERTENSI 01 02 03 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Frekuensi minum obat hipertensi secara teratur sinkronisasi berdasarkan Jumlah
Penderita Hipertensi.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.41 Penderita Asma
Tabel 1.41 Anggota Keluarga Didiagnosis Menderita Asma
PERNAH DIDIAGNOSIS RT RT RT TOTAL
NO
ASMA 01 02 03 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Ada anggota keluarga yang sakit asma sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.42 Penderita Batu Ginjal
Tabel 1.42 Anggota Keluarga Didiagnosis Menderita Batu Ginjal
PERNAH DIDIAGNOSIS RT RT RT TOTAL
NO
BATU GINJAL 01 02 03 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Ada anggota keluarga yang sakit batu ginjal sinkronisasi berdasarkan Jumlah
Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.43 Penderita Kencing Manis
Tabel 1.43 Anggota Keluarga Didiagnosis Menderita Kencing Manis
(Diabetes Melitus)
PERNAH DIDIAGNOSIS RT RT RT TOTAL
NO
KENCING MANIS 01 02 03 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Pernah Didiagnosis Menderita Kencing Manis (Diabetes Mellitus) oleh Dokter
sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.44 Penderita Radang Paru (Pneumonia)
Tabel 1.44 Anggota Keluarga Didiagnosis Menderita Radang Paru
(Pneumonia)
PERNAH TOTAL
RT RT RT
NO DIDIAGNOSA
01 02 03 F %
PNEUMONIA
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Pernah Didiagnosa Pneumonia (Radang Paru) sinkronisasi berdasarkan Jumlah
Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.45 Penderita Tuberkulosis (TBC)
Tabel 1.45 Anggota Keluarga Didiagnosis Menderita Tuberkulosis (TBC)
PERNAH DIDIAGNOSIS RT RT RT TOTAL
NO
TUBERKULOSIS (TBC) 01 02 03 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Pernah di Diagnosa Menderita Tuberkulosis (TBC) sinkronisasi berdasarkan
Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.46 Penderita Kanker Serviks
Tabel 1.46 Anggota Keluarga Didiagnosis Menderita Kanker Serviks
PERNAH DIDIAGNOSIS RT RT RT TOTAL
NO
KANKER SERVIKS 01 02 03 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Pernah Didiagnosa Menderita Penyakit Kanker sinkronisasi berdasarkan Jumlah
Perempuan Usia 10-54 Tahun yang Sudah Menikah dan Belum.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.47 Pemeriksaan Kanker Serviks
Tabel 1.47 Screening Pemeriksaan Kanker Serviks
SCREENING TEST RT RT RT TOTAL
NO
KANKER SERVIKS 01 02 03 F %
1 Papsmear 0 0 0 0 0
2 Iva Test 0 0 0 0 0
3 Tidak Pernah 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Screening Test Kanker Serviks sinkronisasi berdasarkan Jumlah Perempuan Usia
10-54 Tahun yang Sudah Menikah dan Belum Menopause.
Hasil Ukur: 1= Papsmear
2= Iva Test
3= Tidak Pernah
1.48 Penderita Jantung
Tabel 1.48 Anggota Keluarga Didiagnosis Jantung
PERNAH DIDIAGNOSIS RT RT RT TOTAL
NO
JANTUNG 01 02 03 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Ada anggota keluarga yang sakit jantung sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.49 Penderita Stroke
Tabel 1.49 Anggota Keluarga Didiagnosis Stroke
PERNAH DIDIAGNOSIS RT RT RT TOTAL
NO
STROKE 01 02 03 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Ada anggota keluarga yang sakit stroke sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.50 Penderita Gangguan Jiwa (Skizofrenia)
Tabel 1.50 Anggota Keluarga Didiagnosis Gangguan Jiwa (Skizofrenia)
PERNAH DIDIAGNOSIS RT RT RT TOTAL
NO
SKIZOFRENIA 01 02 03 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Anggota Keluarga yang pernah didiagnosa menderita Gangguan Jiwa
(Skizofrenia) sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.51 Obat Gangguan Jiwa
Tabel 1.51 Anggota Keluarga yang Minum Obat Gangguan Jiwa Berat
Secara Teratur
MINUM OBAT SECARA RT RT RT TOTAL
NO
TERATUR 01 02 03 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Anggota Keluarga yang Meminum obat Gangguan Jiwa Berat Secara Teratur
sinkronisasi berdasarkan Jumlah Penderita Gangguan Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.52 Anggota Keluarga yang Dipasung
Tabel 1.52 Anggota Keluarga yang Dipasung
NO ANGGOTA RUMAH RT RT RT TOTAL
TANGGA 01 02 03 F %
YANG DIPASUNG
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Anggota Keluarga yang di pasung sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.53 Penyakit yang Dialami 3 Bulan Terakhir
Tabel 1.53 Penyakit yang Dialami 3 Bulan Terakhir
RT RT RT TOTAL
NO Penyakit yang diderita
01 02 03 F %
1 Demam 0 0 0 0 0
2 Diare 0 0 0 0 0
3 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Penyakit yang diderita 3 bulan terakhir sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Demam
2= Diare
3= Tidak
1.54 Alat Kontrasepsi KB
Tabel 1.54 Anggota Keluarga Perempuan yang Menggunakan Alat
Kontrasepsi KB
ANGGOTA PEREMPUAN TOTAL
RT RT RT
NO YANG
01 02 03 F %
MENGGUNAKAN KB
1 Ya 54 43 56 153 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
3 Tidak Berlaku 0 0 0 0 0
TOTAL KK 54 43 56 153 100
Interpretasi:
Ada anggota keluarga berjenis kelamin perempuan yang menggunakan alat
kontrasepsi KB sinkronisasi berdasarkan Jumlah PUS.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
3= Tidak Berlaku

1.55 Pemakaian KB
Waktu Pemakaian KB Saat Ini
WAKTU TOTAL
RT RT RT
NO PEMAKAIAN KB
01 02 03 F %
SAAT INI
1 < 1 Tahun 7 9 5 21 13.73
2 1-5 Tahun 46 27 50 123 80.39
3 > 5 Tahun 1 7 1 9 5.88
TOTAL KK 54 43 56 153 100
Interpretasi:
Waktu pemakaian KB saat ini sinkronisasi berdasarkan Jumlah Pengguna KB Saat
Ini.
Hasil Ukur: 1= < 1 Tahun
2= 1-5 Tahun
3= > 5 Tahun
1.56 Penggunaan Alat Kontrasepsi (KB)
Tabel 1.56 Tempat Pelayanan Menggunakan Alat Kontrasepsi (KB)
TEMPAT RT RT RT TOTAL
NO
PELAYANAN KB 01 02 03 F %
1 Rumah Sakit 0 0 0 0 0
2 Puskesmas 0 0 0 0 0
3 BPM 4 7 8 19 12.337
4 Klinik 0 0 0 0 0
5 Lainnya (Apotek) 50 37 48 135 87.662
TOTAL KK 54 30 10 59 100
Interpretasi:
Tempat Pelayanan Menggunakan Alat Kontrasepsi (KB) sinkronisasi dengan PUS
yang Ber-KB.
Hasil Ukur: 1= Rumah Sakit
2= Puskesmas
3= BPM
4= Klinik
5= Lainnya (Apotek)

1.57 Pasangan Usia Subur Berencana Memiliki Anak


Tabel 1.57 Pasangan Usia Subur Berencana Memiliki Anak
PUS BERENCANA RT RT RT TOTAL
NO
MEMILIKI ANAK 01 02 03 F %
1 < 2 Tahun 0 0 0 0 0
2 > 2 Tahun 0 0 0 0 0
3 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
PUS yang berencana memiliki anak sinkronisasi dengan PUS yang Ber- KB.
Hasil Ukur: 1= < 2 Tahun
2= > 2 Tahun
3= Tidak
1.58 Anggota Keluarga Wanita yang Sedang Hamil
Tabel 1.58 Jumlah Anggota Keluarga Wanita yang Sedang Hamil
ANGGOTA KELUARGA TOTAL
RT RT RT
NO WANITA
01 02 03 F %
HAMIL
1 Ya 1 2 0 3 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 1 2 0 3 100
Interpretasi:
Anggota keluarga wanita yang sedang hamil sinkronisasi berdasarkan Jumlah
Perempuan Usia 10-54 yang Sudah Menikah dan Belum.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.59 Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kehamilan
Tabel 1.59 Jumlah Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kehamilan
NO IBU HAMIL SESUAI RT RT RT TOTAL
USIA
01 02 03 F %
KEHAMILAN
1 TM I (0-12 minggu) 0 0 0 0 0
2 TM II (13-27 minggu) 0 0 0 0 0
3 TM III (28-42 minggu) 1 2 0 3 100
TOTAL KK 1 2 0 3 100
Interpretasi:
Sinkronisasi Ibu Hamil berdasarkan Jumlah Ibu Hamil.
Hasil Ukur: 1= TM I (0-12 minggu)
2= TM II (13-27 minggu)
3= TM III (28-42 minggu)
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH YANG DIHADAPI PENDATAAN
DENGAN KUESIONER

A. Pelaksanaan Pendataan
Pendataan dilakukan selama 3 hari yaitu dari hari Selasa, 14 Februari
2023 sampai dengan hari kamis 16 Februari 2023 dilakukan dari rumah ke
rumah lain (door to door) yang berada di wilayah RW 13 Kelurahan Sayang
Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur dalam bentuk kuesioner (pertanyaan)
yang berhubungan dengan masalah lingkungan kesehatan (kebidanan).
B. Daftar masalah
1. Ibu hamil dengan kejadian kek karena kurang nya edukasi pra konsepsi
2. Balita dengan malnutrsi karena kurang nya asupan nutrisi
3. Ibu menyusui yang kurang edukasi karena kurang nya pengetahuan
tentang masa nifas
C. Penanggulangan masalah
1. Masalah berdasarkan prioritas pertama:
a. Tingginya angka kejadian masyarakat yang mengalami hipertensi
karena kurangnya edukasi tentang nutrisi dan kebiasaan hidup sehat.
b. Masih banyaknya masyarakat yang belum sadar untuk memeriksakan
kesehatan secara rutin.
2. Penanggulangan
Melakukan konseling untuk mengajak Masyarakat agar rutin
memeriksakan kesehatan nya ke fasilitas kesehatan setempat, serta
memberikan konseling terkait nutrisi dan gizi pada ibu hamil untuk
mengurangi kejadian kek dan konseling nutrisi pada balita serta
memberikan edukasi pada ibu menyusui.
D. Pembahasan Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil
1.Definisi Kekurangan Energi Kronik

Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah salah satu keadaan


malnutrisi. Ibu KEK menderita kekurangan makanan yang
berlangsung menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya
gangguan kesehatan pada ibu secara relatif atau absolut satu atau
lebih zat gizi (Sipahutar, dkk., 2013).
Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah kekurangan energi
yang memiliki dampak buruk terhadap kesehatan ibu dan
pertumbuhan perkembangan janin. Ibu hamil dikategorikan KEK jika
Lingkar Lengan Atas (LILA) < 23,5 cm (Muliarini, 2015).

2. Tanda Gejala KEK


Kekurangan Energi Kronis (KEK) memberikan tanda dan gejala yang
dapat dilihat dan diukur. Tanda dan gejala KEK yaitu Lingkar Lengan
Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm (Supariasa, 2013).
3. Pengukuran Antropometri Lingkar Lengan Atas (LILA)
Lingkar Lengan Atas (LILA) adalah pengukuran antropometri yang
dapat menggambarkan keadaan status gizi ibu hamil dan untuk
mengetahui risiko KEK 8 atau gizi kurang. Kategori KEK adalah LILA
kurang dari 23,5 cm atau dibagian merah pita LILA (Supariasa,
2013).
Tujuan pengukuran LILA:
a. Mengetahui risiko KEK Wanita Usia Subur (WUS), baik ibu hamil
maupun calon ibu, untuk menapis wanita yang mempunyai risiko
melahirkan bayi berat lahir rendah.
b. Meningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat agar lebih
berperan dalam pencegahan dan penanggulangan KEK.
c. Mengembangkan gagasan baru dikalangan masyarakat dengan
tujuan meningkatakan kesejahteraan ibu dan anak.
d. Mengarahkan pelayanan kesehatan pada kelompok sasaran
WUS yang menderita KEK
e. Meningkatkan peran dalam upaya perbaikan gizi WUS yang
menderita KEK (Supariasa, 2013).
4. Pengaruh KEK terhadap Kehamilan
Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada saat kehamilan dapat
berakibat pada ibu maupun pada janin yang dikandungnya.
a. Terhadap ibu dapat menyebabkan risiko dan komplikasi antara
lain : anemia, perdarahan, berat badan tidak bertambah secara
normal dan terkena penyakit infeksi.
b. Terhadap persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan
lama, persalinan sebelum waktunya (prematur), perdarahan.
c. Terhadap janin dapat mengakibatkan keguguran/abortus, bayi
lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi,
bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (Waryana,
2016).
5. Faktor-faktor penyebab KEK
a. Umur ibu
Umur ibu yang berisiko melahirkan bayi kecil adalah kurang
dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun. Ibu hamil yang berusia
kurang dari 20 tahun dikatakan memiliki risiko KEK yang lebih
tinggi. Usia ibu hamil yang terlalu muda, tidak hanya
meningkatkan risiko KEK namun juga berpengaruh pada
banyak masalah kesehatan ibu lainnya (Stephanie dan
Kartikasari, 2016). Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Stephanie dan Kartikasari (2016) menyebutkan bahwa
sebagian besar responden yang berada pada kategori umur
20-35 tahun tidak mengalami KEK, dari 37 orang hanya 6
orang (16,2%) yang mengalami KEK. Ibu dengan kategori umur
>35 tahun, dari 7 orang terdapat 1 orang (10%) yang
mengalami KEK. Kesimpulan dari penelitian di atas yaitu umur
ibu dapat mempengaruhi status gizi ibu pada saat hamil.
b. Pendidikan
Rendahnya pendidikan seorang ibu dapat mempengaruhi
terjadinya risiko KEK, hal ini disebabkan karena faktor
pendidikan dapat menentukan mudah tidaknya seseorang
untuk menyerap dan memahami pengetahuan gizi yang
diperoleh. Latar belakang pendidikan ibu adalah suatu faktor
penting yang akan berpengaruh terhadap status kesehatan dan
gizi (Stephanie dan Kartikasari, 2016). Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Stephanie dan Kartikasari (2016) menyebutkan
bahwa ibu hamil yang memiliki pendidikan SD ke bawah
memiliki risiko KEK yang lebih tinggi dibandingkan ibu yang
memiliki latar belakang pendidikan SMP ke atas. Kesimpulan
dari penelitian di atas yaitu pendidikan dapat mempengaruhi
terjadinya risiko KEK pada ibu.
c. Status ekonomi
Faktor yang berperan dalam menentukan status kesehatan
seseorang adalah tingkat keadaan ekonomi, dalam hal ini
adalah daya beli keluarga. Keluarga yang memiliki pendapatan
kurang, berpengaruh terhadap daya beli keluarga tersebut.
Kemampuan keluarga untuk membeli bahan makanan antara
lain tergantung pada besar kecilnya pandapatan keluarga,
harga bahan makanan itu sendiri, serta tingkat pengelolaan
sumber daya lahan dan pekarangan (Stephanie dan
Kartikasari, 2016). Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Stephanie dan Kartikasari (2016) menyebutkan bahwa
sebagian besar responden yang berpendapatan di atas UMR
tidak mengalami KEK, hanya terdapat 2 orang responden
(6,9%) yang berpendapatan di atas UMR mengalami KEK.
Responden yang berpendapatan di bawah UMR terdapat 5
orang (10,6%) yang mengalami KEK. Kesimpulan dari
penelitian di atas yaitu status ekonomi dapat mempengaruhi
risiko KEK pada ibu hamil.
d. Status anemia
Status anemia dipengaruhi oleh adanya asupan makanan yang
mengandung zat besi (Fe) yang rendah sehingga
mengakibatkan kadar Hb ibu hamil rendah dan dapat
menyebabkan ibu hamil tersebut kekurangan energi kronis.
Wanita hamil beresiko anemia jika kadar Hbnya
6. Penangan KEK
Kekurangan Energi Kronik (KEK) dapat dicegah dan ditangani
melalui berbagai langkah, antara lain :
a. Menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi makanan
yang berpedoman umum gizi seimbang.
b. Hidup sehat.
c. Tunda kehamilan.
d. Memberikan penyuluhan mengenai gizi seimbang yang
diperlukan oleh ibu hamil (Supariasa, 2013)
E. Pembahasan Malnutrisi
1. Definisi Malnutrisi

Malnutrisi adalah keadaan kekurangan gizi pada tingkat seluler atau


biasa disebut dengan salah satu masalah asupan yang tidak sesuai
dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya pada malnutrisi adalah berat
badat rendah, kelemahan otot dan penurunan energy. Hal ini bisa terjadi
karena kondisi didalam tubuh kekurangan zat-zat makanan yang
dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat dan protein yang sangat
berpengaruh dalam masa perkembangan, perkembangan dan kognisi dan
dapat memperlambar proses penyembuhan (Rajab, 2019).

Malnutrisi dapat terjadi karena kurangnya makanan buah dan sayur yang
dapat mengakibatkan kurangnya asupan vitamin C yang dapat
menimbulkan perdarahan terhadap gusi. Ketika tubuh terjadi kekurangan
kalori dan juga protein dapat mengakibatkan terjadinya atropi pada
musculus dan dapat memicu kehilangan lapisan lemak subkutan, dan
menghambat pertumbuhan pada tubuh dan terlihat kurus. Kekurangan
protein yang disebabkan karena diet juga bisa mengakibatkan keadaan
menjadi lemah, apatis, hati membesar, berat badan menurun, atripu
musculus, anemia ringan dan perubahan pigmentasi pada kulit dan rambut
(Rajab, 2019).

Dampak dari malnutrisi terhadap system tubuh yaitu neurologis atau


temperature regulasi yang dapat menurunkan metabolism dan suhu tubuh.
Menjadi depresi dan mengakibatkan penurunan fungsi kognitif pada tubuh..
Penurunan masa otot juga berdampak bagi yang mengalami malnutrisi
yang dapat mengganggu koordinasi dan ketangkasan tubuh. Gangguan
irama jantung dan pompa sirkulasi jantung menurun pada pasien yang
mengalami malnutrisi (Rajab, 2019). Kejadian malnutrisi, baik dari
kelebihan maupun kekurangan gizi dapat terjadi karena perubahann
perilaku dalam kehidupan sehari-hari dan pola makan seperti tidak mampu
memberikan makanan yang berkualitas kepada anak-anaknya sehingga
mengalami kekurangan gizi atau malnutrisi. Malnutrisi berpotensi menjadi
penyebab kemiskinan melalui rendahnya kualitas sumber daya manusia.
Menurut Eco nomic Comission For Latin America And The Cariebbear
(ECLAC) menyatakan bahwa malnutrisi pada bayi dan balita memiliki
dampak ekonomi yang besar bagi suatu negara. Suatu kejadian malnutrisi
dapat memicu konsekuensi biaya baik dari kekurangan gizi maupun
kelebihan gizi. Biaya yang mengakibatkan dari gizi kurang atau malnutrisi
antara lain yaitu adanya biaya seperti kematian premature. Adapun dalam
jangka panjang kelebihan gizi juga mengakibatkan penyakit degenerative.
Kerugian yang cukup besar dapat timbul karena tingginya biaya
pengobatan untuk penyakit-penyakit seperti diabetes, strok, jantung dan
hipertensi (Helmyati, 2019).

2. Etiologi Malnutrisi

Penyebab gizi kurang pada anak menurut Pudiastuti (2011), antara lain
adalah :
a. Pola makan yang salah Asupan gizi dari makanan sangat berpengaruh
besar pada pertumbuhan balita. Jumlah makanan yang dikonsumsi oleh
balita harus diperhatikan, pola makan yang salah dapat menyebabkan
balita mengalami gizi kurang.
b. Anak sering sakit dan perhatian yang kurang Perhatian dan kasih sayang
orang tua pada anak sangat dibutuhkan pada masa perkembangan anak.
Rendahnya perhatian dan kasih sayang orang tua pada anak
menyebabkan makan anak tidak terkontrol.
c. Infeksi penyakit Adanya penyakit infeksi dapat memperburuk keadaan/
kondisi balita terutama pada balita yang asupan gizinya tidak terkontrol
dengan baik.
d. Kurangnya asupan gizi Rendahnya asupan gizi pada anak menyebabkan
anak mengalami gizi kurang sehingga pertumbuhan tubuh dan otak anak
terganggu.
e. Berbagai hal buruk yang terkait dengan kemiskinan Status ekonomi yang
terlalu rendah menyebabkan keluarga tidak mampu memberikan asupan
makanan yang cukup pada anak sehingga penyakit mudah berkembang di
tubuh anak.

3. Penyebab Malnutrisi

Anak usia dini merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan


yang sangat pesat. Anak-anak kecil selama lebih dari satu tahun telah
mulai memahami bahasa dan telah mengembangkan rasa ingin tahu yang
besar tentang hal-hal tertentu. Inilah yang membuat anak kecil aktif dan
membutuhkan lebih banyak energi. Ketika asupan makanan anak kecil
tidak mencukupi, hal itu akan mengarah pada nutrisi. Anak-anak kecil yang
secara aktif merespons risiko lebih mungkin terpapar mikroorganisme
pathogen yang mengakibatkan penyakit. Ketika balita sering sakit maka
berisiko terjadi terjadinya malnutrisi (Candra, 2017). Ketika balita
mengalami kekurangan makanan atau asupan gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh maka dapat disebabkan oleh banyak faktor salah satunya yaitu faktor
ekonomi dalam Pada keluarga yang tergolong lemah menyebabkan
kurangnya kemampuan dalam memberikan makanan bergizi, apabila
berlangsung dalam waktu yang lama akan terjadi gizi buruk kronis. Riwayat
pendidikan orang tua, pendidikan dan pengetahuan orang tua
sangatberpengaruh terhadap Pola asuh anak, pola asuh yang baik mampu
menyediakan segala kebutuhan balita yang membuat balita tumbuh dan
berkembang dengan baik, sebaliknya jika pola asuh yang buruk akan
mengganggu tumbuh kembang balita. Ketahanan pangan, ketahanan
pangan di suatu negara yang baik bukan berarti suatu negara mampu
memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya sehingga semua mendapatkan
asupan pangan yang cukup, ketahanan pangan di suatu negara yang
kurang baik secara tidak langsung juga berpengaruh pada kejadian
malnutrisi (Candra, 2017)
4. Faktor Resiko Malnutrisi

Faktor risiko yang dialami oleh balita merupaan keterkaitan satu sama
lain. Salah satunya yaitu faktor resiko yang memegang peranan penting
yaitu penyakit infeksi. Balita rentan terjangkit oleh penyakit infeksi yang
disebabkan oleh infeksi saluran perrnafasan akut (ISPA) dan
gastroenteritis.

5. Pencegajan dan Penanggulangan

Gizi buruk pada balita dapat dicegah dari dalam janin dan masih dalam
kandungan, karena masa tumbuh kembang pada usia bayi dan balita tidak
lepas dari tumbuh kembang janin dalam kandungan ibu. Setelah janin lahir,
malnutrisi dapat dicegah dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan
berturut-turut. Saat bayi mencapai usia 6 bulan, selain diberikan ASI, bayi
juga harus segera diberikan MP-ASI secara bertahap dan sesuai usia bayi.
Dan pemberian ASI berlanjut sampai anak berumur dua tahun (Candra,
2017). Imunisasi yang didapat dan harus diberikan pada usia 0 bulan.
Imunisasi yang rutin dan lengkap akan mencegah bayi terserang penyakit
infeksi. Imunisasi dasar lengkap merupakan imunisasi yang sesuai dengan
program pemerintah. Selain imunisasi, bayi juga harus mendapat
suplementasi berupa vitamin A karena kadar vitamin A dalam ASI tidak
tinggi atau tidak mencukupi kebutuhan balita (Candra, 2017).

F. Laporan Hasil Penanggulangan Masalah


1.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari kegiatan pembangunan kesehatan masyarakat desa
(PKMD) dan dilanjutkan dengan kegiatan pendataan serta
penyuluhan yang dilakukan untuk menanggulangi masalah
kesehatan yang telah didapatkan oleh mahasiswi masalah pada
masyarakat yang masih rendah pengetahuan pendidikan kesehatan
dan memeriksa kesehatan secara rutin.
B. Saran
Wilayah RW 13 Kelurahan Sayang Kabupaten Cianjur, perlu
lebih banyak meningkatkan pemahaman masyarakat seperti
memeriksa kesehatan secara rutin dan dapat menerapkan Perilaku
Hidup Sehat, selain itu perlu motivasi dan dukungan dari setiap
instansi yang terkait yang lebih besar agar masyarakat lebih
memahami.

Anda mungkin juga menyukai