Anda di halaman 1dari 12

KEPUTUSAN MENPAN TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL BIDAN.


PEDOMAN PELAYANAN KEBIDANAN
KOMUNITAS.
SOP KEBIDANAN KOMUNITAS.

DOSEN PENGAMPU : H J . T E N Y H E R N AWAT I , . M . K E S


Kelompok 8

NURYANTI A.15.20.0030
NESYA ERDIANTY A.15.20.0024
RIZQA TAMARA A.15.20.0032
SALSA MULYAWATI A.15.20.0034
JATI NINGTYAS A.15.20.0015
YULIAWATI A.15.20.0043
Keputusan Menpan tentang jabatan
fungsional Bidan
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2019
BAB III KATEGORI DAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL Pasal 5
(1) Jabatan Fungsional Bidan merupakan jabatan fungsional kategori keterampilan dan kategori
keahlian.
(2) Jenjang Jabatan Fungsional Bidan kategori keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dari jenjang terendah sampai dengan jenjang tertinggi terdiri atas:
a. Bidan Terampil;
b. Bidan Mahir; dan
c. Bidan Penyelia.
Lanjutan…

(3) Jenjang Jabatan Fungsional Bidan kategori keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dari
jenjang terendah sampai dengan jenjang tertinggi, yaitu:

a. Bidan Ahli Pertama;


b. Bidan Ahli Muda;
c. Bidan Ahli Madya; dan
d. Bidan Ahli Utama.
(4) Jenjang pangkat Jabatan Fungsional Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3),
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana tercantum
dalam Lampiran IV, sampai dengan Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
Pedoman Pelayanan kebidanan
Komunitas
Pelayanan kebidanan Komunitas merupakan pelayanan kebidanan yang berorientasi pada masyarakat di
suatu wilayah tertentu, dengan menekankan pada upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan khususnya
kesehatan ibu, kesehatan bayi baru lahir, bayi dan anak balita, serta kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana dengan memperhatikan sosial budaya setempat serta mendekatkan akses pelayanan
kesehatan.
Pelayanan kebidanan komunitas didukung oleh aspek manajemen pelayanan kebidanan dan kesehatan
masyarakat dengan memperhatikan aspek demografi, geografi, lingkungan, sosial budaya, perilaku, fasilitas
kesehatan maupun kebijakan.
Penyelenggaraan pelayanan kebidanan komunitas dilaksanakan ditingkat pelayanan primer baik milik
pemerintah maupun swasta, meliputi pelayanan kebidanan di Polindes / Poskesdes, Puskesmas dan
jaringannya termasuk Bidan Praktik Mandiri (Swasta), Klinik Bersalin dan fasilitas lainnya.
Pedoman pelayanan kebidanan komunitas ini disusun
berdasarkan :
1. Undang – Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambaran Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
2. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4431);
3. Undang - Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
4. Undang – Undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Lanjutan…

5. Undang – Undang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan; (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Undang – Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3637);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
9. Keputusan Menteri Kesehatan No. 284/Menkes/SK/III/2004 tentang Buku Kesehatan Ibu dan
Anak (Buku KIA);
10. Keputusan Menteri Kesehatan No. 450/Menkes/SK/IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu
(ASI) Secara Eksklusif pada Bayi di Indonesia;
Lanjutan…
11. Keputusan Menteri Kesehatan No. 756/Menkes/SK/VI/2004 tentang Persiapan Liberalisasi Perdagangan dan
Jasa di Bidang Kesehatan;
12. Keputusan Menteri Kesehatan No. 836/Menkes/SK/VI/2005 tentang Pedoman Pengembangan Manajemen
Kinerja Perawat dan Bidan di Rumah Sakit dan Puskesmas (PMK);
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang Standar Asuhan Kebidanan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota;
16. Keputusan Menteri Kesehatan No.229/Menkes/SK/II/2010 tentang Pedoman Asuhan Kebidanan pada Masa
Perimenopause;
17. Keputusan Menteri Kesehatan No.230/Menkes/SK/II/2010 tentang Pedoman Rawat Gabung Ibu dan Bayi;
18. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1464/Menkes/PER/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
Bidan;PEDOMAN PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS 6
19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/ VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan
SOP Kebidanan Komunitas

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2019 TENTANG KEBIDANAN


BAB VI PRAKTIK KEBIDANAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 41
1) Praktik Kebidanan dilakukan di:
a. Tempat Praktik Mandiri Bidan; dan
b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.
Lanjutan…

(2) Praktik Kebidanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan sesuai dengan
kompetensi dan kewenangan serta mematuhi kode etik, standar profesi, standar pelayanan profesi,
dan standar prosedur operasional.

Pasal 42
(1) Pengaturan, penetapan dan pembinaan Praktik Kebidanan dilaksanakan oleh Konsil.
(2) Konsil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian dari Konsil Tenaga Kesehatan
Indonesia yang diatur dengan Peraturan Presiden.
Pasal 43
(1) Bidan lulusan pendidikan diploma tiga hanya dapat melakukan Praktik Kebidanan di Fasilitas
pelayanan Kesehatan.
Lanjutan…

(2) Bidan lulusan pendidikan profesi dapat melakukan Praktik Kebidanan di Tempat Praktik
Mandiri Bidan dan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.
(3) Praktik Mandiri Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan hanya pada 1 (satu)
Tempat Praktik Mandiri Bidan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai