Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
KESEHATAN MASYARAKAT UBUD I

Jln Dewi Sita Ubud Telp : (0361) 974415

KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS


KESEHATAN MASYARAKAT UBUD I
NOMOR: 440/8211/Pusk Ub I/2018

TENTANG

PERATURAN INTERNAL
PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS KESEHATAN MASYARAKAT UBUD I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS KESEHATAN MASYARAKAT UBUD I

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan Unit Pelaksana Teknis


Kesehatan Masyarakatdapat efektif, efisien dan
berkualitas serta dapat dipertanggungjawabkan secara
hukum, perlu diatur adanya peraturan internal
puskesmas;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Internal pada Unit Pelaksana Teknis Kesehatan
Masyarakat Ubud I;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4431);
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4456);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144;
4. Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas:
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 857);
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS


KESEHATAN MASYARAKAT UBUD I TENTANG
PERATURAN INTERNAL PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS
KESEHATAN MASYARAKAT UBUD I

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Internal yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar
2. Pemerintah daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar
3. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar
4. Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat adalah Unit Pelaksana
Teknis Kesehatan Masyarakat Ubud I
5. Peraturan Internal UPT Kesmas adalah aturan dasar yang mengatur tata
cara penyelenggaraan UPT Kesmas.
6. Pemilik UPT Kesmas adalah Pemerintah Daerah.
7. Izin operasional adalah ijin yang diberikan kepada UPT Kesmas
termasuk jejaringnya untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
8. Komite medik adalah perangkat Unit Pelaksana Teknis Kesehatan
Masyarakatyang menjamin tata kelola klinis yang baik di Puskesmas,
dengan menjaga kualitas dan profesionalisme staf medis, melalui
mekanisme kredensial, peningkatan mutu profesi medis dan penegakan
etika dan disiplin profesi medis.
9. Kewenangan klinis adalah hak khusus seorang staf medis untuk
melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu di dalam lingkungan
Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakatuntuk suatu periode
tertentu yang dilkasnakan berdasarkan penugasan klinis.
10.Jabatan structural adalah jabatan yang secara nyata dan tegas diatur
dalam lini organisasi.
11.Jabatan fungsional kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung
jawab dan wewenang dari seorang pegawai dalam kesatuan organisasi
yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dana atau
ketrampilan tertentu serta memiliki ijin praktek di Puskesmas.

BAB II
PERATURAN INTERNAL UPT KESMAS UBUD I

Pasal 2

Nama,Visi,Misi,Motto dan Tata Nilai

1. Nama Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakatadalah UPT Kesmas


Ubud I
2. Visi Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat“” Sebagai Pusat
pelayanan kesehatan dasar yang bermutu terjangkau dengan
berorioentasi kepada kepuasan pasien,keluarga dan masyarakat “
3. Misi Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakatadalah
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna sesuai standar
mutu yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang membahagiakan
provider dan konsumen
3. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dan
pelaksanaan pelayanan kesehatan.
4. Meningkatakan peran serta masyarakat untuk mewujudkan
kemandirian dibidang kesehatan.
5. Menjadikan UPT Kesehatan masyarakat sebagai pusat pengembangan
pembangunan kesehatan.
6. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk pelayanan kesehatan
dasar.
7. Menjalin kemitraan dengan semua pihak yang terkait.
4. Motto Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat adalah :
“ PASTI” (Profesional Akrab Senyum Tepat Integrasi )
5. Tata Nilai Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat adalah :
“ UBUD “
a. Unggul
b. Berbudaya
c. Dinamis

BAB III
PEMILIK

Pasal 3

Pemilik Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat Ubud I adalah


Pemerintah Kabupaten Gianyar

Pasal 4

Pemerintah Kabupaten Gianyar berdasarkan kewenangan yang dimiliki


bertanggung jawab terhadap kelangsungan serta kemajuan dan
perkembangan Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat sesuai yang
diharapkan dan diinginkan masyarakat.

Pasal 5

Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Kesehatan Kabupaten


Gianyar berwenang :
1. Menentukan kebijakan secara umum Puskesmas
2. Mengangkat dan memberhentikan Kepala Puskesmas
3. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Unit Pelaksana Teknis Kesehatan
Masyarakat

Pasal 6

1. Pemerintah Kabupaten Gianyar bertanggung jawab kepada rakyat


melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gianyar atas
kelangsungan, kelancaran dan perkembangan Puskesmas.
2. Pemerintah Kabupaten Gianyar ikut bertanggung jawab atas terjadinya
Kerugian akibat kelalian atas kesalahan dalam pengelolaan Puskesmas.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar berkewajiban untuk melakukan
pembinaan dalam meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas.
4. Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakatdalam melaksanakan
tugas di wilayah kerjanya berhak mendapatkan dukungan dana, sarana
dan prasarana untuk memperkuat pelayanan.

BAB IV
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS

Pasal 7

1. Persyaratan Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakatdan


manajemen Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakatterdiri dari
Struktur Organisasi dan Tata Kelola
2. Strukutur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kesehatan
Masyarakatminimal terdiri dari
a. Kepala Puskesmas
b. Unit Tata Usaha
c. Jabatan Fungsional
d. Jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Tata kelola sebagaimana dimaksud ayat satu meliputi tata laksana
organisasi, Standar Operasional Prosedur dan informasi manajemen
Puskesmas
4. Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakatmemiliki Standar
Operasional Prosedur pelayanan Puskesmas.

Pasal 8

1. Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Puskesmas, Unit Pelaksana


Teknis Kesehatan Masyarakatmenyelenggarakan pelayanan kesehatan
primer yang memenuhi standar pelayanan Puskesmas
2. Pelayanan kesehatan primer sebagaimana dimaksud ayat 1 merupakan
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
3. Upaya Pelayanan Kesehatan Primer sebagaimana dimaksud ayat 2
meliputi :
a. Upaya Kesehatan Wajib
b. Upaya Kesehatan Pengembangan
c. Upaya Kesehatan Perorangan
d. Jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
4. Upaya Kesehatan Wajib sebagaimana tercantum pada ayat (3) huruf a
terdiri dari :
a. Upaya Promosi Kesehatan termasuk UKS
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan anak serta KB
d. Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat
e. Upaya Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
f. Upaya Kesehatan Perawatan Kesehatan Masyarakat
5. Upaya Kesehatan Pengembangan sebagaimana tercantum pada ayat (3 )
huruf b terdiri dari :
a. Upaya Kesehatan Olahraga
b. Upaya Kesehatan Kerja
c. Upaya Kesehatan Tradisional komplementer
d. Upaya Kesehatan Indra
e. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
f. Upaya Kesehatan gigi dan Mulut Masyarakat
g. Upaya Kesehatan Jiwa
6. Upaya Kesehatan Perorangan sebagaimana tercantum pada ayat (3)
huruf c terdiri dari :
a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap
c. UGD
d. Laboratorium
e. Farmasi
7. Jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat 3 (huruf ) d terdiri dari :
a. Jaringan Fasilitas pelayanan Puskesmas
1. Bidan Desa
2. Unit Pelaksana Teknis Kesehatan MasyarakatPembantu
3. Pos Kesehatan Desa
4. Unit Pelaksana Teknis Kesehatan MasyarakatKeliling
b. Jejaring fasilitas Pelayanan Kesehatan
1. Klinik Swasta
2. Rumah Sakit Swasta
3. Bidan Praktek Swasta
4. Dokter Praktek swasta
5. Apotek

Pasal 9

SUMBER DAYA MANUSIA

1. Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat“UPT Kesmas


Ubud I “ dipimpin oleh seorang Kepala Unit Pelaksana Teknis
Kesehatan Masyarakatsecara teknis fungsional dan operasional
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Gianyar
2. Persyaratan Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan
Masyarakatadalah seorang sarjana di bidang kesehatan yang telah
mengikuti Pelatihan Manajemen Puskesmas.
3. Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakatadalah seorang
fungsional yang diberi tugas tambahan untuk memimpin organisasi
4. Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha
yang merupakan pejabat struktural, dalam melaksanakan tugas
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas.
5. Koordinator Upaya Kesehatan dipimpin oleh seorang fungsional
dengan minimal pendidikannya adalah S1, dalam melaksanakan
tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Puskesmas.

Pasal 10

1. Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat mempunyai


tugas memimpin, menyusun kebijakan pelaksanaan,
mengkoordinasikan, membina dan mengevaluasi pelaksana tugas-
tugas Puskesmas agar efektif dan efisien.
2. Menguasai, memelihara dan mengelola sumber daya Puskesmas.
3. Mewakili Puskesmas dalam dan luar pengadilan.
4. Melaksanakan kebijakan bidang pelayanan kesehatan dan
pengembangan Puskesmas sebagaimana digariskan oleh Bupati
Gianyar.
5. Menetapkan kebijakan operasional Puskesmas
6. Menyusun Rencana Strategis dan Rencana Belanja Anggaran
7. Membuat uraian tugas jabatan serta tata hubungan kerja sesuai
PROSEDUR KERJA

1. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Unit Pelaksana Teknis


Kesehatan Masyarakatwajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrase dan sinkronisasi baik dalam Unit Pelaksana Teknis
Kesehatan Masyarakatmaupun dengan organisasi dalam lingkungan
Pemerintah Kabupaten Gianyar sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Penanggung Jawab Upaya
Kesehatan bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahannya masing- masing dan memberikan bimbingan serta
petunjuk- petunjuk bagi pelaksana tugas bawahan.
3. Setiap Laporan dari masing- masing upaya kesehatan wajib di Paraf
oleh penanggung jawab Upaya Kesehatan sebelum ditandatangani
oleh Kepala Puskesmas.
4. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan wajib mengadakan evaluasi
kinerja dan memberikan petunjuk kepada pemegang program untuk
dilakukan tindak lanjut hasil evaluasi.

Pasal 11

JAM KERJA

1. Jam Kerja Pegawai di lingkungan UPT Kesmas Ubud I mulai hari


Senin – Kamis dimulai Pukul 07.30 – 14.00 Wita
2. Jam Kerja untuk hari Jumat dimulai Pukul 07.00 – 12.30 Wita.
3. Jam Kerja untuk hari sabtu dimulai Pukul 07.30 -13.30 Wita.

Pasal 12

PAKAIAN KERJA

1. Pakaian Kerja Pegawai di lingkungan UPT Kesmas Ubud I pada


hari Senin dan Selasa pakaian Keki
2. Pakaian Kerja hari Rabu adalah atasan putih bawahan gelap
3. Pakaian Kerja Hari Kamis adalah Busana Adat Bali
4. Pakaian Kerja Hari Jumat adalah Pakaian Olah raga
5. Pakaian Kerja Hari Sabtu adalah menyesuaikan
6. Sedangkan dalam keadaan tertentu pakaian menyesuaikan
dengan kesepakatan bersama di lingkungan UPT Kesehatan
Masyarakat Ubud I.

Pasal 13

MINILOKAKARYA

a. Mini lokakarya merupakan pertemuan yang diselenggarakan secara


rutin baik lintas program maupun lintas sektor yang bertujuan untuk
menggalang komitmen pelaksanaan kegiatan bidang kesehatan
b. Minilokakarya sebagaimana dimaksud pasal (13) huruf a terdiri dari
minilokakarya lintas program dan minilokakarya lintas seckor.
c. Minilokakarya lintas sektor sebagaimana dimaksud pada pasal (13)
huruf b adalah pertemuan yang diselenggarakan secara rutin dengan
melibatkan sektor terkait dibawah koordinasi camat.
d. Minilokarya lintas program sebagaimana dimaksud pasal (13) hruf b
adalah pertemuan ynag diselenggarakan secara rutin di Unit
Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakatyang dihadiri oleh seluruh
staff di Puskesmas, Unit Pelaksana Teknis Kesehatan
MasyarakatPembantu dan Bidan Desa serta dipimpin oleh Kepala
Puskesmas.
e. Minilokakarya Unit Pelaksana Teknis Kesehatan
Masyarakatdeselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan
sekali pada sabtu minggu pertama atau sesuai kesepakatan.
f. Dalam Minilokakarya Unit Pelaksana Teknis Kesehatan
Masyarakatyang dibicarakan adalah hal-hal yang berhubungan
dengan Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakatsesuai dengan
tugas, kewenangan dan kewajibannya.
g. Keputusan minilokakarya Unit Pelaksana Teknis Kesehatan
Masyarakatdiambil berdasarkan musyawarh mufakat,bila tidak
tercapai kata mufakat diambil berdasarkan suara terbanyak.
h. Hasil Minilokakarya Unit Pelaksana Teknis Kesehatan
Masyarakatdituangkan dalam Laporan minilokakarya mini.
i. Bagi Staf yang tanpa keterangan yang jelas tidak mengikuti
minilokakarya program di Puskesmas maka akan dikenakan sanksi
sesuai kesepakatan.

BAB IV

PENGAWASAN INTERNAL

Pasal 14

Satuan Pengawas Internal

1. Satuan Pengawas Internal adalah kelompok jabatan fungsional yang


bertanggungjawab melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan
sumber daya Puskesmas
2. Satuan Pengawasa Internal dipimpin oleh ketua, yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas
3. Pembentukan Satuan Pengawas Internal ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas
4. Pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Unit Pelaksana Teknis
Kesehatan Masyarakatsebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi
pengawasan terhadap sumber daya manusia, sarana prasarana,
kegiatan pelayanan serta administrasi keuangan Puskesmas.
BAB V

KEWENANGAN KLINIS

Pasal 15

1. Untuk mewujudkan tata kelola klinis (clinical governance ) yang baik,


semua pelayanan medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di Unit
Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakatdilakukan atas penugasan
klinis (Clinical Appointment) dari Kepala Puskesmas.
2. Penugasan Klinis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa
pemberian kewenangan klinis (clinical privilege) oleh Kepala Unit
Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakatmelalui penerbitan surat tugas
kilinis kepada staf medis yang bersangkutan.
3. Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterbitkan
oleh kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakatsetelah
mendapat rekomendasi dari komite medik.
4. Dalam keadaan darurat Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan
Masyarakatdapat memberikan surat penugasan klinis (clinical
appointment) tanpa rekomendasi komite medik.

BAB VI

TATA URUTAN PERATURAN

Pasal 16

1. Peraturan internal Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakatini


selanjutnya akan menjadi pedoman semua peraturan dan kebijakan
yang dibuat dengan Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan
Masyrakat.
2. Setiap satuan kerja/seksi harus membuat standar operasional prosedur
yang mengacu pada Praturan Internal.
3. Semua kebijakan operasional, prosedur tetap administrasi dan
manajemen Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakattidak boleh
bertentangan dengan peraturan Internal.
4. Tata urutan peraturan yang berlaku sebagai berikut :
a. Tata Naskah
b. Peraturan Internal
c. Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

1. Peraturan-peraturan Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakatyang


telah ada pada saat peraturan ini disahkan, masih tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang
tercantum da dalam peraturan ini.
2. Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang dibentuk
oleh Kepala Puskesmas.
3. Jika di dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),ditentukan
hal-hal yang sudah tidak sesuai lagi, maka akan dilakukan perbaikan
penyempurnaan, yang selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Puskesmas.
4. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini maka akan disesuaikan
dengan kesepakatan interenal Puskesmas

Pasal 18

1. Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat ini


berlaku pada tanggal ditetapkan.
2. Agar setiap karyawan Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat
mengetahuinya, mentaati dan melaksanakan dengan penuh tanggung
jawab.

Ditetapkan di : Ubud
Pada tanggal : 31 Desember 2018
KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS
KESEHATAN MASYARAKAT UBUD I

DEWA NGAKAN GEDE PARAMARTA

Anda mungkin juga menyukai