Anda di halaman 1dari 45

PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA (PKMD)

RW 18 RT 4, 5, 6 KELURAHAN SAYANG KABUPATEN CIANJUR

LAPORAN

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS-TUGAS DAN

SYARAT DALAM MENEMPUH UJIAN AKHIR

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 9

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CIANJUR

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

CIANJUR

2023
LEMBAR PENGESAHAN

Kepala Desa/Kelurahan Kepala Puskesmas

…………………………… …………………………

Mengetahui,
Ketua STIKES Cianjur

Tapianna Sari Harahap, SST.,M.Kes


DAFTAR KELOMPOK

1. Siti Asiah (A.15.20.0051)


2. Nia Akmalia (A.15.20.0050)
3. Mega Lestari Putri (A.15.20.0049)
4. Lulu Muhaeroh (A.15.20.0048)
5. Kamila Tsamratul F (A.15.20.0049)
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa (PKMD). Laporan ini di susun untuk melengkapi tugas-tugas dan syarat dalam
menempuh ujian akhir.
Dalam proses penyusunan laporan PKMD ini, penulis banyak mendapat bantuan
berupa bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan PKMD ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tapianna Sari Harahap, SST.,M.Kes selaku Ketua Sekolah Ilmu Kesehatan Cianjur
2. Fia Sofiati, SST.,M.Keb selaku Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cianjur
3. Dosen dan Staf Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cianjur yang telah membantu
penulis dalam penyusunan laporan PKMD ini.
4. Kepada bapak RW 18, serta pejabat RT 4,5,6 Desa Sayang Kecamatan Cianjur.
5. Kepada ibu-ibu kader yang aktif dan berantisifasi dalam peroses penyusunan
laporan PKMD di RW 18 Desa Sayang.
6. Masayarakat RW 18 beserta keluarga yang telah bekerja sama sehingga laporan
PKMD ini berjalan dengan lancar.
7. Orang tua beserta keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan serta
memberikan dukungan baik itu moril ataupun material.
8. Sahabat-sahabat serta rekan-rekan semua khususnya untuk kelompok 9 Angkatan
ke-15 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cianjur yang selalu memberi semangat dan
dukungan serta kerjasama yang balk dalam menyelesaikan laporan PKMD ini.
9. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan laporan PKMD ini.
Penulis menyadari bahwa laporan PKMD ini masih terdapat banyak kekurangan,
namun semoga laporan PKMD ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Cianjur, Februari 2023


Penulis

Kelompok 9
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

DAFTAR TABEL............................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang...................................................................................
2. Maksud / Tujuan.................................................................................
3. Sasaran..............................................................................................
4. Waktu Kegiatan..................................................................................

BAB II TINJAUAN UMUM

1. Geografi.............................................................................................
2. Keadaan Penduduk............................................................................
3. Agama................................................................................................
4. Keadaan Pendidikan..........................................................................
5. Keadaan Pekerjaan............................................................................
6. Keadaan Penghasilan........................................................................

BAB III TINJAUAN KEADAAN KESEHATAN

1. Kesehatan Lingkungan......................................................................
2. Pengolahan Sampah..........................................................................
3. Pembuangan WC...............................................................................
4. Ventilasi Rumah.................................................................................
5. Penyakit yang sering dialami..............................................................
6. Kesehatan Bayi dan Balita.................................................................
7. Bayi/Balita Dibawa ke Posyandu........................................................

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

1. Daftar Masalah...................................................................................
2. Urutan Prioritas Masalah....................................................................
3. Penanggulangan Masalah..................................................................
4. Laporan hasil penanggulangan masalah............................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan........................................................................................
2. Saran.................................................................................................

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pengolahan Sampah

Tabel 2. 1 Pengelompokan Pembuangan Jalur WC

Tabel 3.1 Pengelompokan Masyarakat Berdasarkan Ventilasi

Tabel 4.1 Pergolongan Penyakit

Tabel 5.1 Bayi/Balita Yang Dibawa Ke Posyandu


DAFTAR LAMPIRAN

Pendataan

Keluarga Binaan

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

Penyuluhan
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan Kesehatan masyarakat desa (PKMD) adalah seluruh kegiatan


pembangunan yang di laksanakan di desa atau kelurahan yang yang mencangkup
seluruh aspek kehidupan masyarakat khususnya dibidang Kesehatan baik ibu,balita
dan lain sebagainya yang dapat merangsang perkembangan swadaya masyarakat .
Dari kegiatan pembangunan kegiatan Kesehatan masyarakat desa (PKMD)
dapat di lakukan pendekatan di bidang Kesehatan khususnya kebidanan yang di
harapkan dapat mengatasi sedikitnya permasalahan yang sedang terjadi pada
keluarga atau kelompok masyarakat khususnya yang menyangkut permasalahan
ibu,bayi dan balita.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum

Tujuan umum kegiatan ini untuk dapat menerapkan pembelajaran asuhan


kebidanan dengan melakukan kegiatan pendekatan pada masyarakat dan untuk
menentukan masalah Kesehatan yang di hadapi keluarga ,kelompok ,masyarakat
dalam rangka pemecahan masalah Kesehatan dengan memperhatikan Kesehatan
masyarakat swadaya dan gotong royong guna mencapai derajat Kesehatan yang
optimal.

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus kegiatan ini adalah :
a. Mampu melakukan pegkajian Kesehatan keluarga dengan cara pengumpulan data
yang di dapatkan di lapangan yaitu di Wilayah Kelurahan Sayang RW 18 Kabupaten
Cianjur
b. Mampu melaksanakan tindakan, khususnya tindakan khususnya asuhan kebidanan
dengan keikutsertaan masyarakat secara profokatif melalui swadaya masyarakat .
c. Mampu mengevaluasi hasil tindakan berdasarkan tujuan pemecahan masalah di
keluarga atau sekelompok masyarakat.

C. Sasaran kegiatan

Sasaran kegiatan pembangunan Kesehatan masyarakat desa (PKMD) ini,yaitu,


pada keluarga ,kelompok dan masyarakat RW 18 Kelurahan Sayang Cianjur
Kabupaten Cianjur khususnya RT 4,5,6 yang memiliki masalah Kesehatan,
kebidanan dan yang di tentukan melalui musyawarah masyarakat desa untuk di
pecahkan melalui musyawarah masyarakat desa.

D. Manfaat
1. Bagi mahasiswa
a. Dapat memberikan pengalaman ,terutama lebih mengenal keadaan ,baik
lingkungan maupun sikap yang beranekaragam dimasyarakat
b. Mahasiswa melatih interaksi dan Kerjasama antara teman sejawat ,petugas
Kesehatan ,aparat pemerintahan serta masyarakat
c. Menumbuhkan sikap positif dan percaya diri atas profesinya
2. Bagi masyarakat
a. Mendapat kesempatan berinteraksi dengan masyarakat dan memperluan
wawasan khususnya dalam kebidanan
b. Mengembangkan potensi yang berada dilingkungkungan masyarakat dalam
upaya menigkatkan status Kesehatan masyarakat.
c. Berpartisipasi aktif dan mendapatkan pengetahuan di bidang Kesehatan
3. Bagi institusi
a. Dapat lebih menigkatkan kualitas dalam meghasilkan kinerja mahasiswa yang
telah di berikan terapan ilmu pengetahuan khususnya asuhan kebidanan
komunitas dari bangku pekuliahan.
b. Memacu peningkatan kegiatan atau program Pendidikan yang berada di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Cianjur.
E. Waktu Kegiatan
a. Tempat kegiatan
Kegiatan pembangunan Kesehatan masyarakat desa (PKMD) bertempat di RW 18
Kelurahan Sayang Kabupaten Cianjur khususnya RT 4,5,6

b. Waktu pelaksanaan
Kegiatan pembangunan Kesehatan masyarakat desa (PKMD) dan Asuhan
Kebidanan Komunitas di laksanakan selama 14 hari ,yaitu dari hari senin 13 Februari
2023 - 25 Februari 2023, dan untuk Kegiatan Keluarga Binaan di laksanakan 14 hari
pada tanggal 13 Februari 2023 - 25 Februari 2023.
BAB II

TINJAUAN UMUM

A. Geografi
1. KONDISI GEOGRAFIS Kelurahan Sayang merupakan salah satu Kelurahan di
Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur dengan luas 182,40 ha berada di Ibu Kota
Kabupaten Cianjur serta memilki ketinggian + 250 m diatas permukaan laut,
dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Solokpandan
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sukamaju
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sukamaju/ Sukamanah
- Sebelah Barat berbatasan dengan dengan Kelurahan Sawahgede/ Pamoyanan.

2. KONDISI DEMOGRAFIS Jumlah penduduk Kelurahan Sayang pada bulan


Januari Tahun 2023 sebanyak 29.981 jiwa terdiri dari 9478 KK (Kartu Keluarga),
diantaranya :

- Laki-laki : 14.908 jiwa


- Perempuan : 15.073 jiwa

Dari aspek sosial ekonomi dan mata pencaharian penduduk dapat dikatagorikan
sebagai berikut :
1. Ibu Rumah /Mengurus Rumah tangga : 1.560 orang
2. PNS : 778 orang
3. TNI/POLRI : 58 orang
4. Pedagang : 1.463 orang
5. Pensiunan : 645 orang
6. Bidang jasa : 87 orang
7. Buruh Perusahaan/ Pabrik : 4.164 orang
8. Petani/ Buruh Tani : 395 orang
9. Buruh Serabutan : 10.572 orang
10.Angkatan Kerja yang belum terserap : 1.170 orang
JUMLAH : 20.892 orang.
B. Keadaan Penduduk
- BIDANG PENDIDIKAN
Sarana pendidikan yang ada di Kelurahan Sayang terdiri dari dari :
1. PAUD : 16 buah
2. Taman kanak-kanak umum : 4 buah
3. Sekolah dasar negeri : 7 buah
4. Sekolah dasar Swasta : 1 buah
5. Madrasah Ibtidaiyah : 1 buah
6. Madrasah Tsanawiyah : 1 buah
7. SLTP Negeri : - buah
8. SLTA Swasta : 2 buah

- BIDANG KESEHATAN
Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Kelurahan Sayang
1. Puskesmas : 1 buah
2. Pos Pelayanan Kesehatan : 1 buah
3. Rumah Bersalin : 3 buah
4. Tenaga Bidan Desa/Kel : 2 orang 4
5. Tenaga Perawat : 5 orang
6. Pos KB Kelurahan : 2 Pos
7. Posyandu : 25 buah
8. Pengobatan Alternatif : 3 buah

- BIDANG OLAHRAGA
Sarana olahraga yang ada di Kelurahan Sayang
1. Lapang Sepakbola : 4 buah
2. Lapang Bola Volly : 4 buah
3. Lapang Bulutangkis : 6 buah
4. Lapang Tenis meja : 19 buah
5. Kelompok Olahraga Catur : 49 kelompok

- BIDANG KESENIAN DAN BUDAYA


1. Kesenian Daerah : 5 kelompok
2. Kesenian Khas Islam : 3 kelompok
3. Padepokan Silat : 4 kelompok
4. Kesenian Modern : 4 kelompok

- SARANA KEAGAMAAN SARANA PERIBADATAN


1. Mesjid Jami : 40 buah
2. Mushola : 36 buah

- SARANA PENDIDIKAN
1. TPA/Diniah : 19 buah
2. Pondok Pesantren : 5 buah
3. Majlis Ta’lim : 48 buah

- BIDANG KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN SARANA DAN PRASARANA


KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
1. Poskamling : 63 pos
2. Babinmas/Babinsa : 2 orang
3. Jumlah Linmas : 156 orang
4. Linmas Non Aktif : 85 orang
5. Linmas Tonsus : 30 orang
BAB III
TINJAUAN KEADAAN KESEHATAN
RW 06 DESA SAYANG KECAMATAN CIANJUR
KABUPATEN CIANJUR
1. Keterangan Keluarga
1.1 Kepala Keluarga
Tabel 1.1 Jumlah Kepala Keluarga
JUMLAH KEPALA TOTAL
RT RT RT
NO KELUARGA
04 05 06 F %
RT
1 Domisili 36 99 118 253 100
Ada
Tidak Domisili 0 0 0 0 0
TOTAL KK 36 99 118 253 100
Interpretasi:
Jumlah kepala keluarga dibuat berdasakan KK yang Ada Didalam Satu Rumah.
1.2 Anggota Keluarga
Tabel 1.2 Jumlah Anggota Keluarga
JUMLAH ANGGOTA RT RT RT TOTAL
NO
KELUARGA 04 05 06 F %
1 RT 164 345 446 955 100
234 100
Interpretasi:
Jumlah anggota keluarga dibuat berdasakan Jiwa yang Ada Didalam Satu Rumah.
1.3 Kepemilikan Akta Lahir
Tabel 1.3 Jumlah Anggota Keluarga yang Memiliki Akta Lahir
NO RT RT RT TOTAL
AKTE LAHIR
04 05 06 F %
1 Ya 36 99 118 253 100
Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 36 99 118 253 100
Interpretasi:
Jumlah keluarga yang memiliki Akte Lahir berdasakan Jiwa yang Ada Didalam Satu Rumah.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak

1.4 Kesehatan Reproduksi


Tabel 1.4 Jumlah Usia Berdasarkan Kesehatan Reproduksi
NO USIA BERDASARKAN RT RT RT TOTAL
KESEHATAN 04 05 06 F %
1 0-11 bulan (Bayi) 10 13 8 31 3.67
2 15-59 bulan (Balita) 12 41 27 80 9.5
Jumlah anggota keluarga 10-
3 142 291 411 844 100
54 tahun
Interpretasi:
Jumlah usia berdasarkan kesehatan reproduksi sinkronisasi dengan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= 0-11 bulan (Bayi)
2= 15-59 bulan (Balita)
3= Jumlah anggota keluarga 10-54
1.5 Jenis Kelamin
Tabel 1.5 Jumlah Jenis Kelamin
RT RT RT TOTAL
NO JENIS KELAMIN
04 05 06 F %
1 LAKI-LAKI 82 163 237 0 482
2 PEREMPUAN 82 182 209 0 473
TOTAL KK 164 345 446 0 955
Interpretasi:
1= Pria
2= Wanita
1.6 Tekanan Darah Anggota Keluarga
Tabel 1.6 Pengukuran Tekanan Darah Setiap Anggota Keluarga
PENGUKURAN RT RT RT TOTAL
NO
TEKANAN DARAH 04 05 06 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Jumlah pengukuran tekanan darah sinkronisasi berdasarkan Jumlah Usia >=15 Tahun.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak

1.7 Berat Badan Anggota Keluarga


Tabel 1.7 Pengukuran Berat Badan Setiap Anggota Keluarga
PENGUKURAN BERAT RT RT RT TOTAL
NO
BADAN 04 05 06 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Pengukuran berat badan sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.8 Tinggi Badan Anggota Keluarga
Tabel 1.8 Pengukuran Tinggi Badan Setiap Anggota Keluarga
PENGUKURAN TINGGI RT RT RT TOTAL
NO
BADAN 04 05 06 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Pengukuran tinggi badan sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.9 Asi Ekslusif
Tabel 1.9 Pemberian Asi Ekslusif dalam Keluarga
RT RT RT TOTAL
NO ASI EKSKLUSIF
04 05 06 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Pemberian ASI Eksklusif sinkronisasi berdasarkan anggota keluarga Usia 7-23 Bulan.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak

1.10 Imunisasi Dasar


Tabel 1.10 Status Imunisasi Dasar
RT RT RT TOTAL
NO STATUS IMUNISASI
04 05 06 F %
1 Lengkap 4 3 5 12 100
2 Tidak Lengkap 0 0 0 0 0
TOTAL KK 4 3 5 12 100
Interpretasi:
Bayi imunisasi lengkap (HB0, BCG, DPT-HB1-4, POLIO 1-4, Campak) (melalui posyandu,
dll) sinkronisasi berdasarkan Jumlah Usia 12-23 Bulan.
Hasil Ukur: 1= Lengkap
2= Tidak Lengkap
1.11 Golongan Darah
Tabel 1.11 Status Golongan Darah
RT RT RT TOTAL
NO GOLONGAN DARAH
04 05 06 F %
1 A 0 0 0 0 0
2 B 0 0 0 0 0
3 AB 0 0 0 0 0
4 O 0 0 0 0 0
5 Tidak Tahu 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Golongan Darah sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= A
2= B
3= AB
4= O
5= Tidak Tahu
1.12 Kegiatan Posyandu
Tabel 1.12 Ikut Serta Kegiatan Posyandu
IKUT SERTA KEGIATAN RT RT RT TOTAL
NO
POSYANDU 04 05 06 F %
1 Ya 17 33 22 72 64.8649
2 Tidak 5 21 13 39 35.1351
TOTAL KK 22 54 35 111 100
Interpretasi:
Kepala Keluarga dalam satu rumah Ikut Serta Kegiatan Posyandu sinkronisasi berdasarkan
Jumlah Usia 0-59 Bulan.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.13 Pengolahan Sampah Rumah Tangga
Tabel 1.13 Cara Pengolahan Sampah Rumah Tangga
CARA PENGOLAHAN RT RT RT TOTAL
NO
SAMPAH 04 05 06 F %
63.2
1 Dibakar 21 76 63 160
411
36.7
2 Diangkut 15 23 55 93
589
TOTAL KK 36 99 118 253 100
Interpretasi:
Cara Pengolahan Sampah Rumah Tangga sinkronisasi berdasarkan Jumlah KK.
Hasil Ukur: 1= Dibakar
2= Diangkut
1.14 Kegiatan Keluarga
Tabel 1.14 Kegiatan Keluarga
KEGIATAN TOTAL
NO RT 04 RT 05 RT 06
KELUARGA F %
Koprasi 0 0 0 0 0
UP2K 0 0 0 0 0
Arisan 0 0 0 0 0
1 Ya
Kerja
0 0 0 0 0
Bakti
Pengajian 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Jumlah anggota keluarga yang mengikuti Kegiatan Berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Koprasi
2= UP2K
3= Arisan
4= Kerja Bakti
5= Pengajian

1.15 Hubungan dengan Kepala Keluarga


Tabel 1.15 Hubungan dengan Kepala Keluarga
HUBUNGAN DENGAN RT RT RT TOTAL
NO
KEPALA 04 05 06 F %
KEPALA KELUARGA
1 36 99 118 253 26.5
(Suami)
2 Istri 27 51 97 175 18.3
3 Anak 89 128 105 322 33.7
4 Ayah 0 0 0 0 0.0
5 Ibu 0 0 0 0 0.0
6 Cucu 4 0 0 4 0.4
7 Kakek 0 21 27 48 5.0
8 Nenek 0 28 20 48 5.0
9 Saudara Kandung 0 0 0 0 0.0
10 Menantu 4 0 0 4 0.4
11 Mertua 0 0 0 0 0.0
12 Pembantu 0 0 0 0 0.0
13 Janda 0 18 2 20 2.1
14 Anggota Lain 4 0 77 81 8.5
TOTAL KK 164 345 446 955 100
Interpretasi:
Hubungan dengan Kepala Keluarga sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Kepala Keluarga
2= Istri
3= Anak
4= Ayah
5= Ibu
6= Cucu
7= Kakek
8= Nenek
9= Saudara Kandung
10= Menantu
11= Mertua
12= Pembantu
13= Janda
14= Anggota Lain
1.16 Pendidikan Terakhir
Tabel 1.16 Status Pendidikan Terakhir
PENDIDIKAN RT RT RT TOTAL
NO
TERAKHIR 04 05 06 F %
1 Tidak Sekolah 35 68 100 203 21.3
2 Belum Tamat SD 24 138 126 288 30.2
3 Tidak Tamat SD 0 0 11 11 1.2
4 Tamat SD 60 10 119 189 19.8
5 Tamat SLTP 23 61 44 128 13.4
6 Tamat SLTA 20 54 36 110 11.5
7 D1/D2 2 6 0 8 0.8
8 D3 0 5 5 10 1.0
9 D4/S1 0 3 5 8 0.8
10 S2 0 0 0 0 0.0
11 S3 0 0 0 0 0.0
TOTAL KK 164 345 446 955 100
Interpretasi:
Pendidikan Terakhir sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Tidak Sekolah
2= Belum Tamat SD
3= Tidak Tamat SD
4= Tamat SD
5= Tamat SLTP
6= Tamat SLTA
7= D1/D2
8= D3
9= D4/S1
10= S2
11= S3
1.17 Pekerjaan Utama
Tabel 1.17 Status Pekerjaan Utama
RT RT RT TOTAL
NO PEKERJAAN
04 05 06 F %
Belum atau Tidak
1 47 92 158 297 36,8944
Bekerja
Mengurus Rumah
2 29 88 49 166 36,8944
Tangga
3 Pelajar/Mahasiswa 21 58 10 89 20,6211
4 Pensiunan 0 2 8 10 1, 24224
5 PNS 5 0 2 7 0.86957
6 TNI 0 0 0 0 0
7 POLRI 0 0 0 0 0
8 Perdagangan 4 3 17 24 2,98137
9 Petani 1 0 25 26 3, 22981
10 Peternak 1 0 0 1 0,12422
11 Industri 0 0 0 0 0
12 Konstruksi 0 0 0 0 0
13 Transportasi 0 0 0 0 0
14 Karyawan Swasta 10 13 23 46 5,71429
15 Karyawan Bumn 0 0 0 0 0
16 Karyawan Bumd 0 0 0 0 0
17 Karyawan Honorer 0 0 5 5 0,62112
18 Buruh 7 35 65 107 13, 2919
19 Buruh Tani 0 0 17 17 2,1118
20 Buruh Ternak 0 1 9 10 1,24224
Pembantu Rumah
21 0 0 0 0 0
Tangga
22 Wiraswasta 39 53 58 0 0
23 Tukang Cukur 0 0 0 0 0
TOTAL KK 164 345 446 805 100
Interpretasi:
Pendidikan Terakhir sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa Usia > =10.
Hasil Ukur: 1= Belum atau Tidak Bekerja
2= Mengurus Rumah Tangga
3= Pelajar/Mahasiswa
4= Pensiunan
5= PNS
6= TNI
7= POLRI
8= Perdagangan
9= Petani
10= Peternak
11= Industri
12= Konstruksi
13= Transportasi
14= Karyawan Swasta
15= Karyawan BUMN
16= Karyawan BUMD
17= Karyawan Honorer
18= Buruh
19= Buruh Tani
20= Buruh Ternak
21= Pembantu Rumah Tangga
22= Wiraswasta
23= Tukang Cukur
1.16 Perkawinan
Tabel 1.18 Status Perkawinan
RT RT RT TOTAL
NO Status Perkawinan
04 05 06 F %
1 Kawin 58 168 208 434 45,445
2 Belum Kawin 106 173 236 515 53,9267
3 Cerai Hidup 0 2 0 2 0, 20942
4 Cerai Mati 0 2 2 4 0,41885
TOTAL KK 164 345 466 955 100
Interpretasi:
Status menikah dalam keluarga Berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Kawin
2= Belum Kawin
3= Cerai Hidup
4= Cerai Mati
1.17 Usia Menikah Anggota Keluarga Laki-Laki
Tabel 1.19 Usia Menikah Anggota Keluarga Laki-Laki
USIA MENIKAH TOTAL
ANGGOTA RT RT RT
NO
KELUARGA LAKI- 04 05 06 F %
LAKI
1 20-35 Tahun 0 0 0 0 0
2 < 20 Tahun 0 0 0 0 0
3 > 35 Tahun 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0

Interpretasi:
Usia Menikah Anggota Laki-laki dalam Satu Keluarga sinkronisasi berdasarkan Jumlah PUS.
Hasil Ukur: 1= 20-35 Tahun
2= < 20 Tahun
3= > 35 Tahun
1.18 Usia Menikah Anggota Keluarga Perempuan
Tabel 1.20 Usia Menikah Anggota Keluarga Perempuan
USIA MENIKAH TOTAL
ANGGOTA RT RT RT
NO
KELUARGA 04 05 06 F %
PEREMPUAN
1 20-35 Tahun 0 0 0 0 0
2 < 20 Tahun 0 0 0 0 0
3 > 35 Tahun 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Usia Menikah Anggota Perempuan dalam Satu Keluarga sinkronisasi berdasarkan Jumlah
PUS.
Hasil Ukur: 1= 20-35 Tahun
2= < 20 Tahun
3= > 35 Tahun
1.19 Agama
Tabel 1.21 Status Agama
RT RT RT TOTAL
NO AGAMA
04 05 06 F %
1 Islam 164 345 446 955 100
2 Kristen 0 0 0 0 0
3 Katolik 0 0 0 0 0
4 Hindu 0 0 0 0 0
5 Budha 0 0 0 0 0
6 Konghucu 0 0 0 0 0
Kepercayaan Tuhan
7 164 345 446 955 0
YME
TOTAL KK 60 85 54 234 100
Interpretasi:
Agama sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Islam
2= Kristen
3= Katolik
4= Hindu
5= Budha
6= Konghucu
7= Kepercayaan Tuhan YME
1.20 Jumlah Anak
Tabel 1.22 Jumlah Anak dalam Keluarga
IKUT SERTA RT RT RT TOTAL
NO
KEGIATAN 04 05 06 F %
1 Belum Punya Anak 7 27 16 50 19,7628
2 1 9 28 26 63 24,9012
3 2- 4 Anak 17 39 70 126 49,8024
4 >5 3 5 6 14 5,5336
5 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 36 99 118 253 100
Interpretasi:
Jumlah anak dalam satu keluarga berdasarkan Jumlah KK.
Hasil Ukur: 1= Belum Punya Anak
2= 1
3= 2-4 Anak
4= > 5
5= Tidak
1.21 Merokok
Tabel 1.23 Anggota Keluarga yang Merokok
RT RT RT TOTAL
NO MEROKOK
04 05 06 F %
1 Ya 33 47 21 101 80,1587
2 Tidak 10 8 7 25 19,8413
TOTAL KK 43 55 28 126 100
Interpretasi:
Anggota Keluarga yang merokok sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.22 Umur Pertama Kali Merokok
Tabel 1.24 Umur Pertama Kali Merokok
UMUR PERTAMA KALI RT RT RT TOTAL
NO
MEROKOK 04 05 06 F %
1 <13 Tahun 0 0 0 0 0
2 13-15 Tahun 0 0 0 0 0
3 16-18 Tahun 0 0 0 0 0
4 >18 Tahun 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Umur Pertama kali Merokok sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa Yang Merokok.
Hasil Ukur: 1= <13 Tahun
2= 13-15 Tahun
3= 16-18 Tahun
4= >18 Tahun
1.23 Kepemilikan Rumah
Tabel 1.25 Status Kepemilikan Rumah
JENIS KEPEMILIKAN RT RT RT TOTAL
NO
RUMAH 04 05 06 F %
1 Hak Milik 0 0 0 0 0
2 Kontrak/Kost 0 0 0 0 0
3 Menumpang 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Jenis Kepemilikan Rumah sinkronisasi berdasarkan Jumlah Bangunan Rumah.
Hasil Ukur: 1= Hak Milik
2= Kontrak/Kost
3= Menumpang

1.24 Luas Kepadatan Rumah


Tabel 1.26 Luas Kepadatan Rumah
LUAS KEPADATAN RT RT RT TOTAL
NO
RUMAH 04 05 06 F %
1 Ya (≥ 10 M₂) 0 0 0 0 0
2 Tidak (≤ 10 M₂) 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Luas Kepadatan Rumah sinkronisasi berdasarkan Jumlah Bangunan Rumah.
Hasil Ukur: 1= Ya (≥ 10 M₂)
2= Tidak (≤ 10 M₂)
1.25 Atap Rumah Terluas
Tabel 1.27 Jenis Atap Rumah Terluas
RT RT RT TOTAL
NO JENIS ATAP RUMAH
04 05 06 F %
1 Genting 25 70 81 176 69,5652
2 Asbes 11 29 37 77 30,4342
3 Lainnya 0 0 0 0 0
TOTAL KK 36 99 118 253 100
Interpretasi:
Jenis Atap Rumah Terluas sinkronisasi berdasarkan Jumlah Bangunan Rumah.
Hasil Ukur: 1= Genting
2= Asbes
3= Lainnya
1.26 Tembok Rumah
Tabel 1.28 Jenis Tembok Rumah
JENIS TEMBOK RT RT RT TOTAL
NO
RUMAH 04 05 06 F %
1 Dinding Bata 25 85 92 202 79,8419
2 Dinding Plester 5 5 9 19 7,50988
3 Kayu/Papan/Tripleks 6 9 17 32 12,6482
TOTAL KK 36 99 118 253 100
Interpretasi:
Jenis Dinding Rumah Terluas sinkronisasi berdasarkan Jumlah Bangunan Rumah.
Hasil Ukur: 1= Dinding Bata
2= Dinding Plester
3= Kayu/Papan/Tripl Eks

1.27 Lantai Rumah


Tabel 1.29 Jenis Lantai Rumah
RT RT RT TOTAL
NO JENIS LANTAI RUMAH
04 05 06 F %
1 Tanah 0 0 0 0 0
2 Karpet Plastik 0 0 0 0 0
3 Semen 11 19 13 43 16,996
4 Ubin 0 0 0 0 0
5 Keramik 25 80 105 210 83,004
TOTAL KK 36 99 118 253 100
Interpretasi:
Jenis Lantai Rumah sinkronisasi berdasarkan Jumlah Bangunan Rumah.
Hasil Ukur: 1= Tanah
2= Karpet Plastik
3= Semen
4= Ubin
5= Keramik
1.28 Anggota Keluarga Sarana Air
Tabel 1.30 Anggota Keluarga Sarana Air
RT RT RT TOTAL
NO SARANA AIR BERSIH
04 05 06 F %
1 Ya 36 99 118 253 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 36 99 118 253 100
Interpretasi:
Jumlah Tersedia Sarana Air Bersih di Lingkungan Rumah sinkronisasi dengan Jumlah
Bangunan.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.29 Sumber Air Minum
Tabel 1.31 Jenis Sumber Air Minum
RT RT RT TOTAL
NO JENIS AIR MINUM
04 05 06 F %
1 Air Kemasan 9 25 17 51 0
2 Air Masak 27 74 101 202 100
TOTAL KK 36 99 118 253 100
Interpretasi:
Jenis sumber air minum sinkronisasi berdasarkan Jumlah Bangunan.
Hasil Ukur: 1= Air Kemasan
2= Air Masak
1.30 Jamban Keluarga
Tabel 1.32 Tersedianya Jamban Keluarga
TERSEDIANYA RT RW RT TOTAL
NO
JAMBAN 04 05 06 F %
1 Ya 36 99 118 253 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 36 99 118 253 100
Interpretasi:
Tersedianya jamban keluarga dilingkungan rumah berdasarkan Jumlah Bangunan.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
Tabel 1.33 Jenis Jamban Keluarga
RT RT RT TOTAL
NO JENIS JAMBAN
04 05 06 F %
1 Kloset 36 79 118 233 92,0949
2 Leher Angsa 0 20 0 20 7,90514
3 Plengsengan 0 0 0 0 0
TOTAL KK 37 99 118 253 100
Interpretasi:
Tersedianya jenis jamban keluarga dilingkungan rumah berdasarkan Jumlah Bangunan.
Hasil Ukur: 1= Kloset
2= Leher Angsa
3= Plengsengan

1.34 Konsumsi Sayur dan Buah


Tabel 1.34 Anggota Keluarga yang Sering Mengkonsumsi Sayur dan Buah
MENGKONSUMSI RT RT RT TOTAL
NO
SAYUR 04 05 06 F %
1 Ya 36 99 118 253 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 36 99 118 253 100

Interpretasi:
Mengkonsumsi Sayur dan Buah Setiap Hari sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.35 Olahraga Rutin
Tabel 1.35 Anggota Keluarga Melakukan Olahraga Rutin
RT RT RT TOTAL
NO AKTIFITAS FISIK
04 05 06 F %
1 Ya 36 99 118 253 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 36 99 118 253 100
Interpretasi:
Anggota Keluarga Melakukan Olahraga Rutin sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.36 Cuci Tangan Memakai Sabun
Tabel 1.36 Anggota Keluarga Cuci Tangan Memakai Sabun
RT RT RT TOTAL
NO MENCUCI TANGAN
04 05 06 F %
1 Ya 36 99 118 253 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 36 99 118 253 100
Interpretasi:
Cuci Tangan Memakai Sabun sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.37 Kepemilikan Kartu
Tabel 1.37 Jumlah Kepemilikan Kartu
RT RT RT TOTAL
NO KEPEMILIKAN KARTU
04 05 06 F %
1 Ya 23 21 15 59 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 23 21 15 59 0
Interpretasi:
Kepemilikan Kartu Kepesertaan Jaminan Kesehatan sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.38 Pendapatan Perbulan
Tabel 1.38 Rata-Rata Pendapatan Perbulan
RT RT RT TOTAL
NO PENGHASILAN
04 05 06 F %
1 UMR 0 0 0 0 0
2 > UMR 0 0 0 0 0
3 < UMR 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Rata-rata Pendapatan perbulan (dalam 6 bulan terakhir) sinkronisasi berdasarkan Jumlah KK.
Hasil Ukur: 1= UMR
2= > UMR
3= < UMR

1.39 Penderita Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)


Tabel 1.39 Anggota Keluarga Didiagnosis Menderita Tekanan Darah Tinggi
(Hipertensi)
PERNAH DIDIAGNOSIS TOTAL
RT RT RT
NO TEKANAN DARAH
04 05 06 F %
TINGGI
1 Ya 6 4 2 12 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 6 4 2 12 100
Interpretasi:
Pernah didiagnosis tekanan darah tinggi (hipertensi) sinkronisasi berdasarkan Jumlah Usia >
15 Tahun.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.40 Obat Hipertensi Secara Teratur
Tabel 1.40 Anggota Keluarga yang Minum Obat Hipertensi Secara Teratur
MINUM OBAT RT RT RT TOTAL
NO
HIPERTENSI 04 05 06 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Frekuensi minum obat hipertensi secara teratur sinkronisasi berdasarkan Jumlah Penderita
Hipertensi.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.41 Penderita Asma
Tabel 1.41 Anggota Keluarga Didiagnosis Menderita Asma
PERNAH DIDIAGNOSIS RT RT RT TOTAL
NO
ASMA 04 05 06 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Ada anggota keluarga yang sakit asma sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.42 Penderita Batu Ginjal
Tabel 1.42 Anggota Keluarga Didiagnosis Menderita Batu Ginjal
PERNAH DIDIAGNOSIS RT RT RT TOTAL
NO
BATU GINJAL 04 05 06 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Ada anggota keluarga yang sakit batu ginjal sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.43 Penderita Kencing Manis
Tabel 1.43 Anggota Keluarga Didiagnosis Menderita Kencing Manis (Diabetes
Melitus)
PERNAH DIDIAGNOSIS RT RT RT TOTAL
NO
KENCING MANIS 04 05 06 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Pernah Didiagnosis Menderita Kencing Manis (Diabetes Mellitus) oleh Dokter sinkronisasi
berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.44 Penderita Radang Paru (Pneumonia)
Tabel 1.44 Anggota Keluarga Didiagnosis Menderita Radang Paru (Pneumonia)
PERNAH TOTAL
RT RT RT
NO DIDIAGNOSA
04 05 06 F %
PNEUMONIA
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Pernah Didiagnosa Pneumonia (Radang Paru) sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.45 Penderita Tuberkulosis (TBC)
Tabel 1.45 Anggota Keluarga Didiagnosis Menderita Tuberkulosis (TBC)
PERNAH DIDIAGNOSIS RT RT RT TOTAL
NO
TUBERKULOSIS (TBC) 04 05 06 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Pernah di Diagnosa Menderita Tuberkulosis (TBC) sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.46 Penderita Kanker Serviks
Tabel 1.46 Anggota Keluarga Didiagnosis Menderita Kanker Serviks
PERNAH DIDIAGNOSIS RT RT RT TOTAL
NO
KANKER SERVIKS 04 05 06 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Pernah Didiagnosa Menderita Penyakit Kanker sinkronisasi berdasarkan Jumlah Perempuan
Usia 10-54 Tahun yang Sudah Menikah dan Belum.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.47 Pemeriksaan Kanker Serviks
Tabel 1.47 Screening Pemeriksaan Kanker Serviks
SCREENING TEST RT RT RT TOTAL
NO
KANKER SERVIKS 04 05 06 F %
1 Papsmear 0 0 0 0 0
2 Iva Test 0 0 0 0 0
3 Tidak Pernah 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Screening Test Kanker Serviks sinkronisasi berdasarkan Jumlah Perempuan Usia 10-54
Tahun yang Sudah Menikah dan Belum Menopause.
Hasil Ukur: 1= Papsmear
2= Iva Test
3= Tidak Pernah
1.48 Penderita Jantung
Tabel 1.48 Anggota Keluarga Didiagnosis Jantung
PERNAH DIDIAGNOSIS RT RT RT TOTAL
NO
JANTUNG 04 05 06 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Ada anggota keluarga yang sakit jantung sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.49 Penderita Stroke
Tabel 1.49 Anggota Keluarga Didiagnosis Stroke
PERNAH DIDIAGNOSIS RT RT RT TOTAL
NO
STROKE 04 05 06 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Ada anggota keluarga yang sakit stroke sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.50 Penderita Gangguan Jiwa (Skizofrenia)
Tabel 1.50 Anggota Keluarga Didiagnosis Gangguan Jiwa (Skizofrenia)
PERNAH DIDIAGNOSIS RT RT RT TOTAL
NO
SKIZOFRENIA 04 05 06 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Anggota Keluarga yang pernah didiagnosa menderita Gangguan Jiwa (Skizofrenia)
sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.51 Obat Gangguan Jiwa
Tabel 1.51 Anggota Keluarga yang Minum Obat Gangguan Jiwa Berat Secara Teratur
MINUM OBAT SECARA RT RT RT TOTAL
NO
TERATUR 04 05 06 F %
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Anggota Keluarga yang Meminum obat Gangguan Jiwa Berat Secara Teratur sinkronisasi
berdasarkan Jumlah Penderita Gangguan Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.52 Anggota Keluarga yang Dipasung
Tabel 1.52 Anggota Keluarga yang Dipasung
ANGGOTA RUMAH TOTAL
RT RT RT
NO TANGGA
04 05 06 F %
YANG DIPASUNG
1 Ya 0 0 0 0 0
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Anggota Keluarga yang di pasung sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.53 Penyakit yang Dialami 3 Bulan Terakhir
Tabel 1.53 Penyakit yang Dialami 3 Bulan Terakhir
RT RT RT TOTAL
NO Penyakit yang diderita
04 05 06 F %
1 Demam 0 0 0 0 0
2 Diare 0 0 0 0 0
3 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
Penyakit yang diderita 3 bulan terakhir sinkronisasi berdasarkan Jumlah Jiwa.
Hasil Ukur: 1= Demam
2= Diare
3= Tidak
1.54 Alat Kontrasepsi KB
Tabel 1.54 Anggota Keluarga Perempuan yang Menggunakan Alat Kontrasepsi KB
ANGGOTA PEREMPUAN TOTAL
RT RT RT
NO YANG
04 05 06 F %
MENGGUNAKAN KB
1 Ya 12 10 7 29 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
3 Tidak Berlaku 0 0 0 0 0
TOTAL KK 12 10 7 29 100
Interpretasi:
Ada anggota keluarga berjenis kelamin perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi KB
sinkronisasi berdasarkan Jumlah PUS.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
3= Tidak Berlaku

1.55 Pemakaian KB
Waktu Pemakaian KB Saat Ini
WAKTU TOTAL
RT RT RT
NO PEMAKAIAN KB
04 05 06 F %
SAAT INI
1 < 1 Tahun 7 5 2 14 4828%
2 1-5 Tahun 4 3 3 10 3448%
3 > 5 Tahun 1 2 2 5 1724%
TOTAL KK 12 10 7 29 100
Interpretasi:
Waktu pemakaian KB saat ini sinkronisasi berdasarkan Jumlah Pengguna KB Saat Ini.
Hasil Ukur: 1= < 1 Tahun
2= 1-5 Tahun
3= > 5 Tahun
1.56 Penggunaan Alat Kontrasepsi (KB)
Tabel 1.56 Tempat Pelayanan Menggunakan Alat Kontrasepsi (KB)
TEMPAT RT RT RT TOTAL
NO
PELAYANAN KB 04 05 06 F %
1 Rumah Sakit 0 0 0 0 0
2 Puskesmas 0 0 2 2 6,89655
3 BPM 12 10 5 27 93,1034
4 Klinik 0 0 0 0 0
5 Lainnya (Apotek) 0 0 0 0 0
TOTAL KK 12 10 7 29 100
Interpretasi:
Tempat Pelayanan Menggunakan Alat Kontrasepsi (KB) sinkronisasi dengan PUS yang Ber-
KB.
Hasil Ukur: 1= Rumah Sakit
2= Puskesmas
3= BPM
4= Klinik
5= Lainnya (Apotek)

1.57 Pasangan Usia Subur Berencana Memiliki Anak


Tabel 1.57 Pasangan Usia Subur Berencana Memiliki Anak
PUS BERENCANA RT RT RT TOTAL
NO
MEMILIKI ANAK 04 05 06 F %
1 < 2 Tahun 0 0 0 0 0
2 > 2 Tahun 0 0 0 0 0
3 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 0 0 0 0 0
Interpretasi:
PUS yang berencana memiliki anak sinkronisasi dengan PUS yang Ber- KB.
Hasil Ukur: 1= < 2 Tahun
2= > 2 Tahun
3= Tidak
1.58 Anggota Keluarga Wanita yang Sedang Hamil
Tabel 1.58 Jumlah Anggota Keluarga Wanita yang Sedang Hamil
ANGGOTA KELUARGA TOTAL
RT RT RT
NO WANITA
04 05 06 F %
HAMIL
1 Ya 2 1 3 6 100
2 Tidak 0 0 0 0 0
TOTAL KK 2 1 3 6 100
Interpretasi:
Anggota keluarga wanita yang sedang hamil sinkronisasi berdasarkan Jumlah Perempuan
Usia 10-54 yang Sudah Menikah dan Belum.
Hasil Ukur: 1= Ya
2= Tidak
1.59 Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kehamilan
Tabel 1.59 Jumlah Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kehamilan
IBU HAMIL SESUAI TOTAL
RT RT RT
NO USIA
04 05 06 F %
KEHAMILAN
1 TM I (0-12 minggu) 0 0 0 0 0
2 TM II (13-27 minggu) 1 0 2 3 50
3 TM III (28-42 minggu) 1 1 1 3 50
TOTAL KK 2 1 3 6 100
Interpretasi:
Sinkronisasi Ibu Hamil berdasarkan Jumlah Ibu Hamil.
Hasil Ukur: 1= TM I (0-12 minggu)
2= TM II (13-27 minggu)
3= TM III (28-42 minggu)
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH YANG DIHADAPI PENDATAAN
DENGAN KUESIONER

A. Pelaksanaan Pendataan
Pendataan dilakukan selama 3 hari yaitu dari hari Senin, 13 Februari 2023 sampai
dengan hari Rabu 15 Februari 2023 dilakukan dari rumah ke rumah lain (door to door)
yang berada di wilayah RW 18/ RT 4,5,6 Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur
Kabupaten Cianjur dalam bentuk kuesioner (pertanyaan) yang berhubungan dengan
masalah lingkungan kesehatan (kebidanan).
B. Daftar masalah
1. Tingginya angka kejadian yang belum menerapkan Perilaku Bersih Dan Sehat seperti
membuang sampah tidak pada tempatnya.
2. Masih banyaknya masyarakat yang belum sadar untuk memeriksakan kesehatan
secara rutin .
C. Penanggulangan masalah
1. Masalah berdasarkan prioritas pertama:
a. Tingginya angka kejadian yang belum menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat karena tidak adanya Pergerakan Dari Masyarakat Setempat.
b. Masih banyaknya masyarakat yang belum sadar untuk memeriksakan kesehatan
secara rutin.
2. Penanggulangan
Melakukan konseling untuk mengajak masyarakat agar rutin memeriksakan
kesehatannya secara rutin ke fasilitas kesehatan setempat, serta memberikan
konseling dan mengajak masyarakat agar menerapkan Perilaku Bersih Dan Sehat
dengan selalu membuang sampah pada tempatnya.

D. Pembahasan Masalah
1. Masalah Pembuangan Sampah
a. Definisi Sampah
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik domestic (rumah tangga) maupun industry.
Pembuangan sampah adalah semua zat/benda yang sudah tidak terpakai
lagi, baik berasal dari rumah-rumah, maupun sisa-sisa proses kegiatan lainnya.
Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat ataupun cair yang sudah tidak
terpakai lagi oleh manusia, atau benda yang sudah tidak digunakan lagi dalam
suatu kegiatan manusia dan di buang.
Sampah adalah sisa kegiatan seharihari manusia dan/atau dari proses alam
yang berbentuk padat .Laju produksi sampah terus meningkat, tidak saja sejajar
dengan laju pertumbuhan penduduk tetapi juga sejalan dengan meningkatnya
pola konsumsi masyarakat. Di sisi lain kapasitas penanganan sampah yang
dilakukan masyarakat maupun pemerintah daerah belum optimal. Sampah yang
tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh terhadap lingkungan dan
kesehatan masyarakat sekitarnya.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakatnya.
Salah satu manfaat alasan membuang sampah pada tempatnya yaitu agar
diri terhindar dari beragam penyakit yang mengintai. Sampah yang dibuang
sembarangan menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab penyakit. Tak
hanya itu, sampah juga menyebarkan virus dan parasit melalui kontak langsung
misalnya kontak fisik dengan sampah.
Jadi perilaku membuang sampah pada tempatnya adalah perilaku,
pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah
risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakatnya.
Dengan membuang sampah pada tempatnya seseorang akan berperilaku
sehat dan kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga
atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
Perilaku membuang sampah pada tempatnya merupakan perilaku yang
dipraktekkan oleh setiap individu dengan kesadaran sendiri untuk meningkatkan
kesehatannya dan berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat.
Perilaku membuang sampah pada tempatnya harus diterapkan dalam setiap lini
kehidupan manusia kapan saja dan dimana saja. Seperti halnya peka terhadap
sampah ketika di rumah tangga/keluarga, institusi kesehatan, tempat-tempat
umum, sekolah maupun di tempat kerja karena perilaku tersebut merupakan
sikap dan tindakan yang akan membentuk kebiasaan seseorang untuk
berperilaku sehat.
Salah satu manfaat diterapkannya perilaku membuang sampah pada
tempatnya agar sehat di rumah tangga/keluarga ialah; anggota keluarga
meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit, produktivitas anggota keluarga
meningkat, dan anak tumbuh sehat dan cerdas.
Cara mencegah pembuangan sampah di sungai perlu dilakukan oleh
masyarakat. Hal itu dikarenakan sungai berhubungan langsung dengan
kehidupan masyarakat. Jika dibiarkan banyak sampah yang berserakan nantinya
masyarakat sendiri yang akan merasakan dampaknya. Meski dibuang di sungai,
sampah tersebut tidak akan bisa terurai atau membusuk sehingga sampah
plastik akan tetap mengapung di atas permukaan sungai sehingga membuat
sungai menjadi kotor dan kumuh.

E. Cara Mencegah Pembuangan Sampah Di Sungai

yaitu :

1.    Spanduk Peringatan

Untuk bisa memberikan peringatan kepada masyarakat atau kepada pengemudi


jalan yang membuang sampah sembarangan bisa dengan cara membuat
spanduk peringatan. Spanduk tersebut bisa dipasang di sekitar jembatan yang
dekat dengan sungai. Dengan spanduk peringatan tersebut diharapkan
masyarakat atau pengemudi yang lewat dekat sungai tersebut sadar untuk tidak
membuang sampah di sungai.

2.    Bank Sampah

Cara mencegah pembuangan sampah di sungai adalah masyarakat bisa


mendirikan Bank Sampah. Bank sampah sudah banyak dilakukan di Yogyakarta
yang mana setiap warga yang sudah menjadi anggota bank tersebut harus
menyetorkan sampah ke bank sampah tersebut. Nantinya sampah yang sudah
dikumpulkan akan di daur ulang menjadi sesuatu yang lebih berguna.

3.    Tempat Pembuangan Sampah Kolektif

Upaya menanggulangi pembuangan sampah yang terakhir adalah dengan


mendirikan tempat pembuangan sampah kolektif. Banyak yang sudah memiliki
tempat sampah di rumah namun bingung kemana harus membuangnya sehingga
sungai menjadi sasaran tempat pembuangan sampah oleh masyarakat. Oleh
sebab itu tempat pembuangan sampah kolektif atau bersama-sama bisa menjadi
pilihan untuk menanggulangi pembuangan sampah di sungai. Sampah di setiap
rumah akan dijemput oleh gerobak sampah seminggu sekali untuk dikumpulkan di
tempat sampah kolektif tersebut. Nantinya akan ada truk sampah yang
mengangkut sampah tersebut menuju ke tempat pembuangan akhir sampah.

F. Manfaat Membuang Sampah Pada Tempatnya

Manfaat diantaranya :

1. Agar lingkungan bersih karena apabila sampah-sampah itu tidak dibuang pada
tempatnya maka akan merusak citra pemandangan tempat tersebut

2. Agar terbebas dari berbagai kemungkinan penyakit menular yang dapat


menyebabkan warga didaerah tersebut tertular

3. Agar meningkatkan perilaku yang bersih dan sehat yang mampu membawa
dampak positif bagi warga-warganya

4.    Agar setiap orang meningkatkan kesehatannya dan perilaku yang bersih agar
tidak mudah sakit

5.    Agar rumah tangga sehat dapat meningkatkan produktivitas kerja anggota


keluarga

6.    Agar meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang


tadinya dialokasikan untuk kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi seperti
biaya pendidikan dan usaha lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota
rumah tangga

7.    Salah satu indikator untuk menilai keberhasilan Pemerintah Daerah


Kabupaten/ Kota di bidang kesehatan

8.    Meningkatnya citra pemerintah daerah dalam bidang kesehatan

9.    Dapat menjadi percontohan rumah tangga sehat bagi daerah lain.

Kebijakan pembangunan kesehatan ditekankan pada upaya promotif dan


preventif agar orang yang sehat menjadi lebih sehat dan produktif. Pola hidup
bersih dan sehat merupakan perwujudan paradigma sehat yang berkaitan dengan
perilaku perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang berorientasi sehat
dapat meningkatkan, memelihara, dan melindungi kualitas kesehatan baik fisik,
mental, spiritual maupun sosial. Perilaku hidup sehat meliputi perilaku proaktif
untuk :
1.    Memelihara dan meningkatkan kesehatan dengan cara olah raga teratur dan
hidup sehat;

2.    Menghilangkan kebudayaan yang berisiko menimbulkan penyakit;

3.    Usaha untuk melindungi diri dari ancaman yang menimbulkan penyakit;

4.    Berpartisipasi aktif daalam gerakan kesehatan masyarakat.

Manfaat Membuang Sampah Pada Tempatnya agar tercipta masyarakat


yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan
sekolah terlindungi dari berbagai ancaman penyakit, meningkatkan semangat
proses belajar mengajar yang berdampak pada prestasi belajar siswa, citra
sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu
minat orang tua dan dapat mengangkat citra dan kinerja pemerintah dibidang
pendidikan, serta menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.

2. Masalah Ibu Hamil Anemia


Anemia pada kehamilan sudah menjadi trand nasional yang
memberikan dampak bagi penerus bangsa. Menurut data riset kesehatan
dasar, 37% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Ketika seorang wanita
hamil, akan terjadi perubahan dalam tubuh yang akan berpengaruh pada
kondisi kesehatan. Secara alami, tubuh ibu hamil akan membentuk lebih
banyak sel darah merah untuk mencukupi kebutuhan oksigen dan nutrisi janin.
Produksi sel darah merah dan hemoglobin membutuhkan berbagai komponen,
seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Jika tubuh kekurangan salah satu
zat ini, maka dapat terjadi anemia (kekurangan sel darah merah). Anemia pada
ibu hamil tidak boleh diabaikan karena bisa membahayakan diri sendiri dan
juga janin dalam kandungan.
1. Gejala Anemia

Beberapa ibu hamil dengan anemia tidak menimbulkan gejala,


sehingga tak jarang diabaikan begitu saja. Namun dengan bertambahnya
usia kehamilan, gejala bisa terlihat atau bahkan semakin memburuk.

Gejala-gejala anemia pada ibu hamil adalah:

 Tubuh terasa lemas, letih, dan lesu terus menerus


 Pusing
 Sesak nafas
 Detak jantung cepat
 Nyeri dada
 Warna kulit, bibir dan kuku memucat
 Tangan dan kaki dingin
 Sulit berkonsentrasi
2. Penyebab Anemia dalam Kehamilan
Penyebab anemia pada ibu hamil bermacam-macam, salah satunya
adalah kekurangan zat besi dan vitamin b12. Hal ini dipengaruhi oleh pola
makan yang tidak sehat.  Selain itu kondisi medis lain seperti perdarahan,
pernyakit ginjal, dan gangguan sistem imun tubuh juga menyebabkan
anemia.
3. Faktor Risiko Anemia dalam Kehamilan

Semua ibu hamil berisiko mengalami anemia. Faktor yang


meningkatkan ibu hamil mengalami anemia adalah:

 Hamil kembar
 Jarak kehamilan yang terlalu dekat
 Muntah dan mual saat kehamilan
 Hamil usia remaja
 Kurang mengonsumsi makanan kaya zat besi dan asam folat
 Memiliki riwayat anemia sebelum kehamilan
4. Bahaya Anemia dalam Kehamilan

Anemia merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada ibu


hamil, tetapi tidak boleh disepelekan. Berikut ini adalah beberapa bahaya
anemia:

 Perdarahan saat persalinan


 Depresi setelah melahirkan
 Bayi lahir dengan berat badan rendah
 Bayi lahir prematur
 Bayi lahir dengan anemia
 Kematian Janin
5. Cara Mengatasi Anemia dalam Kehamilan

Untuk mengatasi anemia dalam kehamilan, berikut beberapa hal


yang perlu dilakukan:

a. Makan makanan bernutrisi


Makanan yang dianjurkan adalah makanan mengandung zat besi
dan asam folat yang tinggi. Contoh makanan yang mengandung zat besi
yang tinggi yaitu:
 Daging rendah lemak yang dimasak matang
 Makanan laut seperti ikan, cumi, dan udang yang dimasak
matang
 Telur yang dimasak matang
 Sayuran hijau, seperti bayam dan kangkung
 Kacang polong
 Produk susu yang terpasteurisasi
 Kentang
 Gandum

Sementara makanan mengandung asam folat yang tinngi, yaitu:

 Sayuran hijau seperti bayam, brokoli


 Buah-buahan seperti jeruk, alpukat, pepaya, pisang
 Kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang merah, kacang
kedelai
 Gandum
 Kuning telur
 Kuaci
b. Mengonsumsi Vitamin C
Vitamin C membantu proses penyerapan zat besi dari makanan
secara lebih efektif. Konsumsi sayuran dan buah tinggi vitamin C seperti
jeruk, brokoli, tomat dapat membantu mengatasi anemia pada ibu hamil.
c. Minum Suplemen
Asupan suplemen seperti zat besi, vitamin B12, dan asam folat
dapat membantu mengatasi anemia dalam kehamilan.
7. Cara Mencegah Anemia dalam Kehamilan
Salah satu cara mencegah anemia selama kehamilan adalah dengan
mengonsumsi suplemen zat besi. Selain itu mengatur pola makan yang baik juga
dapat membantu terjadinya anemia selama kehamilan. Konsumsi makanan yang
tinggi zat besi, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C.
G. Laporan Hasil Penanggulangan Masalah
1. Masyarakat warga RW 18 RT 4,5,6 Kelurahan Sayang dapat mengetahui
manfaat membuang sampah pada tempatnya dan memeriksakan kesehatan
secara rutin.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari kegiatan pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD) dan
dilanjutkan dengan kegiatan pendataan serta penyuluhan yang dilakukan untuk
menanggulangi masalah kesehatan yang telah didapatkan oleh mahasiswi
masalah mengenai Pembuangan Sampah Tidak Pada Tempatnya pada
masyarakat yang masih rendah pengetahuan untuk memeriksa kesehatan
secara rutin.
B. Saran
Wilayah RW 18 RT 4,5,6 Kelurahan Sayang Kabupaten Cianjur, perlu
lebih banyak meningkatkan pemahaman masyarakat seperti memeriksa
kesehatan secara rutin dan dapat menerapkan Membuang Sampah Pada
Tempatnya, selain itu perlu motivasi dan dukungan dari setiap instansi yang
terkait yang lebih besar agar masyarakat lebih memahami.

Anda mungkin juga menyukai