NIM : A.15.20.0047
Kelas : Tingkat II A
Mata Kuliah : ASKEB V
Dosen Pengampu : Soffa Abdillah, SST., M.Keb
PENGANTAR
Kematian ibu disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor penyebabnya tidak hanya masalah klinis kebidanan
(medis), tetapi juga disebabkan oleh faktor-faktor non-klinis kebidanan yang dipengaruhi faktor sosial,
budaya, agama, dan ekonomi. Kematian Ibu di Indonesia seharusnya dapat dicegah dengan perencanaan
kehamilan yang baik dan akses layanan kesehatan reproduksi perempuan yang universal dan merata
diseluruh Indonesia.
PRINSIP RMC
Prinsip-prinsip RMC yakni:
- Bersifat emansipatoris
- Memberdayakan perempuan
- Kemitraan perempuan - Bidan
- Layanan holistik untuk perempuan
- Hubungan kolaboratif perempuan – Bidan - profesi kesehatan
-
PENTINGNYA RMC
RMC bukan hanya komponen penting dari kualitas asuhan; melainkan hak asasi manusia. Pada tahun
2014, WHO merilis pernyataan yang menyerukan pencegahan dan penghapusan D&A selama persalinan,
yang menyatakan bahwa “setiap perempuan memiliki hak untuk mencapai standar kesehatan tertinggi
yang dapat dicapai, termasuk hak atas asuhan yang bermartabat dan terhormat selama kehamilan dan
persalinan.” WHO juga menyerukan mobilisasi pemerintah, penentu kebijakan, peneliti, advokat, dan
komunitas untuk mendukung RMC. Pada tahun 2016, WHO menerbitkan pedoman baru untuk
meningkatkan kualitas asuhan ibu dan bayi baru lahir di fasilitas kesehatan, yang mencakup peningkatan
fokus pada penjaminan penghormatan dan martabat perempuan hamil dan melahirkan. Penelitian di
berbagai negara menunjukkan bahwa persepsi dan pengalaman perempuan terhadap sikap dari penyedia
layanan kebidanan menentukan akses perempuan ke layanan tersebut. Bahkan persepsi ini jauh lebih kuat
daripada pertimbangan jarak, biaya, sarana dan fasilitas yang tersedia.
B. IMPLEMENTASI RMC
Penyebab utama kematian ibu
Berdasarkan data Sistem Registrasi Sampel Penelitian dan Pengembangan (SRS Litbang) 2016,
terdapat 3 penyebab utama kematian ibu di Indonesia yaitu;
- Gangguan hipertensi (komplikasi yang Berhubungan dengan hipertensi)
- Perdarahan
- Komplimasi non-obstetri
Perdarahan masih menjadi penyebab utama kematian ibu dan belum bergeser dari sejak
beberapa dekade. Salah satu penyumbang kematian akibat perdarahan adalah keguguran dan aborsi
tidak aman Menurut data litbangkes 2012, keguguran menyumbang 4,1% penyebab perdarahan yang
berujung pada kematian ibu.
Penyebab langsung (klinis) kematian ibu di Indonesia tentunya tidak serta merta terjadi begitu
saja. Komplikasi klinis kebidanan ini terjadi karena dampak dari beberapa penyebab tidak langsung
yakni ;
• 3 Terlambat yaitu:
- Terlambat mengambil keputusan di tingkat Keluarga
- Terlambat merujuk/ transportasi
- Terlambat menangani
• 4 Terlalu yaitu:
- Melahirkan terlalu muda (dibawah 20 tahun)
- Terlalu tua (diatas 35 tahun)
- Terlalu dekat (jarak melahirkan kurang dari 2 Tahun) dan terlalu banyak (lebih dari 4 kali).
Penyebab tidak langsung tersebut merupakan kontribusi dari beberapa faktor seperti keadaan
sosial, ekonomi, diskriminasi gender, politik, pendidikan, geografis dan sosial-budaya, serta
masih banyak faktor lain yang terdapat di lingkungan masyarakat sehingga berdampak terhadap
status kesehatan perempuan.