Anda di halaman 1dari 82

ANALGESIK*

Endang Ediningsih
Lab.Farmakologi FK UNS
2014
ANALGESIK/Obat penghalang nyeri:

Adalah zat2 yg mengurangi atau menghalau rasa


Nyeri tanpa menghilangkan kesadaran(perbedaan
Dgn anastesi umum)
PATOLOGI

DEFINISI
Nyeri adalah perasaan sensoris & emosional yg
tdk nyaman, berkaitan dgn (ancaman) kerusakan
jaringan.

Keadaan psikis sangat mempengaruhi nyeri


Mis:emosi dpt menimbulkan sakit kepala atau
memperhebatnya, ttp dpt pula menghindar-
kan sensasi rangsang nyeri
Nyeri merupakan suatu perasaan subyektif pri-
badi & ambang toleransi nyeri berbeda2 bagi se-
tiap orang

Batas nyeri utk suhu adalah konstan, yakni pada


44 45C
Pembagian kualitas nyeri berdsrkan lokasi
(Thew,Mutschler,Vaupel)
KULIT
NYERI I MIS:tusukan jarum
NYERI
,cubitan
Permukaan

NYERI NYERI II
SOMATIK
OTOT,JARINGAN
NYERI IKAT,TULANG &
DALAM SENDI
MIS:kejang otot,
Sakit kepala

NYERI
VISERAL PERUT
(nyeri da- MIS:
Laman) Kolik kantung empedu
Nyeri luka lambung
Rasa nyeri dlm kebanyakan hal hanya meru-
pakan suatu gejala yg berfs sbg isyarat bahaya
ttg adanya ggn di jar.,spt peradangan(rema,
encok),infeksi jazat renik atau kejang otot.

Nyeri yg disbkan oleh rangsangan mekanis,ki-


miawi atau fisis(kalor,litrik) dpt menimbul-
kan kerusakan jar.rangsang tsb memicu pele
-pasan zat2 ttt yg disbt mediator nyeri(a.l.
histamin,bradikinin,leukotrien&prostaglandin).
Mediator nyeri(Thew,Mutcshler,Vaupel)
NOKSIOUS

KERUSAKAN JARINGAN

PEMBENTUKAN
PEMBEBASAN: :
H+(pH<6) -KININ(Mis.Bradikinin)
K+(>20mmol/L)
Asetilkolin -Prostaglandin
Serotonin
Histamin

SENSIBILISASI NYERI

NYERI PERTAMA NYERI LAMA


Reaksi
-- --
Rasa Nyeri Lokalisasi nyeri Perthnan
Penilaian Nyeri Terkoor-
dinasi
KORTEKS
OTAK KECIL
SIST.LIMBIK

THALAMUS OPTICUS
Reaksi
Vegeta-
FORMATIO RETICULARIS
tif

SUMSUM TULANG Refleks


Perthn-
an
RESEPTOR NYERI

PEMBEBASAN ZAT
MEDIATOR

RANGSANG NYERI
Ambang Nyeri
didefinisikan sbg tingkat (level)pd mana nyeri
dirasakan utk pertamakalinya.Dgn kata lain,in-
tensitas rangsangan yg terendah saat seseorg
merasakan nyeri. Utk setiap org ambang nyeri-
nya konstan.

Demam
Pd umumnya demam suatu gejala & bukan me-
rupakan peny.tersendiri.Kini para ahli berpen-
dpt bhw demam adalah suatu reaksi tangkis,yg
berguna dr tbh thd infeksi.
Pd suhu diatas 37C limfosit & makrofag menjadi
lbh aktif. Bila suhu melampaui 40 - 41C,barulah
terjadi situasi kritis yg bisa menjadi fatal. Krn tak
terkendalikan lagi oleh tbh.

Berdsrkan Kerja Farmakologisnya(potensi kerja,


mekanisme kerja & efek sampingnya)analgesik dibagi
dlm 2 kelompok.
- Analgesik yg berkhasiat lemah - sedang be-
kerja terutama pd perifer(dulu disbt non-narkotik)
tdk bersft narkotik & tdk bekerja sentraldgn sft
antipiretik & kebanyakan juga mempunyai sft anti-
inflamasi & antireumatik
-Analgesik yg berkhasiat kuat(dulu A.narko-
tikkhusus digunakan utk menghalau rasa nye
-ri hebat, spt pd fraktura & kanker;bekerja pd
pusat (hipoanalgesik, kelompok Opioat)

Pd pengobatan nyeri dgn analgesik, faktor2 psy


-kis turut memegang peranan ternyata rangsangan
nyeri yg sama dinilai sangat berbeda oleh org2 yg
berlainan jika seseorg sdh mengatakan nyeri kuat
tak tertahankan yg lain mengatakan ringan saja
seperti yg diuraikan di atas, mis.kesabaran individu &
daya mengatasi nyerinya.

Pengaruh macam2 obat thd nyeri menurut Keldel


(lihat bagan)
ANESTESI UMUM
PSIKOFARMAKA OTAK ANALGESIK YG BE-
KERJA SENTRAL

SUMSUM
TLG BLKG

ANESTESI KONDUKSI
SARAF

ANESTESI PERMUKAAN
RESEPTOR NYERI
ANALGESIK YG BEKER-
JA PERIFER
Penanganan rasa nyeri

Berdsrkan proses terjadinya:

Analgesik kerja perifer,merintangi terbtknya rang-


sangan pd reseptor nyeri perifer
Anestesi lokal/permukaan/a.infiltrasi, mencegah
pembtkan rangsang dlm reseptor nyeri
Anestesi konduksi,menghambat penerusan rang-
sang dlm serabut saraf sensoris
Analgesik kerja sentral,Anestesi umum yg mem-
blokir pusat nyeri di SSP dgn meniadakan nyeri atau
meringankan
Psikofarmaka(antiepileptika,tranqulizer,neuroleptika,
antidepresiva) mempengaruhi pengalaman nyeri
Penanganan bentuk2 nyeri

Nyeri ringan dpt ditangani dgn obat analgesik kerja


lemah/perifer spt:parasetamol,asetsal,mefenaminat,
propifenazon/aminofenazon,begitupula rasa nyeri dgn
demam.
Utk nyeri sedang dpt ditambah dgn kofein & kode-
in
Nyeri yg disertai pembengkakan atau akibat trau-
ma(jatuh,tendangan,tubrukan)sebaiknya diberikan
analgesik antiradang spt Aminofenazon atau AINS/
NSAID(ibuprofen,mefenaminat,dll)
Nyeri yg hebat perlu ditanggulangi dgn morfin
atau opioid lainnya(tramadol)
ANALGESIK KERJA PERIFER
(analgesik non-opioid)

Secara kimiawi, golongan obat ini dibagi dlm bbrp


Kelompok, yakni:
Parasetamol

Salisilat: asetosal,salisilamida,benorilat

Penghambat prostaglandin(AINS/NSAID):ibu-

profen dll
Derivat-antranilat: mefenaminat,glafenin

Derivat-pirazolinan: propilfenazon,isopropilami-
nofenazon & metamizol
Lain2: benzidamin(tantum)
Co-Analgesik

Adalah obat yg khasiat & indikasi utamanya


bukanlah penghalau nyeri,mis. Antidepresi-
va-trisiklis(amitriptilin)antiepileptika(karba-
mizepin,pregablin,fenitoin,valproat).

Obat2 ini digunakan tunggal atau terkombi-


nasi dgn analgesik lain pd keadaan2 ttt, spt pd
nyeri neuropatis
PENGGUNAAN Analgesik kerja Perifer
Obat2 ini mampu meringankan/menghilangkan

rasa nyeri tanpa mempengaruhi SSP atau me-


nurunkan kesadaran juga tdk menimbulkan ke-
tagihan.

Kebanyakan zat2 ini berdaya antipiretis &/ anti-


radangkrnnya selain sbg obat antinyeri,juga
digunakan pd demam(infeksi virus/kuman,se-
lesma,pilek) & peradangan spt reuma & en-
cok/gout.
PENGGUNAAN Analgesik kerja perifer
Obat2 ini banyak diberikan utk nyeri ringan
sampai sedang yg penyebabnya beraneka
ragam spt nyeri: kepala,gigi,otot & sendi(reu-
ma, encok),perut, dysmenorroe,nyeri akibat
benturan atau kecelakaan(trauma) utk kedua
yg terakhir, AINS/NSAID lebih layak; pd nyeri
yg lbh berat stl pembedahan atau fraktur kerja-
nya kurang ampuh.
Daya antipiretisberdsrkan rangsangan pd
pusat pengatur kalor di hipothalamusakbt
kan vasodilatasi perifer(dikulit)ber+nya pe-
ngeluaran kalor yg disertai keluarnya banyak
keringat.
PENGGUNAAN Analgesik kerja perifer
Daya antiradang(antiflogistis).kebanyakan a-

nalgesik memiliki daya antiradang, khususnya


kelompok besar zat2 penghambat prosta-
glandin(NSAID/AINS termasuk asetosal),be-
gitupula benzidamin.
Kombinasi dr 2/> obat analgesik seringka-

li digunakan, krn terjadi efek potensiasi, efek


samping masing2 terletak di bidang yg berlain-
an dpt ber<, krn dosis dr masing2 komponen-
nya dpt diturunkanseringkali digunakan kom-
binasi kofein & kodein dlm sediaan paraseta-
mol & asetosal.
EFEK SAMPING
Umumnya: ggn usus-lambung,kerusakan drh,

kerusakan hati & ginjal juga alergi kulitteru-


tama terjadi pd penggunaan lama atau dlm do
-sis tinggipenggunaan kontinue tdk dianjur-
kan
Interaksi,kebanyakan obat analgesik mem-

perkuat efek antikoagulansia,kecuali para-


setamol & glafeninke2 obat ini pd dosis bia-
sa dpt dikombinasi dgn aman utk waktu mak-
simal 2minggu.
KEHAMILAN & LAKTASI
Hanya parasetamol yg dianggap aman bagi
wanita hamil & menyusui, walaupun dapat
mencapai ASI

Asetosal & salisilat, AINS dan metamizol dpt


mengganggu perkembangan janinshg sebaik
-nya dihindari.

Utk aminofenazon ,propifenazon belum terdpt


cukup data.
1.AMINOFENAZON
=aminopyrin,amidopirin,pyramidon

Derivat pirazolinon dgn khasiat analgesik,antipiretis


& antiradang
Resorpsi di usus cepat,mulai kerjanya sesudah 30-
45menit,plasma t1/2nya 2-7jam

Efek samping thd drh(agranulositosis, leukopenia)


sering fatal;Dikontraindikasikan pd hamil & Laktasi

Isopropilaminofenazon(isopirin,pehazon,migran);
derivat aminopirin;dgn khasiat sama ttp berdaya
sedatif, pd dosis tinggi hipnosis; toksisitasnya lbh
ringan dr aminopirin
1.AMINOFENAZON
Fenazon(antipirin)merupakan seny.induk dr o-

bat2 derivat ini tanpa khasiat antiradang,kha-


siat lbh lemah lbh sering menimbulkan reaksi2
kulit kini praktis ditinggalkan, masih diguna-
kan obat kumur pd sakit tenggorokanberdsr-
kan efek anestesi-lokal(lemah) & kerja vasokon
-striksinya
Propifenazon(propilantipirin,Saridon):derivat

fenazon dgn khasiat lbh kurang sama,resiko


agranulositosis lbh ringan.
1.AMINOFENAZON
Derivat sulfonat dr aminofenazon yg larut
dlm air; =antalgin,dipiron,novaminsulfon, me-
tampiron,dolo Neurobion,novalgin,unagen;
khasiat & efek samping samadgn aminofenazon
sering digunakan dlm btk kombinasi a.l. ami-
nofenazon;bahaya agranulositosis yg fatal
dilarang digunakan di AS, Swedia, Inggris &
belanda.
2.As.ASETILSALISILAT
=asetosal,aspirin,cafenol,naspro

Obat antinyeri tertua,masih banyak digunakan

di seluruh dunia
Berkhasiat antidemam kuat;dosis rendah(80

mg)berdaya menghambat agregasi trombo-


sit;berkhasiat antiradang
Resorpsi cepat & praktis lengkap;efek analge-
sik & antipiretisnya cepat stl 30menit & berta-
han 3-6jam;kerja antiradangnya baru tampak
stl 1-4hari;bersft asam;plasma t1/2nya 15-20
menit.
2.As.ASETILSALISILAT
Efek samping: iritasi mukosa lambung;reaksi
alergi kulit;tinitus pd dosis tinggi;efek yg lbh
serius kejang2 bronchi hebatpd pasien asma
dpt timbul serangan walaupun dlmdosis rendah
;sindroma Rye pd anak2
Ibu hamil tdk dianjurkan menggunakan dgn
dosis tinggi terutama pd triwulan terakhir & se-
blm persalinankrn kehamilan & persalinan
dpt diperpanjang, juga kecenderungan perdrh-
an meningkat; walau dpt masuk ASI, ibu dpt
menggunakan selama laktasi,tp sebaiknya insi-
dentil
2.As.ASETILSALISILAT
Interaksi.asetosal memperkuat kerja antikoa-

gulansia,OAD & metotreksat;efek obat encok


probenesid & sulfinpirazon ber<, dmk juga fu-
rosemida & spironolakton; kerja analgesiknya
diperkuat oleh kodein & d-propoksifen;alkohol
meningkatkan resiko perdrhan lambung-usus;
efek anti-trombotisnya mengakibatkan resiko
perdrhan meningkatpenggunaannya dihenti-
kan 1minggu seblm pencabutan gigi(geraham
bungsu)
2.As.ASETILSALISILAT
Penggunaan: pd nyeri & demam dws 4dd
0,5-1g/hr max 4g/hr, anak sp 1th 10mg/kg 3-
4x/hr,1-12th 4-6dd, >12th 4dd 320-500mg
max 2g/hr; Pd reuma 6dd 1g,max 8g/hr; pd
serangan migrain singledose 1g 15-30 stl mi
-num domperidom/metoklopramida; prevensi
skunder infark jantung 1dd 100mg; TIA
1dd 40- 100mg
Diflunisal:khasiat & efek samping l.k. sama yi

analgesik,antiradang & urikosurik,antitrombotik


ringan pd dosis tinggi,jarang mengakibatkan
perdrhan lambung-usus.
2.AS.ASETILSALISILAT
Benorilat:ester asetosal dgn parasetamol;ggn

lambung-usus lbh jarang terjadi dibanding ase-


tosal.
Salisilamida:khasiat lbh lemah dibanding ase-

tosal;sering mengganggu pencernaan,ttp per-


drhan ocult lbh jarang terjadi dr asetosal;over-
dose dpt terjadi hipotensi,depresi SSS & perna-
fasan berhenti.
Natriumsalisilat:khasiat lbh lemah dr aseto-

sal;efek samping l.k. sama,kcl/ tdk mengham-


bat agregasi trombosit.
2.As.ASETILSALISILAT
Metilsalisilat:dibuat sintetis,cairan dgn bau

khas;penggunaan analgesik lokal l.k.sama dgn


analgesik lainnyapreparat btk obat gosok &
krem(3-10%) utk nyeri otot,sendi dll;oral 30ml
sdh bisa fatal terutama anak2 lbh peka.

Glikosalisilat:ester lainnya dr asetosal yg ba-


nyak digunakan sbg obat gosok utk nyeri otot
(1-16%)
3.FENIBUTAZON
=Butazolidin,New Skelan,Pehazon/forte

Derivat pirazolidin & rumus ini mirip dgn


fenazon
Daya antiradangnya lbh kuat dr analgesik

nyasering digunakan utk artritis ttt spt deri-


vatnya oksifenilbutazon(tanderil)
Efek samping serius.a.l. thd drh & lambung,
kini mulai ditinggalkankadangkala masih di-
gunakan lokal/krem 5% utk nyeri otot.
Penggunaan: pd serangan reuma atau encok
oral & rektal 2-3dd 200mg
4.GLAFENIN
Derivat antranilat, tidak berdaya antipiretik
& antiradang; potensi kerja analgesiknya dpt
disamakan dgn asetosal
Resorpsinya di usus cepat & di hati dirombak
jadi metabolit aktif(glafeninat) yg berefek sbg
antinyeri.Plasma t1/2nya 1-2jam lama kerja l.k.
5jm;dosis Ix400mg,lalu 3-4dd 200mg max 1g/hr
Efek samping: ggn lambung-usus,rasakantuk,
pusing & yg lbh serius adalah reaksi anafilak-
tis,kerusakan hati & anemia hemolitik yg ada-
kalanya berakibat fatal.
4a.As.Mefenaminat(ponstan)

Derivat antranilat dgn khasiat analgesik,anti-


piretis & antiradang yg cukup baik.

Penggunaan sbg obat nyeri & reuma;dosis Ix


500mg, lalu 3-4dd 250mg p.c.

Efek samping paling sering adalah ggn


lambung-usus
5.PARASETAMOL
=Asetaminofen/Panadol/Tylenol/Tempra/Nipe

Derivat Asetanilida; metabolit dr Fenasetin(dulu


analgeticum yg banyak dipakai yg krn efek samping
serius nefrotoxic & karsinogen ditarik dr peredaran)
;khasiat antipiretis & analgesik tanpa efek antiradang.

Skrg ini dianggap obat antinyeri yg cukup aman


juga utk swamedikasi;efek analgesiknya diperkuat
50% nya bila dikombinasi dgn kodein/kofein.

Resorpsi di usus cepat & praktis tuntas,wkt paruh


plasma 1-4jam.Eksresi dlm bentuk metabolit toksik
lewat kemih.
5.PARASETAMOL
Efek samping tak jarang terjadi a.l. reaksi
hipersensitivitas & kelainan drh; pd penguna-
an kronis dr 3-4g/hr dpt terjadi kerusakan hati;
;& pd dosis >6g mengakibatkan nekrosis hati
yg tdk reversibel.
Ibu hamil dpt menggunakan parasetamol dgn
aman juga selama laktasi walaupun dpt menca-
pai ASI.
Interaksi pd dosis tinggi memperkuat antikoa-
gulansia ttp pd dosis biasa tdk interaktif,masa
paruh kloramfenokol diperpanjang,kombinasi
dgn zidovudin(obat AIDS) me+ resiko neutrope
-nia.
6.TRAMADOL/Tramal/Theradol
Analgesik opioid, tdk menekan pernafasan &
praktis tdk mempengaruhi sist.kardiovasc &
motilitas lambung-usus;praktis tdk bersft
adiktifshg tdk dimasukkan daftar narkotika.
Efek analgesik 120mg tramadol setara dgn
30-60mg morfin;digunakan utk nyeri yg tdk
terlalu hebat; bila dikombinasikan dgn parase-
tamol-kodein & AINS kurang efektif/tak dpt
digunakan;utk nyeri akut/kanker morfin umum-
nya lbh ampuh;tak dianjurkan pd kehamilan &
laktasi.
Dosis:umur 1-14th 3-4dd 1-2mg/kg;>14th 3-4

dd 50-100mg max 400mg/hr.


AINS(anti inflamasi non steroid)

Berefek analgesik,antipiretis & antiradang

Penggunaan utk peny.reuma(Artritireumatik,artrosis


& spondylosis);radang krn trauma(pukulan,benturan,
kecelakaan),stl pembedahan,memar bengkak akibat
olahraga;kolik empedu & kemih,lumbago & dysmenor-
roe;juga berguna pd nyeri kanker akibat metastase tlg

Penggolongan
a.Salisilat:Asetosal,Benorilat & diflunisal(dosis antira-
dangnya 2-3x dosis analgesiknya)ttp jarang diguna-
kan utk reuma krn resiko efek sampingnya.
Penggolongan
b.Asetat:Diklofenac,Indometasin & Sulindac (clinoril).
Indometasin termasuk obat yg terkuat daya antira-
dangnya,ttp lbh sering menyebabkan keluhan lam-
bung-usus.
c.Pripionat:Ibuprofen,Ketoprifen,Flurbiprofen,Napro-
ksen & Tiaprofenat
d.Oxicam:Piroxicam, Tenoxicam & Meloxicam
e.Pirazolon:(oksi)Fenilbutazon & Azapropazon
f.Lainnya:Mefenaminat,Nabumeton,Benzidamin &
Bufexamac(parfenac)benzidamin berkhasiat anti-
radang agak kuat,ttp kurang efektif pd gangguan
reumatik.
AINS
Penggunaan lokal,beberapa AINS digunakan

topikal dlm btk krem atau gel,mis.piroxicam 0,5


%,naproxen 10%(gel),niflumic acid & diklofe-
nac(dietil amonium)1%,juga benzidamin & bu-
fexamac(krem 5%).
KERUSAKAN FOSFOLIPIDA
STIMULUS
MBRN SEL

KORTIKOSTEROIDA FOSFOLIPASE Zileuton


Montelukast

As.ARACHIDONAT
AINS
ASA
CYCLOOXYGENASE LYPOOXYGENASE

O2
ENDOPEROXIDA As.HIDROPEROXIDA
Radikal bebas

COX2 Celecoxib LEUKOTRIEN LTA


COX1
Nabumeton

Tromboxan Prostacyclin Prostaglan-


(Pgl2) din(PgE2/F2) LTB4 LTC4-LTD4-LTE4
(TXA2)
-Proteksi -Vaso<
-vaso<
-Permiabilitas>
-Agregasi> Lambung Colchicine
-Bronchi< -vaso>
-Antiagregasi

INFLAMASI
1.Asam Mefenaminat/mefenemic acid/Ponstan

Derivat antranilat dgn daya antiradang se-


dang(l.k.50% dr khasiat Fenilbutazon).

Waktu paruhnya 2-4jam;banyak digunakan


sbg antinyeri & antireuma walaupun dpt me
-nimbulkan ggn lambung-usus(terut.dispepsia
& diare) pd org2 yg sensitif;tak dianjurkan utk
anak
Dosis:pd nyeri akut Ix 500mg p.c.,kmd 3-4x
250mg/hr max.7hr
2.Celecoxib/Celebrex
Derivat-benzoilsulfonamida; AINS pertama
yg menghambat selektif COX-2pd dosis
biasa COX-1 tdk dirintangi mk PgI2 dgn daya
proteksi mukosa lambung-usus tetap terbtk
ggn iritasi lambung-usus tdk terjadi
Stl diserap mencapai kdr drh max.2-3jam,PP
97%,masa paruh eliminasi 8-12jam,di hati
diubah jadi metabolit inaktif dieksresi lwt urine.
Flukonazol menghambat perombakannya,shg

dosis dikurang sp 50%nya;Ibu hamil & laktasi


tidak dianjurkan minum obat ini.
2.Celecoxib
Berhub.efek jantung yg fatal dr seny2 coxib
lainnya hendaknya penggunaan obat ini dgn dosis
serendah mungkin utk jangka wkt sesingkat mungkin.
Hati2 penggunaannya pd pasien jantung, hiper-
tensi,hiperlipidemia & diabetes.
Dosis: 2dd 100-200mg p.c.

Etoricoxib(Arcoxia)khasiat & efek sampingnya sa-


ma dgn celecoxib,juga kontraindikasinya; Khas efek
samping obat ini meningkatkan tek.drh;Dpt pula digu-
nakan pd encok akut:1dd 120 mg max.8hr;artrosis
1dd 60mg;reuma 1dd 90mg
Refecoxib & Valdecoxib ditarik dr peredarannya krn

dilaporkan infark jantung yg fatal.


3.Diklofenac/Voltaren/Cataflam/Arthrotec

Derivat fenilasetat merupakan AINS dgn daya


antiradang yg terkuat & dgn efek samping kurang
kuat dibanding AINS lainnya(Indometasin, Piroxicam)

Obat ini digunakan utk segala mcm nyeri termasuk


migrain & encok;Perparentral sangat efektif utk me-
ngatasi nyeri kolik hebat(kandung kemih,kandung-
empedu);Kerusakan hati pernah dilaporkan.

Resorpsi dr usus lengkap,cepat,ttp BAnya l.k.55%


aki- batnya FPEnya besar,efek analgesiknya dimulai stl
1jm ,rectal 30 & i.m. 15;eksresi dlm btk metabolit
60% lwt kemih; 20% lwt empedu & tinja
4.Fenilbutazon/Butazolidin/Pehazon/NewScelan/Irgapan

Derivat Pirazolidin; sbg penghambat sintesa prosta -


glandinkhasiat antiradangnya >analgesiknya;berdaya
urikosurik lemahtak digunakan utk terapi encok lagi
krn efek samping thd drhkini hanya dianjurkan pada
kasus2 ttt yg tak dpt ditanggulangi AINS lainnya spt pd
peny. Bechterew & Syndrome Reiter

Resorpsi di usus baik,PPnya 98%,wkt paruh l.k.77jam


(oksifenbutazon pd lansia 77-105jam); di Hati diubah
jadi metabolit2 aktif(oksifenbutazon & Hidroksifenbuta-
zon) kmd dieksresi terutama mel.kemih
4.Fenilbutazon
Efek samping: Banyak & 30% pasien tdk tergantung
dosisyg penting adalah supresi sumsum tlg yg
hebat, dgn agranulositosis anemia aplastik(dgn angka
kematian tinggi),leukopenia & kelainan drh lainnya
Dosis:>14thn oral 1dd 300-400mg p.c. selama 1ming
-gu, pemeliharaan 1dd 100-200mg;pemantauan drh
secara teratur mutlak dilakukan.
Oksifenbutazon(Sponderil/Tanderil)metabolit hi-
droksinya,khasiat & sifat hampir sama,kcl berdaya
urikosurik(di negara barat umumnya ditarik dr peredar
-an krn disalahgunakan sbg analgesik umum);Dosis
1dd 200-300mg p.c. selama 1minggu & dosis pemeli-
haraan 1dd 100mg/pagi hari.
5.Ibuprofen/Brufen/Arthrofen
Obat I dr derivat propionat adalah AINS yg paling

banyak digunakankrn efek sampingnya yg relatif


ringan, di bbrp negara dijual bebas

Daya Analgesik & Antiradangnya cukup baik kini


mulai mendesak salisilat dlm penanganan btk reuma &
ggn alat gerakIbuprofen 400mg oral sama efeknya
500mg per rektal;migrain single-dose 600mg,16-30me-
nit stl diberikan domperidon/metokloperamid,rektal 3-
4dd 500mg
Resorpsi: dr usus cepat & baik(80%),resorpsi rektal
lbh lambat,PPnya 90-99%,wkt paruh k.l. 2jam.Eksresi
dlm btk metabolit & konyugatnya.
a.Ketoprofen/Profenid/Orudis/Oskoreladalah
derivat-benzoil yg sedikit lbh kuat sedang sft2
lainnya l.k. sama dgn ibuprofen;efek samping
lbh sering terjadi;Dosis 1-3dd 25-50mg p.c.,
pd reuma 2-4dd 25-50mg,rektal 2-3dd 100mg

b.Flurbiprofen/Ansaid/Frobenderivat-Fluor
dgn daya antiradang lbh kuat;wkt paruhnya
lbh panjang(3-4jam),PPnya juga tinggi(99%)&
terdapat dlmcairan sinovial >8jam shg dpt dibe-
rikan 2xsehari;Dosis oral & rektal 2-4dd 50mg
p.c/d.c.,max 300mg/hr.
c.As.tiaprofenat/Surgamderivat tienil(sbg
ganti fenil)dr as.propionat dgn khasiat analge-
sik & antiradang kuat, sft2 lainnya sama dgn
ibuprofen;ggn sal.kemih & cystitis lbh sering
terjadisegera hentikan bila timbul keluhan;
Dosis oral 2-3dd 100-200mg d.c/p.c.,max 300
mg/hr
6.Indometasin/Confortid/indocid
Derivat-indoliasetat;khasiat amat kuat dpt
disamakan dgn diklofenac;ttp lbh sering menim
-bulkan efek samping,khususnya efek ulcero-
gen & perdrhan occult
Penggunaannya juga sama termasuk dlm te-

tes mata utk mencegah udema macula lu-


tea(bercak kuning di selaput jala) stl OP.Cata-
ract,staar;Btk gel 3% penggunaan lokal efek-
tif utk menghilangkan nyeri sendi(jari2)
Resorpsi dr usus cepat & lengkap,dr rektum

tgt basis suppositorianya dpt ber< sp 60%


sebaiknya gunakan carbowax
6.Indometasin
Efek samping: berupa gejala umum terutama pd per
-mulaan & pd dosis tinggi sering terjadi ggn lambung-
usus & efek2 sentral spt nyeri kepala, perasaan kacau,
rasa lelah & depresi.
Dosis:oral 2-3dd 25-50mg d.c/p.c.,max 200mg/hr;rek
-tal 1-2dd 100mg garam Na;Okuler utk profilaksis ude
-ma: 3-5x1tetes seblm & stl OP

Sulindac/ClinorilDerivat Indolilasetat dgn daya an-


tiradang lbh lemah ttp efek sampingjuga kurang
hebat(khususnya kurang nefrotoxic;Prodrug ini baru
aktif stl dirombak di hati menjadi metabolit-sulfida
nya;PPnya 95%, wkt paruhnyal.k.14jam;Kerusakan ha
-ti pernah dilaporkan,terutama pd 3bln pertama;Do
sis:oral 1-2dd 100-200mg d.c/p.c.
7.Naproksen/Naxen/Naprosyn
Derivat-6-metok-3-naftil dr propionat; berdaya
Analgesik & Antiradang baiksering digunakan utk
pelbagai keadaan nyeri,juga utk serangan encok
akut(spt diklofenac & ibuprofen, obat ini di banyak
negara dpt dibeli bebas tanpa resep dokter)
Resorpsi dr usus cepat & lengkap,mulai kerjanya stl

1jam & bertahan 7jam.PPnya >99%,wkt t1/2 panjang


( 10-16jam).Excresi terut.lwt urine sbg konyugatnya.
Dosis oral & rektal 2dd 375-500mg grmNa p.c.;Nyeri
haid permulaan 500mg,lalu 2-3dd 250mg; Serangan
-encok permulaan 750mg,stl 8jam 500mg,lalu tiap
8jam 250mg.Migrain sekaligus 1000mg 15-30menit
stl minum domperidon/metokloperamid; juga dlm
krem/gel 1%
7a.Nabumeton/Goflex/Mebutan

adalah derivat-6-metoksi-naftil juga, dgn


rumus mirip naproksen ttp tidak bersft asam
Prodrug ini memiliki khasiat antiradang le-
mah yg agak selektif(=lbh kuat mengham-
bat COX-2 drpd COX-1)
Resorpsi lwt usus diserap 90%,PPnya l.k.98%,
exresinya 80% lwt urine;Di hati diubah jadi me
-tabolit aktif 6-MNA(6-metoksi-2-naftil-asetat)
dgn masa paruh l.k. 25jam
Dosis:1dd 1000mg malam hr,max 2dd 1000mg
;manula 500-1000mg.
8.Piroxicam/Felden/Brexine
Derivat-Benzotiazin;berkhasiat analgesik,

antipiretik,antiradang kuat & bekerja la-


ma(wkt-paruh rata2 50jam)
Kompleksnya dgn Betadex/cyclodextrin
Brexine lbh cepat resorpsinya diusus ttp
diperlambat oleh mknan.
Penggunaan:sering pd nyeri haid & serangan

encok
Dosis:oral,rektal & i.m. 1dd 20mg d.c/p.c.

Dysmenorrea primer 1dd 40mg selama 2hr,lalu


bila perlu 1dd 20mg; Pd serangan encok permu
-laan 40mg,lalu 2dd 20mg selama 4-6hr.
8a.Tenoxicam/Tilcotil
Derivat-oxicam juga dgn khasiat & sifat mi

-rip piroxicam.Plasma wkt-paruhnya lbh pan-


jang(rata 72jam)
Dosis:oral 1dd 20mg,maintenance 1dd 10mg

d.c
8b.Meloxicam/Movi-Cox
Derivat-oxicam yg agak selektif mengha-

mbat COX-2 lbh kuat drpd COX-1shg ku-


rang iritasi lambung;Plasma wkt-paruhnya 20
jam.
Dosis: oral 1dd 7,5-15mg d.c
REUMATIK

Arthritis Rheumatica/AR/RA/rematik/reuma
adalah peny.sendi kronis & sistemis yg terma-
suk kelompok ggn auto-imunditandai peru
bahan2 peradangan kronis dr sendi &
mbrnnya(synovium) & kmd destruksi tlg ra-
wan dgn perubahan anatomis.

Yg khusus dihinggapi reuma adalah persendi-


an tangan,kaki,lutut,bahu & tengkuk.
RA sbg peny,inflamasi sendi dgn efek2 sistemik
meningkatkan resiko cardiovasc dgn hampir 2x
GEJALA PD REUMATIK

khas bengkak & nyeri simetris di sendi2 tsb(nyeri pa-


ling hebat pd wkt bangun pagi berangsur kurang stl
aktivitas
akhirnya sendi jadi kaku pd wkt pagi(morning stiffness
); juga ada lelah, malaise umum;
pd 20% pasien terdpt benjolan2 kecil (noduli)di bwh
kulit terut.di jeruji serta pergelangan tangan & kaki
serangan bergelombang progresifdegenerasi tlg
rawan & peradangan akibatkan cacat spt pd artrose
Akibat pertumb,sendi yg keliru- btk bengkok invali-
ditas diikuti komplikasi2 extra-articuler pd paru,cor,
ginjal,kulit & organ2 lain.
Diagnosa Reumatik
Pd reuma permukaan tlg rawan memperlihat-

kan bekas2 erosi (bocel2)akibat peradangan &


ruang antar sendi menyempit.
Dr tanda2 tsb dpt dipastikan mel.foto X-ray

pd 6bln I blm memperlihatkan kelainan sendi.


Di dlm drh dgn tes fixasi latex dpt ditentukan
adanya faktor reuma(=IgM);kenaikan laju en-
dap eritrosit & anemia(ini tak spesifik utk reu-
ma);lbh khas yi. Tes endap mucine dlm cairan
sinovial & pemeriksaan mikros.dr noduli subcu-
tan serta sinovial yg memperlihatkan kelainan
ttt.
DIAGNOSE REUMATIK
Progres penyakit ditentukan dgn tes C-reacti-

ve protein(CRP) yg nilainya merupakan uku-


ran bagi hebatnya inflamasi.
TINDAKAN2 UMUM
Tujuan pertama dr penanganan reuma adalah

menghindari memburuknya kekakuan sendi &


deformitas
Dgn fisioterapi & latihan2pembatasan gerak

menyesuaikan pola hidupaktivitas sehari-hari


dipeliharasebanyak & selama mungkin utk
dpt menjalani kehidupan normal.
PENGOBATAN REUMATIK
Terapi ditujukan pd penekanan gejala2,mengu-
rangi kehilangan fs & memperlambat progres
destruktifyi. Menghindari kerusakan sendi.
Bbrp thn blkg-an ini tlh dianjurkan spy sedini

mungkin dimulai terapi dgn DMARDs(disease-


modifying antirheumatic drugs)guna mence-
gah cacat sendi parah yg irreversibel selama
bbrp thn pertama
Bila efek kurang memuaskan dpt ditambahkan

kortikosteroida &utk menanggulangi gejala


nyeri,peradangan & kekakuan + bersamaan
AINS
PILIHAN OBAT REUMA
1.AINS(Analgesik Inflamasi NonSteroid)
Perlu dipertimbangkan respons individu atas va

-riasi obatcoba bbrp obat utk menentukan


mana yg paling efektif bagi pasien tttsetiap
obat hendaknya diminum selama 1minggu
Pilihan pertama adalah obat dgn relatif sedikit

efek samping sptIbuprofen(4dd 600mg),Na


-proksen(2dd 500mg)&Diklofenac(3dd 50mg
);atau obat selektif Nabumeton,Meloxicam,
atau Celecoxib.
PILIHAN OBAT REUMA
1.AINS
Yg ternyata utk morning stiffness adalah dgn

kerja long-acting yg diminum seblm tidur,mis.


Diklofenac retard 75-100mg.Sbg obat tamba
-han kombinasi Parasetamol dgn Kodein/
propoksifen adakalanya efektif.
Krn penggunaan janga panjang AINS,perlu tam

-bahan suatu penghambat as.lambung(Ome-


prazol,Pantoprazol);atau H2blockers(Raniti-
din,Famotidin dll);atau zat pelindung mukosa
(Misoprostol);&sebaiknya dilakukan eradikasi
Bac.Heliocobaster pylori seblm terapi AINS
PILIHAN OBAT REUMA
2.DMARDs
Dulu(=Slow-acting antirheumatic drugs)
berdaya Anti-erosif(=dpt menghentikan atau
memperlambat progres kerusakan tlg rawan;
memiliki khasiat antiradang kuat; Krn tdk
memiliki daya analgesik,dikombinasi dgn AINS
Peraturan terbaru penggunaan DMARDs sedini

mungkin yi:bila pemberian AINS selama 6-12


minggu tdk meringankan penyakit,DMARDs se
gera diberikan spy menekan progres peny.se
blm sendi2 dirusak secara struktural.
2.DMARDs
Mulai kerjanya obat2 ini lambat sekali,baru
stl 2-3bln & mencapai efek optimalnya sesudah
6bln.
Stl penggunaannya dihentikan efeknya masih
bertahan bbrp wkt.
Gejala sendi dpt diperbaiki secara dramatis & di

-sertai penurunan nilai IgM & laju endap eritro-


sit.
Berhub.efek sampingnya,penggunaan DMARDs

hrs disertai kontrol periodik dr fs sumsum tlg,


hati & ginjal.
2.DMARDs

Mekanisme kerjanya blm jelas dimengerti &


spt AINS seringkali perlu dicoba bbrp obat utk
menentukan mana yg paling efektif.
Pd umumnya Penisilamin,Imunosupresiva
& TNF-blockers merupakan obat yg paling e-
fektif;Klorokuin,sulfasalazin & Auranofin
kurang efektif ttp efek sampingnya relatif tak
begitu berat.
Pilihan DMARDs tiap negara berbeda,tgt kebia-
saan
Pilihan Preparat DMARDs
Sulfasalazin/Hidroksiklorokuinseringkali di-

anggap pilihan pertama pd RA yg progresif he-


bat,berhub.relatif jarang menimbulkan efek sa-
mping pd penggunaan jangka panjang.Kloro-
kuin juga dpt digunakan ttp resiko retinopa-
ti lbh besar.
Emas(Auranofin) & Penisilamin digunakan
bila ke2 obat di atas kurang berhasil.
Imunosupresiva:Metotrexat, azatioprin & sik-

lofosfamida.Sitostatika ini berkhasiat imunosu-


presif & efektif pulaumumnya dipakai sbg o-
bat terakhir pd kasus parah(vasculitis) yg fatal.
Pilihan Preparat DMARDs
TNF-alfa-blockers baru digunakan bila obat2 lain
tidak ampuh(lagi)
3.KORTIKOSTEROID
Amat efektif ttp seringkali mengakibatkan efek sam-
ping & terapi perlu dihentikan berangsur mk diguna-
kan bila peny. parah(exacerbatio)mel.intra-artikuler
kortikosteroida digunakan pd keadaan kaku & nyeri
hebat di sendi

Terapi kombinasipd wkt dini yg tdd sulfasalazin


(2g berangsur diturunkan sp 500mg)+metotrexat
(1xseminggu 7,5mg)& prednisolon(dosis menurun dr
60mg ke 7,5mg sehari dlm6minggu)menghasilkan
remisi cepat & menekan gejala akutkeuntungan
besar dr terapi ini adalah terhindarkan kerusakan
irreversibel pd sendi.
4.Obat Alternatif utk reuma

Vit.C(1-2dd 1g p.c.)menghambat peradangan


& menginaktifkan radikal bebas;Vit.lainnya a.l.
d-alfa-tokoferol(1dd 200-400U) & EPA/DHA
(2-3x 500mg) yg menghambat sintesa PgE2.

Protease bromelain/papain(2dd 100/200mg


)berdaya pd peradangan melalui pelarutan
kompleks-imun antibodi-antigen,obat2 ini dpt
diminum sbg tambahan(food supplement) pd
terapi reguler.
PIRAI/encok/Gout/Arthritis urica
Encok/gout adalah nama sekelompok ganggu

-an pd metab.purin & as.urat,dimana kadar


ber>an dlm plasma menimbulkan pengendap-
an kristal natrium urat di sendi & cairan-
synovialnya.
Yg paling terbanyak dijumpai adalah Arthritis-

urica/encok sendi;menyusul encok pd jar.ikat-


kulit(tophy-cellulitis)& ginjal( nefropathy,
batu kalsium-urat/fosfat).
Spt reumatik,encok berlangsung bergelombang

& bila tak segera diobatijd artrose krn tlg-


rawan ber-angsur2 dirusak.
Pirai
Faktor resiko:selain hiperurikemia/kdr urat

> juga faktor genetik; kelamin; kebiasaan mkn


& minum;overweightshg beban sendi ber>an
; DM ; hipertensi; hiperlipedemi & stress fisik/
mental.
Pria 10x > dr wanita terserang encok;mulai

nya encok pd pria di usia antara 40-60thn, wa-


nita umumnya stl menopause
Pathogenesisserangan akut diprovokasi o-

leh endapan urat yg jarum2 kristalnya merusak


sel dgn menimbulkan nyeri yg hebatsendi --
Pathogenesis Pirai
Sendi bengkak,jd panas,merah & amat sakit bila di-
sentuh(dolor,tumor,kalor & rubor)tersering di jem-
pol kaki atau pergelangan kaki-tangan & bahu; Sering
-kali terdpt pula demam tinggi& pd std lanjut to-
phi/benjolan keras di-cuping telinga, kaki/tangan &
jempol kaki
Peradangan sendi mengakibatkan pelepasan zat2
chemotaxis yg menarik neurofil ke cair-
an synovialgranulosit ini memfagositase kris-
tal urat ttp sambil melepaskan bbrp zat a.l. gli-
koprotein,radikal oksigen & enz.2 lisoso-
mal(protease,fosfatase),yg bersft destruktif bagi
tlg rawan
Pathogenesis pirai
Disamping glikoprotein yg bersft destruktif; di-

btk juga as.laktat yg mempermudah presipita-


si urat selanjutnya krn sft asamnya;mungkin
terjadi aktivasi sistem prostaglandinshg
proses peradangan diperkuat & dipelihara terus
-menerus.
Nilai urat drh
Normal pria(0,20-0,42 mml/L;Wanita(0,15-

0,36 mml/L)titik jenuh teoritis dr urat dlm pla


-sma dr 37C adalah 0,42mml/L(=7mg/100ml);
>0,55mml/L(=9ml/100ml)resiko terserang
encok besar sekali,cukup serius utk diobati.
PIRAI
Hiperurikemia/encok primerdpt disbkan o-
leh ber<nya eksresi(pd 80-90% dr kasus)atau
oleh overproduksi urat(10-20%)
Hiperurikemia/encok sekunderterjadi a.l.
oleh hiperproduksi urat dgn perombakan masal
dr protein inti spt: selama terapi dgn sitostatika
atau akibat berkurangnya eksresi urat spt pada
insufisiensi ginjal,penggunaan lama dr diuretika
& stl pembedahan.
Obat2 Tbc (INH,Pirazinamida & Ethionamida)
juga dpt meningkatkan kdr urat & memprovoka
-si encok;rifabutin dilaporkan juga menimbul-
kan arthritis
DIAGNOSA PIRAI
Kdr urat tinggi taklah spesifik bagi encok & tak

begitu sering menimbulkan gejalapenderita


dgn hiperurikemia asimptomatis/tersem-
bunyimempunyai resiko besar akan kerusakan
ginjal.
Kristal urat dpt mengendap di jar.tanpa diketa-

hui & hanya l.k. 30% dr pasien yg menderita


batu ginjal urat.
Selama seranganpun,pd hampir separuh pasien

tdk ditemukan kdr urat tinggikrnnya hiperuri-


kemia tdk selalu harus disertai encokttp ma-
kin tinggi kdrnya,akan > resiko gejalanya.
Penatalaksanaan
Preventif kambuhnya serangan encok dgn:
pola hidup tttturunkan BB;banyakminum(min
.2L/hrnya);membatasi asupan alkohol/bir;meng
-hindari stress fisik & mental;serta diet rendah
purin;penggunaan diuretika tiazida hrs dihenti-
kan,ganti antihipertensi lainnya;hindari minum
kopi.
Obat2an pd pirai

-Terapi serangan akut dpt dilawan dgn efek-


tif dgn kolkisin(cholchicine)ttp diagnosa hrs
ditentukan tepat;&perlu perhatian,zat ini mem
-punyai sft kumulasi.
Obat2an pd pirai

Terapi serangan akut,selain kolkisin yg tlh di


bahassemua AINS dlm dosis tinggi mem-
punyai keampuhan yg sama dengan kerja >
cepat & kurang toksik dibanding kolkisinyang
sering digunakan a.l.diclofenac,naproxen,pi-
roxicam & indometasinakan manjur bila di
-berikan sedini mungkin,bila zat2 ini tdk meng-
hasilkan efek, biasanya diberikan Kortikoste-
roid sampai gejala mereda.
TERAPI PREVENSI PD PIRAI

Krn pd encok serangan bergelombangbila se-


rangan dlm sethnnya 3x/> dpt dijalani terapi
interval segera serangan lewat,agar mengura-
ngi frekuensi & hebatnya serangan berikutnya,
juga mencegah kerusakan jangka panjang pd
sendi & ginjal.

Terapi interval ini penting pd hiperurikemia


asimptomatis dgn batu ginjal atau tofi bila
kdr urat drh me>hi 0,55mml/L(>9mg/ml)
Obat terapi prevensi pirai
Alopurinolbila overproduksi urat;obat ini me
-nghambat sintesanya & mengakibatkan turun-
nya kdr urat drh.
Urikosurika(Benzomaron,probenesid)bila ter-
dpt eksresi urat rendah tanpa produksi ber>an.
-Obat ini menghindari resorpsi kembali urat di-
tubuli proximal,shg eksresinya naik & kdr drh-
nya menurun.
-Naiknya urat dlm kemih dpt terbtk batu ginjal
(Ca-urat/fosfat)hindari dgn minum 2L/hr ter-
masuk 2gls lar.Na.sitrat/bikarbonat1%kemih
alkalis & bantu larutkan as.urat (pH ca 6,5)
Terapi prevensi pirai

Urikosurika memobilisasi urat dr depotnya di jar


shg dpt memicu serangan;Utk mrncegah ini se-
lama 6minggu pertama hrs di+kan AINS dlm
dosis rendah.

Pentakaran juga perlu dimulai rendah dgn ber-


angsur2 naik berdsrkan hasil lab.kdr urat drh;
tindakan ini juga berlaku utk alopurinol.
Terapi prevensi pirai
Dosis:Allopurinol 1dd 100mg p.c kmd dpt dina-

ikkan tiap minggu max 10mg/kgBB/hr;pd provi-


laxis dgn sitostatika sampai 600mg/hr dimulai 3
hr sblm terapi.
Dosis:Fobuxostat merupakan obat baru gout

dgn mekanisme kerja sama dgn alopurinol yi


menurunkan as.urat melalui blokade selektif
xanthinoksidase(dosis:80 & 120mg);utk efek
samping terut.pd ginjal/hati,keamanan terapi-
jangka panj.masih perlu penyelidikan >lanjut
Terapi Prevensi pirai

Dosis:Benzbromaron/Narcarizinoral permula-
an 1dd 50mg d.c. kmd ber-angsur2 dinaikkan
sampai max 300mg,maintenance 50-200mg/hr.
selama 6minggu pertama bersama koilkisin
atau AINS utk prevensi serangan encok.

Dosis:Probenesid oral 2dd 250mg d.c. selama


1minggu, lalu 2dd 500mg,bilaperlu ber-angsur2
dinaikkan sampai max. 2g/hr;Utk memperpanj.
kerja penisilin 4dd 500mg,sbg adjuvan pd gono
-re single-dose 1g.
END

Anda mungkin juga menyukai