Dosen pengampu : Apt. Mira Febrina, M.Sc
S1-2A
KELOMPOK 06
Sistem saraf adalah suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan
saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem saraf mengkoordinasi,
menafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan
lainnya. Sistem tubuh yang penting ini juga mengatur kebanyakan aktivitas
system-system tubuh lainnya, karena pengaturan saraf tersebut maka terjalin
komunikasi antara berbagai system tubuh hingga menyebabkan tubuh berfungsi
sebagai unit yang harmonis. Dalam system inilah berasal segala fenomena
kesadaran, pikiran, ingatan, bahasa, sensasi dan gerakan. Jadi kemampuan untuk
dapat memahami, belajar dan memberi respon terhadap suatu rangsangan
merupakan hasil kerja integrasi dari system saraf yang puncaknya dalam bentuk
kepribadian dan tingkah laku individu.
Fungsi Sistem Saraf
Sumsum Tulang
Belakang Saraf
Parasimpatis
(Medulla Spinalis)
Sistem Saraf Pusat
belakang.
Medulla Spinalis
(Sumsum Tulang
Belakang)
Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf otonom atau saraf tak sadar merupakan bagian dari sistem saraf
tepi (SST) yang terletak khusus pada sumsum tulang belakang yang bekerja
mengatur dan mengendalikan otot jantung, otot–otot polos, dan sejumlah
kelenjar secara permanen. Artinya, sistem saraf tersebut bekerja melayani
berbagai struktur dalam tubuh. Misalnya, jantung, paru–paru, saluran
pencernaan, pembuluh darah, kantong kemih, dan kelenjar keringat. Disebut
sistem saraf otonom karena sifat kerja sistem saraf ini tidak menurut kemauan
atau kehendak kita. Sistem ini merupakan sistem saraf eferen (motorik) yang
mempersarafi organ viseral umum, mengatur, menyelaraskan, dan
mengkoordinasikan aktivitas visel vital, termasuk pencernaan,suhu badan,
tekanan darah dan segi perilaku emosional lainnya. Bagian sistem saraf inilah
yang mengatur fungsi viseral tubuh disebut sebagai sistem saraf otonomik.
Sistem ini membantu mengatur tekanan arteri, motilitas, dan sekresi
gastrointestinal, pengosongan kandung kemih, berkeringat,suhu tubuh dan
banyak aktivitas lainnya, dimana beberapa diantaranya atau sebagian diatur
oleh sistem saraf otonom.
Menurut sifat kerjanya
saraf otonom terdiri dari dua bagian
yaitu saraf simpatis dan saraf parasimpatis.
Pengertian Saraf Simpatis