Apakah yang di maksud dengan Saraf Simpatik.? Saraf Simpatik adalah saraf yang
berpangkal pada sumsum tulang belakang di daerah dada dan juga pinggang. Saraf
Simpatik adalah bagian dari sistem saraf otonom yang cenderung bertindak
berlawanan terhadap sistem saraf parasimpatik dan umumnya berfungsi untuk
memacu dan mempercepat kerja organ-organ tubuh manusia, contohnya
mempercepat detak jantuk dan menyebabkan kontrasi pembuluh darah.
Sistem ini mengatur fungsi kelenjar keringat dan merangsang sekresi glukosa dalam
hati. Sistem saraf simpatik diaktifkan terutama dalam kondisi stres. Sistem saraf
simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf preganglion keluar
dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25
pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang.
Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan Fungsi sistem
saraf Simpatik. contohnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat
denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat
denyut jantung. sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat
denyut jantung, Untuk Lebih jelasnya mari kita langusng lihat Fungsi dari sistem
saraf Parasimpatik berikut ini :
4. Sebutkan bagaimana saraf simpatik dan saraf parasimpatik bekerja terhadap mata,
hidung, pembulu darah, dan kelenjar ludah
Jawaban :
Simpatik
1. Mata : memperbesar pupil
2. Hidung : mengurangi pertukaran oksigen alveolar
3. Pembuluh darah : mempersempit diameter pembuluh darah
4. Kelenjar ludah : menghambat aliran ludah
5. Paru-paru : mengerutkan bronkus
6. Lambung : menghambat gerak peristaltik dan sekresi
7. Hati : menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa
8. Kantung kemih : menghambat kontraksi kantung kemih
6. Pada sel saraf terdapat selubung meilin. Fungsi selubung meilin yaitu
Jawaban :
Fungsi utama selubung myelin adalah untuk melindungi dan mengisolasi akson dan
meningkatkan transmisi impuls listrik keduanya. Ketika mielin rusak, transmisi
impuls ini secara otomatis akan melambat dan terjadi pada kondisi neurologis yang
parah seperti multiplesclerosis. Tujuan utama myelin adalah untuk menutupi sel-sel
neuron sehingga mereka dapat melakukan tindakan potensial lebih cepat.
Fungsi selubung mielin adalah untuk memfasilitasi transmisi impuls listrik melalui
sel-sel saraf. Selubung mielin terdiri dari membran plasma termodifikasi yang
berputar di sekitar akson saraf. Selubung mielin sangat penting untuk berfungsinya
sistem saraf. Ketika mielin rusak, impuls saraf melambat dan sel-sel saraf mulai layu.
Penyakit seperti multiplesclerosis dapat disebabkan oleh selubung mielin yang
rusak.
Jadi dari penjelasan fungsi di atas, bisa kita simpulkan bahwa selubung mielin ini
memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai pelindung akson.
2. Memfasilitasi konduksi impuls.
3. Sebagai media tumbuh akson apabila akson rusak.
4. Meningkatkan kecepatan impuls. Impuls akan melompati selubung mielin
dengan kecepatan 120 meter/detik.
Kelainan atau penyakit pada sistem regulasi antara lain adalah sebagai berikut :
1. Radang dingin
Radang dingin adalah keadaan dimana aliran darah tidak sampai pada bagian
tubuh yang terserang sehingga bagian tubuh itu dapat mati.
2. Strok
strok adalah sebutan untuk cerebrovascular accident (CVA) atau cerebral
apoplexy) merupakan kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya
pembuluh darah di otak.
3. Poliomielitis
Poliomielitis adalah penyakit saraf yang disebabkan oleh infeksi virus yang
menyerang neuron motor (sistem saraf pusat pada otak) dan medula spinalis.
4. Epilepsi
Epilepsi adalah suatu keadaan, bukan suatu penyakit, serangan muncul jika otak,
Napza adalah singkatan dari Natkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya. zat-zat
tersebut akan sangat bahaya jika kita konsumsi karena dapat merusak sistem saraf
pusat dan sistem kerja tubuh. Tubuh manusia mempunyai banyak sistem organ
tubuh. Sistem tersebut masing-masing melaksanakan fungsi tertentu. Agar dapat
melaksanakan fungsinya dan tidak terjadi benturan, maka di dalam tubuh itu
dilengkapi dengan sistem pengatur yang dikenal dengan sistem regulasi.
Sistem regulasi pada manusia dilakukan oleh sistem saraf, sistem endokrin, dan
sistem indra. Ketiganya bertugas mengatur keserasian kerja organ tubuh. Sistem
saraf menanggapi adanya perubahan lingkungan yang merangsangnya. Sistem
hormon mengatur pertumbuhan, keseimbangan internal, reproduksi, serta tingkah
laku. Alat indra merupakan penerima rangsang dari luar tubuh.