XI MIPA 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(REMEDIAL BIOLOGI)
A. SISTEM KOORDINASI
1. Sebutkanlah 3 bagian yang dipelajari di sistem koordinasi!
Jawab : sistem saraf, system alat indra, dan sistem endokrin (hormon).
2. Apa fungsi sistem koordinasi bagi tubuh kita?
Jawab : mengendalikan dan mengoordinasikan kerja masing-masing bagian agar gerakan yang
dihasilkan menjadi halus dan tepat sasaran.
3. Sebutkan bagian dan fungsi struktur neuron!
Jawab : Bagian-bagian yang ada pada sel syaraf manusia adalah sebagai berikut ini:
Cerebrum merupakan bagian terbesar dari otak. Cerebrum terbagi menjadi 2 bagian, yaitu otak
kanan dan otak kiri. Belahan otak kanan berfungsi untuk mengontrol pergerakan di sisi kiri tubuh
dan belahan otak kiri mengontrol gerakan di sisi kanan tubuh.
Otak kecil bertanggung jawab dalam mengendalikan gerakan, menjaga keseimbangan, serta
mengatur posisi dan koordinasi gerakan tubuh.
Batang otak adalah seikat jaringan saraf di dasar otak. Fungsinya sebagai stasiun pemancar yang
menghubungkan otak besar ke saraf tulang belakang, serta mengirim dan menerima pesan antara
berbagai bagian tubuh dan otak.
5. Apa perbedaan medulla spinalis dan medulla oblongata?
Jawab : Medulla spinalis merupakan saraf pipih yang menjadi tempat dari sistem saraf inti dari otak
dan melingkupi serta dibentengi oleh tulang belakang. Sehingga dengan kata lain sebagai jembatan
hasil rangsangan menuju otak Medulla oblongata merupakan bagian otak yang terletak dibagian
bawah yang alngsung terhubung ke sumsum tulang belakang.
6. Apa yang dimaksud sistem saraf tepi dan sistem saraf pusat? Sebutkan bagiannya!
Jawab : Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang sebagai pusat komando
utama. Saraf tepi terdiri dari sistem saraf somatik dan otonom yang menghubungkan saraf pusat ke
seluruh tubuh.
7. Ada berapa pasang sistem saraf kranial dan sistem saraf spinal? Sebutkan bagiannya!
Jawab : Saraf kranial dan spinal dipasangkan dan hadir di kedua sisi tubuh. Ada 12 pasang saraf
kranial dan 31 pasang saraf spinal.
8. Apa perbedaan saraf simpatik dan saraf parasimpatik, berikan contoh kerja/hasil aktivitas
pada tubuh dari masing-masing saraf tersebut!
Jawab : Saraf simpatik berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) sedangkan saraf
parasimpatik berpangkal pada sumsum lanjutan (medula oblongata).
umumnya berfungsi untuk memacu dan mempercepat kerja organ-organ tubuh manusia, contohnya
mempercepat detak jantuk dan menyebabkan kontrasi pembuluh darah.
Perbedaan anatar saraf simpatik dan parasimatik terletak pada posisi ganglion. Pada saraf simpatik
dan saraf Parasimpatik juga terdapat penghubung antara sistem saraf pusat dan efektor, yang
dinamakan gangion. Gangion saraf simpatik berada dekat dengan sumsum tulang beakang. Serabut
praganglion saraf simpatik berukuran pendek, sementara serabut pasca gangionnya berukuran
panjang. Sebaliknya, saraf parasimpatik memiliki serabut praganglion yang berukuran panjang dan
serabut pascaganglion yang pendek.
Dilihat dari dari Cara Kerjanya :
Kelenjar Paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid yang mengontrol kadar kalsium dalam darah.
Hormon paratiroid berfungsi mendukung kekuatan tulang, serta menjaga sistem saraf dan otot agar
bekerja dengan baik.
kelenjar adrenal ini menghasilkan hormon-hormon berikut.
Aldosteron: membantu keseimbangan garam dan air dalam tubuh untuk menjaga tekanan darah
normal.
Kortisol: mengatur metabolisme tubuh, merespons terhadap penyakit, dan merangsang produksi
glukosa dari glikogen.
Androgen: mendukung perkembangan awal organ seks pria dan pertumbuhan rambut tubuh wanita.
Adrenalin: merangsang produksi glukosa dari glikogen serta meningkatkan denyut jantung dan
tekanan darah untuk respons “fight or flight”.
Noradrenalin: mengaktifkan mekanisme untuk respons “fight or flight” saat stres bersama dengan
kortisol dan adrenalin.
10. Sebutkan dan jelaskan 3 penyakit pada sistem koordinasi (masing-masing penyakit sistem
saraf, sistem hormon, dan sistem indera)
Jawab : Jenis Penyakit pada Saraf
Berikut adalah macam macam penyakit saraf yang bisa sangat berbahaya:
1. Radang Otak Ensefalitis
Bagi mereka yang memiliki penyakit ensefaltis atau adanya infeksi pada bagian otak, biasanya akan
mendapatkan demam dan rasa sakit kepa yang sangat hebat.
2. Meningitis
Meningitis adalah penyakit yang diakibatkan adanya infeksi bakteri atau virus pada bagian selaput
otak dan sumsum tulang belakang.
3. Epilepsi
Epilepsi adalah penyakit saraf yang bisa menyebabkan kejang dan sangat sering didengar ditelinga
banyak orang.
Penyakit yang Disebabkan oleh Gangguan Hormon
1. Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun sering kali berhubungan dengan hormonal, khususnya hormon estrogen.
2. Akromegali
Gangguan hormon dalam tubuh juga bisa menyebabkan akromegali. Akromegali sendiri merupakan
kelainan yang muncul, karena tubuh kelebihan hormon pertumbuhan (growth hormone).
3. Penyakit Addison
Addison disebabkan oleh berkurangnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.
penyakit sistem indera
Gangguan Dan Penyakit Mata
Berikut ini gangguan dan penyakit mata pada manusia, yakni :
1. Rabun jauh (miopi)
Rabun jauh adalah ketidakmampuan mata guna melihat benda yang jaraknya jauh.
Gangguan Dan Penyakit Hidung
Influenza
Penyebabnya ialah infeksi virus flu yang mengakibatkan tersumbatnya rongga hidung jadi
kemampuan membau ini jadi berkurang.
Gangguan Dan Penyakit Telinga
Penyebab gangguan telinga ini dibagi dua, yakni gangguan penghantar bunyi serta gangguan saraf.
Berikut gangguan dan penyakit pada telinga manusia :
1. Tuli
Dikarenakan gangguan transmisi suara di dalam koklea sebab penumpukan kotoran maupun terjadi
kerusakan koklea.
B. SISTEM REPRODUKSI
1. Apa saja peran sistem reproduksi bagi tubuh?
Jawab : berperan penting dalam kelangsungan hidup dan regenerasi umat manusia
4. Jelaskan tahapan siklus menstruasi pada manusia dan jelaskan juga hormon yang berperan
dalam siklus tersebut!
Jawab :
1) Fase Menstruasi/Pendarahan
Hari pertama pada fase menstruasi menjadi patokan hari ke–1 dari siklus menstruasi. Pada
umumnya, fase menstruasi rata-rata berlangsung selama 7 hari, ada yang mengalami kurang dari 7
hari dan ada pula yang mengalami lebih dari 7 hari (tetapi kurang dari 15 hari).
Fase menstruasi terjadi jika sel ovum tidak dibuahi oleh sel sperma. Keadaan yang terjadi pada fase
menstruasi adalah produksi hormon estrogen dan progesteron terhenti yang
menyebabkan peluruhan dinding endometrium sehingga terjadi pendarahan atau yang kita sering
kita kenal sebagai masa menstruasi. Jadi, darah yang didapati wanita dewasa pada saat menstruasi
terjadi akibat peluruhan dinding endometrium.
Pada fase pra ovulasi/folikuler terjadi proses sekresi hormon FSH oleh kelenjar hipofisis anterior.
Pada saat fase folikuler ini, produksi FSH mengalami proses kenaikan. Di mana peran dari hormon
FSH adalah mengubah folikel primer yang terbentuk pada tahapan sebelumnya menjadi folikel
sekunder. Folikel sekunder yang terbentuk menyebabkan produksi hormon estrogen dan kemudian
akan terjadi penebalan dinding endometrium.
3) Fase Ovulasi
Fase berikutnya dalam 4 tahapan siklus menstruasi adalah fase ovulasi. Pada fase ovulasi, hormon
estrogen akan mempengaruhi hipofisis anterior untuk sekresi hormon LH yang berperan dalam
memicu ovulasi untuk melepas oosit sekunder. Fase ovulasi merupakan tahapan di mana ovum (sel
telur) siap dibuahi oleh sel sperma.
Tahapan yang terakhir adalah fase pasca ovulasi, pada fase ini terjadi pembentukan korpus luteum
yang akan menghasilkan hormon progesteron. Hormon ini berperan dalam penebalan dinding
endometrium, sehingga dapat membuat dinding endometrium akan semakin menebal.
5. Sebutkan lima penyakit yang disebabkan oleh seks bebas dan tuliskan resikonya!
Jawab : 1. HIV, virus ini menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Ketika
sistem kekebalan tubuh melemah, kamu berisiko terkena infeksi dan kanker yang
mengancam nyawa
2. Gonore adalah IMS yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Resiko gonore
yang tidak diobati juga dapat menyebar ke darah atau persendian. Kondisi ini bisa
mengancam jiwa.
3. Hepatitis B merupakan jenis IMS yang menyerang hati, menyebabkan infeksi. Hepatitis B
disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV).Resiko jika seseorang tidak bisa mengatasinya
selama fase akut, maka ia akan mengembangkan infeksi kronis yang berlangsung seumur
hidup dan tidak bisa disembuhkan. Akan tetapi, hepatitis B kronis bisa ditangani dengan
pengobatan.
4. Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada sel-sel leher rahim, bagian bawah
rahim yang terhubung ke vagina. Resiko Kanker serviks adalah salah satu kanker yang paling
mematikan.
5. Klamidia merupakan IMS yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. IMS ini
ditularkan melalui keputihan atau air mani melalui kontak kelamin atau seks oral, vagina,
atau anal tanpa kondom. Resiko Infeksi ini juga bisa menyebar ke kelenjar prostat,
mengakibatkan demam, hubungan seksual yang menyakitkan, dan sensasi tidak nyaman di
punggung bawa
C. SISTEM IMUNITAS
1. Sebutkan organ tubuh manusia yang berperan dalam sistem imunitas!
Jawab : Sistem imun terdiri atas beberapa organ, meliputi timus, limfa, tonsil, sumsum
tulang, dan nodus limfatikus.
2. Saat terkena virus HIV, apa yang terjadi pada tubuh? Kaitkan dengan kerja sistem kekebalan
tubuh.
Jawab : Virus HIV merusak sistem kekebalan tubuh dengan cara menginfeksi dan
menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, maka semakin lemah
sistem kekebalan tubuh.
3. Jelaskan sistem pertahanan pertama dan kedua bagi tubuh kita! Sebutkan aspek atau
komponen yang masuk ke dalam sistem pertahanan pertama dan kedua, berikan contoh
aktivitas tubuh saat terjadi pertahanan pertama dan pertahanan kedua!
Jawab : Garis pertahanan pertama oleh bagian eksternal (terluar) tubuh seperti kulit,
membran mukosa dan zat kimia antimikroba.
Contoh pertahanan ini tampak pada respons imun terhadap antigen bakteri dengan
menghancurkannya atau memakannya.
Garis pertahanan kedua terjadi di bagian dalam tubuh berupa fagositosis oleh sel fagosit,
reaksi inflamasi dan interferon.
Contoh nya respons imun berupa aktivitas marofag atau antigen precenting cell (APC).