Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

“SISTEM REGULASI”

Nama Siswa : Meilki Pernandes


Kelas : XI MIPA 7
Mata Pelajaran : Biologi
Hari/Tanggal : Kamis 21 April 2022

A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem saraf.


2. Peserta didik mampu mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem endokrin.
3. Peserta didik mampu mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem indera.
4. Peserta didik mampu menganalisis mekanisme proses kerja sistem regulasi.
5. Peserta didik mampu mengidentifikasi kelainan-kelainan pada sistem regulasi.

B. Dasar Teori

Organ-organ di dalam tubuh dapat bekerja secara selaras dan teratur karena tubuh
memiliki sistem koordinasi. Sistem koordinasi terdiri atas sistem saraf, sistem endokrin
(hormon) dan sistem indera. Ketiga sistem tersebut bekerja saling berhubungan sehingga dapat
melakukan berbagai aktivitas kehidupan. Sistem koordinasi dapat mengalami berbagai
gangguan sehingga kamu harus menjaga kesehatan organ-organ tubuh yang berperan dalam
sistem koordinasi.
C. Alat dan Bahan
1) Bahan ajar/buku referensi
2) ATK

D. Prosedur kerja
1) Ambil selembar kertas kosong, untuk menjawab LKPD.
2) Tuliskan Identitas dengan lengkap!
3) Jawab pertanyaan yang terdapat pada LKPD berdasarkan hasil temuanmu!
4) Check kembali jawaban, pastikan semuanya sudah terjawab.
E. Pertanyaan
a) Lengkapi bagian gambar dan jelaskan masing-masing fungsinya.
1. Sistem Saraf

No Bagian Sel Fungsi


a. Dendrit menerima dan menghantarkan rangsangan dari badan sel.
b. badan sel (soma) mengumpulkan impuls yang masuk dari dendrit untuk
kemudian disalurkan menuju akson
c. Akson mengantarkan rangsangan dari badan sel ke efektor yakni sel
kelenjar dan sel otot.
d. Sel Schwann mempercepat laju impuls, memberikan nutrisi pada akson.
e. Selubung Mielin melindungi akson dan sel saraf dari kerusakan, mencegah
terjadinya kebocoran rangsangan.
f. Nodus Ranvier mempercepat impuls saraf.
g. Sinapsis titik temu antara neuron dengan neuron lain untuk
menyampaikan informasi.
2. Sistem Endokrin

No Nama Kelenjar Hormon yang dihasilkan Fungsi


1 Hipofisis Tiroksin (TSH), Adenokortikotropin kelenjar kontrol utama yang
(ACTH), Focille Stimulating Hormone mengontrol banyak fungsi
(FSH), Luteinizing Hormone (LH), kelenjar-kelenjar endokrin
Interstitial Cell Stimulating Hormone lainnya.
(ICSH), Prolaktin (TH), Somatotrof
(STH), Melanosit Stimulating Hormone
(MSH), Oksitosin, Antidiuretik Hormone
(ADH).
2 Pineal Melatonin menghasilkan yang berperan
untuk menimbulkan kantuk dan
mengatur irama tidur alami
3 Tiroid dan Paratiroid Tiroksin, Triiodotironin, Kalsitonin Tiroid menghasilkan hormon-
hormon yang berhubungan
dengan pembakaran kalori dan
detak jantung. Kelenjar-kelenjar
paratiroid mengontrol jumlah
kalsium dalam tubuh.
4 Timus Timopoietin, Timulin, Timosin menghasilkan sel-sel darah putih
yang melawan infeksi dan
menghancurkan sel-sel abnormal.
5 Adrenal Korteks mineral, Glukokortikoid, menghasilkan hormon yang
Androgen, Adrenalin, Nor-adrenalin bereaksi terhadap stres, menjaga
tekanan darah serta mengatur
metabolisme.
6 Pankreas Insulin dan Glukogen Menghasilan hormon yang
mengatur kadar gula darah.
7 Ovarium Estrogen dan Progesteron tempat pembentukan ovum atau
sel telur dan menghasilkan
hormon.
8 Testis Testosteron memproduksi sperma dan
hormon.
3. Sistem Indera

No Nama Indera Sebutkan bagian-bagian Indera


A. Mata Sklera, Koroid, Retina, Lensa, Makula, Kornea, Iris dan
pupil
B. Telinga Bagian dalam, bagian tengah, bagian luar
C. Lidah Reseptor rasa
D. Kulit Epidermis, Dermis, Hipodermis
E Hidung Bagian dalam dan bagian luar
b) Essay
1. Apa itu sistem syaraf simpatik dan parasimpatik?
2. Tuliskan secara skematis mekanisme pendengaran!
3. Apakah bisa sel neuron melakukan mitosis? dan bagaimana cara sistem saraf untuk
meregenerasi misalnya ada sel saraf yang rusak dan mati?
4. Tuliskan dan jelaskan kelainan-kelainan dan penyakit pada sistem koordinasi yang
anda ketahui (Min. 3)

Jawab :

1. Sistem saraf simpatik mengontrol respons tubuh terhadap ancaman yang dirasakan dan
bertanggung jawab dalam keadaan krisis. Sistem saraf parasimpatik adalah saraf yang mengontrol
homeostasis dan tubuh saat istirahat dan bertanggung jawab atas fungsi "istirahat dan cerna" tubuh.

2. Proses mendengar diawali dengan suara yang ada di sekitar, berupa getaran atau gelombang,
ditangkap oleh telinga bagian luar. Kemudian getaran diteruskan ke saluran telinga sehingga
memberi tekanan atau pukulan pada gendang telinga (membran timpani). Ketika gendang telinga
bergetar, maka getarannya akan diteruskan ke tulang pendengaran. Tulang pendengaran akan
memperkuat getaran ini dan mengirimkannya ke telinga bagian dalam. Saat mencapai telinga
bagian dalam, getaran akan diubah menjadi impuls listrik dan dikirim ke saraf pendengaran pada
otak. Otak lalu akan menerjemahkan impuls ini sebagai suara.

3. Tidak bisa, Saraf tidak mudah diperbaiki atau meregenerasi jika terjadi kerusakan atau mati.
Pengobatannya pun hanya dilakukan untuk mengurangi keluhan atau gejala rusaknya sistem saraf.
Ataksia

4. kelainan-kelainan dan penyakit pada sistem koordinasi yang saya ketahui adalah :

1). Ataksia
Ataksia adalah penyakit degeneratif yang memengaruhi fungsi sistem koordinasi otak, batang otak,
atau saraf tulang belakang. Ataksia menyebabkan gerakan penderitanya menjadi tersentak dan
terombang-ambing. Bahkan, penderita ataksia jadi sering terjatuh ketika berjalan karena gaya
berjalannya yang tidak stabil.
2). Penyakit Parkinson
Penyakit ini juga merupakan sejenis penyakit degeneratif yang umum terjadi pada lansia. Penderita
penyakit Parkinson mengalami gangguan fungsi sistem koordinasi di otak. Hal ini menyebabkan
gangguan pergerakan yang khas seperti tremor, gerakan tubuh melambat dan kaku, serta kesulitan
mempertahankan keseimbangan tubuh.
3). Dispraksia
Dispraksia adalah gangguan ketika pesan yang dikirim dari otak ke otot terganggu. Hal ini
menyebabkan timbulnya masalah dengan gerakan dan fungsi sistem koordinasi. Biasanya, penyakit
atau gangguan ini terjadi sejak usia anak-anak. Akan tetapi, orang dewasa juga bisa terkena
penyakit ini jika mengalami penyakit atau cedera.

Anda mungkin juga menyukai