“SISTEM REGULASI”
A. Tujuan Pembelajaran
B. Dasar Teori
Organ-organ di dalam tubuh dapat bekerja secara selaras dan teratur karena tubuh
memiliki sistem koordinasi. Sistem koordinasi terdiri atas sistem saraf, sistem endokrin
(hormon) dan sistem indera. Ketiga sistem tersebut bekerja saling berhubungan sehingga dapat
melakukan berbagai aktivitas kehidupan. Sistem koordinasi dapat mengalami berbagai
gangguan sehingga kamu harus menjaga kesehatan organ-organ tubuh yang berperan dalam
sistem koordinasi.
C. Alat dan Bahan
1) Bahan ajar/buku referensi
2) ATK
D. Prosedur kerja
1) Ambil selembar kertas kosong, untuk menjawab LKPD.
2) Tuliskan Identitas dengan lengkap!
3) Jawab pertanyaan yang terdapat pada LKPD berdasarkan hasil temuanmu!
4) Check kembali jawaban, pastikan semuanya sudah terjawab.
E. Pertanyaan
a) Lengkapi bagian gambar dan jelaskan masing-masing fungsinya.
1. Sistem Saraf
Jawab :
1. Sistem saraf simpatik mengontrol respons tubuh terhadap ancaman yang dirasakan dan
bertanggung jawab dalam keadaan krisis. Sistem saraf parasimpatik adalah saraf yang mengontrol
homeostasis dan tubuh saat istirahat dan bertanggung jawab atas fungsi "istirahat dan cerna" tubuh.
2. Proses mendengar diawali dengan suara yang ada di sekitar, berupa getaran atau gelombang,
ditangkap oleh telinga bagian luar. Kemudian getaran diteruskan ke saluran telinga sehingga
memberi tekanan atau pukulan pada gendang telinga (membran timpani). Ketika gendang telinga
bergetar, maka getarannya akan diteruskan ke tulang pendengaran. Tulang pendengaran akan
memperkuat getaran ini dan mengirimkannya ke telinga bagian dalam. Saat mencapai telinga
bagian dalam, getaran akan diubah menjadi impuls listrik dan dikirim ke saraf pendengaran pada
otak. Otak lalu akan menerjemahkan impuls ini sebagai suara.
3. Tidak bisa, Saraf tidak mudah diperbaiki atau meregenerasi jika terjadi kerusakan atau mati.
Pengobatannya pun hanya dilakukan untuk mengurangi keluhan atau gejala rusaknya sistem saraf.
Ataksia
4. kelainan-kelainan dan penyakit pada sistem koordinasi yang saya ketahui adalah :
1). Ataksia
Ataksia adalah penyakit degeneratif yang memengaruhi fungsi sistem koordinasi otak, batang otak,
atau saraf tulang belakang. Ataksia menyebabkan gerakan penderitanya menjadi tersentak dan
terombang-ambing. Bahkan, penderita ataksia jadi sering terjatuh ketika berjalan karena gaya
berjalannya yang tidak stabil.
2). Penyakit Parkinson
Penyakit ini juga merupakan sejenis penyakit degeneratif yang umum terjadi pada lansia. Penderita
penyakit Parkinson mengalami gangguan fungsi sistem koordinasi di otak. Hal ini menyebabkan
gangguan pergerakan yang khas seperti tremor, gerakan tubuh melambat dan kaku, serta kesulitan
mempertahankan keseimbangan tubuh.
3). Dispraksia
Dispraksia adalah gangguan ketika pesan yang dikirim dari otak ke otot terganggu. Hal ini
menyebabkan timbulnya masalah dengan gerakan dan fungsi sistem koordinasi. Biasanya, penyakit
atau gangguan ini terjadi sejak usia anak-anak. Akan tetapi, orang dewasa juga bisa terkena
penyakit ini jika mengalami penyakit atau cedera.