Anda di halaman 1dari 18

SISTEM SARAF DAN SISTEM

ENDOKRIN
Di susun oleh:
Hyla Kaziba
Fatri Doyosi
Gebi Febrianti
Helviah
Kesi Lestari
Lisa Febrianti
 A. Sistem saraf
Sistem saraf terdiri dari berjuta-juta
sel saraf yang bentuknya
bervariasi.Sistem ini terdiri dari
sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi.
 Sistem saraf adalah salah satu
sistem koordinasi yang berfungsi
untuk menyampaikan rangsangan
dari reseptor yang akan dideteksi
dan direspon oleh tubuh.
ada 3 komponen yang harus dimiliki oleh
sistem saraf, antara lain:
1) Reseptor
2) Penghantar impuls
3) Efektor
 Penyusun Sistem Saraf
Sistem saraf tersusun atas sel-sel saraf
yang disebut neuron.Neuron
merupakan unit struktural dan
fungsional dari sistem saraf
Neuron bersatu membentuk jaringan untuk
mengantarkan suatu impuls (rangsangan) antara lain
dengan :
A. Berdasarkan Bentuknya
• Badan sel
• Dendrit
• Akson

B. Berdasarkan Struktur dan Fungsinya


• Sel saraf sensori
• Sel saraf motor
• Sel Sel saraf intermediet (Neuron konektor)
 Fungsi Sistem Saraf
Sistem saraf mempunyai beberapa fungsi, diantaranya yaitu
sebagai berikut.
1) Menerima berbagai sensasi dari dalam dan luar tubuh.
2) Bereaksi pada sensasi tersebut, menghadapinya secara
otomatis atau merasakan dan memikirkannya.
3) Menyimpan memori dan melepaskannya bila dibutuhkan.
4) Mengekspresikan emosi.
5) Mengirimkan pesan untuk bagiab sistem saraf lain, untuk
otot, kelenjar endokrin dan organ lain.
6) Mengontrol tubuh dengan mempertahankan kesehatan,
menghindari atau menghadapi bahaya, dan
meningkatkan aktivitas yang menyenangkan.
 Klasifikasi Sistem Saraf
Susunan sistem saraf manusia tersusun dari
sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi.Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan
sumsum tulang belakang,Sedangkan sistem
saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis
dan sistem saraf otonom.
 Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan
sumsum tulang belakang (Medula spinalis).Keduanya
merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi
yang sangat penting maka perlu perlindungan dari
rangka.
1) Otak
2) Otak depan (Prosoncephalon)
3) Otak besar (Cerebrum)
4) Thalamus
5) Otak tengah (Mesencephalon)
6) Otak belakang (Rhombencephalon)
7) Otak kecil (serebelum)
8) Sumsum sambung (medulla oblongata)
9) Jembatan varol (pons varoli)
10) Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
 Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer adalah saraf-saraf yang berada di


luar sistem saraf pusat (otak dan sumsum ulang
belakang).
saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
• Saraf sensoris (saraf aferen) disebut juga sel saraf
indera, karena berfungsi membawa rangsangan
(impuls) dari indera ke saraf pusat (otak dan sumsum
tulang belakang)
• Saraf motoris (saraf eferen) berfungsi membawa
rangsangan (impuls) dari pusat saraf ke otot atau
kelenjar berupa respon.
• Saraf  Volunter/Somatik (disadari)
 Sistem Saraf Involunter/Otonom
(Tidak Disadari)
Sistem saraf otonom mempunyai peran dalam
mengendalikan tubuh yang tidak kita sadari,
seperti denyut jantung, gerakan-gerakan pada
saluran pencernaan, sekresi enzim dan keringat.
.
Sementara sistem saraf simpatetik kebalikannya.

• Parasimpatik
• mengecilkan pupil
• menstimulasi aliran ludah
• memperlambat denyut jantung
• membesarkan bronkus
• menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
• mengerutkan kantung kemih
• Simpatik
• memperbesar pupil
• menghambat aliran ludah
• mempercepat denyut jantung
• mengecilkan bronkus
• menghambat sekresi kelenjar pencernaan
• menghambat kontraksi kandung kemih
 Kelainan yang Terjadi Pada Sistem Saraf
a. Kerusakan pada saraf nervus okulo-motorius
1) Bell’s Palsy
2) Hemiplegia
3) Poliomielitis
b. Terputusnya Serabut Saraf Campuran
Terputusnya serabut saraf campuran yang lazim terjadi pada
kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan daerah – daerah
yang dilayaninya kehilangan kemampuan bergerak, karena
hal ini merupakan cedera neuron motorik bawah yang
menyebabka hilangnya perasaan.
 B. Sistem endokrin
1. Pengertian Sistem Endokrin
suatu sistem yang bekerja dengan
perantaraan zat-zat kimia (hormon) yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
2. Jenis-jenis Kelenjar dalam Sistem Endokrin
a) Kelenjar Hipofisis , adapun hormon yang
dihasilkannya antara lain:
- Hormon Pertumbuhan
- Hormon Tirotropin
- Hormon Adrenocorticotropic
- Hormon Prolaktin (Lactogenic)
- Hormon MSH
- Hormon ADH
b). Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang dapat
ditemukan di bagian leher depan, tepatnya
berada dibawah jakun dan terdapat 2 lobus.
c). Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid merupakan kelenjar yang
berada di belakang kelenjar tiroid dengan jumlah
4 buah. Adapun fungsi kelenjar ini adalah:
• Menghasilkan PTH
• Untuk meningkatkan kalsium dalam darah
• Untuk mengatur metabolisme fosfor
d). Kelenjar Adrenalin ( Kelenjar
Suprarenalis)
Kelenjar adrenalin dapat kita temukan di bagian atas
ginjal dengan bentuknya menyerupai bola. Adapun
hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini, antara lain:
• Mineralokortikoid
• Glukokortikoid
• Adrenalin & Noradrenalin
e). Kelenjar Timus
Kelenjar timus adalah salah satu kelenjar yang
memiliki peran penting dalam pertumbuhan
manusia, Adapun fungsi kelenjar timus adalah:
• Untuk membantu pertumbuhan makhluk hidup.
• Bertugas mengurangi aktivitas dari kelenjar kelamin.
• senyawa timosin yang bertugas sebagai perangsang limfosit
tubuh.
f). Kelenjar Pinealis
Kelenjar Pinealis merupakan kelenjar yang terdapat di
dekat pusat otak kita.fungsi kelenjar pinealis Kelenjar
pinealis yang menghasilkan hormon melatonin memiliki
fungsi sebagai antioksidan tubuh yang efektif untuk
memberikan perlindungan pada sistem saraf otak dari
serangan radikat bebas
g). Kelenjar pankreas
Kelenjar pankreas dalam tubuh memiliki tugas untuk
menghasilkan insulin yang bertugas untuk mengatur
tingkat glukosa dalam darah. Kelenjar pankreas terbagi
menjadi 3 antara lain:
1. Sel Alpa
2. Sel Beta
3. Sel Gamma
H). Kelenjar Gonad (Kelenjar Kelamin)
Kelenjar kelamin atau disebut sebagai kelenjar gonad
merupakan kelenjar yang bertanggung jawab atas
pertumbuhan pada manusia, Adapun fungsi dari hormon
testosteron pada pria adalah untuk menjaga metabolisme
pria, selain itu juga memiliki pengaruh besar sebagai
penentu jenis kelamin pada janin dan mempengaruhi masa
pubertas pada pria.
3. Fungsi dari Kelenjar Endokrin
• Penghasil Hormon
• Mengontrol Aktivitas
• Merangsang aktivitas
• Pertumbuhan jaringan
• Mangatur metabolisme
• Metabolisme zat
4. Cara Kerja Sistem Endokrin
Ketika bagian penting dari tubuh manusia, kelenjar sistem
endokrin mengontrol pelepasan hormon.
5. Kelainan pada Sistem Endokrin
 Gangguan pertumbuhan
 Hyperprolactinemia
 Kegagalan fungsi gonad (hypogonadisme,)
 Penyakit tiroid
 Penyakit kencing manis
 Osteoporosis
 Sindrom Ovari Polisistik, PholycysticOvary Syndrome
(PCOS)
 Menopause
 Diabetes insipidus
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai