Anda di halaman 1dari 46

SISTEM SARAF DAN ENDOKRIN

SISTEM SARAF DAN ENDOKRIN


SISTEM SARAF DAN ENDOKRIN
1) ARDIANSYAH PUTRA WARDANA (04)

2) INGFA REINA GAMSI ()

3) RAHMA FUDLOLA ()

4) RIZKY DEWI SEKARSARI (26)

5) ROSALINDA HAYYIN AYU ARSITA (27)

6) SYAHRUL SATRIA WIBAWA (28)


SISTEM KOORDINASI
Pengertian sistem koordinasi adalah :
• Suatu sistem pengatur/pengendali pada manusia
sehingga kegiatan organ-organ dalam tubuh manusia
berjalan serasi dan harmonis dalam menjalankan
fungsinya masing-masing.

• Sistem Koordinasi pada manusia terdiri dari sistem


saraf, hormon (endokrin) dan indra.
Sistem Saraf
Ada tiga komponen sistem saraf :
1. Reseptor : alat penerima rangsangan (alat
indra)
2. Pengantar rangsang atau impuls :
meneruskan rangsangan (sel saraf)
3. Efektor : menyampaikan respon terhadap
adanya rangsangan (otot & kelenjar)
Badan sel

Di dalam badan sel terdapat:

 Sitoplasma
 Nukleus (inti sel)
 Nukleous (anak inti sel).
 Dendrit
Pembagian Neuron Berdasarkan Fungsi

• Neuron Sensorik (menghantarkan implus dari reseptor ke


sistem saraf pusat)
• Neuron Asosiasi, (menghubungkan neuron motorik dengan
neuron sensorik atau neuron lainnya)
• Neuron Motorik, (menghantarkan implus dari sistem saraf pusat
ke efektor)
Pembagian Neuron Berdasarkan Struktur
• Memiliki satu akson disebut
multipolar dan dua dendrit
terdapat pada otak dan medulas
spinaslis ( sumsum tulang
belakang )

• Memiliki dua juluran berupa


dendrit dan akson disebut
bipolar terdapat pada mata
hidung dan telinga

• Memiliki satu juluran dari badan


sel karna akson dan dendritnya
berfusi disebut unipolar
Sel Neuroglia
Merupakan sel penunjang pada sususnan syaraf pusat
yang berfungsi yang berfungsi sebagai jaringan ikat. Membelah
secara mitosis.
Jenisnya Meliputi :
1. Astrosit ( berbentuk bintang ) :
Sebagai lem yang menyatukan neuron
2. Oligodendrosit ( menyerupai astrosit tapi badan sel kecil ) :
Membentuk lapisan mielin untuk melapisi akson
3. Mikroglia ( paling kecil dan bersifat fagosit ): pertahanan
tubuh
4. Sel ependima :
Membran epitelium yang melapisi rongga serebral dan
medula spinalis
Sinapsis
Menghubungkan antara neuron yang satu dengan lainnya
Strukturnya :
1. Prasinaps ( bagian akson terminal )
2. Celah sinaps :
Ruang antara prasinaps dengan pasca sinaps. Terdapat
neurotransmiter yang berperan mengirimkan implus ( transmisi
sinapsis )
SIFAT  Eksitasi ( meningkatkan implus )
contoh : asetil kolin dan norepinefrin
SIFAT  inhibisi ( menghambat implus )
contoh : GABA pada jaringan otak
Implus saraf, gerak sadar , dan refleks
Adalah rangsangan yang diterima oleh reseptor dari
lingkungan luar kemudian dibawa oleh neuron yang
menjalari serabut syaraf.
– Contoh : perubahan suhu,tekanan,bau,aroma,dan suara.
Skema gerak sadar meliputi :
Impuls  reseptor  syaraf sensorik  otak  syaraf motorik 
otot
Skema gerak reflek :
Impuls  reseptor  syaraf sensorik  sumsum tulang belakang
 syaraf motorik  otot
Mekanisme Penghataran Implus
Sistem Syaraf Pusat
Meliputi otak dan sumsum tulang belakang.otak dilindungi oleh
tulang tengkorak ( serebral)sedangkan sumsum tulang belakang / medula
spinalis dilindungi olah ruas ruas tulang belakang pada kedua bagian
tersebut terdapat lapisan pelindung dari jaringan ikat yang disebut
meninges yang terdiri dari 3 lapisan :
1. pia mater
2. arakenoid
3. Dura mater
OTAK
• Berat otak 2% dari keseluruhan berat tubuh dan megonsumsi 25% oksigen
dan menerima 1.5 % darah dari jantung.
• Neuron pada otak berkomunikasi seacara kimiawi yang memungkinkan
kita dapat mengalami emosi berfikir menginat,mengontrol gerakan tubuh
Bagian Bagian Otak
1. Cereblum ( otak besar ) :
Bagian luar tersusun dari koteks cerebral
Menempati 80% dari massa otak ketebalan 5mm luas pemukaan 0.5m2.terbagi menjadi 2
belahan yaitu sisi kanan dan kiri yang dihubungkan oleh serat pita tebal yaitu corpluscalosum .
setiap belahan terdiri dari 4 lobus yang terpisah
Area fungsional cerebral
1. Area motor primer :
Lobus frontal dari girus presental  mengendalikan kontraksi volunter otot rangka
2. Anterior girus presentral  mengendalikan motor yang terlatih dan berulang
3. Area broca  mengendalikan kemampuan bicara
Area sensor korteks
1. Area sensor prime  menerima informasi nyeri ,tekanan,suhu,sentuhan
2. Area visual primer  menerima info dari retina mata
3. Area auditori primer  menerima inplus pendengaran
4. Area olfuktory primer  menerima rangsangan bau
5. Area pengecap primer  presepsi rasa
Area Asosiasi ( menurut brodmann )
1. Area Asosiasi frontal  pusat intelektual dan fisik
2. Area asosiasi somatik  pusat penafsiran dan bentuk tekstur objek
3. Area asosiasi visual  pusat interpretasi visual dan auditori
4. Area wicara Werernicke  pusat bahasa dan wicara

Bagian dalam tersusun dari nukleus basal


• merupakan pusat koordinasi motorik , jika nukleus basal rusak maka orang
akan lumpuh.
• Contoh : penyakit pakinson
2. Diensefalon
Bagian-bagiannya meliputi :
A. talamus  menerima dan meneruskan implus kekorteks otak besar,berperan dalam
sistem kesadaran dan kontrol motorik
B. hipotalamus  mengendalikan aktifitas sistem syaraf tak sadar  pusat pengaturan
emosi  mempengaruhi kesuluruhan sistem endokrin.
C.epitalamus  dorongan emosi dan fungsi endokrin
3. Diensefalon :
Cincin struktur otak depan yang mengelilingi otak dan saling berhubungan melalui
neuron
Fungsi  pengaturan emosis, pola prilaku sosiosexsua,motivasi,dan belajar.
4. Mesensefalon :
Bagian otak pendek yang menghubungkan pons dan cerebelum dengan cerebrum
fungsi  jalur penghantar dan pusat refleks,meneruskan infoemasi penglihatan dan
pendengaran
5. Pons varolii :
fungsi  mengatur ferkuensi dan kekuatan bernafas
6. Cerebelum :
Terletak dibawah lokus oksipital dan melekat pada punggung atas batang otak
fungsi  mempetahankan keseimbangan,kontrol gerakan otak,dan koordinasi gerakan sadar
7.Medulla Oblongata :
bagian yang menjulur dari pons hingga mendula spinalis ( 2.5cm )
fungsi  pengendalian ferkuensi denyt jantung, tekanan darah, pernapasan,gerakan alat
penceraan,menelan,muntah,sekresi kelenjar pencernaan makanan dan mengangkut gerak
refleks
8. Formasi retikuler :
jaringan serabut syaraf dan badan sel yang ftersebar diseluruh bagian medulla oblongata,
pons, dan otak tengah
fungsi  memicu dan mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran
Medula Spinalis
( sumsum tulang belakang )
• Berbentuk silinder langsing yang memanjang dari batang otak medula oblongata (
45cm,Diameter 2cm ) hingga ruas tulang ke-2 tulang belakang.
• Fungsi  mengendalikan aktifitas refleks,komunikasi antara otak dengan bagian tubuh , serta
menghantarkan rangsangan koordiansi otak dan sendi ke cerebelum
• bagian luarnya berwarna putih dan dalamnya abu-abu berbentuk huruf H.
 Bagian-bagiannya :
1. Struktur bagian dalam : mengandung badan sel,dendrit asosiasi, neuron efferent,akson
tidak bermielin
 tanduk abu-abu posterior  menerima impuls melalui syaraf spinal dari neuron sensor
 Tanduk abu-abu anterior  mengirim impuls melalui syaraf spinal ke otot dan kelenjar
 Tanduk lateral substansi abu-abu
 Komisura abu-abu  menghubungkan substansi abu-abu sisi kiri dan kanan medula
spinalis
2. Struktur bagian luar : tersussun adri akson yang bermielin
 Bagian-bagiannya :
 Vuniculus anterior :
a. traktus sensor untuk penyampain info dari tbuhb ke otak
b. Traktus motor untuk membawa implus motor dari otak ke
medula spinalis dan dari syaraf spinal menuju tubuh
SISTEM SYARAF TEPI
• Terdiri atas jaringan syaraf yang ada diluar otak dan diluat medyula spinalis
1. syaraf kranial : tersusun dari serabut sensorik dan motor

DIKASIH TABEL KLASIFIKASI PKT HALAMAN 225

2. syaraf spinal : terdiri atas 1 radiks dorsal dan ventral


radiks dorsal terdiri atas serabut sensorik yang memasuki korda
sedangkan radiks ventral terdiri atas serabut miotor dari korda. Bagian yang
membesar pada radiks dorsal ganglion radiks dorsal ( mengandung neuron
sensor )
syaraf spinal terdiri dari 31 pasangan syaraf yang muncul dari segmen
medula spinalis dan diberi nama sesuai ruas tulang belakang
• Berdasarkan syaraf impuls dibedakan menjadi
• 1. divisi aferen  membawa informasi dari reseptor yang terletak pada bagian
eksternal tubuh ( kulit mersakan dingin ) maupun bagian internal ( lambung
merasa lapar ) menuju ke sistem syaraf pusat
• 2. devisi everen  membawa intruksi dari sistem syaraf pusat ke organ efektor
otot atau kelenjar yang melaksanakan perintah agar dihasilkan efek yang sesuai
.
 A.sistem Syaraf simpatis :
 B. Sistem syaraf parasimpatis :

 tabel halaman 227 - 228


GANGGUAN SISTEM SYARAF
• 1. meningitis  peradangan pada selaput otak
• 2. ensefalitis  peradangan pada jaringan otak
• 3. neoritis  gangguan pada sistem syaraf tepi
• 4. rasa baal dan kesemutan  gangguan pada sistem syaraf sensori
• 5. etilepsi (ayan ) penyakit syaraf yang timbul karna serangan mendadak
• 6. azeimer  kemampuan daya ingat berkurang secara drastis
• 7. gagar otak  perubahan fungsi mental atau tingkat kesadaran
Sistem endokrin

By : Triple A
Apa itu Sistem Endokrin?
Sistem endokrin adalah sistem yang terdiri dari kelenjar
endokrin dan jaringan yang menghasilkan hormon
Kelenjar endokrin (kelenjar buntu) adalah kelenjar yang
tidak mempunyai saluran tersendiri
Hormon adalah senyawa kimia hasil sekresi dari kelenjar-
kelenjar endokrin yang langsung disekresikan ke sel-sel
target melalui darah untuk mengatur segala aktivitas
sel/jaringan tersebut
Kel.
adrenal

Kel. Kel.
Pencer-
Kelenjar
Pineal
naan Endokrin
Kel. hipotalamus
Hipotalamus adalah bagian dari otak yang terdiri dari sejumlah
nukleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid
dan glukokortikoid, glukosa dan suhu. Hipotalamus juga
merupakan pusat kontrol autonom. Salah satu di antara fungsi
hipotalamus adalah fungsi neuroendokrin yang berpengaruh
terhadap sistem syaraf otonom sehingga dapat memelihara
homeostasis tekanan darah, denyut jantung, suhu tubuh, perilaku
dan emosi. Kelenjar hipotalamus menghasilkan hormon-hormon
sebagai berikut
No. Kelenjar Hormon yang dihasilkan Fungsi Gambar

Corticotrophic Releasing Factor Merangsang lobus anterior hipofisis


(CRF) atau penggiat kortikotropin agar mensekresi
1. Kel. Hipotalamus Adrenocorticotrophic Hormone
(ACTH)

Growth Hormone Releasing Merangsang pengeluaran hormon


Factor (GRF) atau penggiat tubuh Somatotrophic Hormone (STH)
hormon tubuh

Tyrotrophic Releasing Factor Merangsang lobus anterior hipofisis


(TRF) atau penggiat tirotrofik agar mensekresi Thyroid Stimulating
Hormone (TSH)

Follicle Stimulating Hormone Merangsang lobus anterior


Releasing Factor (FRF) atau mensekresi FSH (Follicle Stimulating
penggiat hormon FSH Hormone)

Luteinizing Hormone Releasing Merangsang lobus anterior


Factor (LRF) atau penggiat mensekresi LH (Luteinizing Hormone)
hormon LH
Kel. Hipofisis (pituitari)
Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan
menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan
kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut “master
of glands” atau “kelenjar raja” karena sekresinya digunakan untuk
mengontrol kegiatan kel endokrin lainnya. Artinya, kel endokrin
lainnya baru mensekresi hormon setelah mendapatkan kiriman
hormon dari kel hipofisis. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu lobus anterior, lobus intermediet, dan lobus
posterior.
Kelenjar Hormon yang Fungsi Akibat bila Gambar
dihasilkan Kelebihan Kekurang-an

Kel. Somato-trophic Mengendalikan Pertumbuhan Mengaki-


Hipofisis Hormone (STH) pertumbuhan tubuh raksasa batkan
Lobus (gigantisme) kekerdilan
Anterior
Tyrotrophic Mengendalikan Penumpukan Menyebab-kan
Hormone (TH) kegiatan kelenjar iodium di kelenjar Gondokan
tiroid untuk tiroid
menghasilkan
hormon tiroksin

Adrenocor- Mengendalikan menyebabkan menyebabkan


ticotrophic kegiatan kel. adrenal penyakit Sindrom penyakit
Hormone dalam menghasilkan chusing Addison
(ACTH) hormon
glukokortikoid
Kelenjar Hormon yang Fungsi Akibat bila
dihasilkan Kelebihan Kekurangan
Kel. Follicle Wanita : mengatur perkembangan menyebabkan kuatnya menyebabkan
Hipofisis Stimulating ovarium, berpengaruh thd pematangan dinding rahim dan Luruhnya dinding
Lobus Hormone (FSH) folikel (calon pembentuk gamet). mengakibatkan rahim dan
Anterior Pria : mengatur perkembangan testis & telatnya menstruasi mengakibatkan
spermatogenesis menstruasi

Luteinizing Wanita : mempengaruhi terjadinya


Hormone (LH) ovulasi & membentuk korpus luteum
(badan kuning, pd pembentukan ovum)
dr folikel pd ovarium
Pria : mengatur sekresi hormon
tertosteron

Hormon Mempengaruhi Pertumbuhan kelenjar bisa menghentikan Terlambatnya produksi


Prolaktin (PRL) air susu, memelihara korpus luteum & siklus menstruasi, serta ASI siap fungsi
mengatur produksi hormon progesteron memicu
yg dikeluarkan korpus luteum ketidaksuburan,
produksi ASI siap fungsi
terlalu dini.
Kelenjar Hormon yang Fungsi Akibat bila
dihasilkan Kelebihan Kekurangan
Hipofisis Melanocyte Mensistetis melanin (pigmen Mengakibatkan kulit Mengakibatkan kulit
Inter- Stimulating warna) menjadi gelap kekurangan pigmen
mediet Hormone (MSH)

Hipofisis Antidiuretic Mencegah pengeluaran urin terlalu Produksi urine Produksi urine menjadi
Poste-rior Hormone (ADH) banyak, menyempitkan pembuluh menjadi sedikit terlalu banyak (diabetes
darah, menimbulkan kontraksi otot insipidus)
usus, kandung kemih dan kantong
empedu.

Oksitosin Mempengaruhi pengeluaran air mengurangi kurangnya hormon


susu, kontraksi uterus saat ekstensibilitas dan tidak akan bisa
melahirkan, membantu transpor elastisitas pada otot merangsang ASI untuk
sperma, mempengaruhi keluar
pengeluaran hipofisis anterior.
Kel. pineal
Kelenjar ini terletak pada
otak tengah

Kelen- Hormon yang Fungsi Akibat bila


jar dihasilkan Kelebihan Kekurangan

Kel. Melatonin Membantu mengatur siklus proses Membuat kita Mengakibatkan susah
Pineal fisiologi siang dan malam sehingga mengantuk tidur / insomnia
mempengaruhi pola tidur, selera
makan dan suhu tubuh.
Kel. Tiroid (gondok)
Terdiri atas 2 lobus yg terletak di sebelah kanan dan kiri
trakea. Sekresi kel tiroid diatur oleh sebuah hormon dr lobus
anterior kel hipofisis yaitu hormon tirotropik
Kelenjar Hormon yang Fungsi Akibat bila
dihasilkan Kelebihan Kekurangan

Kel. Tiroid Hormon Mengatur metabolisme, Menyebabkan morbus Menyebabkan kekerdilan


(Gondok) Tiroksin pertumbuhan, perkembangan, basedowi, yaitu (kretinisme) pada anak-
dan kegiatan sistem saraf. meningkatnya metabolisme, anak, dan menyebabkan
denyut jantung cepat, gugup, miksedema pada orang
emosional, mulut ternganga, dewasa. Miksedema yaitu
dan mata lebar (eksoftalmus) obesitas yg luar biasa serta
kecerdasan cenderung
menurun

Hormon Menurunkan kadar kalsium Memicu penyakit batu ginjal Mengganggu penyerapan
Kalsitonin dalam darah dengan cara zat besi dalam darah
mempercepat absorpsi kalsium
oleh tulang
Kel. paraTiroid (anakgondok)
Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher,
kelenjar ini berjumlah 4 buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan
parahormon atau hormon paratiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah.
Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid
Kelenjar Hormon yang Fungsi Akibat bila kelebihan / Gambar
dihasilkan kekurangan

Kel. Hormon Untuk metabolisme Kekurangan :


Paratiroid Parathormon kalsium dan Fosfat menyebabkan
(Anak (PTH) kekejangan pd tangan &
Gondok) kaki, gelisah, sukar tidur
dan kesemutan
Kelebihan :
menyebabkan batu
ginjal
Kel. Adrenal (anak ginjal)
Kel anak ginjal (kel adrenal atau kel suprarenalis) terletak
di sebelah atas setiap ginjal. Kelenjar ini terdiri atas dua bagian ,
yaitu sebelah luar berwarna kekuningan yg disebut korteks dan di
sebelah dalam disebut medula. Setiap bagian tersebut
menghasilkan hormon yang berbeda
Kelenjar Hormon yang Fungsi Akibat bila kelebihan / Gambar
dihasilkan kekurangan

Kel. Anak Adrenal Adrenalin Mempercepat Hipofungsi :


ginjal (medula) kerja jantung, menyebabkan penyakin
(Adrenal) menaikkan Addison dg gejala lelah,
tekanan darah, mual, muntah, terasa
menaikkan gula sakit dlm tubuh, dll.
darah,
Hiperfungsi :
mempercepat
menyebabkan penyakit
perubahan
Sindrom Cushing dg
glikogen mjd
gejala wajah memerah,
glukosa dlm hati.
mudah stress, dll.

Noradrenalin Menurunkan
tekanan darah dan
denyut jantung
Kelenjar Hormon yang Fungsi Akibat bila kelebihan / kekurangan
dihasilkan
Kel. Adrenal Adrenal Glukokortikoid Menurunkan metabolisme hidrat Kekurangan : menyebabkan penyakit Addison.
(korteks) arang dan lemak, dan Kelebihan : kurangnya metabolisme dalam tubuh
meningkatkan metabolisme protein
dan lemak.

Mineral kortikoid Regulasi Na+ dan K+, meningkatkan Kekurangan : menimbulkan penyakit Poliuria
metabolisme hidrat arang, dll karena banyaknya air yang tidak terreabsorpsi.
Kelebihan : meyebabkan kurangnya air yang
terreabsorbsi

Androgen Bekerja bersama hormon Kekurangan : menyebabkan andropause pada


reproduksi (gonad) untuk pria.
menentukan sifat kelamin sekunder
pria
Kel. timus
Kel timus hanya dijumpai pd anak-anak usia di bawah 18 th. Kele timus
terletak di dekat tulang dada & berwarna kemerah-merahan. Kele timus terdiri
atas 2 lobus. Pada bayi yang baru lahir, kelenjar ini sangat kecil & beratnya kira-
kira 10 gr atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah pd masa remaja mencapai 30-
40 gr, kemudian berkerut lagi.
Kelenjar Hormon yg Fungsi Akibat bila kelebihan / Gambar
dihasilkan kekurangan

Kel. Timus Hormon Menimbun hormon Kekurangan : pada masa muda


Timosin somatotrof dan setelah akan menyebabkan kekerdilan
dewasa tidak berfungsi lagi
Kelebihan : pada masa
dan merangsang
pertumbuhan akan
perkembangan dari limfosit
menunjukkan pertumbuhan
T. Limfosit T berperan dalam
raksasa.
kekebalan tubuh.
Kel. Langerhans (pankreas)
Kel prankeas dinamakan juga kel Langerhans atau pulau Langerhans. Pulau
Langerhans merupakan sekelompok kecil yg tersebar di seluruh pankreas. Sel-sel pulau
Langerhans tak terkait dengan saluran pembawa getah pankreas yang menuju duodenum.
Namun, sel-sel kelenjar ini sangat kaya akan pembuluh darah.

Kelenjar Hormon yang Fungsi Akibat bila kelebihan / Gambar


dihasilkan kekurangan

Kel. Hormon Mengubah glukosa menjadi Kelebihan : Hipoglikemi


Penkreas Insulin glikogen di dalam hati dan Kekurangan :
otot sehingga mengurangi menyebabkan penyakit
kadar gula dalam darah diabetes mellitus

Hormon Mengubah glikogen menjadi Kelebihan :


Glukagon glukosa dan menaikkan kadar menyebabkan penyakit
gula dalam darah diabetes mellitus
Kel. pencernaan
Kel pencernaan merupakan kel
yg terdapat pd saluran pencernaan.

Kelenjar Hormon yang Fungsi Akibat bila kelebihan/kekurangan


dihasilkan
Kel. Kel. Usus Hormon Sekretin Merangsang sekresi getah
Pencerna pankreas
an Hormon Merangsang sekresi getah
Kolesistokinin empedu
Kel. Hormon Gastrin Merangsang sekresi getah Kelebihan : menyebabkan penyakit
Lambung lambung gastrimona / tumor jinak
Kel. Kelamin wanita (ovarium)
Kelenjar Hormon Fungsi Akibat bila
yang kelebihan/kekurangan
dihasilkan
Ovariu Hormon Merangsang kekurangan : menyebabkan
m (kel. estrogen pertumbuhan ciri-ciri kecemasan, susah tidur, susah
Kelamin kelamin sekunder pada beristirahat, panik, gelisah,
wanita) wanita kekurangan cairan dan payudara
Hormon Memelihara kehamilan, membengkak . Kelebihan :
progestero perkembangan, dan mengakibatkan hypersex
n pertumbuhan kelenjar air
susu

Kelenjar kelamin disebut pula dengan gonad. Kelenjar


kelamin pada wanita yaitu ovarium. Ovarium berbentuk spt
buah kenari & terletak di kanan dan di kiri uterus. Selain
menghasilkan ovum, ovarium juga menghasilkan hormon
Kel. Kelamin pria (testis)
Testis adalah organ reproduksi laki-laki,
berfungsi sbg penghasil spermatozoa dan hormon
testosteron. Sekresi hormon ini dirangsang oleh LH.
Sekresi hormon testosteron bertambah pd masa
pubertas.
Kelenjar Hormon yang Fungsi Akibat bila kelebihan/kekurangan
dihasilkan

Kel. kelamin Hormon Mempengaruhi pertumbuhan sekunder pria kelebihan : menyebabkan


pria (testis) testosteron dan proses spermatogenesis peningkatan libido berlebihan dan
mudah marah. Kekurangan :
menyebabkan penurunan libido,
disfungsi ereksi, kelelahan kronis,
dll.

Anda mungkin juga menyukai