Anda di halaman 1dari 8

Sayup – sayup kasih masih terasa

Ku hirup rasa tanpa mendua

jejak kecil perlahan tersapu

membunuh imajinasi masa lalu

setengah sadar kupahat harap

hadirkan janji yang telah berlalu

Rasa itu penyakit mematikan

perlahan menjalar dan tak terhentikan

siapa mampu meninju rasa yang kian menjangkit

biarlah menjalar tanpa obat pembangkit


Pada siapa ku mengiba?

nyala lilin semakin redup

sayu mata menatap langit

kutulis mimpi dengan pahatan askara

haruskah kubertahan seperti domba dalam kadang kambing?

atau memberontak bebas merdeka

secuit sukma mengusik

tersesat di padang belantara?

Resah Kutatap hujan

dinginya menyiksa tanpa ampun

ku rindukan hangatnya mentari


dulu kau tak terlambat bersinar

mengapa?

mungkinkah alam cemburu dengan keakraban ini?

aku tak mengerti

Kutatap lagi semut di dinding

masih sama, dia bersahabat

aku lelah

ingin kurobohkan kokohnya pondasi

biar semuanya rata tak berbekas.


Setiap saat setiap waktu

Keringat basahi tubuh

Ini saat yang kutunggu

Hari ini ldks

Ku yakin aku kan bisa

Hari ini kan dikenang

Semua usahaku panjatkan

Kedispilnan kanku genggam

Terus fokus satu titik, hanya itu titik itu

Tetap fokus kita ikuti ldks

Terus fokus satu titik, Hanya itu titik itu

Tetap fokus kita kuat dan raih bintang

Yo yo ayo… yo ayo Yo yo ayo… yo ayo

Yo yo ayo… yo ayo Yo yo.. ooo…ooo


Yo yo ayo… yo ayo Yo yo ayo… yo ayo

Yo yo ayo.. kita datang kita ikut ldks

Kalau kuat berprestasi

Kalau lemah jangan frustasi

Kuat menang kekompakan

Kita galang sportifitas

Kalau kuat berprestasi

Kalau lemah jangan frustasi

Kuat lemah kekompakan

Kita galang sportifitas

Terus fokus satu titik, hanya itu titik itu

Tetap fokus kita kuat dan raih bintang

Yo yo ayo… yo ayo Yo yo ayo… yo ayo

Yo yo ayo… yo ayo Yo yo.. ooo…ooo

Yo yo ayo… yo ayo Yo yo ayo… yo ayo

Yo yo ayo.. kita datang kita raih kita menang

Terus fokus satu titik, hanya itu titik itu

Tetap fokus kita kejar lampaui batas

Terus fokus satu titik, Hanya itu titik itu

Tetap fokus kita kejar dan raih bintang


NASKAH API UNGGUN

1. Di bawah bulan dan bintang, kita berkumpul membentuk suatu barisan, untuk menyatukan rasa dan
hati dalam perkemahan. perjuangan kami sepanjang jalan yang penuh batu-batu krikil, ada kalanya kami
mudah goyah dan rapuh, ada kalanya kami tetap tegar dan pantang menyerah, agar kita tidak masuk ke
jalan yang salah, gemgam lah tangan kami sang pemimpin, pimpinlah kami.

( pemimpin memasuki arena api unggun)

2. Bintang yang bersinar menerpa cahaya bulan, suara angin membekas di hati. kesempurnaan hanya
milik tuhan semata, tapi agar lebih sempurna biarkanlah pemimpin sangga menyampaikan kewajibanya.

(Laporan pimpinan pasukan kepada pemimpin upacara).


3. kemandirian adalah cerminan seorang pemimpin , kemandirian adalah hasil jiwa yang telah dibina.
kami tak kan bisa berjalan sendiri, kami butuh binaan mu, wahai sangpembina.

(pembina memasuki arena api unggun).

4. Kami kan selalu menghormatimu dan kami kan selalu mengikuti langkahmu. Sambutlah sang pembina
yang telah banyak membantu kita, untuk hadir di tengah – tengah kita. Agar kita dapat menerima
karismanya.

(laporan pepimpin ke pada pembina)

5. “Janji suci" sebagi sumpah pengabdian kami "Jejak pengorbana" sebagai bukti kesetiaan kami serta
"Kepemimpinan "ini menjadi bekal kami, oleh karena itu biarkan lah kami menyampaikan semangat
kami, dalam api unggun yang menjilat-jilat, dan menerangi alam raya.

(pembakaran api unggun)

6. Api – api Perjuangan jagalah tekat dan semangat kami dalam membangun Osis smpn2 dnrjo. tegakkan
lah dan gigihkan lah hati ini dalam menghadapi ujianmu.

7. Api semangat akan membakar gairah mudamu yang menggebu, tonggak telah terpancang lanjutkan
perjuangan, tanpa kenal putus asa,biarkanlah sang pembina mengatur langkah membuka kata dengan
makna, untuk mengantarkan kita semua menerima amanah pada malam yang syahdu ini.

(amanat. Pasukan di istirahatkan)

8. Ada pertemuan pasti ada perpisahan, ada awal pasti ada akhirnya, tapi kami ingin akhir dari acara api
unggun ini, bukanlah akhir dari pengabdian kami pada gerakan pramuka, kita telah melaksanakan acara
pokok api unggun dan untuk menandai berakhirnya acara ini kita dengarkan laporan pemimpin upacara
(Laporan pemimpin upacara)

9. Rasa terimakasih kami tak terhingga kepada sang pembina, oleh karena itu biarkanlah kami memberi
hormat, sebelum meninggalkan acara api unggun namun kami masih mengharapkan sang Pembina
untuk

dalam barisan persaudaraan walaupun acara telah usai.

(pembina meninggalkan arena unggun gembira)

10. Acara api unggun telah usai, semoga tuhan yang maha esa memberikan limpahan taufik dan
hidayahnya pada kita semua, amin yarobbal alamin, terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai