Anda di halaman 1dari 6

Saraf Simpatik Dan Parasimpatik

dosenpendidikan.co.i /saraf-simpatik

Dosen Pendidikan 2 15/12/2019

Saraf Simpatik – Parasimpatik, Cara Kerja, Contoh Dan Fungsinya –


DosenPendidikan.Com – Saraf simpatik dan parasimpatik termasuk ke dalam sistem saraf tak sadar.
Saraf simpatik berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) sedangkan saraf
parasimpatik berpangkal pada sumsum lanjutan (medula oblongata). Cara kerja saraf simpatik dan
parasimpatik beragam dan sangat penting untuk mengatur beberapa fungsi tubuh supaya tetap stabil.

Sistem Saraf

Sistem saraf merupakan serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri terutama
dari jaringan saraf (Sloane, 2003). Sistem saraf merupakan salah satu sistem yang berfungsi untuk
memantau dan merespon perubahan yang terjadi di dalam dan diluar tubuh atau lingkungan.

Sistem saraf juga bertanggung jawab sebagai sistem persepsi, perilaku dan daya ingat, serta
merangsang pergerakan tubuh (Farley et al.,2014). Kemampuan untuk dapat memahami,
mempelajari, dan merespon suatu rangsangan merupakan hasil kerja terintegrasi sistem persarafan
yang mencapai puncaknya dalam bentuk kepribadian dan tingkah laku individu (Batticaca, 2008).

Fungsi saraf

1/6
Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas tubuh manusia mempunyai tiga fungsi
utama, yaitu sebagai alat komunikasi, pengendali atau pengatur kerja dan pusat pengendali
tanggapan.

1. Saraf sebagai alat komunikasi antara tubuh dan dunia di luar tubuh. Hal ini dilakukan oleh alat
indera yang meliputi mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit. Karena ada indera, dengan mudah
kita dapat mengetahui perubahan yang terjadi di luar tubuh kita.
2. Saraf sebagai pengendali atau pengatur kerja organ tubuh sehingga dapat bekerja serasi sesuai
dengan fungsi masing-masing. Saraf sebagai pusat pengendali tanggapan atau reaksi tubuh
terhadap perubahan keadaan di sekitarnya. Karena saraf sebagai pengendali kerja alat tubuh
maka jaringan saraf terdapat pada seluruh alat tubuh (Syaifuddin, 2011).

Pengertian Saraf Simpatik

Apakah yang di maksud dengan Saraf Simpatik.? Saraf Simpatik adalah saraf yang berpangkal pada
sumsum tulang belakang di daerah dada dan juga pinggang. Saraf Simpatik adalah bagian dari sistem
saraf otonom yang cenderung bertindak berlawanan terhadap sistem saraf parasimpatik dan
umumnya berfungsi untuk memacu dan mempercepat kerja organ-organ tubuh manusia, contohnya
mempercepat detak jantuk dan menyebabkan kontrasi pembuluh darah.

Sistem ini mengatur fungsi kelenjar keringat dan merangsang sekresi glukosa dalam hati. Sistem saraf
simpatik diaktifkan terutama dalam kondisi stres. Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf
torakolumbar, karena saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12.
Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang
belakang.

Berikut ini Fungsi dari sistem saraf Simpatik secara lengkap :


Mempercepat denyut jantung
Mempersempit diameter pembuluh darah
Memperlambat proses pencernaan
Memperkecil bronkus
Menurunkan tekanan darah
Memperlambat gerak peristaltis
Memperlebar pupil
Menghambat sekresi empedu
Menurunkan sekresi ludah
Meningkatkan sekresi adrenalin.

Baca Juga : 30 Fungsi Atau Bagian Sistem Dalam Tubuh Manusia

2/6
Fungsi Saraf Simpatik

Fungsi saraf simpatik ada beberapa seperti mata pada pupil, hati dengan meningkatkan tingkat dan
kekuatan kontraksi, paru-paru dengan melebarkan bronkiolus melalui sirkulasi adrenalin, pembuluh
darah dengan melebarkan di otot rangka (pada hewan), kelenjar keringat dengan mengaktifkan
sekresi keringat, saluran pencernaan dengan menghambat peristaltis, ginjal dengan meningkatkan
renin sekresi, testis dengan meningkatkan detumescence, dan ductus deferens dengan meningkatkan
emisi sebelum ejakulasi.

Cara Kerja Sistem Saraf Simpatik

Cara kerja sistem saraf simpatik berlawanan dengan cara kerja sistem saraf parasimpatik. Keduanya
mengontrol sebagian besar organ dalam tubuh. Ada dua jenis neuron yang terlibat dalam transmisi
impuls (sinyal) melalui saraf simpatik yaitu preganglionik dan pos-ganglionik. Neuron preganglionik
berasal dari daerah torakolumbalis dari sumsum tulang belakang dan menuju ke ganglion dimana
mereka bersinapsis dengan neuron posganglionik.

Disana, neuron postganglionik memanjang ke sebagian besar tubuh. Pada sinapsis dalam ganglia,
neuron preganglionik melepaskan asetilkolin, sebuah neurotransmitter yang mengaktifkan reseptor
nicotinic acetylcholine pada neuron postganglionik. Untuk mencapai organ dan kelenjar target, akson
harus menempuh perjalanan jauh dalam tubuh.

Baca Juga : 10 Macam Otot Pada Manusia Dan Hewan

Pengertian Saraf Parasimpatik

Taukah sobat apa itu sistem saraf Parasimpatik.? saraf parasimpatik merupakan saraf yang berpangkal
pada sumsum lanjutan (medula oblongata) dan dari sakum yang merupakan saraf pre-ganglion dan
post-ganglion. sistem saraf ini di sebu juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf preganglion
keluar dari daerah otak dan daerah sakral.

Fungsi dari saraf Parasimpatik umumnya memperlambat kerja organ-organ tubuh. Susunan saraf
parasimpatik berupa jaring- jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar di
seluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik.
Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan Fungsi sistem saraf Simpatik.
contohnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada
sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut jantung.

3/6
sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut jantung, Untuk
Lebih jelasnya mari kita langusng lihat Fungsi dari sistem saraf Parasimpatik berikut ini

Menghambat denyut jantung


Memperlebar diameter pembuluh darah
Mempercepat proses pencernaan
Memperlebar bronkus
Menaikkan tekanan darah
Mempercepat gerak peristaltis
Mempersempit pupil
Mempercepat sekresi empedu
Menaikkan sekresi ludah
Meninurunkan sekresi adrenalin.

Baca Juga : 10 Pengertian Dan Anatomi Otak Manusia

Fungsi Saraf Parasimpatik

Fungsi saraf parasimpatik adalah menyempitkan pupil, stimulasi sekresi air liur, mengurangi denyut
jantung, menyempitkan saluran pernapasan, merangsang aktivitas sistem pencernaan, merangsang
sekresi empedu, kontraksi kandung kemih, dan melemaskan rektum.

4/6
Perbedaan Saraf Simpatik dan Parasimpatik

Perbedaan anatar saraf simpatik dan parasimatik terletak pada posisi ganglion, saraf simpatik
mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang
belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek,sedangkan saraf parasimpatik mempunyai
urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.

Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf
parasimpatik terdiri dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya ditambah dengan
beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.

Pada saraf simpatik dan saraf Parasimpatik juga terdapat penghubung antara sistem saraf pusat dan
efektor, yang dinamakan gangion. Gangion saraf simpatik berada dekat dengan sumsum tulang
beakang. Serabut praganglion saraf simpatik berukuran pendek, sementara serabut pasca gangionnya
berukuran panjang. Sebaliknya, saraf parasimpatik memiliki serabut praganglion yang berukuran
panjang dan serabut pascaganglion yang pendek.

Baca Juga : Penjelasan Otak Besar Dan Otak Kecil Beserta Perbedaannya

Dilihat dari Ganglionnya


Simpatik : Ganglion saraf simpatik berada dekat sumsum tulang belakang. Serabut praganglion
saraf simpatik berukuran pendek, sementara serabut pascaganglionnya berukuran panjang.
Parasimpatik : Saraf parasimpatik memiliki serabut praganglion yang berukuran panjang dan
serabut pascaganglion yang pendek. ganglia neuron parasimpatik terletak di dekat atau di
dalam organ target.

Dilihat dari dari Cara Kerjanya :


Simpatik merangsang kerja organ
Parasimpatik menghambat kerja organ

Perbedaan Fungsi

5/6
Persamaan Saraf Simpatik dan Parasimpatik

Peranan utama komponen simpatik dan parasimpatik sistem saraf otonom pada divisi motoris
dalam mengatur fungsi tubuh bagian internal. Pada saraf simpatik dan saraf parasimpatik
terdapat penghubung antara sistem saraf pusat dan efektor, yang dinamakan ganglion.

Demikianlah pembahasan mengenai Saraf Simpatik – Parasimpatik, Cara Kerja, Contoh Dan
Fungsinya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda
semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

6/6

Anda mungkin juga menyukai