C. Manfaat Penyuluhan
1. Untuk Pengunjung di posyandu lansia
Penyuluhan ini dapat menjadi masukan bagi masyarakat terutama pada lansia
tentang komplikasi hipertensi seperti stroke sehingga lansia penderita hipertensi
dapat melakukan upaya-upaya untuk mencegah komplikasi tersebut.
2. Untuk Mahasiswa
Penyuluhan ini dapat digunakan sebagai sumber informasi atau acuan dalam
mata ajar perawatan kesehatan masyarakat (PERKEMAS)
3. Untuk Puskesmas
Penyuluhan ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam rangka
meningkatkan upaya pelayanan kesehatan masyarakat khususnya pada pasien
penderita hipertensi melalui discharge planning kepada pasien yang sedang
dirawat dan keluarganya dan penyuluhan-penyuluhan tentang komplikasi
hipertensi seperti stroke, pencegahan, dan pengobatannya sehingga akan
meningkatkan upaya yang dilakukan pasien penderita hipertensi dalam
mencegah kejadian stroke.
4. Untuk Institusi Akper Yuki
Sebagai bahan masukan bagi instansi pendidikan dalam upaya penyebaran
informasi mengenai hubungan pengetahuan pasien penderita hipertensi
terhadap upaya mencegah kejadian stroke.
D. Rencana Kegiatan
1. Pengorganisasian
a. Penanggung jawab :
b. Pembimbing :
c. Protokol / Pembawa acara : Meliska Rimawaty
Uraian tugas :
Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
Mengatur proses dan lama penyuluhan.
Menutup acara penyuluhan.
d. Pengajar / Penyuluh : Ribka Risnawati
Uraian tugas :
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
Memotivasi peserta untuk bertanya.
e. Fasilitator : Siska Sentiana dan Mega Laura
Uraian tugas :
Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta.
f. Observer : Theresia Angel
Uraian tugas :
Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.
2. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
3. Media
a. Leatflet
4. Persiapan Klien
Klien lansia yang berumur 60 tahun ke atas di Rt 005/Rw 002 Kelurahan Batu Ampar yang
berjumlah kurang lebih 70 orang dengan kriteria sehat secara fisik dan psikologis serta dapat
mengikuti kegiatan sampai selesai.
5. Setting Tempat
Keterangan :
: Klien
: Fasilitator
: Leader
: Observer
: Pembimbing
N
WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
O
1 3 Menit Pembukaan:
3 5 Menit Evaluasi :
2. Mengucapkan salam
E. Materi
1. Pengertian Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Hipertensi atau darah tinggi adalah tekanan darah yang diatas 140 mmHg dan 90 mmHg,
atau bila pasien memakai obat anti hipertensi (Arif Mansjoer, 2001). Pada lansia , hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan darah diatas 160 mmHg dan 90 mmHg (Brunner & Suddarth,
2002). Hipertensi adalah salah satu penyakit yang banyak diderita orang tanpa mereka
sendiri mengetahui. Hipertensi dikenal sebagai pembunuh dalam selimut. Gejalanya hampir
tidak terasa, sehingga penderita merasa tidak perlu datang ke dokter (Bangun. 2008).
2. Faktor Resiko
Faktor resiko Hipertensi adalah umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, genetik (faktor
resiko yang tidak dapat diubah/dikontrol), kebiasaan merokok, konsumsi garam,
konsumsi lemak jenuh, penggunaan jelantah, kebiasaan konsumsi minum-minuman
beralkohol, obesitas, kurang aktifitas fisik, stres,.
3. Tanda dan Gejala
sakit kepala/rasa berat di tengkuk,
mumet (vertigo), jantung berdebar-debar, mudah Ieiah, penglihatan kabur, telinga
berdenging (tinnitus), dan mimisan.
4. Komplikasi
Tekanan darah tinggi apabila tidak diobati dan ditanggulangi,maka dalam jangka panjang
akan menyebabkan kerusakan aliran darah didalam tubuh sampai organ-organ
tubuh.Komplikasi hipertensi dapat terjadi pada organ-organ seperti jantung,ginjal ,mata dan
otak.Namun komplikasi yang paling sering dijumpai dan dapat menimbulkan kematian
adalah stroke,karena jika tidak diobati resiko terkena stroke 7 kali lebih besar.Stroke adalah
suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan oksigen ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu
dan merupakan penyebab kematian no.3 di Indonesia maupun di dunia.Stroke dibagi
menjadi dua jenis yaitu stroke dengan pendarahan (pembuluh darah pecah sehingga
menghambat aliran darah normal dan merembes ke dalam suatu daerah di otak dan
merembesnya).Hampir 70 persen kasus stroke dengan pendarahan menyerang penderita
darah tinggi.Sedangkan stroke tanpa pendarahan yaitu penyumbatan yang terjadi di
sepanjang jalur aliran darah ke otak.Hampir 83 persen kasus stroke tanpa pendarahan yang
menyerang penderita hipertensi.Tanda dan gejala dari stroke yang sering dijumpai adalah
lemah otot wajah (perot),lemah pada salah satu atau kedua tangan,sulit berbicara (pelo)
dan sulit menggerakkan salah satu bagian tubuh atau kedua bagian tubuh,Pusing,Sulit
menahan BAK,Pingsan.stroke dapat dicegah lebih awal dengan melakukan pemeriksaan
lebih awal dengan melakukan pengecekan darah secara rutin,pola makan teratur dan
sehat,pengendalian emosi dan gaya hidup yang baik.
5. Pencegahan hipertensi
a. Mengurangi BB dan melakukan diet makanan seperti membatasi konsumsi makanan
yang mengandung keju dan daging (lemak), cemilan yang asin atau mengandung garam
b. Olahraga secara teratur seperti melakukan senam dan lari pagi seminggu sekali
c. Mengurangi kebiasaan hidup seperti merokok,minum kopi atau alcohol,mengurangi
stress,mengurangi makan-makanan yang banyak garam atau banyak lemak,dan Rutin
control ke puskesmas atau petugas kesehatan lainnya
6. Pengobatan Hipertensi
Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan secara rutin ke
dokter dan minum obat anti hipertensi yang diresepkan oleh dokter secara
teratur.Pengobatan hipertensi ini dilakukan untuk mengurangi atau menstabilkan tekanan
darah
F. Anstisipasi
1. Jika ada lansia dari RT/RW lain yang datang bisa diikutsertakan dengan syarat tidak
mengganggu jalannya penyuluhan.
2. Jika lansia meninggalkan kegiatan harus seizin penyuluh/pengajar
3. Lansia yang tidak dapat meneruskan mengikuti kegiatan dengan alasan yang dapat
diterima diperbolehkan meninggalkan tempat.