Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN TENTANG HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA


DUSUN WATU TUMPENG DESA KARANGREJO I KECAMATAN
WUNGU KABUPATEN MADIUN

OLEH :

DONY NOERLIANI, S. Kep, Ns, M. Kes.

BIDANG PENGEMBANGAN DAN TRI DARMA PERGURUAN TINGGI

AKADEMI KEPERAWATAN dr. SOEDONO MADIUN


LATAR BELAKANG
Pola penyakit saat ini telah mengalami perubahan yaitu dengan adanya
transisi epidemiologi. Secara garis besar proses transisi epidemiologi adalah
terjadinya perubahan pola penyakit dan kematian yang ditandai dengan beralihnya
penyebab kematian yang semula didominasi oleh penyakit infeksi bergeser ke
penyakit non-infeksi. Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi oleh
keadaan demografi, sosial ekonomi, dan sosial budaya. Kecenderungan perubahan
ini juga telah terjadi di negara Indonesia sehingga menjadi salah satu tantangan
dalam pembangunan bidang kesehatan.
Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu indikator
keberhasilan pembangunan selama ini membawa pula akibat semakin banyaknya
penduduk berusia lanjut. Dampak meningkatnya jumlah lansia ini dapat dilihat
pada pola penyakit yang semakin bergeser ke arah penyakit-penyakit degeneratif
di samping masih adanya penyakit-penyakit infeksi. Kemunduran fungsi organ
pada lansia menyebabkan kelompok ini rawan terhadap penyakit-penyakit kronis
seperti diabetes melitus, stroke, gagal ginjal, dan hipertensi.
Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan
tuberkulosis, dengan PMR (Proportional Mortality Rate) mencapai 6,70% dari
populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Kenaikan prevalensi hipertensi
sejalan dengan bertambahnya usia terutama pada usia lanjut. Prevalensi hipertensi
di kalangan usia lanjut cukup tinggi yaitu sekitar 40% dengan kematian sekitar
50% di atas umur 60 tahun.
PERUMUSAN MASALAH
Dari masalah yang teridentifikasi, maka dapat dirumuskan masalah yang
akan diselesaikan pada pengabdian masyarakat adalah bagaimana masyarakat agar
dapat menghindari hipertensi.
TUJUAN KEGIATAN
1. Meningkatkan pengetahuan lansia tentang hipertensi.
2. Meningkatkan pengetahuan lansia akan bahaya hipertensi serta cara
pencegahannya.
MANFAAT
1. Pengetahuan lansia tentang hipertensi dapat meningkat.
2. lansia dapat menghindari bahaya hipertensi serta terjaga kesehatannya.
KHAYALAK SASARAN
Khayalak sasaran strategis pada kegiatan ini adalah para lansia di
posyandu lansia Dusun Watu Tumpeng Desa Karangrejo Kecamatan Wungu
Kabupaten Madiun.
METODE KEGIATAN
Dalam rangka mencapai tujuan yang tercantum di atas, maka ditempuh
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menghubungi Kepala Desa Karangrejo dan Camat Wungu untuk berkoordinasi
waktu dan tempat penyuluhan tentang hipertensi Dusun Watu Tumpeng Desa
Karangrejo Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun.

2. Menyelenggarakan penyuluhan tentang hipertensi di posyandu lansia Dusun


Watu Tumpeng Desa Karangrejo Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun.

KETERKAITAN

Kegiatan ini tidak akan mungkin berhasil tanpa adanya keterkaitan dengan
beberapa pihak lain. Dalam hal ini pihak Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun
sebagai pihak yang mempunyai wilayah kegiatan PPM hendak dilakukan,
memberi dukungan dalam kegiatan ini dengan menyediakan tempat pelatihan.
Selain itu Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun diharapkan akan dapat
memberikan dukungan melalui program-program yang terkait dengan kegiatan
penyuluhan lansia dan kegiatan pengabdian masyarakat lainnya yang diadakan
oleh Akademi Keperawatan dr. Soedono Madiun.

RANCANGAN EVALUASI
Untuk menilai keberhasilan program kegiatan ini adalah :
1. 80% peserta yang diundang hadir dalam penyuluhan.

2. Terlaksananya seluruh kegiatan penyuluhan.

3. 70% peserta mampu mengingat dan mendiskusikan materi penyuluhan.

4. Pernyataan kepuasan dari peserta penyuluhan dan pemerintah setempat.


JADWAL PELAKSANAAN
Kegiatan penyuluhan ini akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2012
bertempat di posyandu lansia Dusun Watu Tumpeng Desa Karangrejo Kecamatan
Wungu Kabupaten Madiun.

RENCANA ANGGARAN BELANJA


No. Nama Kebutuhan Biaya Jumlah

1 Pengandaan Rp. 200.000,-

2 Perijinan Rp. 600.000,-

3 Transportasi Rp. 500.000,-

4 Konsumsi/snack 50 orang @ Rp. 10.000,- Rp. 500.000,-

5 Bahan Habis Pakai Rp. 1.000.000,-

Total Rp. 2.800.000,-


LAMPIRAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI
Pokok Bahasan : Hipertensi
Sasaran : Lansia Dusun Watu Tumpeng Desa Karangrejo
Tempat : Posyandu lansia Watu Tumpeng
Hari / Tanggal : Selasa, 12 Juni 2012
Waktu : 09.00 s.d selesai
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan
mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu:
1. Memahami pengertian hipertensi.
2. Mengenali tanda dan gejala hipertensi.
3. Memahami faktor penyebab hipertensi.
4. Mengetahui komplikasi dari hipertensi.
5. Mengetahui cara pengobatan hipertensi.
6. Mengetahui cara pencegahan terhadap hipertensi.
B. Sasaran
Lansia Dusun Watu Tumpeng Desa Karangrejo Kecamatan Wungu Kabupaten
Madiun.
C. Setting tempat

D. Materi
(Terlampir)
E. Media
Leaflet dan peraga langsung
F. Metode
Ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi
G. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon
1. 5 menit Pembukaan : - Menjawab salam
- Mengucapkan salam - Mendengarkan
- Menjelaskan nama dan - Mendengarkan
akademi - Menjawab
- Menjelaskan topik dan tujuan
pendidikan kesehatan
- Menanyakan kesiapan lansia
Pelaksanaan :
1. Penyampaian materi
- Pengertian hipertensi
- Tanda dan gejala
hipertensi
- Penyebab hipertensi
- Pengobatan hipertensi
- Pencegahan hipertensi
- Makanan yang dihindari
- Makanan yang dianjurkan
- Pengobatan tradisional
untuk hipertensi
Memberikan kesempatan para
lansia untuk bertanya mengenai - Mendengarkan
2. 25 menit materi yang disampaikan - Bertanya
Evaluasi:
- Menanyakan kembali hal-hal
yang sudah dijelaskan
mengenai Hipertensi
- Memberikan kesempatan para
lansia meredemontrasikan - Menjawab
3. 10 menit pembuatan obat tradisional - Meredemonstarasi
Penutup
- Menutup pertemuan
dengan menyimpulkan · Mendengarkan
4. 5 menit materi yang telah dibahas · Menjawab salam
- Memberikan salam penutup
- Pemeriksaan Pemeriksaan
Tekanan Darah

H. Kriteria Hasil:
1. Kehadiran masyarakat 80%
2. Para lansia dapat menyebutkan kembali:
a. Tujuan diit hipertensi
b. Prinsip diit hipertensi
c. 2 dari 3 makanan yang harus dihindari pada hipertensi
d. 5 dari semua makanan yang dibatasi pada hipertensi
e. 5 dari semua makanan yang bebas dimakan pada hipertensi
3. Salah satu lansia dapat melakukan redemonstrasi tentang cara tradisional
menangani hipertensi
4. Para lansia yang hadir mampu mengajukan pertanyaan
5. Semua lansia dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir penyuluhan
I. Referensi
Anonim. ____. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). www.medicastore.com.
Diakses: 6 Maret 2012
Astawan, Made, Prof. dr. Ir. Ms. ___ . Cegah Hipertensi dengan Pola
Makan.www.depkes.co.id. Diakses: 6 Maret 2012
Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, “Kapita
Selekta Kedokteran”Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas
Kedokteran UI, Jakrta, 1999

I. Materi penyuluhan “Hipertensi”

A. Definisi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan
diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah
normal bervariasi sesuai usia, sehingga setiap diagnosis hipertensi harus
bersifat spesifik usia. Namun, secara umum seseorang dianggap mengalami
hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi daripada 160mmHg
sistolik atau 90mmHg diastolik. (Elizabeth J.Corwin,2000)
B. Penyebab
Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan),
bertambahnya usia dan lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor lingkungan
yang dapat menyebabkan hipertensi, yakni makan garam (natrium)
berlebihan, stress psikis, dan obesitas.
Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal,
Penyakit endokrin (hipertensi endokrin), obat, dan alkohol, serta kehamilan
C. Jenis-jenis hipertensi
Jenis-jenis hipertensi adalah:
1. Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistolik antara 140 – 159 mmHg
dan atau tekanan diastolik antara 90 – 95 mmHg
2. Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg
dan atau tekanan diastolik antara 100 – 109 mmHg
3. Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistolik antara 180 – 209 mmHg
dan atau tekanan diastolik antara 110 – 120 mmHg
D. Tanda dan gejala
Tanda dan gejala yang biasanya terjadi :
§ Pusing
§ Rasa berat di tengkuk
§ Mudah marah
§ Telinga berdenging
§ Sukar tidur
§ Sesak nafas
§ Mudah lelah
§ Mata berkunang-kunang
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala
berikut:
a. sakit kepala
b. kelelahan
c. mual
d. muntah
e. sesak nafas
f. gelisah
g. pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada
otak, mata, jantung dan ginjal.
E. Komplikasi
Komplikasi hipertensi antara lain:
a. Penyakit jantung (gagal jantung)
b. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
c. Penyakit otak (stroke)

F. Pengobatan
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:
a) Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin
dokter
b) Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
1. Mengurangi asupan garam dan lemak
2. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol
3. Berhenti merokok bagi yang merokok
4. Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
5. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
6. Menghindari ketegangan
7. Istirahat cukup
8. Hidup tenang
c) Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi
1. Kontrol teratur
2. Minum obat teratur
3. Diit rendah garam dan lemak

G. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:


1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan
melinjonya
2. Buah-buahan keculi buah durian
3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna
4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan
diutamakan putih telurnya saja
5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak
mengandung lemak)

H. Makanan yang perlu dihindari


1. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant,
minuman kaleng
2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu
asin

I. Pengobatan tradisional
Pengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan
mengkonsumsi secara teratur jus:
1. Buah mentimun
2. Buah belimbing
3. Daun seledri

Sedangkan cara membuat obat tradisional seperti jus mentimun adalah


1. ½ kg buah mentimun dicuci bersih
2. Dikupas kulitnya kemudian diparut
3. Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih
4. Diminum setiap hari ± 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari

Anda mungkin juga menyukai