BUKU PANDUAN
MANAJEMEN DATA
SURVEILANS BERBASIS KELUARGA
Tim penyusun :
Sabaria Manti Battung, S.KM, M.Kes, M.Sc
Abdul Salam,SKM,M.Kes
Reviewer :
Dr.dr.Burhanuddin Bahar,MS
SAMPUL
KATA PENGANTAR
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Manajemen Data
1.2 Tujuan Manajemen Data
1.3 Klasifikasi Data
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas limpahan rahmatNya
sehingga buku panduan manajemen data surveilans berbasis keluarga ini dapat
selesai tepat waktu.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam
upaya penyelesaian buku panduan ini termasuk juga reviewer. Tak lupa juga
untuk pihak penyandang danadalam hal ini Direktur Jenderal Gizi Masyarakat
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang telah mendukung penuh
pembuatan buku panduan ini.
Buku panduan ini nantinya diharapkan dapat membantu mahasiswa
Program Studi Ilmu Gizi FKM UNHAS yang akan melakukan surveilans
berbasis keluarga di lapangan dalam mengolah dan menganalisis data yang
telah mereka peroleh
Kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan
dari seluruh pembaca untuk kesempurnaan buku panduan ini
Tim penyusun
Untuk Alur manajemen data surveilans gizi berbasis keluargaini, akan dilakukan
dalam 2 tahap yakni :
Tahap 1 yang dilaksanakan di tingkat rumah tangga/posyandu
- Pengumpulan data : pengumpulan data ini akan dilakukan oleh
mahasiswa yang akan di dampingi oleh supervisor
- Kontrol kualitas data: kuesioner yang telah diisi oleh enumerator dicek
kembali oleh supervisor sebelum dientri oleh enumerator. Kuesioner
yang telah diisi sebaiknya langsung diserahkan kepada supervisor untuk
dicek pada hari yang sama mahasiswa melakukan pengumpulan data
untuk meminimalisir kesalahan pengisian kuesioner oleh mahasiswa.
Supervisor tidak hanya memeriksa kelengkapan isian kuesioner akan
Manual
Elektrik
Software
Data yang telah dikumpulkan, tidak selamanya berupa data yang akan siap
dianalisis. Akan tetapi beberapa data masih perlu untuk dibuat dalam bentuk kategori
ataupun di recode untuk dapat di analisis. Berbagai permasalahan dapat ditemui pada
data yang telah dikumpulkan, antaralain :
Pengolahan data memerlukan waktu yang banyak/tidak efisien
Banyak data yang tidak lengkap/kosong
Terdapat data yang meragukan/tidak masuk akal
Misalnya : respondennya ibu hamil, akan tetapi dibagian jenis kelamin
dituliskan (1) laki-laki.
Terdapat jawaban diluar kategori jawaban
=
=
Keterangan :
= mean
n = banyaknya data
xi = nilai data ke-i
contoh soal untuk menghitung mean (rata-rata) dari sebuat data :
Nilai ujian dari 10 orang mahasiswa gizi untuk mata kuliah Ilmu Gizi Dasar
adalah sebagai berikut 90,80,77,85,92,80,85,86,89,78. Tentukan nilai
rata-ratanya!.
Jawab :
Sesuai dengan rumus yang disebutkan sebelumnya maka kita tinggal
memasukkan angka-angka kedalam rumus :
= = = 84,2
b. Menghitung Rate
- Rate adalah ukuran perubahan kejadian (kesakitan) pada masyarakat
selama kurun waktu tertentu dalam satuan konstanta
c. Menghitung Ratio
U ku ra n Ep id N um er ator (X ) D e no min ato r (Y ) K o n sta nta ( K )
- Ratio adalah ukuran perbandingan antara satu kejadian/kondisi dengan
I ns id ens R ate K as us B aru P d d k R is iko % , ds b
kejadian lainnya, misalnya
S em ua sex
K a su ratio
s .
P r eva len s R ate P d d k R is iko % , ds b
( Bar u +La ma)
A tta ck RUate
kura n K asNum
us Bera
arutor (X) P
Denom
d d k R ina tor (Y)
is iko Konstanta
% , (K)
C as
S ex Reatio
F atality R ate K ema tian Pria S
Pddk em ua K asWanita
Pddk us % 100
C r ud e D eath Ra te K ema tian p end u du k % , ds b
R atio Puskesm as dg pddk Puskesma s Pddk 10.000
d. Menghitung Proporsi
A. Penyajian Data
Data yang telah dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian, selanjutnya akan
disajikan dalam wujud laporan sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam
melakukan sebuah penelitian atau survey.
Pada umumnya, hasil analisa data dengan uji deskriptif dapat disajikan dalam
bentuk narasi atau teks, tabular (tabel) ataupun dalam bentuk grafik sederhana seperti
batang,pie chart atau histogram. Cara penyajian data ini minimal harus memperhatikan
dua kebutuhan : (1) Menggambarkan situasi atau kondisi yang diinginkan ; (2)
Menggambarkan kondisi tersebut sehingga dapat menarik perhatian pembaca laporan,
stakeholder atau target sasaran. Bentuk analisis yang akan dilakukan bisa berbagai
macam misalnya uivariate, bivariate maupun multivarite. Namun apapun model
penyajiannya, tujuan dari penyajian data adalah data adalah untuk mempermudah
memahami hasil penelitian dan menarik kesimpulan.
1. Penyajian secara narasi/tulisan
Penyajian dalam bentuk narasi atau tulisan banyak digunakan dalam penelitian
kualitatif yang biasanya berhubungan dengan ilmu sosial, ekonomi maupun psikologi.
Meskipun banyak digunakan dalam penelitian kualitatif, akan tetapi penggunaan narasi
ini juga diperlukan dalam penelitian kuantitatif terutama untuk memberi penjelasan
lebih lanjut isi dari tabel, grafik maupun gambar yang disajikan atau jika penelitian yang
dilakukan hanya menggunakan satu sampai 2 variabel.
Contoh :
- Dalam penelitian kualitatif : remaja putri yang mengalami obesitas mengatakan bahwa
mereka mengalami kegemukan karena tergiur dengan berbagai macam iklan makanan
siap saji yang ada di TV.
- Dalam penelitian kuantitatif (sebagai kesimpulan suatu tabel) : tidak ada hubungan
antara status gizi remaja putri dengan tingkat pengetahuan (p=0.08)
- dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan hanya satu variabel misalnya : rata-
rata berat badan siswi SMA 1 Makassar adalah 56,6 kg.
Contoh tabel :
Dalam surveilans berbasis bukti ini akan dihasilkan beberapa data untuk
setiap blok, dimana berdasarkan data tersebut selain akan dianalisis khusus
untuk pembuatan laporan kegiatan oleh mahasiswa juga diharapkan nantinya
data ini dapat digunakan untuk kepentingan lain misalnya untuk penyusunan
skripsi, tesis bahkan jika memungkinkan untuk menyusun disertasi.
Terkait dengan penggunaan data surveilans berbasis keluarga, semua pihak
boleh menggunakan data tersebut dengan beberapa catatan :
1. Untuk mahasiswa S1 (yang menjadi enumerator surveilans berbasis
bukti) hanya boleh menggunakan data surveilans pada wilayah
posyandu tempat mereka melakukan survei, setiap mahasiswa akan
memperoleh password khusus untuk membuka data mereka. Jika ingin
menggunakan data pada posyandu yang lain, maka mahasiswa harus
mengirimkan surat permintaan resmi seperti dijelaskan pada uraian pada
gambar 2.
2. Untuk mahasiswa pascasarjana (S2/S3),instansi pemerintah terkait,
dosen pengampuh mata kuliah juga boleh menggunakan data dengan
mengirimkan surat permintaan data lengkap dengan variabel yang
diinginkan sesuai dengan uraian pada gambar 2.
Langkah awal yang harus dilakukan oleh pihak yang ingin menggunakan
data surveilans berbasis bukti selanjutnya disebut sebagai pihak pengguna
adalah sebagai berikut :
1. Pihak pengguna terlebih dahulu harus mempelajari dengan baik isi
kuesioner setiap bloknya, memahami defenisi operasional serta data
deskriptif dari setiap laporan blok
2. Setelah itu setiap pengguna membuat proposal lengkap atau outline
yang menunjukkan untuk apa data tersebut digunakan (penjelasan
lengkapnya dapat dilihat pada ilustrasi gambar 2)
3. Setelah proposal lengkap, maka pengguna mengirimkan surat
permohonan yang ditujukan kepada ketua program studi ilmu gizi FKM
Unhas dengan menyertakan proposal ataupun outline yang sesuai
dengan ketentuan.
Pengguna
1. Untuk studi
Proposal lengkap (latar belakang, tujuan, kerangka teori, kerangka konsep,
definisi operasional, metodologi, daftar variabel yang dibutuhkan)
2. Untuk Penulisan Artikel
Outline/proposal (latar belakang ringkas, tujuan, kerangka konsep, definisi
operasional, metodologi , daftar variabel yang dibutuhkan)
3. untuk program kementerian
Outline (latar belakang ringkas, tujuan, kerangka konsep, metodologi, daftar
variabel yang dibutuhkan)
4. Untuk Institusi Lain/Proyek
Proposal lengkap (latar belakang, tujuan, kerangka teori, kerangka konsep,
definisi operasional, metodologi, daftar variabel yang dibutuhkan).
Pengguna
Kirimkan :
1. Surat Permohonan Penggunaan Data Kepada :
Ketua program studi ilmu gizi
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas hasanuddin
Jalan perintis kemerdekaan KM.10, Makassar, Sulsel
2. Beserta proposal atau outline (sesuai ketentuan).
Subset data
Proses 14 hari