Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN SATUS GIZI

DESA / KELURAHAN : PA’BUNDUKKANG

PUSKESMAS : POLONGBANGKENG SELATAN

KECAMATAN : POLONGBANGKENG SELATAN

KABUPATEN : TAKALAR

Ketua Tim : Dr. Syamsuar Manyullei, SKM.,M.Kes.,M.Sc.Ph

Anggota : Syahrul Ningrat, S.kep., Ns, M.KEP., Sp.Kep. MB.


Dr. Aminuddin Syam, S.KM., M.Kes., M.Med.ED
Ulfah Najamuddin, S.S.i., M.Kes
Hardianti

KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019
A. Nama Kegiatan

Nama kegiatan ini adalah “Penyuluhan dan Pemeriksaan Satus Gizi”

B. Latar Belakang

Tuberkulosis (TB) merupakan suatu penyakit infeksi menular yang

disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai

organ, terutama paru-paru (PUSDATIN, 2015). Penyakit ini menyebar melalui

udara pada saat orang yang menderita TB paru mengeluarkan bakteri, seperti

pada saat batuk. Diperkirakan sekitar 5-15 % dari 2-3 miliar orang yang

terinfeksi Mycobacterium tuberculosis akan menjadi penyakit TB selama hidup

mereka.

TB Paru juga merupakan salah satu emerging diseases. Indonesia termasuk

kedalam kelompok high burden countries, menempati urutan ketiga setelah India

dan China berdasarkan laporan WHO tahun 2009 (Riskesdas, 2010). Menurut

laporan WHO tahun 2013, prevalensi TB di Indonesia menempati urutan ketiga

setelah India dan China yaitu hampir 700 ribu kasus, angka kematian masih

tetap 27/100.000 penduduk (Suharyo, 2013).

TB berkaitan dengan kemiskinan, kepadatan penduduk, alkoholisme, stres,

pecandu narkoba dan kekurangan gizi serta sejauh ini merupakan penyakit yang

paling umum di Afrika (NICUS, 2007). Kekurangan gizi atau malnutrisi dapat

menyebabkan penurunan imunitas tubuh yang meningkatkan kerentanan

terhadap infeksi (Gupta, et al, 2009). Telah lama diketahui bahwa adanya

hubungan antara TB dengan malnutrisi. Malnutrisi dapat meningkatkan

perkembangan TB aktif, dan TB aktif menyebabkan malnutrisi semakin buruk

(USAID, 2010).
1
Secara umum diterima bahwa gizi merupakan salah satu determinan penting

respons imunitas. Penelitian epidemiologis dan klinis menunjukkan bahwa

kekurangan gizi menghambat respons imunitas dan meningkatkan risiko

penyakit infeksi. Sanitasi dan higiene perorangan yang buruk, kepadatan

penduduk yang tinggi, kontaminasi pangan dan air, dan pengetahuan gizi yang

tidak memadai berkontribusi terhadap kerentanan terhadap penyakit infeksi.

Berbagai penelitian yang dilakukan selama kurun waktu 35 tahun yang lalu

membuktikan bahwa gangguan imunitas adalah suatu faktor antara

(intermediate factor) kaitan gizi dengan penyakit infeksi (Chandra, 1997).

Sistem imun (immune system) atau sistem kekebalan tubuh adalah

kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, meniadakan kerja toksin dan faktor

virulen lainnya yang bersifat antigenik dan imunogenik. Jika sistem kekebalan

melemah, kemampuan untuk melindungi tubuh juga berkurang, sehingga

patogen, termasuk virus dapat tumbuh dan berkembang dalam tubuh.

Mekanisme yang melaluinya zat gizi mencegah atau mengurangi beban

penyakit infeksi adalah peningkatan daya tahan tubuh. Peningkatan daya tahan

tubuh ini tidak hanya melalui produksi antibodi humoral dan kapasitas fagosit

terhadap bakteri, tetapi juga, antara lain, melalui sekresi antibody mukosal,

imunitas berperantara sel, pembentukan komplemen, T-lymphocytes, dan T-

cells (Scrimshaw and SanGiovanni, 1997).

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum kegiatan ini adalah memberikan pemeriksaan status gizi

kepada masyarakat dan sosialisasi mengenai hubungan status gizi dengan

2
kejadian TB, maka masyarakat diharapkan dapat mengetahui hubungan

status gizi dengan TB.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui hubungan status gizi terhadap penyakit TB

b. Mengetahui kondisi status gizi masyarakat secara antropometri

c. Mengetahui status gizi dan pengaruhnya terhadap daya tahan tubuh

manusia.

D. Sasaran

Masyarakat umum kelurahan Pa’bundukang, Kecamatan Polongbangkeng

Selatan.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

1. Sosialisasi Status Gizi dan TBC

Hari/tanggal : Jumat, 5 Juli 2019

Pukul : 09.00 WITA - selesai

Tempat : Posyandu Polongbangkeng Selatan.

2. Pemeriksaan Status Gizi

Hari/tanggal : Sabtu, 6 Juli 2019; Senin, 8 Juli 2019

Pukul : 09.00 WITA - selesai

Tempat : Posyandu Bontongape dan Posyandu Anaaong

F. Penanggung Jawab

Penanggung jawab kegiatan ini adalah Hardianti (K21116315).

G. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan

1. Instrumen kegiatan

a. File presentasi
3
b. LCD

c. Laptop

d. Timbangan

e. Microtoise

f. ATK

2. Tahapan Dalam Melakukan Kegiatan

a. Menyusun materi penyuluhan yang akan diberikan kepada masyarakat

b. Menyiapkan alat beserta segala kebutuhan sebelum kegiatan

dilaksanakan

c. Melakukan sosialisasi di puskesmas

d. Mengukur status gizi masyarakat secra antropometri di posyandu.

3. Bentuk Kegiatan

Kegiatan sosialisai dan penilaian status gizi ini di lakukan pada Kelurahan

Pa’bundukang, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar.

Kegiatan ini terdiri atas dua inti kegiatan yaitu sosialisasi dan pemeriksaan

status gizi secara antropometri, sosialisasi status gizi terhadap TBC

dilaksanakan di Puskesmas Polongbangkeng selatan dan kegiatan kedua

adalah pemeriksaan status gizi secara antromotri dengan menggunakan

standar berupa IMT. Pengukuran staus Gizi ini dilaksanakan pada 2

posyandu di daerah Pa’Bundukang.

4. Indikator Keberhasilan

a. Kualitatif

Acara terlaksana tepat waktu.

b. Kuantitatif

4
- Pemeriksaan dilakukan pada ≥80% dari jumlah keseluruhan

peserta posyandu.

- Peserta sosialisasi mencapai 20 orang

H. Pembiayaan

Sumber dana pada kegiatan ini adalah swadaya mahasiswa KKN-PK

angkatan 58 Universitas Hasanuddin.

I. Penutup

Demikianlah Terms of Reference (TOR) Penyuluhan dan Pemeriksaan Gizi

ini kami buat, semoga kegiatan yang kami buat ini dapat bermanfaat untuk

identifikasi dan pencegahan kasus TB di Kelurahan Pa’bundukang Kecamatan

Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar.

Kelurahan Pa’bundukang, 25 Juni 2019

Ketua Tim Pengabdian Penanggung Jawab Kegiatan

Dr. Syamsuar Manyullei, SKM.,M.Kes.,M.Sc.Ph Hardianti


NIP : 19790911 200501 1 001 NIM : K21116315

5
ANGGARAN KEGIATAN
Justifikasi Harga
No Kegiatan/Bahan Kuantitas Jumlah (Rp.)
Pemakaian Satuan (Rp)

Transportasi Posko
-posyandu
bontongape, anaaong,
1 Transportasi 6 5.000 30.000
dan puskesmas
Polongbangkeng
selatan

Alat pemeriksaan
2 Timbangan 1 135.000 135.000
kesehatan

Alat pemeriksaan
3 Mirotoise 1 20.000 20.000
kesehatan

Total Rp 185.000

Anda mungkin juga menyukai