Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENELITIAN MUTU PUSKESMAS KEDAI DURIAN

ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN

DOSEN PENGAMPU : Fitriani Pramita Gurning, SKM, M.Kes

Disusun Oleh :
Rahmad Siddiq Zega (0801182198)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA


ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat, inayah, Tufik dan
Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.

Harapan kami semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Medan, 20 Mei 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. 2


Daftar Isi ............................................................................................................ 3
Bab I Pendahuluan............................................................................................ 4
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5
D. ManfaatPenelitian......................................................................................... 5
Bab II Tinjauan Pustaka ................................................................................... 6
A. Puskesmas .................................................................................................... 6
B. Sarana dan Prasarana .................................................................................... 7
C. Tenaga Kesehatan ........................................................................................ 7
Bab III Metode Penelitian ................................................................................. 8
A. Lokasi Penelitian .......................................................................................... 8
B. Waktu Penelitian .......................................................................................... 8
C. Jenis Penelitian ............................................................................................. 8
D. Sumber Data Penelitian ................................................................................ 8
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 9
Bab IV HasilPenelitian .................................................................................... 11
A. Pelayanan Kesehatan Kesehatan di Puskesmas Kedai Durian .................. 11
B. Sarana dan Prasarana di Puskesmas Kedai Durian..................................... 11
C. Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kedai Durian ......................................... 12
Bab V Penutup ................................................................................................. 13
A. Kesimpulan ............................................................................................... 13
B. Saran ........................................................................................................... 13
DaftarPustaka ..................................................................................................... 14
Lampiran ............................................................................................................ 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Pemerintah mulai mengenalkan konsep puskesmas yang tertuang dalam


pembangunan jangka panjang pada tahun 1968. Puskesmas dibangun untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar, menyeluruh, dan terpadu bagi
seluruh masyarakat yang tinggal di wilayah kerjanya. Program kesehatan yang
diselenggarakan oleh puskesmas merupakan program pokok yang wajib
dilaksankan oleh pemerintah untuk melindungi warga negaranya, termasuk
mengembangkan program khusus untuk penduduk miskin.

Puskesmas juga didefinisikan sebagai unit pelaksana teknis dinas


kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes RI,2004). Dengan kata
lain, puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab pemeliharaan
kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.

Wilayah kerja puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari


kecamatan. Factor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografis, dan
keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan daerah tingkat II,
sehingga pembagian wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh bupati/walikota.
Sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata-rata 30.000
penduduk setiap puskesmas.

B. Rumusan Masalah.
1. Apakah pelayanan puskesmas di wilayah anda sudah berjalan dengan
sesuai prosedur?
2. Apakah fasilitas puskesmas di wilayah anda sudah baik?
3. Apakah petugas kesehatan di puskesmas wilayah anda dapat melayani
dengan baik?
4. Apakah pelayanan menggunakan BPJS berjalan dengan baik?.

4
5. Apakah para pasien merasa puas dengan pelayanan puskesmas tersebut.
C. Tujuan.
1. Untuk mengetahui pelayanan di puskesmas sudah sesuai prosedur atau
tidak.
2. Untuk mengetahui keadaan fasilitas di puskesmas.
3. Untuk mengetahui pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
4. Untuk mengetahui pelayanan pasien yang menggunakan BPJS.
5. Untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di
puskesmas.

D. Manfaat.
Untuk memberikan informasi tentang pelayanan Puskesmas di wilayah
Kedai Durian

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Puskesmas
Puskesmas adalah suau unit pelaksana fungsional yamg berfungsi sebagai
pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan serta pusat pelayanan tinkat pertama yang menyelenggarakan
kegiatannya secra menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan pada suatu
masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
Jika ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, maka peranan
dan kedudukan Puskesmas sebagai ujung tombak sistem pelayana kesehatan
Indonesia. Ini disebabkan karena peranan dan kedudukan Puskesmas di Indonesia
adalah sangat unik. Sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia,
maka Puskesmas kecuali bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan masyrakat.
Sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama Indonesia,
pengelolaan program kerja Puskesmas berpedoman pada empat asas pokok yaitu:
1. Asas pertanggung jawaban wilayah
Dalam menyelenggrakan program kerjanya, Puskesmas harus
melaksanakan asas pertanggung jawaban wilayah. Artinya, Puskesmas
harus bertanggung jawab atas semua masalah kesehatan yang terjadi di
wilayah kerjanya, maka banyak dilakukan berbagai program pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penakit yang berupa program pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit yang merupakan bagian dari
pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Asas peran serta masyarakat.
Puskesmas harus melibatkan masyarakat dalam menyelenggrakan
program kerja Puskesmas. Bentuk peran masyarakat sering dikenal dengan
nama Posyandu.
3. Asas keterpaduan

6
Puskesmas harus berupaya memadukan kegiatan tersebut bukan saj
dengan program kesehatan lain (lintas program), tetapi juga dengan
program dari sektor lain (lintas sektoral).
4. Asas rujukan
Jika tidak mampu menangani suatu masalah kesehatan harus
merujuknya ke sarana kesehatan yang lebih mampu. Untuk pelayanan
kedoktetan jalur rujukannya adalah Rumah sakit.

B. Sarana dan Prasarana Puskemas


Sarana dan prasarana kelengkapan peralatan puskesmas sangat panting
untuk melayani masyarkat. Prasarana sarana yang memadai memudahkan petugas
puskesmas memberikan layanan kesehatan secara paripurna. Pemenuhan
prasarana secara peralatan puskesmas hendaknya mengacu pada pedoman dan
menjadi beban pemerintah setempat. Pengadaan peralatan kesehatan hendaknya
disertai dengan pelatihan petugas yang mengoperasikan alat tersebut.
C. Tenaga Kesehatan
Jumlah SDM kesehatan pada tahun 2012 sebanyak 707.234 orang dan
meningkat menjadi 877.088 orang pada tahun 2013. Dari seluruh SDM kesehatan
yang ada, sekitar 40% bekerja di puskesmas. Jumlah tenaga kesehatab sudah
cukup banyak, tetapi persebarannya tidak merata. Selain itu, SDM kesehatan yang
bekerja di puskesmas tersebut, komposisi jenis tenaganya pun masih sangat tidak
berimbang. Sebagian besar tenaga kesehatan yang bekerja dipuskesmas adalah
tenaga medis (9,37 orang per puskesmas), perawat termasuk perawat gigi (13
orang per puskesmas), dan bidan (10,6 orang per puskesmas), sedangkan tenaga
kesehatan masyarakat hanya 2,3 orang per puskesmas, sanitarian hanya 1,1 orang
per puskesmas, dan tenaga gizi hanya 0,9 orang per puskesmas. Rifaskes
mengungkap data bahwa tenaga penyuluh kesehatan di puskesmas juga baru
mencapai 0,46 orang per puskesmas.

7
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian.
Penelitian ini diambil di Puskesmas Kedai Durian,Jalan Sari, Kedai
Durian, Kec. Medan Johor,Kota Medan,Sumatera Utara. tempat ini karena dekat
dengan rumah peneliti.

B. Waktu Penilitian.
Penelitian mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Kedai Durian,
dilaksanakan dengan waktu 2 hari pada tanggal 18s/d19 Mei 2019.

Uraian Minggu I Minggu II


1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
1. Pengumpulan Data
a. Pelayanan
b. Sarana
c. Tenaga Kesehatan
2. Pembuatan Laporan

C. Jenis Penilitian.
Penelitian ini dilakukan dengan proses wawancara dan observasi.
Disajikan dengan bentuk deskriptif dengan kata-kata yang mudah dimengerti.
Selain itu ada juga data yang mendukung yaitu denah lokasi dan foto-foto hasil
observasi.

D. Sumber Data Penelitian.


Sumber data dalam penelitian kualitatif deskriptif yaitu melalui
wawancara, observasi, foto, dan lainnya. Sumber data yang diguanakan dalam
penelitian yaitu:

8
1. Sumber Data Primer.
Sumber data primer diperoleh melalui wawancara dan pengamatan
langsung di lapangan. Sumber data primer merupakan data yang diambil
langsung oleh peneliti kepada sumbernya tanpa ada perantara dengan cara
menggali sumber asli secara langsung melalui responden. Sumber data
primer dalam penelitian ini adalah pasien Puskesmas Kedai Durian.
2. Sumber Data Sekunder.
Sumber data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dan studi
kepustakaan dengan bantuan media cetak dan media internet serta catatan
lapangan. Sumber data sekunder merupakan sumber data tidak langsung
yang mampu memberikan data tambahan serta penguatan terhadap data
peneltian.

E. Teknik Pengumpulan Data.


Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara memperoleh data-data
yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan
antara lain sebagai berikut:
1. Observasi.
Observasi merupakan aktivitas penitian dalam rangka
mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui
proses pengamatan langsung di Puskesmas. Peneliti berada ditempat itu,
untuk mendapatkan bukti-bukti yang valid dalam laporan yang akan
diajukan. Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti
mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penilitian.
(W.Gulo,2002;116)
Dalam observasi ini peneliti menggunakan jenis observasi non
partisipan, yaitu peneliti hanya mengamati secara langsung keadaan objek,
tetapi peneliti tidak aktif dan ikut serta secara langsung (Husain Usman
,1995:56).
Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengamati
suatu fenomena yang ada dan terjadi. Observasi yang dilakukan
diharapkan dapat memperoleh data yang sesuai atau relevan dengan topic

9
penelitian. Hal yang akan diamati yaitu pelayana kesehatan, sarana dan
prasarana dan tenaga kesehatan.
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan ini dilakukan oleh dua dua pihak, yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu (Lexy J. Meleong, 2010: 186). Ciri utama wawancara
adalah kontak langsung dengan tatap muka antar pencari informasi
informasi dan sumber informasi. Dalam wawancara sudah disiapkan
berbagai macam pertanyaan-pertanyaan tetapi muncul berbagai pertanyaan
lain saat diteliti.
Melalui wawancara inilah peneliti menggali data, informasi, dan
kerangka keterangan dari subjek penelitian. Teknik wawancara yang
dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, artinya pertanyaan yang
dilontarkan tidak terpaku pada pedoman wawancara dan dapat diperdalam
maupun dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi Puskesmas.
3. Dokumentasi
Penggunaan dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian
sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber
data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan
(Lexy J. Moleong, 2010; 217). Adanya dokumentasi untuk mendukung
data.
Hal-hal yang akan didokumentasikan dalam penelitia ini adalah
situasi dan kondisi pelayanan kesehatan, sarana dan prasarana, serta tenaga
kesehatan di Puskesmas.

10
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kedai Durian.


Puskesmas Kedai Durian melayani berbagai keluhan pasien seperti
pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan tensi, pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan
anak, imunisasi, persalinan, cek golongan darah, asam urat dan lainnya.
Pelayanan Puskesmas Kedai Durian juga baik, dengan tenaga kesehatan
yang baik, ramah serta perduli dengan kesehatan pasien nya. Puskesmas Kedai
Durian juga mempunyai fasilitas-fasilitas yang memadai, meskipun di Puskesmas
Kedai Durian tak memiliki fasilitas-fasilitas rawat inap. Puskesmas ini melayani
pasien pengguna BPJS dan non BPJS, tidak ada perbedaan perlakuan saat
melayani pasien BPJS dan non BPJS. Bagi pengguna BPJS harga pengobatan
gratis sedangkan non BPJS dikenakan harga relatif murah.

B. Sarana dan Prasarana Puskesmas Kedai Durian.


Puskesmas Kedai Durian memiliki fasiltas yang mendukung jalannya
pelayanan terhadap pasien yang meliputi:
 Fasilitas gedung puskesma ns permanen
 Fasilitas alat-alat kesehatan
 Fasilitas obat-obatan
 Fasilitas administrasi
 Fasilitas imunisasi
 Fasilitas laboratoriuum

Puskesmas Kedai Durian terdiri dari beberapa ruangan yang menunjang


jalannya pelayanan kesehatan yang meliputi:

 Ruang Dokter/periksa pasien


 Ruang obat-obatan
 Ruang suntik
 Ruang KB-KIA
 Ruang klinik gigi

11
 Ruang loket/ pengambilan nomor antrian
 Ruang tunggu
 Laboratorium
 Kamar mandi umum

C. Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kedai Durian.


Tenaga medis:
 Dokter umum
 Bidan
 Perawat
 SKM
 Pelaksana gizi
 Asisten Apoteker
 Dokter gigi

Tenaga non medis :

 Staf Administrasi
 Staf Informasi

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh data yag menunjukkan


bahwa mayoritas pasien menyatakan bahwa pelayanan kesehatan di Puskesmas
Kedai Durian sudah bagus, baik para petugas perawat maupun dokter yang peduli
terhadap segala keluhan pasiennya. Pasien menyatakan puas terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan di Puskesmas Kedai Durian.
Biaya Adiministrasi dan juga obat-obatan untuk pasien yang non BPJS
masih relatif murah, dan biaya administrasi dan obat-obatan untuk pasien yang
menggunkan BPJS tidak di pungut biaya, serta tidak ada perbedaan perlakuan
terhadap pelayanan yang diberikan kepada pasien yang menggunakan BPJS
maupun non BPJS.

12
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan.
Berdasarkan hasil obeservasi, penulis menyatkan bahwa pelyanan
kesehatan di Puskesmas Kedai Durian sudah cukup baik dan sesuai prosedur,
dengan tenaga kesehatan yang selalu memberikan pelayanan yang cepat, baik
serta peduli dalam melayani segala keluhan pasien, serta saran dan prasarana yang
cukup memadai meskipun tak ada fasilitas rawat inap, biaya administrasi yang
relatif murah bagi non BPJS dan gratis bagi pengguna BPJS, tidak adanya
perbedaan perlakuan saat melayani pasien BPJS dan non BPJS. Oleh karena itu
pasien yang mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas Kedai Durian mengaku
puas terhadap pelyanan yang diberikan.
B. Saran
Dengan baiknya proses pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
Puskesmas Kedai Durian, sebaiknya Puskesmas Kedai Durian dapat
mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanannya lagi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, tri. 2018. Stastika Terapan & Indikator Kesehatan. Jakarta: Penerbit
DEEPUBLISH.

Efendi, Ferry. Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori Dan


Praktik Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Gurning, Fitriani Pramita. 2018. Dasar Administrasi & Kebijakan Kesehatan


Masyarakat. Yogyakarta: K-Media.

14
LAMPIRAN

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai